Anda di halaman 1dari 1

Karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati

kesenangan dari dosa (Ibr 11:25). Rela Menderita. Dalam zaman yang jahat karena dosa dan sarat
dengan kepentingan diri sendiri saat kini, sulit sekali kita menemukan seseorang yang rela menderita
bagi kepentingan orang lain. Kebanyakan manusia suka mementingkan dirinya sendiri dan kurang
peduli atau menjadi acuh tak acuh dengan kepentingan, kebahagiaan atau keutamaan orang lain.
Nilai-nilai Kekristsnan seperti yang Tuhan Yesus ajarkan pun sepertinya tidak diindahkan lagi dan
telah luntur oleh keadaan yang terjadi di dunia sekitar kita. Dalam Perjanjian Lama, kita temukan
seorang yang telah menderita bagi bangsanya, yaitu Musa. Sesuai ddngan teks di atas, kita tahu apa
yang Musa lakukan dengan meninggalkan kedudukannya yang istimewa sebagai anak angkat dari
Putri Firaun dan lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah, dari pada menikmati kesenangan
dunia yang dapat membuat ia berdosa dan tidak melakukan apa yang menjadi kehendak Allah bagi
bangsanya. Rela menderita dapat diwujudnyatakan dengan rela melayani satu dengan lainnya. Yesus
mengajarkan, "sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28). Tuhan Yesus
telah memberikan teladan kepada kita untuk rela melayani satu sama lain, sama seperti Ia telah
menyerahkan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang. Untuk rela menderita dan melayani
satu sama lain diperlukan adanya kasih dan kerendahan hati sama seperti yang dimiliki oleh Yesus
sendiri. Ia telah menjadi manusia, mengosongkan diri dari keallahan-Nya dan rela, menderita aniaya
bahkan hingga mati di atas kayu salib Golgota demi keselamatan manusia berdosa. Yesus jadi contoh
sejati untuk rela menderita. Apakah kita rela menderita demi keselamatan sesama? Relakah kita
menderita karena Kristus dengan melayani sesama saudara sebangsa kita yang menyerahkan
hidupnya untuk mengikut Tuhan? Mungkin ada yang diusir dari keluarganya, bahkan diancam karena
mereka beriman kepada Yesus Kristus, tapi lewat uluran tangan kita mereka aman dan selamat. Doa:
Ya Tuhan, kuatkanlah oleh Roh-Mu, agar aku rela menderita bagi kesempatan sesamaku dan rela
menderita bagi nama-Mu agar Bapa dipermuliakan. Amin. Selamat pagi n b'aktvts di hari baru; sehat
dan tetap semangat, Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai