Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRODUK AWETAN

HEWANI
“BAKSO IKAN TENGGIRI”

Guru Pengajar:
Nyoman Widnyani,S.Pd

Disusun Oleh:
Ni Putu Indah Cahyani (X MIPA 5/35)

SMA NEGERI 2 MENGWI


TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-NYA lah saya bisa menyelesaikan Laporan Produk Awetan
Hewani ini. Tanpa restu dan berkat beliau tidaklah mungkin saya bisa
menyelesaikan Laporan Produk Awetan Hewani ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Ibu Nyoman


Widnyani, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X,
yang telah memberikan bimbingan dan tuntunannya, sehingga saya bisa
menyelesaikan Laporan Produk Awetan Hewani ini dengan hasil yang
memuaskan dan tepat pada waktunya. Terimakasih saya juga sampaikan kepada
orang tua di rumah yang selalu mendukung dan mendoakan saya, sehingga saya
bisa menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa saya juga berterimakasih kepada teman-
teman seperjuangan yang sama-sama berusaha dan mendukung dalam
menyelesaikan Laporan Produk Awetan Hewani ini.

Adapun Laporan Produk yang saya buat ini ditujukkan untuk memenuhi
nilai dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, adapun judul dari Laporan
Produk saya ini yaitu Pengolahan Makanan Awetan Hewani “Bakso Ikan
Tenggiri” karena sesuai dengan ketentuan dan materi. Dalam pembuatan laporan
akhir ini, jauh dari kata sempurna, banyak sekali kesalahan dan kekurangan yang
ada pada materi ataupun pengetikan hurufnya. Mohon maaf sebesar-besarnya
apabila terdapat kesalahan dalam penyajian materi atau kata-kata yang kurang
berkenan dalam Laporan Usaha ini. Atas semua ini saya mengucapkan terima
kasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan laporan
ini.

Mengwi, 19 Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………...……………………….…..
…..I

Daftar Isi………………………………………………...………………………..II

Bab I Pendahuluan………………………………………………...………………1

1.1 Latar Belakang……………………………………...……………1


1.2 Visi dan Misi………………………………………...…………..2
1.3 Tujuan Kegiatan…………………………………………...…….3
1.4 Manfaat Kegiatan …………………………………...…………..3

Bab II Profil Usaha…………………………………………………………...……4

Bab III Produk Perusahaan…………………………………………………….......6

3.1 Jenis Produk……………………………………………………....6

3.2 Proses Pembuatan………………………………………………...6

3.3 Analisis SWOT…………………………………………………...7

BAB IV Target Pasar……………………………………………………………...8

4.1 Segmentasi Pasar…………………………………………………8

4.2 Target Pemasaran …………………………………...…………...8

4.3 Promosi dan Pemasaran………………………………………......9

BAB V Keuangan ……………………………………………………………….10

5.1 Biaya Produksi dan non produksi……………………………….13

5.2 Harga Pokok Produksi…………………………………………..14

5.3 Perhitungan Laba/Rugi………………………………………….14

Bab VI Penutup………………………………………………………………......15

6.1 Kesimpulan……………………………………………………...15
6.2 Saran…………………………………………………………….15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani, komoditi hasil perikanan
yang memiliki sifat cepat busuk (perisable). Sumber pembusuk yang ada pada
ikan terutama disebabkan oleh kegiatan bakteri dan enzim yang terdapat dalam
tubuh ikan. Sifat ikan yang cepat busuk mengakibatkan ikan tidak dapat di
konsumsi di tempat yang jauh dari tempat produksi. untuk mencegah hal itu perlu
di lakukan usaha pencegah berupa pengawetan dan pengolaha.

Proses penanganan dan pengolahan ikan merupakan kegiatan penting dari


mata rantai perikanan. Tanpa adanya kedua proses tersebut peningkatan produksi
ikan akan sia – sia, penanganan dan pengolahan bertujuan mempertahankan mutu
ikan selama mungkin dengan cara menghambat dan menghentikan penyebab
kemunduran mutu maupun penyebab kerusakan ikan, agar ikan tetap baik sampai
ke konsumen.

Menurut Wibowo (1995) mengatakan bahwa bakso merupakan makanan


yang digemari masyarakat dan dapat digolongkan sebagai makanan siap saji.
Bakso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa penambahan kimia apapun. Bahan
baku bakso terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan.

Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) merupakan salah satu jenis


ikan yang banyak di sukai oleh masyarakat. Karakteristik ikan ini, berdaging
putih, tebal. Tidak banyak mengandung duri, cocok dibuat bakso, memiliki
kandungan aktin dan miosin cukup tinggi sehingga tekstur bakso yang dihasilkan
bagus. Selain itu, jenis ikan ini juga banyak ditemukan di pasaran dan harganya
relative murah. Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) merupakan ikan
pelagis besar dan dapat dimanfaatkan untuk beberapa pengolahan hasil perikanan
seperti bakso ikan.

Bakso ikan merupakan produk yang mudah rusak karena kandungan gizi
yang tinggi. Bakso yang beredar di pasaran banyak yang menggunakan pengawet
yang di larang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan manusia yang
mengkonsumsinya. Bakso yang tidak diberi pengawet hanya tahan 12 jam.
Pemberian asap cair dapat memperpanjang masa simpan bakso sampai dengan 6
hari.

Bakso ikan tenggiri dengan penambahan tepung tapioka dibuat untuk


mengoptimalkan pemanfaatan hasil laut (ikan) sebagai salah satu bahan pangan
bernilai gizi tinggi sehingga dapat dijadikan alternatif produk atau jajanan yang
menarik sehat dan ekonomis. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian
ini dilakukan untuk mendapatkan produk olahan awetan bakso ikan tenggiri
dengan konsentrasi tepung tapioka sehingga mendapatkan cita rasa yang gurih dan
layak dikomsumsi dan bernilai ekonomis.

1.2 VISI DAN MISI

VISI:

 Menjadi sumber daya manusia yang unggul serta mampu bersaing


di era globalisasi, menjadi sumber daya manusia yang bercita-cita
tinggi, dan menjadi insan yang berdedikasi tinggi dan bertanggung
jawab.

MISI:

 Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-
bahan yang digunakan.
 Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah,
pelayanan yang cepat dan baik).
 Memberikan kepuasan kepada konsumen terhadap produk yang
memiliki kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau.
 Memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kepercayaan
konsumen.
 Memperkenalkan produk secara luas ke berbagai kalangan.

1.3 TUJUAN KEGIATAN


1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha.
3. Mendapatkan pengalaman dan menambah wawasan dalam dunia usaha.
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang saya buat
sehingga mencapai target penjualan.
5. Mengasah softskill berwirausaha.
6. Memenuhi nilai dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

1.4 MANFAAT KEGIATAN


1. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam
subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat,
mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha.
2. Memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas
yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial.
3. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk
memenuhi kewajibanya sebagai wirausahawan sekaligus pemimpin.
4. Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang
mungkin diraih.
5. Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen ringkas yang
mengandung informasi penting dan evaluasi finansial.
BAB II
PROFIL USAHA

Usaha ini berawal dari kesan saya terhadap makna bakso. Setiap saya


makan bakso rasanya cuma itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk membuka
warung bakso yang berbeda dengan warung warung bakso lainnya. Setelah saya
amati usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah
saya. Dari  informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya
usaha ini akan mencapai kesuksesan  dan maju. Dalam mendirikan usaha ini saya
juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan dalam usaha ini saya
belum membutuhkan tenaga kerja karyawan. Untuk dapat mengatasi segala
rintangan yang kami hadapi. Dalam menjalankan usaha ini membutuhkan
kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya. Saya juga akan bersungguh-
sungguh dalam mengelola usaha ini sebaik mungkinegitu besarnya biaya usaha
yang dibutuhkan, saya tidak akan main-main dalam usaha ini.

1. Nama Usaha : Bakso Ikan Tenggiri Khas Bali


2. Jenis Usaha : Bakso Ikan Frozen
3. Jangkauan Penjualan: Secara online dipasarkan ke seluruh Indonesia,
juga dititipkan ke pedagang bahan makanan frozen.
4. Pemilik Usaha: Ni Putu Indah Cahyani
5. Prinsip Usaha : Berani berwirausaha dan menciptakan produk dengan
buatan sendiri tetapi tetap mengutamakan kehigienisan.
6. Alamat : Jalan Tiying Tutul no 42 Tumbakbayuh
7. Sosial Media :
 IG : @Baksoikan_by_Indahceye
 FB : Bakso Ikan Dapur Indah 22
 WA : 087881226938

Dokumantasi saat proses pembuaan bakso:


BAB III
PRODUK PERUSAHAAN

3.1 JENIS PRODUK


Adapun jenis produk yang saya buat ini adalah Produk Awetan Hewani
yaitu “Bakso Ikan Tenggiri” yang memang cukup gampang dicari di daerah saya.
Pembuatan bakso ini terdiri dari beberapa bahan utama yaitu ikan tenggiri, tepung
tapioka, bumbu dapur dan es batu. Sehingga menghasilkan bakso dengan cita rasa
khas Indonesia dan tentunya memiliki rasa yang nikmat.

3.2 PROSES PEMBUATAN

ALAT BAHAN
Blender Ikan Tenggiri
Kompor Bumbu dapur
Sendok makan Tepung tapioka
Sendok sayur Telur ayam
Sendok saring Es batu
Baskom
Mangkok (2)

1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan


bakso ikan dan perhatikan kehigienisan dari alat dan bahan yang
akan digunakan agar tidak ada penularan bakteri.
2. Bersihkan sisik ikan dan potong ikan agar memudahkan dalam
menghaluskannya nanti.
3. Masukkan ikan ke dalam blender bersamaan dengan memasukkan
es batu lalu haluskan hingga menjadi adonan yang benar-benar
halus. Sesudah halus, pindahkan ke dalam mangkok.
4. Blender bumbu-bumbu dapur seperti garam, merica, gula dll
hingga halus. Sesudah halus, masukkan bumbu tersebut ke dalam
adonan ikan yang di dalam mangkok.
5. Masukkan tepung tapioka dan aduk hingga rata.
6. Masukkan 1 butir telur dan aduk hingga rata.
7. Cetak adonan dengan sendok sehingga berbentuk bulat dan
langsung dimasukkan ke dalam panci dengan air yang sudah panas.
8. Jika bakso sudah mengapung, berarti bakso sudah matang. Lalu
saring bakso dengan sendok saring dan taruh di kemasan yang akan
digunakan
9. Agar bakso tidak cepat busuk atau menjadi awet, taruh bakso di
freezer.

3.3 ANALISIS SWOT

1. STRENGTH (Kekuatan Produk)

 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.


 Merupakan hal baru dalam jenisnya.
 Bentuk dan cara penyajian yang unik.
 Bahan baku produk yang terjamin dan higienis.

2. WEAKNESS (Kelemahan Produk)

 Tidak dapat tahan lama.


 Produknya mudah ditiru.

3. OPPORTUNITY (Peluang Produk)

 Tempat strategis.
 Fasilitas yang cukup memadai.

4. THREATH (Ancaman)
 Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak
terlalu mahal.

BAB IV
TARGET PASAR

4.1 SEGMENTASI PASAR


a. Segmentasi Geografis
Bakso merupakan makanan yang khas dan familiar bagi anak-anak
maupun orang dewasa. Jadi jika kita menempatkannya di tempat yang
ramai/pusat kota, misalkan stasiun yang memiliki akses langsung ke pusat
kota. Maka itu akan menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi
pengusaha bakso ikan frozen apalagi bisa dimasak kapan saja.
b. Segmentasi Demografis
1. Usia dan Siklus Hidup. Bakso ikan tidak memiliki spesifikasi
khusus dalam hal usia dan siklus hidup, karena bakso ini dapat
dinikmati siapa saja, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa
dan lanjut usia.
2. Jenis Kelamin. Produk makanan awetan Bakso Ikan dapat
dinikmati oleh laki-laki maupun perempuan. Sehingga siapapun
dapat mencobanya.
3. Kelas Sosial. Bakso ikan tidak memiliki pangsa pasar tertentu
dalam memasarkan produknya. Pelanggan bisa dating dari
kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, hingga selebritis. Hal ini
membuktikan bahwa semua orang dapat menikmati bakso tersebut
dengan harga yang terjangkau.
c. Segmentasi Psikografis
Bakso Ikan tergolong makanan yang khas dan unik. Maka dari itu
kemungkinan besar pelanggan adalah penggemar wisata kuliner atau
pecinta bakso.
4.2 TARGET PEMASARAN

1. Melalui dengan Asumsi


Target pemasaran saya adalah kalangan anak-anak kecil/muda maupun
dewasa yang menyukai makanan frozen atau pecinta bakso. Bakso ikan ini
memiliki nilai higienis tinggi dan kualitas terjamin mulai dari sebelum
proses pembuatan hingga jadi.
2. Berkomunikasi dengan Pelanggan
Untuk meyakinkan para pelanggan tentang produk yang saya tawarkan,
saya akan terjun langsung ke lapangan menemui para pelanggan saya.
Saya akan memberi pelanggan saya untuk mencicipi bakso ikan yang saya
buat, dengan itu saya tahu apa kesukaan dari pelanggan dan apa
kekurangan dari produk yang saya buat.

4.3 PROMOSI DAN PEMASARAN

a) Mempermudah cara pemesanan dari rumah (Delivery Order) melalui


SMS, WA, BBM, Email, Telepon atau lainnya.
b) Membuat kampanye di media social yang berpotensi viral.
c) Memberikan bonus lebih kepada pemesan acara pernikahan, metatah,
ulang tahun dan lain sebagainya.
d) Menerapkan metode “buka langsung laris” di setiap pembukaan cabang,
dengan cara memberikan potongan persentase harga sesuai berat pembeli.
e) Memberikan beli 1 gratis 1 dengan batas waktu sesuai yang telah
ditentukan.
BAB V

KEUANGAN

 ALAT PRODUKSI

SATUAN
NO ALAT JUMLAH JUMLAH HARGA
HARGA
1 Blender 1 Rp200.000,00 Rp200.00,00
(3 th)
2 Kompor 1 Rp250.000,00 Rp250.000,00
(6 th)
3 Sendok 1 Rp3.000,00 Rp3.000,00
makan
(1 th)
4 Panci 1 Rp20.000,00 Rp20.000,00
(1 th)
5 Sendok 1 Rp5.000,00 Rp5.000,00
sayur
(1 th)
6 Sendok 1 Rp7.000,00 Rp7.000,00
saring
(1 th)
7 Baskom 1 Rp12.000,00 Rp12.000,00
(1/2 th)
8 Mangkok 2 Rp10.000,00 Rp20.000,00
(2 th)
 BAHAN PRODUKSI

N SATUAN
BAHAN JUMLAH JUMLAH HARGA
O HARGA
1 Ikan 500 gram Rp10.000,00 / Rp48.000,00
Tenggiri 100 gram
2 Bumbu 1 Rp7.000,00 Rp7.000,00
dapur
3 Tepung 500 gram Rp5.000,00 Rp5.000,00
Tapioka
4 Telur 1 butir Rp2.000,00 Rp4.000,00
ayam

 BBB (Biaya Bahan Baku)

N SATUAN
BAHAN JUMLAH JUMLAH HARGA
O HARGA
1 Ikan 500 gram Rp10.000,00 / Rp48.000,00
Tenggiri 100 gram
2 Bumbu 1 Rp7.000,00 Rp7.000,00
dapur
3 Tepung 500 gram Rp5.000,00 Rp5.000,00
Tapioka
4 Telur 2 butir Rp2.000,00 Rp4.000,00
ayam
5 Es Batu 1/2 Rp5.000,00 Rp5.000,00
Total Biaya Bahan Baku Rp69.000,00
 BOPV (Biaya Overhead Pabrik Variabel)

NO NAMA JUMLAH SATUAN JUMLAH


HARGA HARGA
1 Kemasan 5 Rp1000,00 Rp5.000,00
2 Label 5 Rp500,00 Rp1.000,00
Total BOPV Rp6.000,00

 BOPT (Biaya Overhead Pabrik Tetap)

SATUAN
NO ALAT JUMLAH JUMLAH HARGA
HARGA
1 Blender 1 Rp200.000,00 Rp200.00,00
(3 th)
2 Kompor 1 Rp250.000,00 Rp250.000,00
(6 th)
3 Sendok 1 Rp3.000,00 Rp3.000,00
makan
(1 th)
4 Panci 1 Rp20.000,00 Rp20.000,00
(1 th)
5 Sendok 1 Rp5.000,00 Rp5.000,00
sayur
(1 th)
6 Sendok 1 Rp7.000,00 Rp7.000,00
saring
(1 th)
7 Baskom 1 Rp12.000,00 Rp12.000,00
(1/2 th)
8 Mangkok 2 Rp10.000,00 Rp20.000,00
(2 th)

1. Blender = 1/36 x 200.000


= Rp5.500,00
2. Kompor = 1/72 x 250.000
= Rp3.400,00
3. Sendok makan = 1/12 x 3.000
= Rp250,00
4. Panci = 1/12 x 20.000
= Rp1.600,00
5. Sendok sayur = 1/12 x 5.000
= Rp416,00
6. Sendok saring = 1/12 x 7.000
= Rp500,00
7. Baskom = 1/6 x 12.000
= Rp6.000,00
8. Mangkok = 2/24 x 20.000
= Rp1.600,00

BIAYA OVERHEAD PABRIK TETAP (BOPT)


Total BOPT: Rp19.266,00

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (BTKL)


Total BTKL: Rp10.000,00

5.1 BIAYA PRODUKSI DAN NON PRODUKSI

 BIAYA PRODUKSI

BBB Rp69.000,00
BTKL Rp10.000,00
BOPV Rp7.500,00
BOPT Rp19.266,00
Total Biaya Rp105.766,00
Produksi:

 BIAYA NON PRODUKSI

Biaya kuota internet/hari Rp7.000,00


Total: Rp7.000,00

5.2 HARGA POKOK PRODUKSI


Harga Pokok Produksi (HPP)

Biaya Produksi Rp105.766,00


Biaya Non Produksi Rp7.000,00
Total: Rp112.766,00
Harga Per Unit
Hasil Produksi = 3 bungkus

HPP : 3
Rp112.766,00 : 3
Total: Rp37.600,00
Laba 20%

20% dari HPP/unit


20/100 x Rp37.600,00
Total: Rp7.520,00
Harga Jual

Harga per unit + Laba


Rp37.600,00 + Rp7.520,00
Total: Rp45.120,00

5.3 PERHITUNGAN LABA


LABA/RUGI

Penjualan -Total Biaya


Rp45.120,00 – Rp37.600,00
Total laba 1 bungkus: Rp7.520,00
Total Laba 3 bungkus: Rp22.560,00

BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Dengan selesainya laporan akhir produk awetan hewani ini, saya
dapat menarik kesimpulan bahwa dalam perencanaan sampai produk jadi
membutuhkan semangat dan kekonsistenan dalam pembuatan produk. Agar
tidak terjadinya kesalahan dalam takaran dan lain-lain. Semua dapat
tersekesaikan karena diawali dengan perencanaan. Dari perencanaan yang
matanglah saya dapat mengoreksi segala kesalahan-kesalahan sebelum
proses produksi dilakukan. Produk Awetan Hewani Bakso Ikan Tenggiri ini
merupakan suatu produk yang menarik dan memang cukup banyak
peminatnya. Sehingga kemungkinan besar bakso ikan ini akan banyak
disukai oleh konsumen nantinya.

6.2 SARAN
Pembuatan laporan Produk Awetan Hewani ini tidak mungkin dapat
selesai tanpa adanya bimbingan dari guru mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Ilmu yang telah beliau berikan kepada kami, sangatlah
bermanfaat bagi kami, terutama saya Ni Putu Indah Cahyani. Sehingga saya
bisa menyelesaikan tugas proposal ini tepat pada waktunya. Terimakasih
saya juga sampaikan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
membantu saya juga. Terimakasih kepada orang tua yang selalu mendukung
saya. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat beliau saya diberikan Kesehatan untuk menyelesaikan tugas
ini tepat pada waktunya.

Anda mungkin juga menyukai