Rapor PBD SD Negeri 211 Palembang 10604302 2023
Rapor PBD SD Negeri 211 Palembang 10604302 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 833,61% 3,57 Peringkat bawah Peringkat bawah Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di (33,33%
Di atas 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimum untuk
mampu mengintegrasikan Tidak berubah 0,00% (81-100%) (81-100%) Nasional:
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan literasi Mencapai 33,33% beberapa
Peserta informasi
didik mampu lintas teks,
membuat Naik 833,61% 3,57%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 56,67% interpretasi
Peserta dari
didik informasi
mampu implisit yang
menemukan dan Naik 44,24% 39,29%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di 10,00% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 82,50% 57,14%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membaca minimum
teks informasi bawah 46,3 dan mengambil informasi eksplisit yang Naik 56,74% 29,54 Peringkat Peringkat Asesmen
A.1.2 Kompetensi peserta
Kompetensi membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 43,03 Naik 52,59% 28,2 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
mengakses memahami, menggunakan,
dan menemukan isi teks (L1) 52,95 Naik 54,37% 34,3 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 43,38 Naik 51,52% 28,63 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 45,96 Naik 81,66% 25,3 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Kurang 26,67 Kurang dari 40% peserta didik telah Naik 273,53% 7,14 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi (26,67%
Di atas 0,00% mencapai
Peserta kompetensi
didik minimumuntuk
mampu bernalar untuk Tidak berubah 0,00% (81-100%) menengah Nasional
atas kompetensi
Proporsi peserta minimum
didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 26,67% menyelesaikan masalah
Peserta didik mampu kompleks serta Naik 273,53%
mengaplikasikan 7,14%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di Di bawah
didik dengan 56,67% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Turun 0,82% 57,14%
bawah
Proporsikompetensi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di 16,67% matematika:
Peserta didikkomputasi dasar dalam
hanya memiliki Turun 53,32% 35,71%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan bawah 37,43 kemampuan dasar matematika yang Naik 58,87% 23,56 Peringkat Peringkat Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 32,46 Naik 72,48% 18,82 menengahbawah
Peringkat (41- menengahbawah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 33,53 Naik 48,76% 22,54 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 33,32 Naik 16,83% 28,52 (81-100%)bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
mengetahui (L1) berpikir menggunakan 38,56 Naik 42,13% 27,13 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 34,75 Naik 60,81% 21,61 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi peserta
Kompetensi didik
menalar pada kemampuan menerapkan
(L3) 28,88 Naik 39,32% 20,73 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi
Karakter peserta didik pada kemampuan menganalisis Sedang 50,88 Peserta didik telah menyadari pentingnya Turun 0,93% 51,36 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, peserta
Bertakwa didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 47,85 nilai-nilai karakter pelajar pancasila yang Turun 6,67% 51,27 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 61,16 Naik 15,42% 52,99 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 55,5 Naik 10,91% 50,04 menengah atas
Peringkat atas menengah atas
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 47,01 Turun 9,98% 52,22 (1-20%) bawah
Peringkat (1-20%) bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 53,48 Naik 6,01% 50,45 (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 46,34 Turun 9,81% 51,38 (81-100%)
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
C.3 Kemauan
Pengalamandan Pelatihan
kebiasaan mengelola
PTK perasaan, pikiran, dan Kurang 0 Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Turun 100,00% 10 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Platform
C.3.1 Proporsi guru
Partisipasi dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka mengikuti Kurang
Mengajar 0 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Turun 100,00% 10 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 84 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 320,00% 20 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Merdeka
Sistem
D.1 Studi, pedagogi,
Kualitas manajerial, dll)
pembelajaran Baik 73,19 Pendidikan sudah
Pembelajaran maju dalam
menunjukkan kualitas Naik 29,93% 56,33 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Informasi
Asesmen
D.1.1 Kualitas
Manajemenpengelolaan
kelas kelas dan penyelenggaraan 80,18 yang optimal ditunjukkan dengan Naik 42,31% 56,34 (1-20%) atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaanpsikologis
Dukungan kelas yang mendukung pembelajaran serta 75,23 Naik 29,04% 58,3 (1-20%) atas
Peringkat (1-20%) atas
Peringkat Nasional
Asesmen
Praktik pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis (1-20%) (1-20%) Nasional
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Kab./Kota secara Nasional
D.1.3 Metode pembelajaran 64,15 Naik 18,03% 54,35 Peringkat atas Peringkat atas Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh gurutujuan Sedang 55,52 Kegiatan pengembangan kualitas Naik 23,27% 45,04 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 50,48 pembelajaran yang dilakukan belum Naik 22,23% 41,3 menengah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 55,78 Naik 26,66% 44,04 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatifberdasarkan refleksi yang 57,34 Naik 20,23% 47,69 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan
instruksional Baik 47,86 Kepemimpinan instruksional yang Naik 18,06% 40,54 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat kepemimpinan
Visi-misi sekolah yang mendukung perbaikan 42,64 visioner dengan mengacu pada visi-misi Naik 4,41% 40,84 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan,
Pengelolaanpenyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 50,2 Naik 24,91% 40,19 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuanuntuk
Dukungan kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 50,74 Naik 25,01% 40,59 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian dukungan
Iklim keamanan kepada guru untuk melakukan
sekolah Baik 78,11 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Naik 48,13% 52,73 (81-100%)atas
Peringkat (81-100%)atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 76,94 sekolah yang aman, terlihat dari Naik 31,45% 58,53 (1-20%)
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 73,47 Turun 9,04% 80,77 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 58,89 Naik 23,30% 47,76 menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman
Pengalamandan sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 95,24 Naik 173,84% 34,78 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami
Pemahaman danperundungan/bullying
sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 62,5 Naik 16,71% 53,55 (1-20%)
Peringkat bawah (1-20%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 90 Naik 170,03% 33,33 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 55,06 Naik 36,80% 40,25 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 90 Naik 244,96% 26,09 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 69,76 Naik 43,27% 48,69 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 80 Naik 406,65% 15,79 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 70,43 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi sekolah
Pemahaman yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 53,6 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku warga gendersekolah terhadap kesetaraan gender 79,49 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan
Iklim yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Kebinekaan Baik 62,31 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 16,12%ini Tersedia
53,66 menengah (41-
Peringkat bawah menengah (41-
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi sekolah
Toleransi agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 53,36 menghadirkan suasana proses Naik 12,96% 47,24 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 81,43 Naik 28,76% 63,24 (81-100%)
Peringkat bawah (81-100%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan
Toleransipada negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 52,14 Naik 3,27% 50,49 (81-100%)bawah
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 60,22 Satuan pendidikan sudah mampu Naik 21,93% 49,39 (81-100%)
Peringkat atas (81-100%)
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 70,39 menghadirkan suasana proses Naik 19,20% 59,05 (1-20%)
Peringkat (1-20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layanan
Layanan sekolah untuk yang sesuai
muriduntuk
cerdasanakdan dengan
bakat 49,05 Naik 11,30% 44,07 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 60,28 Naik 22,64% 49,15 menengahatas
Peringkat menengahatas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Sedang 63,02 Satuan pendidikan melibatkan orang tua Naik 16,77% 53,97 (1-20%)
Peringkat bawah (1-20%)
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatanorang
Partisipasi wargatua sekolah dalam proses perencanaan, 63,71 dan muriddalam beberapa kegiatan di Naik 16,51% 54,68 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 62,33 Naik 17,03% 53,26 menengahbawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolah dalam
untuk Kurang 3,5 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 95,35% 75,25 (81-100%)
Peringkat (81-100%)bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan mutu
Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 1,16 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya sekolah
memiliki proporsiuntuk Naik 100,00% 0 menengahatas
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional 2022
Sistem
E.2.2 tenaga kependidikan
Proporsi pembelanjaan non personil mutu Kurang 2,34 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru
proporsi Turun 96,89% 75,25 (1-20%) bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat (41- Informasi
Sistem
E.3 pembelajaran
Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Baik 76,4 pembelanjaan
Satuan non-personil
pendidikan memiliki mutu
proporsi Turun 23,60% 100 (81-100%)
Peringkat (81-100%)atas
Peringkat Informasi
Sistem
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Baik 52,8 pembelanjaan danamemiliki
Satuan pendidikan BOS secara daring Turun 47,20%
proporsi 100 menengah
Peringkat atas (1-20%)
Peringkat atas Informasi
Sistem
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total
sekolah Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan yang daring Tidak Tersedia Tidak menengahatas
Peringkat atas (1-20%) atas
Peringkat Informasi
Sistem
E.5 - ketepatan
Program dan waktu dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Sedang 54,81 membuat laporan tepat
Satuan pendidikan waktu di
melibatkan platform
orang (karena
tua Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak (1-20%)
Peringkat bawah (1-20%)
Peringkat Informasi
Asesmen
E.5.1 Program
Programdan dankebijakan
kebijakan sekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 12,97 dan muriddalam beberapa kegiatan di (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)bawah
Peringkat menengahbawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan program
sekolah serta kebijakan
tentang hukuman 68,64 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 54,38 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 66,5 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 62,24 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan dan penerapan program
Program dan kebijakan mengenai penanggulangan serta kebijakan yang 64,13 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia menengah menengah Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang literasi.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 3 dari 10
Rekomendasi PBD SD NEGERI 211 PALEMBANG NPSN 10604302 Tahun 2023
1 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
5 A.3 Karakter Sedang 50,88 Kemandirian Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
6 A.3 Karakter Sedang 50,88 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
7 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 62,31 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten terkait
guru menunjukkan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap penerimaan
Satuan Pendidikandan penghargaan
memfasilitasi terhadap
adanya
8 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 62,31 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
tentang perundungan kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
9 D.1 Kualitas Baik 73,19 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 D.1 Kualitas Baik 73,19 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
11 D.4 Iklim keamanan Baik 78,11 Pemahaman dan sikap guru Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang kekerasan seksual kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
12 D.4 Iklim keamanan Baik 78,11 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah tentang perundungan kebijakan yang mendukung GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanpemahaman
memfasilitasikeadanya
dalam
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
1 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
2 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% dan Ketidakpastian kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
3 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
5 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
6 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
7 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
8 A.2 Kemampuan Kurang 26,67 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (26,67% kebijakan yang menunjang kepala
Satuan sekolah dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
9 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
10 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(33,33% informasi kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
11 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran
Satuan berdasarkan
Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
13 A.1 Kemampuan literasi Kurang 33,33 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
(33,33% kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan
Nama indikator prioritas yang Nama indikator atau subindikator Program tindak lanjut sesuai dengan Kegiatan konkret dari program yang Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
ingin satuan pendidikan Anda akar masalah yang ingin satuan akar masalah yang Anda tentukan (bisa Anda tentukan (bisa diambil dari kolom pendidikan Anda lakukan berdasarkan Biaya?
fokuskan di tahun mendatang pendidikan Anda perbaiki diambil dari kolom Program Benahi yang Inspirasi Kegiatan Benahi yang kegiatan yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
diberikan atau membuat program diberikan atau membuat kegiatan Kegiatan yang membutuhkan
sendiri) sendiri) biaya perlu dipindah ke
Lembar Kerja ARKAS.
1 [CONTOH]: Kemampuan Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi GTK Pengembangan diri terkait literasi Guru mengikuti pelatihan mandiri Tidak
Literasi sastra dengan mempelajari konten terkait melalui PMM terkait literasi di platform Merdeka
teks sastra yang berkaitan erat Mengajar
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 9 dari 10
Lembar Kerja ARKAS
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Pengembangan diri terkait Pelatihan dan peningkatan kapasitas Narasumber 2 Orang Rp 500.000 Rp 1.000.000
kompetensi GTK dengan literasi melalui PMM guru terkait literasi (2x setahun)
mempelajari konten terkait teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10