Anda di halaman 1dari 16

Konstruksi Down Up – Top & Down –

Dinding Penahan Tahan


Rekayasa Teknologi 4 – TA 23005
Dr. Ir. Fermanto Lianto, M.T
Ir. Tatang H. Pangestu, M.Ars.
Joni Chin, S.T., M. Ars.
Tahapan Sistem Konvensional (Down-Up)

• Pembuatan dinding penahan tanah


(Retaining Wall).
• Pengerjaan dewatering system.
• Pengggalian tanah sesuai kedalaman
basement.
• Pemasangan angkur tanah (ground
anchorage).
• Pemasangan tiang pondasi
• Pemasangan pilecap bersamaan
dengan tie beam dan pelat basement.
• Pembuatan dinding basement
• Pembuatan balok dan lantai
basement di atasnya.

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Kelemanan Sistem Konvensional (Down-Up)
• Time schedule pelaksanaan menjadi panjang.
• Ada pekerjaan yg harus menunggu
perkerjaan galian sesesai.
• Dapat / tidaknya pemasangan angkur tanah.
• Pekerjaan penyelesaan proyek secara vertical
dari bawah ke atas (menghabiskan waktu
pelaksanaan).
• Proses dewatering system.
• Adanya biaya tambahan utk pekerjaan
dinding basement.
• Luas area kerja untuk sementara berkurang
karena ada galian tanah.
• Pelaksanaan pekerjaan pelat lantai dan balok
basement banyak membutuhkan bekisting
(biaya bertambah mahal).

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Sistem Modern (Top And Down)

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Sistem Modern (Top And Down)

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Sistem Modern (Up And Down)

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Keuntungan penggunaan sistem top and down dalam pembangunan bangunan tinggi

Rekayasa Teknologi Arsitektur IV Rekayasa Teknologi Arsitektur IV


Dinding Penahan Tanah
Retaining Wall
Dinding Penahan Tanah
Bersambung …

Anda mungkin juga menyukai