Anda di halaman 1dari 4

11.

Tanda petik tunggal

Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan


lain
Contoh:
~ Eli berkata, "tiba-tiba saya mendengar seseorang 'Siapa kamu?' "

~ Tiba-tiba saya mendengar suara menegur Seseorang "siapa kamu?" '

Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit Terjemahan atau


penjelasan sebuah kata atau ungkapan asing.
Contoh:
~ Teriakan-teriakan binatang dan orang primitif oleh Wund disebut
LAUTGEBARDEN 'gerak-gerik bunyi'.

12. Tanda ulang (......2)(angka 2 biasa)


Tanda ulang dapat dipakai dalam tulisan cepat dan notula untuk
menyatakan pengulangan kata dasar.
Contoh:
~ Jalan2
~ Tinggi2
~ Makan2
~ Cuma2

13.Tanda penyingkat (apostrof) (')


Tanda apostrof menunjukkan, menghilangkan bagian kata.

~ Rita,'kan ku antar.('kan=akan)
14.Tanda Elipsis (............)
Tanda elipsis (titik-titik)yang di lambangkan dengan tiga titik (...)
Dipakai untuk menyatakan hal berikut:

1. Untuk menyatakan ujaran yang terputus-putus atau menyatakan


ujaran yang terputus dengan tiba-tiba.
Contoh:
~ kamu seharusnya... Seharusnya... Belajar giat supaya lulus ujian.

2.... dipakai untuk menyatakan bahwa dalam suatu kutipan ada bagian
yang dihilangkan.
Contoh:
~ sikap disiplin yang tinggi untuk menjalankan pemerintah yang
bersih dan berwibawa...perlu dimantapkan.

3.Tanda Elipsis yang digunakan pada akhir kalimat karena


menghilangkan bagian tertentu sesudah kalimat itu berakhir,
menggunakan empat titik,yaitu satu sebagai titik bagi kalimat
sebelumnya,dan tiga bagi bagian yang

EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dihilangkan


Contoh:
~ Demi tegaknya hukum serta kelancaran tata tertib hal ini sangat
perlu...sehingga setiap "orang yang melanggar",harus ditindak tegas.

4. Elipsis dipergunakan juga untuk meminta kepada pembaca mengisi


sendiri kelanjutan dari sebuah kalimat.
Contoh:
~Mulanya bermodal kecil. tetapi dia mempunyai dagangan yang
cukup lengkap, gula, kopi, tape recorder, televisi berwarna,
radio,vidio,... Bahkan semua kebutuhan dilayani. Entah dari mana dia
dapat mengumpulkan modal sebesar itu.

15.Tanda kurung siku([.....])


1.Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau
kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Misalnya:
Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah
bahasa Indonesia.
Ulang tahun [Proklamasi Kemerdekaan] Republik Indonesia
dirayakan secara khidmat.
2.Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan dalam
kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung.
Misalnya:
Persamaan kedua proses itu (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab
II [lihat halaman 35─38]) perlu dibentangkan di sini.

Anda mungkin juga menyukai