Anda di halaman 1dari 12

PEMBUATAN TEMPE

Nama Kelompok:
-Alika Zahra Aprilia
-Adam Cahya
-Fauziah Rahmawati Maharani
-Febi Nurdiansyah
-Fika Feriska

SMA NEGERI 15 GARUT


Jl. Panawuan No. 3A, Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan yang berjudul “Pembuatan Tempe” ini dibuat oleh Kelompok 5 Mata Pelajaran Biologi
dalam praktikum pembuatan Bioteknologi Tradisional ini dibaca dan disetujui oleh:

Guru Mata Pelajaran


Biologi,

Hj. Euis Durriyah S. Pd, M. Pd


NIP. 197107311997022003

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat-
Nya berupa kesempatan untuk menyelesaikan tugas kelompok mata pelajaran Biologi praktikum
membuat produk bioteknologi tradisional “Tempe”.
Makalah ini kami ajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari mata pelajaran
Biologi semester 2 dengan guru mapel Euis Durriyah S. Pd, M. Pd.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami harapkan segala
bentuk saran maupun kritik. Kami berharap dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembacanya.

Garut, Januari 2023


Tertanda,

Kelompok 5 (X-5)

3
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………..…………………………………………………………………………..1
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………………………………………………………………….
….2
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..…………………………………………….
………....3
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………………………………………………………..4
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………………………..…………………………………………………………….5
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………………..……………………………………………………..6
BAB III
METODE PENELITIAN ………………………………………………………………………………………………………………………..7
1. Metode Eksperimen
2. Waktu
3. Tempat
4. Alat dan Bahan
5. Langkah Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………………………………8
A. Hasil Praktikum
B. Pembahasan Praktikum
BAB V
PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………………......................9
A. Simpulan
B. Saran

4
5
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-
bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau
teknologi tertentu.
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak lama. Tempe
merupakan hasil fermentasi biji-bijian dengan menggunakan jamur Rhizopus Oligosporus yang dapat
meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai gizi yang terkandung didalamnya dan melunakkan
tekstur bahan bakunya sehingga lebih mudah dikonsumsi. Tempe juga banyak mengandung vitamin
B12, mineral seperti Ca dan Fe, tidak mengandung kolesterol dan relative bebas dari racun kimia.

Selama proses fermentasi dalam pembuatan tempe terjadi peningkatan Vitamin B12 yang
perkirakan mencapai sekitar 6,45 kg, Riboflavin (Vitamin B6) meningkat 4-14 kali, Niasin meningkat
2-5 kali, biotin mengalami peningkatan sebesar 2-3, asam folat 4-5 kali, dan asam pentatonat hanya
meningkat 2 kali lipat dibandingkan dari kandungan kedelai sebelum difermentasi. Vitamin ini tidak
dihasilkan oleh kapang Rhizopus, melainkan dari kontaminasi Klebsiella pneumoniae, dan
Citrobacter freundii.

Sumber : https://dinkes.kalbarprov.go.id/tempe-makanan-sederhana-dengan-segudang-manfaat-
baik-didalamnya/

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat tempe ?
2. Apa kendala saat membuat tempe ?

C. Tujuan
a. Memahami manfaat dan cara kerja jamuri dalam pengolahan tempe
b. Membuat laporan ilmiah hasil percobaan.

D. Manfaat
Tempe kaya akan prebiotik, serat yang mendorong pertumbuhan bakteri dalam sistem
pencernaan. Prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.
Proses fermentasi kedelai dalam cara membuat tempe membuat asam fitat yang ditemukan
dalam kedelai dipecah. Ini pada akhirnya membantu meningkatkan pencernaan dan
penyerapan nutrisi.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tempe merupakan makanan tradisional yang dihasilkan dari fermentasi biji


kedelai atau beberapa bahan lainnya. Fermentasi menggunakan beberapa jenis
kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus
stolonifer dan beberapa jenis kapang Rhizopus lainnya (PUSIDO,2012). Dimana
pada proses fermentasi akan terjadi hidrolisis senyawa – senyawa kompleks
menjadi sederhana, sehingga baik untuk dicerna. Tempe merupakan makanan
yang kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi ( Cahyadi 2007).

Tempe selain sebagai alternatif untuk mencukupi kebutuhan protein, juga


memiliki nilai obat seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi, antioksidan
untuk menangkap radikal bebas ( Sartika 2009). Menurut Haryoko (2009) dalam
(Dewi & Aziz, 2011), secara umum tempe berwarna putih, dikarenakan
pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk
tekstur yang memadat. Tempe memiliki aroma yang khas dikarenakan adanya
degradasi dari komponen-komponen kedelai itu sendiri.

Tempe banyak diproduksi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hampirsemua produk


tempe nasional dihasilkan dari industri rumah tangga sehinggamemberikan kontribusi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prosespembuatan tempe secara umum meliputi
tahapan proses penyiangan kedelai darikotoran, perendaman, perebusan, pencucian dan
penghilangan kulit, pengukusan danperebusan, pendinginan, inokulasi (pemberian ragi
tempe), pengemasan, danfermentasi/inkubasi. Peran mikrobia dalam produksi tempe terjadi
pada prosesperendaman dan fermentasi/inkubasi (Harmayani dkk, 2019).

Tempe merupakan makanan nabati yang mengandung vitamin B12 yangpenting bagi
kesehatan yang pada umumnya ditemukan pada makanan hewani.Tempe mengandung
asam lemak, vitamin dan mineral. Rhizopus spp. Pada tempedapat meningkatkan aktivitas
antioksidan karena menghasilkan enzim glukosidaseyang menghidrolisis senyawa isoflavon
glikosida kedelai menjadi senyawa isoflavonbebas pada tempe. Selain itu, tempe juga dapat
menghasilkan senyawa antibakteriyang dapat menghambat pelekatan Escherichia coli ETEC
yang bersifat patogen padapermukaan sel epitel usus,
(Hartanti, A.T., D.S. Salim dan T. Barus, 2019).

7
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Metode Eksperimen
Metode dalam pembuatan Kefir sangat bergantung kepada kualitas bibit yang kita
punya. Caranya dengan memasukan bibit kefir yang baik dan masih hidup ke Susu
Pasteurisasi di dalam Toples Kaca/Plastik, lalu mengaduk dengan Sendok non-Logam, dan
menyimpannya di suhu ruangan selama 48 jam. Susu yang dicampur dengan bibit Kefir akan
menjadi minuman Kefir ber aroma Asam dan sedikit bergas.

2. Waktu
Waktu Pelaksanaan eksperimen pembuatan Tempe yaitu :

3. Tempat
Tempat pelaksanaan eksperimen pembuatan Tempe yaitu di

4. Alat dan Bahan


 Alat
1. Toples Kaca
2. Sendok non-Logam
3. Kain Tahu
4. Botol Plastik
5. Plastik zip

 Bahan
1. Kacang Kedelai
2. Ragi tempe

5. Langkah Kerja
Eksperimen Pembuatan Kefir membutuhkan Metode yang relatif mudah, tetapi
membutuhkan waktu fermentasi yang cukup lama. Berikut adalah langkah-langkah
pembuatan kefir:

1. Memilih kedelai berkualitas


baik, lalu dibersihakn dan
disuci dengan air bersih

8
2. Setelah bersih kedelai
direbus selama 30 menit, lalu
direndam dalam air perebus s
elama 22 jam
3. Setelah direndam, kulit ari
kedelai dibuang, lalu dicuci
dan direbus/kukus lagi den
gan air baru dan bersih selama
40-90 menit. Kemudian
rebusan kedelai ditiriskan
pada tampan/alas beralaskan
daun pisang, lalu didinginkan
sambil diaduk dan dira
takan.

9
4. Setelah rebusan kedelai
dingin dan diratakan, taburkan
ragi tempe secara merata
5. Kedelai yang sudah
dicampur ragi, dibungkus
dengan plastic yang telah
ditusuk-tu
suk dengan jarum, lalu
disimpan (diperam) pada
tempat/rak yang aman.
6. Dalam waktu 20-30 jam (2-
3 hari), tempe kedelai sudah
jadi.
1) Memilih kedelai berkualitas baik, lalu dibersihakn dan disuci dengan air bersih2.
2) Setelah bersih kedelai direbus selama 30 menit, lalu direndam dalam air perebus selama 22
jam3.
3) Setelah direndam, kulit ari kedelai dibuang, lalu dicuci dan direbus/kukus lagi dengan air
baru dan bersih selama 40-90 menit. Kemudian rebusan kedelai ditiriskanpada tampan/alas
beralaskan daun pisang, lalu didinginkan sambil diaduk dan diratakan.
4) Setelah rebusan kedelai dingin dan diratakan, taburkan ragi tempe secara merata
5) Kedelai yang sudah dicampur ragi, dibungkus dengan plastic yang telah ditusuk-tusuk
dengan jarum, lalu disimpan (diperam) pada tempat/rak yang aman
6) Dalam waktu 20-30 jam (2-3 hari), tempe kedelai sudah jadi

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

B. Pembahasan Praktikum

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang menggunakan jamur
Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Tempe umumnya dibuat secara tradisional dan
merupakan sumber protein nabati. Tempe mengandung berbagai nutrisi yangdibutuhkan
oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, dan mineral. Proses pembuatan tempe
melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang dipakai mikroorganisme
(kapang tempe), dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu, pH, dan kelembaban).

Peran Rhizopus oligosporus dalam pembuatan tempe :


1. Protein kedelai dengan adanya aktivitas proteolitik kapang akan diuraikanmenjadi asan-
asam amino, sehingga nitrogen terlarutnya akan mengalami peningkatan.
2. Kedelai yang telah difermentasi menjadi tempe akan lebih mudah dicerna dan
proteinakan dipecah oleh kapang menjadi bagian-bagian yang lebih mudah larut, mudah
dicerna.

Faktor dalam proses pengolahan diperkirakan memiliki pengaruh yang sangatnyata


terhadap kualitas tempe, faktor-faktor tersebut antara lain perebusan, ruang fermentasi,
kadar air kedelai, pematusan udara, kelembaban ruang fermentasi, suhu fermentasi, lama
fermentasi, rak fermentasi dan jenis bahan Dari percobaan diatas dapat disimpulakan
bahwa pengolahan kedelai hingga menjadi tempe sesuai dengan hasil akhiryang
diharapkan

B. Saran
Dalam pembuatan tempe harus meningkatkan lagi kebersihannya agar menghasilkan
tempe yang berkualitas baik dan higenis. Selain itu perbaiki lagi cara pengemasan dan
penyimpanan tempe agar tempe tidak mudah

12

Anda mungkin juga menyukai