2833-Article Text-11175-1-10-20230128
2833-Article Text-11175-1-10-20230128
Ari Adiputri, NW, 2Catur Esty Pamungkas, 3Desi Rofita, 4 Indriyani Makmun
1
1.2.3
Program Studi SI Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1 Pagesangan
E-mail :1) ari_adiputri@gmail.com
2)
catur.esty@gmail.com
ABSTRAK
Kata Kunci: Permasalahan tidur pada ibu hamil terutama di trimester III akan menyebabkan
Aromaterapi Lavender, komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janinnya. Pemberian aromaterapi
Kuantitas Tidur, Ibu Hamil merupakan pengobatan alternative yang aman bagi ibu hamil terutama aromaterapi
Trimester III lavender. Aromaterapi lavender memberikan efek ketenangan dan relaksasi pada saraf
dan otot-otot yang tegang dan hal ini akan membantu ibu hamil untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas tidurnya. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi
experimental dengan metode pretest posttest one group design. Pengambilan sampel
menggunakan teknik non probability sampling secara consecutive sampling dengan
jumlah sampel 30 ibu primi gravid trimester III. Penelitian dilaksanakan di Wilayah
Kota Mataram pada bulan Maret sampai Mei 2022. Pengukuran kuantitas tidur ibu
hamil menggunakan Kuesionare Sleep Diary, dan teknik analisis statistik
menggunakan Uji Wilcoxon karena sebaran data tidak berdistribusi normal. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas aromaterapi lavender terhadap
peningkatan kuantitas tidur pada ibu hamil trimester III. Hasil yang di dapat bahwa
pemberian aromaterapi lavender efektif meningkatkan kuantitas tidur ibu hamil
trimester III dari rata-rata 6 jam menjadi rata-rata 8 jam.
Keywords: ABSTRACT
Lavender Aromatherapy,
Sleep Quantity, Third Sleep problems in pregnant women, especially in the third trimester will cause
Trimester Pregnant Women complications that can harm the mother and fetus. Giving aromatherapy is a safe
alternative treatment for pregnant women, especially lavender aromatherapy.
Lavender aromatherapy provides a calming and relaxing effect on tense nerves and
muscles and this will help pregnant women to improve the quality and quantity of
Info Artikel sleep. This study used a quasi-experimental design with a pretest posttest one group
Tanggal dikirim: 26-10-2022 design method. Sampling used a non-probability sampling technique with consecutive
Tanggal direvisi: 04-11-2022 sampling with a sample size of 30 third trimester primigravid mothers. The study was
Tanggal diterima: 28-1-2023 conducted in the City of Mataram from March to May 2022. The measurement of the
DOI Artikel:
quantity of sleep of pregnant women using the Sleep Diary Questionnaire, and
10.36341/jomis.v7i1.2833
Creative Commons Attribution- statistical analysis techniques using the Wilcoxon test because the data distribution is
NonCommercial-ShareAlike 4.0 not normally distributed. The purpose of this study was to determine the difference in
International License. the effectiveness of lavender aromatherapy on increasing sleep quantity in third
trimester pregnant women. The results obtained that lavender aromatherapy was
effective in increasing the quantity of sleep in third trimester pregnant women from an
average of 6 hours to an average of 8 hours.
orang dewasa dalam usia 18-64 tahun adalah kuantitas tidur yang buruk, dan pada Wilayah
dengan durasi tidur sebanyak 7-9 jam per hari. Kerja Puskesmas Gading Kota Surabaya, lebih
[1] dari 50 % ibu hamil mengalami kuantitas tidur
Pada seorang ibu hamil diharapkan yang buruk.[5] Terjadinya permasalahan
memiliki lama tidur 8-10 jam. Di saat berupa gangguan tidur yang lebih banyak
mengalami kehamilan, apabila seorang ibu dialami pada ibu hamil dapat menyebabkan
tidak dapat tidur dengan baik atau jumlah jam komplikasi pada kehamilannya yang dalam hal
tidur kurang dari 6 jam terutama di malam ini akan berpengaruh kepada janinnya. Hal ini
hari. Hal ini akan dapat meningkatkan resiko pun dapat memperburuk respons inflamasi
kelahiran cesar 4,5 kali dan juga dapat tubuh yang menyebabkan kelebihan produksi
meningkatkan resiko berat badan bayi lahir sitokin akibat gangguan tidur pada ibu hamil.
kurang normal. Sedangkan suatu kondisi dari Kondisi tubuh yang mengalami kelebihan
seseorang yang dilakukan dan dijalani sitokin dapat mengganggu arteri tulang
sehingga mendapatkan kesegaran dan belakang yang mengarah ke plasenta hal ini
kebugaran saat terbangun dari tidur dapat mengakibatkan timbulnya penyakit
merupakan kualitas tidur.[2] Pemenuhan pembuluh darah dan juga meningkatkan resiko
kebutuhan tidur seseorang sangat berhubungan kelahiran premature.[6]
antara lama tidur dengan kualitas tidur. Penggunaan aromaterapi lavender dapat
Apabila seseorang mengalami lama tidur yang membantu mengurangi ibu hamil trimester III
dibawah normal, maka seseorang tersebut yang mengalami gangguan tidur karena dapat
akan mendapatkan kualitas tidur yang buruk memberikan ketenangan dan relaksasi pada
dan begitu jika lama tidur seseorang dalam saraf dan otot-otot yang tegang dan hal ini
batas normal, maka secara otomatis kualitas akan membantu ibu hamil untuk
tidur seseorang baik.[3] meningkatkan kualitas dan lama tidurnya.
Keluhan –keluhan saat memasuki Pemberian aromaterapi lebih aman pada ibu
trimester III menjadi semakin banyak yang hamil daripada pemakaian obat tidur yang
dirasakan. Keluhan – keluhan yang dirasakan tidak diperbolehkan pada ibu hamil.
dapat berupa keluhan psikis maupun fisik. Pemberian aromaterapi dengan cara inhalasi
Keluhan fisik yang ditimbulkan berupa nyeri lebih cepat diabsorpsi dibandingkan dengan
punggung bawah, nyeri ulu hati, sesak napas, pemberian obat oral, karena proses inhalasi
cemas, nyeri pelvis, sering buang air kecil dan melewati saluran nafas dan epitel paru-paru
ketidaknyamanan posisi tidur. Banyaknya dan hanya memerlukan waktu beberapa detik
keluhan yang dirasakan selama memasuki untuk sampai ke dalam sistem peredaran
trimester III dapat mengakibatkan penurunan darah. Tujuan penelitian ini adalah
lama tidur ibu hamil. Wanita hamil mengalami menganalisi pengaruh pemberian aromaterapi
gangguan tidur sebanyak 79 % dan wanita lavender terhadap peningkatan lama tidur pada
hamil yang mengalami frekuensi terbangun ibu hamil trimester III.
lebih sering pada waktu malam hari sebanyak
72 % menurut The National Sleep Foundation TINJAUAN PUSTAKA
Women. Wanita hamil yang memasuki Proses Tidur merupakan suatu proses
trimester III dapat meningkatkan resiko dua yang berlangsung secara fisiologis dimana
kali lebih tinggi pada trimester III terjadi proses yang berputar secara silih
dibandingkan dengan trimester I dalam berganti dengan waktu disaat seseorang lebih
mengalami gangguan tidur.[4] Pada penelitian lama dari keterjagaan.[7] Setiap manusia harus
Jamalzehi (2017) terdapat 25 % wanita hamil memperoleh kebutuhan fisiologis berupa
yang mengalami keluhan tidur pada trimester kebutuhan tidur. Setiap orang memerlukan
pertama dan mengalami peningkatan hampir kebutuhan tidur yang berbeda-beda , dimana
75 % pada trimester ke tiga. Penelitian yang di kebutuhan tidur ini bergantung dari usia dan
lakukan di RSUD Idaman Banjarbaru 70 % jenis kelamin.[8] Proses tidur merupakan
wanita hamil trimester III mengalami keadaan seseorang yang tidak sadar, dan
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 20
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077
seseorang dapat terbangun dari tidur apabila korteks selebri yang berupa rangsangan emosi
terdapat rangsangan atau stimulus dari paparan dan juga proses berpikir. Posisi saat seseorang
lingkungan luar. Periode tidur dalam hal ini tidur, serum serotonin akan dilepas dari sel
adalah suatu proses dalam fase istirahat yang khusus yang berada di pons dan batang otak
dilakukan secara jasmani dan rohani dari tengah, yaitu bulbar synchronizing regional
seluruh aktivitas yang dilakukan sebelumnya. (BSR). Seseorang dalam keadaan bangun akan
Seseorang dalam posisi tidur, tubuh akan bergantung pada keseimbangan impuls yang
berada dalam fase istirahat akan tetapi otak diterima di pusat otak dan sistem limbic. RAS
tidak mengalami istirahat secara penuh dan dan BSR merupakan sangat penting karena
masih berada dalam fase bekerja walaupun merupakan sistem yang ada pada batang otak
saat tidur. Posisi seseorang saat tidur, yang mengatur siklus dan perubahan fisiologi
walaupun fisik tubuh seseorang istirahat, tetapi tidur.[11]
otaknya melakukan pemulihan untuk mencapai Seorang wanita yang mengalami
tingkat kesadaran yang lebih baik.[9] kehamilan akan merasakan banyak hambatan
Jumlah tidur seseorang atau kuantitas dalam proses kehamilan dimana saat
tidur merupakan durasi seseorang atau waktu mengalami kehamilan , seorang wanita akan
yang dihitung pada saat tidur. Seluruh waktu banyak mengalami perubahan yang diikuti
tidur seseorang merupakan kuantitas tidur. dengan pertumbuhan dan perkembangkan
Seseorang memerlukan jumlah waktu tidur janin di dalam rahim dan menyangkut
yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. perubahan fisiologis maupun perubahan
Masing – masing orang dewasa memerlukan psikologis. Seorang wanita dalam kondisi ini,
waktu tidur malam rata-rata 6-8 jam hal ini memerlukan support dan perhatian dari
tergantung pada kondisi dari dalam diri keluarga dan semua orang terdekat, agar dapat
seseorang. Seseorang dikatakan memiliki tidur membuat seorang ibu hamil merasa nyaman
yang baik jika durasi atau waktu yang dan tenang sampai proses kelahiran bayi
dihabiskan untuk tidur tercukupi dan sesuai berjalan lancar.[12]
dengan kebutuhan waktunya. Begitu pula Waktu yang diperlukan seorang ibu
sebaliknya, seseorang dikatakan memiliki tidur hamil untuk tidur di malam hari berkisar
yang buruk, jika waktu yang terpenuhi atau antara 8-10 jam, disamping itu tidur siang juga
tidak tercapai seperti seharusnya.[1] masih diperlukan oleh ibu hamil. Khususnya
Dalam proses tidur seseorang terjadi diperuntukkan untuk ibu hamil pada trimester
proses yang melibatkan hubungan mekanisme III dimana sangat memerlukan waktu yang
serebral secara bergantian yang bertujuan cukup dalam beristirahat seperti berbaring,
untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak duduk, bersantai walaupun sedang melakukan
yang membuat seseorang dapat tidur dan aktivitas sehari-hari. Pada trimester III banyak
bangun. Sistem pengaktivasi retikularis yang mengalami keluhan-keluhan pada
merupakan pengatur dalam aktivitas tidur fisiknya sehingga memerlukan banyak istirahat
seseorang. Pada sistem ini seluruh proses yang cukup.[13]
kegiatan susunan saraf pusat, termasuk dalam Apabila waktu sudah mendekati masa
pengaturan seseorang dalam terjaga dan tidur. persalinan, ukuran uterus akan bertambah
[10] Proses pengaturan aktivitas keseimbangan besar dan diikuti dengan perut yang semakin
dan tidur berada pada posisi di bagian otak besar. Pada waktu kehamilan memasuki
mesensefalon dan bagian atas pons. Posisi trimester III, proses perut akan semakin tegang
seseorang yang masih dalam posisi sadar, dan pusat semakin menonjol. Seorang ibu
neuron dalam reticular activating system hamil akan memposisikan tubuhnya kea rah
(RAS) akan melepas katekolamin seperti belakang, hal inilah yang akan membuat dan
norepineprin. Disamping hal tersebut, sistem membentuk postur lordosis sebagai akibat
RAS ini akan memberikan berupa rangsangan menahan beban perut yang mengubah titik
seperi pendengaran, penglihatan, perabaan dan keseimbangan tubuh.[14]
nyeri dan juga dapat menerima stimulus dari
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 21
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077
Proses ini adalah mekanisme yang terutama pada trimester III. Adapun beberapa
fisiologis karena jika seorang wanita hamil faktor yang juga mempengaruhi kualitas tidur
memaksakan diri mengikuti beban tubuhnya ppada ibu hamil trimester III seperti
ke depan, maka ibu hamil akan terjatuh karena peningkatan buang air kecil. Peningkatan
tarikan gravitasi lebih besar di bagian tubuh frekuensi saat buang air kecil, yang disebabkan
(perut ibu hamil). Melalui tarikan kebelakang karena kapasitas kandung kemih karena efek
pada tubuh ibu akan membuat bertambahnya dari uterus yang membesar sejalan dengan usia
lekukan punggung dalam waktu yang lama, kehamilan yang semakin menua. Bagian
akan mengakibatkan gangguan kenyamanan terendah janin juga akan semakin menekan ke
seperti nyeri di daerah punggu dan badan bagian bawah panggul. Kandung kemih akan
terasa pegal-pegal. Banyak rasa-rasa cepat merasa penuh karena kandung kemih
ketidaknyamanan tersebut dapat mengganggu yang semakin tertekan dan juga kapasitas juga
aktivitas ibu pada siang hari bahkan semakin berkurang. Keluhan pada ibu hamil
mengganggu waktu tidur pada malam hari. akan mengalami sering berkemih dan hal ini
[15] yang sering membuat ibu hamil terbangun
Perubahan payudara pada ibu hamil tengah malah. Terbangun terlalu sering di
juga merupakan perubahan fisiologi kehamilan tengah malah menjadi penyebab berkurangnya
pada trimester III. Seorang ibu hamil akan durasi tidur yang akan berakibat pada kualitas
mengalami pembesaran pada payudara dan tidur yang buruk pada ibu hamil. Kondisi
merasa payudara bertambah besar bahkan juga kurang tidur tersebut dikarenakan kondisi saat
merasa nyeri pada area payudara. Apabila hamil mengalami frekuensi buang air kecil dan
mendekati masa persalinan, maka wanita akan kembali kondisi ke keadaan semula
hamil akan mengalami perubahan seperti setelah selesai melahirkan. [16]
payudara akan menyimpan makanan berupa Pada saat memasuki trimester III
cairan (kolostrum) untuk calon bayi setelah kondisi pada ibu hamil akan mengalami
lahir kemudian gerakan janin yang semakin perubahan psikologis yang dipengaruhi
aktif pada trimester ini. Keluhan yang terjadi bertambahnya usia kehamilan. Usia kehamilan
pada kehamilan trimester III juga yang semakin bertambah membuat ibu hamil
pembengkakan tangan dan kaki, walaupun merasa tidak nyaman dan ingin segera
banyak juga perubahan tersebut sudah dialami mengakhiri persalinan. Pada ibu hamil yang
di kehamilan trimester II dan juga ditambah memasuki trimester III, ibu hamil akan
dengan bertambahnya berat badan. Hal ini disibukkan untuk mempersiapkan keperluan
pula akan mengganggu kenyamanan ibu bayi baru lahir. Pada fase-fase menjelang
selama tidur terutama dalam mengatur posisi minggu terakhir, seorang ibu hamil akan
tidur. merasa tidak sabar untuk menanti kelahiran
Secara teori usia ibu tidak secara bayinya. Pada fase-fase ini , ibu hamil akan
langsung berpengaruh terhadap kualitas tidur mengalami banyak kegelisahan dan
selama kehamilan. Namun, usia ibu hamil kecemasan yang membayang-bayangi.
akan berpengaruh terhadap kesiapan respon Bayangan negative akan dirasakan oleh ibu
maksimal baik dalam hal mempelajari sesuatu hamil yang banyak membayangi apakah bisa
atau dalam menyesuaikan hal-hal tertentu. melahirkan normal, Bagaimana saat proses
Selain itu , secara biologis ibu hamil pada usia melahirkan terjadi sesuatu pada diri dan
tersebut berada pada kondisi yang maksimal bayinya, Apakah melahirkan sangat sakit, dan
untuk kehamilan sehingga dapat mengurangi Apakah bayinya dilahirkan dengan sehat.
munculnya penyulit-penyulit selama menjalani Masa penantian kelahiran bayi sudah
kehamilan.[12] sangat dinantikan pada saat ibu hamil
Pada trimester III, gangguan yang memasuki kehamilan trimester III. Seorang ibu
dialami pada waktu tidur akan sangat tinggi. hamil akan memasuki fase cemas dalam
Kesulitan tidur yang dialami oleh wanita hamil penantian menunggu kelahiran. Fase yang
akan menyebabkan penurunan durasi tidur dimulai pada akhir trimester III akan semakin
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 22
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077
waktu tidur malam, berapa menit ibu bisa Hal ini menyatakan terjadi peningkatan
tertidur, berapa lama ibu tertidur dan jika tiba- jumlah jam tidur pada ibu hamil yang sudah
tiba terbangun berapa lama bisa tertidur diberikan aromaterapi. Hal ini didukung
kembali. Variabel dalam penelitian ini adalah dengan penelitian Nathazia bahwa aromaterapi
pemberian aroamterapi lavender dan variabel lavender mengurangi kejadian insomnia pada
tingkat kuantitas tidur ibu hamil Trimester III. ibu perimenopause.[26] Penelitian terhadap
Teknik analisis yang digunakan secara ibu-ibu lansia yang mengalami insomnia telah
univariate dengan deskriptif dan secara diberikan aromaterapi lavender dapat
bivariate dengan menggunakan Uji Wilcoxon meningkatkan kualitas tidur.[20] Jumlah tidur
karena sebaran data tidak berdistribusi normal. yang sedikit akan membuat kualitas tidur
memburuk, dan hal ini akan membuat
HASIL DAN PEMBAHASAN kelelahan, sulit berkonsentrasi dan sering
mengantuk.
Tabel 1. Distribusi Lama Tidur Ibu Hamil Menurut Kizlrmak et.al dalam
Trimester III Sebelum dan Setelah S.Romadhona menyatakan bahwa kualitas
diberikan Aromaterapi Lavender tidur pada ibu hamil akan mengalami
No Variabel Mean Nilai Nilai penurunan sejalan dengan peningkatan
Min Max trimester kehamilan. Dan juga bahwa resiko
insomnia pada trimester III mengalami
1 Lama 6,23 5 6
peningkatan 2,03 kali dibandingkan trimester
Tidur
lainnya. Gangguan tidur ibu yang sedang
Sebelum
hamil dapat berupa durasi tidur yang lebih
Pemberia
pendek, biasanya kurang dari 6 jam per
n
malam, normalnya waktu tidur pada orang
Aromater
dewasa sehat sekitar 7,5 jam per malam.
api
Kemudian adanya kesulitan mempertahankan
Lavender
tidur atau sering terbangun karena
2 Lama 8,07 7 9
ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil,
Tidur
kesulitan memulai tidur kembali.[9]
Setelah
Kualitas tidur yang buruk yang
Pemberia
berlangsung dalam waktu lama, dapat
n
menyebabkan resiko gangguan kesehatan yang
Aromater
dapat ditimbulkan pada ibu hamil seperti
api
terjadinya penyakit hipertensi, diabetes
Lavender
mellitus gestasional, penyakit kardiovaskuler,
IUGR, partus lama, resiko SC lebih besar,
Tabel 1 menunjukkan bahwa total jam gangguan kecemasan selama kehamilan.[9]
tidur pada ibu hamil sebelum pemberian Cara mengatasi gangguan tidur pada
aromaterapi lavender berada dengan nilai ibu hamil dapat dilakukan secara farmakologi
minimum 5 jam dan nilai maximum 6 jam. dan nonfarmakologi, salah satunya adalah
Sedangkan pada total jam tidur setelah dengan pemberian aromaterapi yang dapat
pemberian aromaterapi berada pada nilai mengurangi penggunaan obat-obatan.[27]
minimum 7 jam dan nilai maximum 9 jam. Menurut Munawarah dalam
Pemberian aromaterapi lavender memberikan penelitiannya menyampaikan bahwa
efek sedative yang memberikan ketenangan pemberian aroametrapi dengan metode
bagi saraf dan otot-otot yang sudah lama inhalasi juga menunjukkan adanya
menegang selesai ibu hamil lelah dalam peningkatan kualitas tidur yang dilakukan
beraktifitas, sehingga ibu hamil akan menjadi pada kelompok intervensi (p=0,021).
rileks dan nyaman saat tidur.
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 24
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077
Tabel 2. Hasil Uji Wilcoxon pada Lama diberikan terapi aroma lavender maka tubuh
Tidur Ibu Hamil Trimester III akan memberikan rileksasi pada otot-otot yang
No Variabel Mean Nilai menengang akibat kelelahan. Selain itu efek
Asymp.Sig dari kandungan – kandungan dalam
(2-tailed) aromaterapi lavender juga dapat
1 Lama Tidur 6,23 0,00 emmpengaruhi reflex saraf yang diterima oleh
Sebelum ujung-ujung reseptor saraf, dan dapar
Pemberian mempengaruhi aktivitas fungsi kerja otak
Aromaterapi melalui sistem saraf yang berhubungan dengan
Lavender indera penciuman. Respons ini akan dapat
2 Lama Tidur 8,07 merangsang peningkatan produksi masa
Setelah penghantar saraf otak (neuratransmiter) yaitu
Pemberian yang berkaitan dengan pemulihan kondisi
Aromaterapi psikis (seperti emosi, perasaan, pikiran dan
Lavender keinginan).[23]
Aromaterapi lavender saat dihirup
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai uji dapat memicu pengeluaran endorphin atau
analitik wilcoxon mendapatkan nilai P = 0,00 hormone kebahagiaan dan rileksasi yang
(<0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha memberikan dampak terciptanya kondisi yang
diterima. Hal ini bermakna bahwa terdapat rileks dan nyaman pada seseorang sehingga
efektifitas pemberian aromaterapi lavender orang tersebut mudah tertidur.[9]
terhadap lama tidur ibu hamil trimester III. Menurut Junita, dalam penelitiannya
Aromaterapi pada saat dihirup ibu hamil akan bahwa aromaterapi lavender efektif dalam
diterima oleh silia di hidung dan diteruskan menurunkan insomnia pada lansia di Desa
berupa impuls menuju sistem limbic di Koto Tuo Wilayah Kerja Puskesmas 2 Kota
hipotalamus yang membantu untuk merasakan Kampar Tahun 2020 yang disebabkan karena
rileks.[28] Pemberian aromaterapi lavender pemakaian aromaterapi lavender yang
pada ibu hamil juga dapat meningkatkan diberikan member rangsangan pada korteks
kualitas tidur, karena meningkat pula lama olfaktorius yang menstimulasi otak mencapai
tidur yang dialami oleh ibu hamil trimester III sistem limbic sehingga mempengaruhi sistem
di daerah Mojokorto.[29] Gangguan tidur hati. Berdasarkan hal tersebut akan
sangat perlu diatasi pada ibu hamil karena mempengaruhi seseorang untuk menjadi rileks
dapat memperbesar resiko kelahiran dan mempengaruhi suasana hati.[27]
premature.[30] Menurut Anasari menyebutkan bahwa
Berbagai faktor dalam mempengaruhi pemberian aromaterapi lavender terbukti
lama tidur pada ibu hamil yaitu: peningkatan efektif karena kandungan lavender sendiri
frekuensi buang air kecil, sering terbangun memiliki aroma dan kandungan yang bersifat
karena panas/kedinginan dan rasa cemas yang menenangkan sehingga ibu merasa lebih rileks
sering dialami oleh ibu hamil Trimester III. yang diharapkan dapat membantu ibu hamil
Hal tersebut dapat mengakibatkan ibu hamil dalam memperbaiki dan meningkatkan
trimester III cenderung mengalami kesulitan kualitas tidurnya. Aromaterapi memiliki
tidur kembali setelah terbangun tiba-tiba.[31] manfaat untuk menenangkan dan memberikan
Dengan diberikannya aromaterapi lavender rasa rileks pada tubuh ibu hamil. Dan
dapat menyebabkan efek sedative yang dapat aromaterapi lavender juga terbukti bahwa
memberikan ketenangan pada saraf dan otot- mampu meningkatkan kualitas tidur ibu hamil
otot yang menenangan, sehingga ibu akan yang disebabkan oleh kandungan lalool dalam
lebih cepat untuk tertidur kembali.[32] lavender yang mamapu memberikan efek
Menurut Jalenani dalam Ardilla, sedative dimana dapat mempengaruhi bagian
menyampaikan jika aromaterapi lavender nucleus raphe di otak. Nucleus raphe mampu
sangat bermanfaat bagi tubuh dimana saat memberikan stimulasi berupa pelepasan
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 25
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077
49, no. 6, pp. 655–676, Dec. 2019, doi: [17] A. HUDA, ALIMATUL, R. S.
10.4040/jkan.2019.49.6.655. Wardani, and I. A. Purwanti,
[11] M. J. Greenberg and J. T. Slyer, “FAKTOR-FAKTOR YANG
“Effectiveness of Silexan oral lavender BERHUBUNGAN DENGAN
essential oil compared to inhaled KEJADIAN UNMET NEED
lavender essential oil aromatherapy for KELUARGA BERENCANA DI
sleep in adults: A systematic review,” PUSKESMAS BANDARHARJO
JBI Database Syst. Rev. Implement. KECAMATAN SEMARANG
Reports, vol. 16, no. 11, pp. 2109–2117, UTARA(Studi di Kelurahan
2018, doi: 10.11124/JBISRIR-2017- Dadapsari),” 2016.
003823. [18] L. Indah and M. Maisaro,
[12] M. Munawarah and S. Syuhada, “PENGARUH AROMATERAPI
“Pengaruh Aromaterapi Lavender LAVENDER TERHADAP KUALITAS
Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER
Ibu Hamil Trimester Ketiga Di Padang III,” J. Ilmu Kesehat., vol. 8, no. 1, pp.
Sidimpuan,” J. Keperawatan Flora, vol. 32–38, 2019.
12, no. 1, pp. 78–85, 2019, Accessed: [19] A. H. Khotimah and E. Sulastri,
Oct. 26, 2022. [Online]. Available: “Penerapan Rendam Kaki dan
https://www.jurnal.stikesflora- Pernapasan Diafragma (Napas Dalam)
medan.ac.id/index.php/jkpf/article/ serta Aromaterapi Lavender untuk
view/111. Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil
[13] M. Jannah and T. Meihartati, Trimester III di PMB Sugiyastuti, Amd.
“EFEKTIFITAS PENGGUNAAN Keb.,” Proceeding of The URECOL, pp.
MATERNITY PILLOW DAN 162–170, Oct. 2019, Accessed: Oct. 26,
AROMATERAPI LAVENDER 2022. [Online]. Available:
TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU http://repository.urecol.org/index.php/pr
HAMIL TRIMESTER III,” J. Kesehat., oceeding/article/view/598.
vol. 13, no. 0, pp. 131–137, Sep. 2022, [20] D. Sari1, D. Leonard2, P. Studi, S.
doi: 10.35730/jk.v13i0.811. Keperawatan, S. Dharma, and L.
[14] F. Ayudia, A. Dwi Putri, A. esa Putri, P. Padang, “PENGARUH AROMA
Profesi Bidan, Stik. Alifah Padang, and TERAPI LAVENDER TERHADAP
J. Khatib Sulaiman, “PENGARUH KUALITAS TIDUR LANSIA DI
AROMATERAPI LAVENDER WISMA CINTA KASIH,” J. Endur.
TERHADAP KUANTITAS TIDUR Kaji. Ilm. Probl. Kesehat., vol. 3, no. 1,
IBU HAMIL TRIMESTER TIGA,” pp. 121–130, Mar. 2018, doi:
Hum. Care J., vol. 7, no. 3, pp. 520– 10.22216/JEN.V3I1.2433.
524, Oct. 2022, doi: [21] H. S. Siagian, “Pengaruh Aromaterapi
10.32883/hcj.v7i3.2024. Lavender Terhadap Penurunan
[15] T. Meihartati and I. Iswara, Insomnia Pada Lanjut Usia Di Panti
“PENGARUH AROMATERAPI Werdha Guna Budi Bhakti Medan,” J.
LAVENDER TERHADAPKUALITAS Ilm. Keperawatan Imelda, vol. 4, no. 1,
TIDUR IBU HAMIL,” J. Med. Karya pp. 387–392, 2018, doi:
Ilm. Kesehat., vol. 6, no. 2, Nov. 2021, 10.2411/JIKEPERAWATAN.V4I1.279.
doi: 10.35728/JMKIK.V6I2.750. [22] Y. Tang, M. Gong, X. Qin, H. Su, Z.
[16] Y. R. Husniyawati and R. D. Wang, and H. Dong, “The Therapeutic
Wulandari, “Analisis Motivasi Effect of Aromatherapy on Insomnia: a
Terhadap Kinerja Kader Posyandu Meta-Analysis,” J. Affect. Disord., vol.
Berdasarkan Teori Victor Vroom,” J. 288, pp. 1–9, Jun. 2021, doi:
Adm. Kesehat. Indones., 2016, doi: 10.1016/J.JAD.2021.03.066.
10.20473/jaki.v4i2.2016.126-135. [23] A. P. Maharani, “Aroma Terapi
Author : Ari Adiputri, NW, Catur Esty Pamungkas, Desi Rofita, Indriyani Makmun │ Publish : 28 Januari 2023│Vol.7, 27
No.1 ,Tahun 2023│
JOMIS (Journal of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 7. No.1, Januari 2023 E-ISSN : 2579-7077