Anda di halaman 1dari 12

MK

SOSIOLOGI
PENDIDIKAN

PENDIDIKAN,EKONOMI
Kelompok 6 :
DAN POLITIK
Rachmat khaerudin
Usep Suhendar
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
A. Kontribusi Pendidikan terhadap kesuksesan ekonomi
Masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari masalah ekonomi. Baik masalah yang timbul secara langsung
maupun tidak langsung, kontribusi bidang pendidikan terhadap penyelesaian masalah perekonomian dan pembangunan harus kita yakini kebenarannya.
Dengan demikian, pendidikan tidak selalu dianggap sebagai konsumsi atau pembiayaan saja. Tetapi kini sudah saatnya kita berpandangan bahwa
seharusnya pendidikan dilihat sebagai investasi, yang kontribusi jangka panjangnya bisa dirasakan.
Konsep pendidikan sebagai investasi (education as investment) telah berkembang pesat dan semakin diyakini oleh setiap negara bahwa
pembangunan sektor pendidikan merupakan prasyarat utama bagi tumbuhnya sektor-sektor pembangunan lainnya. Konsep investasi modal manusia
yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi sebenarnya sudah mulai dipikirkan sejak zaman Adam Smith (1776), pentingnya investasi pada
keterampilan dan sumber daya manusia ditekankan oleh Heinrich Von Thunen (1875) dan para ahli teori klasik lainnya sebelum abad ke-19
(Widiansyah, 2017).
B. Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan ekonomi suatu
Agenda
negara atau individu. Berikut adalah beberapa kontribusi bisnis pendidikan terhadap
kesuksesan ekonomi:
Style ▪ Penyediaan Keterampilan:
• Inovasi dan Kreativitas:
• Kewirausahaan:.
• Produktivitas Tenaga Kerja:
• Kemajuan Teknologi:
Pembangunan Manusia:
C.Heterogenitas
Perbedaan
Budaya

Faktor Ekonomi

Aksebilitas

Faktor Sosial
D. Keterpurukan Perekonomian Masyarakat

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM):.


Ngopi …Mang..!!!
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi:
Inovasi dan Produktivitas:
Peningkatan daya saing g;obal
E. Masalah Pemerataan Pendidikan

Untuk mengatasi masalah pemerataan pendidikan, beberapa langkah yang


dapat diambil antara lain:
❑ Investasi Infrastruktur:.
❑ Program Beasiswa dan Bantuan Keuangan:
❑ Pelatihan dan Peningkatan Kualitas Guru:
❑ Kurikulum Inklusif:
❑ Program Intervensi Dini:
Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam mendukung dan
mempromosikan pendidikan yang merata, termasuk partisipasi orang tua,
komunitas, dan lembaga lokal dalam pengambilan keputusan pendidikan.
Hubungan Politik Dan Pendidikan
Hubungan antara politik dan pendidikan sangat erat dan saling mempengaruhi
dalam banyak aspek. Berikut beberapa hal yang menjelaskan hubungan politik
dan pendidikan:
❑ Kebijakan Pendidikan:
❑ Penentuan Anggaran:
❑ Pengaruh Kurikulum:
❑ Kebebasan Akademik:.
❑ Peran Pendidikan dalam Politik:
❑ Pengaruh Ideologi:
G. Pendidikan Dan Korupsi

Pendidikan dan korupsi memiliki hubungan yang kompleks dan saling mempengaruhi. Berikut adalah beberapa
aspek hubungan antara pendidikan dan korupsi: LOREM IPSUM
AWESOME
❖ Pendidikan sebagai Solusi untuk Mengatasi Korupsi:
❖ Korupsi dalam Sistem Pendidikan:
DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,

SLIDE
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
❖ Pendidikan sebagai Sarana Pencegahan Korupsi:

❖ Rendahnya Pendidikan dan Rentan terhadap Korupsi:

Untuk mengatasi korupsi melalui pendidikan, langkah-langkah berikut dapat diambil:

❑ LOREM IPSUM
Memperkuat pendidikan yang berfokus pada nilai-nilai etika, moral, dan transparansi.
❑ DOLOR SITkualitas
Meningkatkan AMET dan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh anggota masyarakat.
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan.
❑ USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.

❑ Melibatkan masyarakat, termasuk siswa, guru, orang tua, dan lembaga pendidikan dalam upaya pencegahan dan
pemantauan korupsi dalam sistem pendidikan.
H. Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang melekat pada setiap
individu

HAM dalam Konteks Pendidikan:

• Hak atas Pendidikan:

HAM
• Hak atas Kebebasan Berpikir dan Berpendapat:
• Hak Non-Diskriminasi:
HAM dalam Konteks Ekonomi:
• Hak atas Pekerjaan yang Layak:
• Hak atas Kesejahteraan Ekonomi:
• Hak untuk Berpartisipasi dalam Pembangunan Ekonomi:
HAM dalam Konteks Politik:
• Hak atas Kebebasan Berekspresi dan Berserikat:
• Hak untuk Memilih dan Dipilih:
• Hak Non-Diskriminasi dan Perlindungan Hukum:
Dalam bahasa Indonesia, "Civil Society" dapat
diterjemahkan sebagai "Masyarakat Sipil". Istilah ini
merujuk pada sektor masyarakat yang terorganisir
di luar pemerintah dan sektor bisnis. Dalam konteks
pendidikan, ekonomi, dan politik, masyarakat sipil
memainkan peran penting sebagai pengawas,
pemantau, dan pemangku kepentingan yang
berkontribusi dalam pembangunan dan
pengawasan kebijakan.
J. Pendidikan Dalam Konteks Demokrasi

Pendidikan memiliki peran penting dalam konteks demokrasi karena merupakan salah satu fondasi utama
dalam pembentukan dan pemeliharaan sistem demokratis. Berikut adalah beberapa aspek penting pendidikan
dalam konteks demokrasi:

➢ Pendidikan sebagai Penyediaan Pengetahuan dan Keterampilan:


➢ Pembentukan Warga Negara yang Bertanggung Jawab:
➢ Mendorong Partisipasi Politik:
➢ Mempromosikan Toleransi dan Menghormati Keberagaman:

Membangun Kesadaran dan Perlindungan HAM: Pendidikan demokrasi memberikan pemahaman tentang hak
asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokratis yang mendasarinya. Hal ini membantu masyarakat dalam
mengenali dan melindungi HAM mereka sendiri, serta memperjuangkan HAM bagi semua individu dalam
masyarakat. Pendidikan demokrasi juga melibatkan pembelajaran tentang
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai