Daftar Tilik Nifas
Daftar Tilik Nifas
MASA NIFAS
Dr. Omo Abdul Madjid, SpOG
Anggota Kelompok 4
1
Perubahan Fisiologis Pada Masa Nifas
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 2
Perubahan sistem reproduksi
a. Uterus
Uterus atau rahim yang berbobot 60 gram sebelum kehamilan secara perlahan– lahan
bertambah besarnya hingga 1 kg selama kehamilan dan selama masanifas, alat – alat
reproduksi interna dan eksterna berangsur angsur kembali padakeadaan sebelum
hamil. Perubahan keseluruhan alat genetalia ini disebut involusi.
Autolisis -> Polymorph phagolitik -> Efek Oksitosin
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 3
Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan
Secara berangsur angsur luasnya berkurang Diuresis yang normal dimulai segera setelah
tetapi jarang sekali dapat kembali seperti bersalin sampai hari kelima setelah persalinan.
semula atau seperti ukuran seorang nulipara. Jumlah urine yang keluar dapat melebihi 3000
Rugae timbul kembali pada minggu ketiga. ml perharinya. Hal ini diperkirakan merupakan
Hymen tampak sebagai tonjolan jaringan yang bagian normal dari kehamilan. Selain itu juga di
kecil, yang dalam proses pembentukan dapati adanya keringat yang banyak pada
berubah menjadi kurunkula mitiformis yang beberapa hari pertama setelah melahirkan. Di
khas apda wanita multipara. samping itu, kandung kemih pada puerperium
mempunyai kapasitas yang meningkat secara
relative
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 4
Perubahan sistem muskuloskeletal
Ligamen, fasia, dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu persalinan, setelah
bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak
jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamen rotundum
menjadi kendor. Stabilisasi secara sempurna terjadi pada 6-8 minggu setelah
persalinan.
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 5
Hormon Plasenta Hormon Pituitary
Penurunan hormon Human Placental Lactogen Prolaktin darah meningkat dengan cepat, pada
(HPL), estrogen dan progesteron serta wanita tidak menyusui menurun dalam waktu 2
plasental enzyme insulinase membalik efek minggu. FSH dan LH meningkat pada fase
diabetogenik kehamilan, sehingga kadar gula konsentrasi folikuler pada minggu ke-3, dan LH
darah menurun secara bermakna pada nifas. tetap rendah hingga ovulasi terjadi.
Hipotalamik pituitary
Hormon Oksitosin
Oksitosin dikeluarkan dari kelenjar bawah otak ovarium
bagian belakang (posterior), bekerja terhadap Untuk wanita yang menyusui dan tidak
otot uterus dan jaringan payudara. Selama menyusui akan mempengaruhi lamanya ia
tahap ketiga persalinan, oksitosin mendapatkan menstruasi. Seringkali
menyebabkan pemisahan plasenta. menstruasi pertama itu bersifat anovulasi yang
dikarenakan rendahnya kadar estrogen dan
progesteron.
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 6
Suhu Badan Nadi
24 jam postpartum suhu badan akan naik Denyut nadi normal pada orang dewasa 6-80
sedikit (37,5o C - 38o C) sebagai akibat kerja kali permenit. Setiap denyut nadi yang
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini
kelelahan, apabila keadaan normal suhu badan mungkin disebabkan oleh infeksi
akan biasa lagi.
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 7
Sistem Kardiovaskuler Sistem Hematologi
Pada persalinan pervaginam kehilangan darah Leukositosis yang meningkat dimana jumlah
sekitar 300-400 cc. Bila kelahiran melalui sel darah putih dapat mencapai 15000 selama
sectio sesaria kehilangan darah dapat dua kali persalinan akan ttap tinggi dalam beberapa
lipat. Perubahan terdiri dari volume darah dan hari pertama dari masa postpartum.
haemokonsentrasi. Apabila pada persalinan
pervaginam haemokonsentrasi cenderung Jumlah hemoglobin, hematokrit dan eritrosit
stabil dan kembali normal setelah 4-6 minggu. akan sangat bervariasi pada awal-awal masa
postpartum sebagai akibat dari volume darah,
volume plasenta dan tingkat volume darah
yang berubah-ubah.
Sari Puspita Eka & Kurnia Dwi Rimandini. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: CV Trans Info Media 8
JADWAL KUNJUNGAN NIFAS
10
Pepustakaan Poltekkes Malang: http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1602100074/BAB_2.pdf
TAHAPAN MASA NIFAS
Periode intermedial
14
Siwi E, Endang,Purwoastuti,dkk.2015. Asuhan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Peran dan Tanggung Jawab Bidan
dalam Masa Nifas
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai
dengan kebutuhan ibu
2. Sebagai pendukung hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak
4. Mendeteksi komplikasi pasca pospartum.
5. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan
diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat
proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan
bayi selama priode nifas.
6. Memberikan asuhan secara profesional.
15
Siwi E, Endang,Purwoastuti,dkk.2015. Asuhan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
Thank you
for listening