Fierera de Sejarah XII IPS 4
Fierera de Sejarah XII IPS 4
Absen : 03
Kelas : XII IPS 4
Tan Malaka, yang memiliki nama asli Ibrahim, merupakan putra kelahiran sebuah
desa kecil Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, pada 1894. Karena
kecerdasannya, Ibrahim berkesempatan masuk Sekolah Guru Pribumi satu-satunya
di Sumatera, yakni Inlandsche Kweekschool voor Onderwijzers, di Bukittinggi hingga
lulus pada 1913.
Gelar adat terhormat Datoek Tan Malaka diperolehnya pada 1913 melalui upacara
adat. Gelar ini merupakan gelar mulia di daerahnya.Setelah menempuh pendidikan,
pada 1920, Tan Malaka bekerja sebagai seorang guru di Maskapai Senembah,
sekolah untuk anak-anak kuli kontrak di perusahaan di Sumatera Utara.
Sejak saat itu, ia kerap diawasi oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada Januari
1922, Tan Malaka ditangkap dan dibuang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada
Maret 1922, Tan Malaka diusir ke luar Indonesia dan sempat berangkat ke Belanda
dan kemudian tampil sebagai wakil Indonesia pada Kongres Komintern bulan
November 1922.Pada 1926, pemberontakan rakyat Indonesia melawan kolonialisme
Belanda pecah di berbagai daerah. Tan Malaka yang sedang berada di luar negeri
menilai pemberontakan ini terlalu dini dikobarkan oleh PKI.
Akibatnya, pada 1927, Tan Malaka terang-terangan keluar dari PKI dan mendirikan
Partai Republik Indonesia (Pari). Komintern juga memecatnya. Sejak saat itu, Tan
Malaka kerap dikejar-kejar oleh pemerintah kolonial Belanda hingga mantan
sekutunya di Komintern dan PKI.Selama 30 tahun, dia terus menentang kolonialisme
tanpa henti. Setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka terus jadi sosok yang
menentang diplomasi Belanda yang merugikan posisi Indonesia.
Ia pun dikejar-kejar hingga ditembak pada 1949 dan lenyap di kaki Gunung Wilis,
Kediri. Ia disebut meninggal dunia tanpa nisan dan kuburan yang layak.Kemudian,
pada 28 Maret 1963, Presiden Sukarno mengangkat Tan Malaka sebagai pahlawan
nasional. Namun, namanya jarang terdengar dalam sejarah.
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6853625/20-contoh-teks-cerita-sejarah-
tentang-pahlawan-beserta-strukturnya/amp