Anda di halaman 1dari 2

Menunda Pekerjaan/Prokrastinasi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT.
yang telah memberikan kita semua nikmat dan hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul dalam
keadaan sehat pada hari ini. Pertama-tama, perkenalkan nama saya Raihanni Aqilah Mahira
Khansa Gunawan kelas 9M absen 23. Saya akan berpidato terkait perilaku menunda pekerjaan
atau prokrastinasi.

Istilah prokrastinasi diambil dari bahasa latin, yaitu pro yang artinya maju, lebih menyukai, atau
ke depan, sedangkan crastinus berarti besok. Jika digabungkan berarti “senang melakukan
tugasnya besok”. Perilaku menghindari tugas atau pekerjaan, yang berasal dari
ketidaksenangan terhadap tugas yang ada, serta takut mengalami kegagalan dalam
mengerjakan suatu tugas juga termasuk prokrastinasi. Definisi lain dari prokrastinasi adalah
kecenderungan perilaku seseorang untuk menunda dalam memulai ataupun menyelesaikan
suatu pekerjaan secara menyeluruh dan melakukan kegiatan lain yang tidak berguna. Orang
yang melakukan prokrastinasi atau perilaku menunda-nunda disebut dengan prokrastinator.
Menurut penelitian Joseph Ferrari, Ph.D, seorang profesor dari De Paul University, Chicago,
mengungkapkan bahwa 20 persen wanita dan laki-laki yang ada di seluruh dunia memiliki sifat
prokrastinasi. Mereka cenderung mempunyai gaya hidup yang bersifat maladaptif.

Prokrastinasi dapat disebabkan oleh ekspektasi tinggi, rasa cemas, rendah diri, stres atau
kelelahan, depresi, memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan gangguan ADHD (attention-
deficit hyperactivity disorder).

Prokrastinasi memiliki banyak dampak, yaitu waktu terbuang dengan sia-sia, hasil pekerjaan
menjadi terasa kurang maksimal karena dikerjakan dengan terburu-buru. Dapat menyebabkan
stres dan pekerjaan terasa menjadi beban. Dan kita juga menjadi kewalahan dengan pekerjaan
tersebut.

Ada beberapa cara untuk mengatasi perilaku menunda pekerjaan atau prokrastinasi. Yaitu:

1. Membuat rencana secara tertulis.


2. Mencicil tugas yang ada.
3. Meningkatkan motivasi.
4. Membiasakan disiplin.
5. Tingkatkan rasa percaya diri.
6. Jangan meremehkan tugas atau pekerjaan.
7. Pikirkan hal tak terduga yang dapat terjadi kapan saja dan dapat menghambat
pekerjaan.
8. Berpikir strategis.
9. Memiliki target dan beri self-reward pada diri sendiri.
10. Hindari distraksi.

Seperti yang saya sampaikan tadi, setidaknya 20 persen dari seluruh laki-laki dan perempuan di
seluruh dunia yang melakukan tindakan prokrastinasi, perilaku ini disebabkan oleh banyak hal,
salah satunya kecemasan, atau ekspektasi tinggi. Prokrastinasi juga berdampak pada emosi kita,
seperti stres karena banyak pekerjaan yang masih belum terselesaikan. Namun, disamping itu
kita bisa mengatasi perilaku ini dengan kesadaran diri dan kesungguhan. Karena dampaknya
yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu bagi yang masih suka menunda
tugas atau pekerjaan, mari berubah menjadi disiplin!

Terima kasih yang telah mendengarkan dan memperhatikan, mohon maaf bila ada salah kata
atau perbuatan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai