Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Animasi Interaktif Pengenalan Alat – Alat Praktikum Untuk Siswa Kelas X Kimia Analis Pada
SMKN 5 Kota Bekasi

Judul Animasi Interaktif Pengenalan Alat – Alat Praktikum Untuk Siswa


Kelas X Kimia Analis Pada SMKN 5 Kota Bekasi
Jurnal Jurnal Pembelajaran Kimia
Volume dan Halaman Volume 3 No. 2 Hal. 189-200
Tahun 2019
Penulis Maryam Lathifah 1 , Rita Wahyuni Arifin 2,*
Reviewer xxxxxxxxx
Tanggal xxxxxxxxx

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan alat-alat praktikum


kimia yang dapat membantu siswa kelas X Kimia Analis untuk
mempelajari sub-bab pengenalan alat-alat praktikum kimia dengan
aplikasi media pembelajaran multimedia interaktif. Dan
diharapkan dapat memberikan informasi mengenai alat-alat dan
fungsinya secara tepat dan akurat, sehingga siswa dapat memahami
langkah-langkah dalam penggunaan alat-alat praktikum kimia.
Subjek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis yang
diberikan informasi mengenai kegunaan atau fungsi alat-alat pada
praktikum kimia.
Metode Penelitian Pada pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa
Teknik, yaitu: 1) Observasi, metode yang dilakukan penulis
dengan cara mendatangi langsung tempat riset yang ingin di teliti
oleh penulis. Penulis melakukan pengamatan langsung ke SMKN 5
Kota Bekasi dengan beberapa acuan yaitu menganalisa beberapa
dokumen yang terkait dengan kurikulum ilmu kimia dasar pada
kelas X kimia analis. 2) Wawancara, metode yang dilakukan
penulis dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
kepada narasumber. Penulis melakukan tanya jawab dengan guru
terkait dan beberapa orang narasumber lainnya di tempat atau
lokasi dimana objek penelitian dilakukan. 3) Studi Pustaka, metode
yang digunakan penulis sebagai pendukung dan referensi. Buku
yang berhubungan dengan penelitian dan penulisan.

Hasil Penelitian Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman guru biologi SMA


dalam merancang dan membuat media pembelajaran biologi dan
meningkatnya keterampilan guru biologi SMA dalam pembuatan
preparat awetan biologi, sehingga dimungkinkan peserta dapat
membuat sendiri preparat biologi di sekolah.

Kesimpulan Kurang memadainya laboratorium yang ada di sekolah-sekolah


tersebut baik secara kualitas maupun kuantitas dan banyak alat-alat
laboratorium dan bahan yang sudah rusak yang mengakibatkan
tidak setiap siswa mendapat kesempatan belajar untuk mengadakan
eksperimen. Dan yang paling fatal adalah kurangnya pemahaman
dari guru-guru tersebut tentang laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai