Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Neraca Analitik ................................................................................................III-1


Gambar 3.2 Kompor Listrik ...............................................................................................III-1
Gambar 3.3 Panci ................................................................................................................III-1
Gambar 3.4 Cawan Petri ......................................................................................................III-2
Gambar 3.5 Gelas Ukur .......................................................................................................III-2
Gambar 3.6 Beaker Glass ....................................................................................................III-2
Gambar 3.7 Bunsen .............................................................................................................III-2
Gambar 3.8 Spatula .............................................................................................................III-3
Gambar 3.9 Tisu .................................................................................................................III-3
Gambar 3.10 Aluminium Foil ..............................................................................................III-3
Gambar 3.11 Alat Pelindung Diri ........................................................................................III-4
Gambar 3.12 Aquades .........................................................................................................III-4
Gambar 3.13 Potato Dextrose Agar (PDA) ........................................................................III-5
Gambar 3.14 Nutrient Agar (NA) .......................................................................................III-5
Gambar 3.15 Alcohol 70%...................................................................................................III-5
Gambar 3.16 Diagram Alir Prosedur Preparasi Media........................................................III-6

iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Media
Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur bakteri, jamur, dan mikroorganisme
lain (Putra dkk, 2021). Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrient atau zat makanan yang dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme yang meliputi
proses isolasi, peremajaan, perbanyakan mikroorganisme, perhitungan, serta untuk pengujian
sifat fisiologis dan biokimia suatu mikroorganisme (Munawwarah, 2021).

2.2 Preparasi Media


Penggunaan media dalam cabang ilmu biologi yaitu mikrobiologi sangat penting untuk
menumbuhkan, isolasi, perhitungan jumlah, dan pengujian sifat-sifat fisik bakteri sehingga
suatu bakteri dapat diidentifikasi. Nutrisi yang dibutuhkan mikroorganisme untuk
pertumbuhannya meliputi karbon, nitrogen, unsur non logam seperti fosfor, unsur logam
seperti Ca, Na, Fe, vitamin, air, dan energi. Untuk itu, media pertumbuhan bakteri harus
memenuhi syarat nutrisi yang dibutuhkan (Khaerunnisa dkk, 2019).

Nutrient Agar (NA) adalah salah satu contoh media instan yang sering digunakan untuk
isolasi dan pertumbuhan bakteri. Harga Nutrient Agar yang cukup mahal yaitu ± Rp
1.500.000,- untuk setiap 500 gram mendorong para peneliti untuk membuat media
pertumbuhan bakteri yang berasal dari alam dengan biaya yang lebih ekonomis. Bahan yang
digunakan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri seperti dari
bahan-bahan yang kaya akan karbohidrat dan protein (Khaerunnisa dkk, 2019).

Media semi sintetik yang umumnya digunakan untuk cendawan yaitu media Potato Dexstrose
Agar (PDA). Media PDA termasuk kedalam kelompok media semi sintetik yang tersusun dari
tiga bahan utama yang terdiri atas bahan sintetik dan bahan alami yaitu kentang, dextrosa dan
agar. Kentang berfungsi sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan energi. Dextrose sumber
energi tambahan sedangkan agar sebagai bahan pemadat media PDA. Semua bahan ini
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cendawan (Nirhalimah, 2020).
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)

merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani


medium yang ditambah Ampiciline untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan
menghambat kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang ditambah NaCl 4%
untuk membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.
3. Media diperkaya (enrichment), media yang mengandung komponen dasar untuk
pertumbuhan mikroba dan ditambah komponen kompleks seperti darah, serum, kuning
telur. Media diperkaya juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu, misalnya Blood
Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dan lain-lain.
4. Media untuk peremajaan kultur, Media umum atau spesifik yang digunakan untuk
peremajaan kultur.
5. Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik. Media ini digunakan unutk
mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba. Contohnya adalah
Koser’s Citrate Medium, yang digunakan untuk menguji kemampuan menggunakan
asam sitrat sebagai sumber karbon.
6. Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator ditambahkan untuk
menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya adalah Nitrate Broth, Lactose
Broth, Arginine Agar.
7. Media diferensial, Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba dari
campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media diferensial,
misalnya Triple Sugar Iron Agar (TSIA) yang mampu memilih Enterobacteria
berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan warna media di sekeliling
koloni.

2.4 Prinsip Dasar Preparasi


Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi pada media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit
untuk menyusun komponen sel nya. Mikroorganisme yang berbeda membutuhkan material
nutrisi yang berbeda pula. Oleh karena itu, media kultur bervariasi dalam bentuk dan
komposisi, tergantung pada jenis spesies yang dikembangbiakkan. Media kultur tersebut
maka dapat diidentifikasi mikroorganisme. Identifikasi mikroorganisme dari media kultur
dapat diperiksa dengan mikroskop cahaya dengan terlebih dahulu dilakukan pembuatan
pulasan bakteri tanpa pewarnaan atau dengan pewarnaan (Atmanto dkk, 2022).

II-3
BAB III
METOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat
Berikut alat-alat yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :
1. Neraca Analitik : berfungsi untuk menimbang benda atau zat yang akan digunakan.

Gambar 3.1 Neraca Analitik


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
2. Kompor Listrik : berfungsi sebagai alat pemanas NA dan PDA.

Gambar 3.2 Kompor Listrik


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
3. Panci : berfungsi sebagai wadah memanaskan NA dan PDA.

Gambar 3.3 Panci


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)

3.1.1 Alat Pelindung Diri


Berikut alat pelindung diri yang digunakan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. Sarung Tangan : berfungsi sebagai pelindung tangan selama kegiatan praktikum.
Melindungi tangan dari bahan-bahan kimia, percikan api, arus listrik, dan sebagainya
agar tidak terjadi resiko pada tangan.
2. Masker : berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dari hirupan bahan-bahan kimia
yang berbahaya.
3. Jas Laboratorium : berfungsi untuk melindungi tubuh dari paparan atau percikan bahan-
bahan kimia di laboratorium.

Gambar 3.11 Alat Pelindung Diri


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
3.2 Bahan
Berikut bahan yang digunakan dalam praktikum sebagai berikut :
1. Aquades : berfungsi sebagai pelarut NA dan PDA.

Gambar 3.12 Aquades


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
2. NA : Nutrient Agar (NA) merupakan media yang paling umum digunakan untuk
pertumbuhan sebagian besar bakteri. Nutrient agar mengandung zat pemadatan. Nutrient
Agar (NA) adalah salah satu contoh media instan yang sering digunakan untuk isolasi dan
pertumbuhan bakteri (Khaerunnisa dkk, 2019).
III-4
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)

Gambar 3.13 Nutrient Agar (NA)


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
3. PDA : Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang sering digunakan untuk
menumbuhkan dan mengembangbiakan jamur. Media PDA termasuk kedalam kelompok
media semi sintetik yang tersusun dari tiga bahan utama yang terdiri atas bahan sintetik
dan bahan alami yaitu kentang, dextrosa dan agar (Nirhalimah, 2020).

Gambar 3.14 Potato Dextrose Agar (PDA)


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023
4. Alcohol 70% : berfungsi untuk membersihkan meja kerja agar untuk menciptakan
keadaan yang aseptis.

Gambar 3.15 Alcohol 70%


Sumber: Praktikum Mikrobiologi Lingkungan, 2023

III-5
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan (TEL 1204)

Media Nutrient Agar merupakan media yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri. Dalam
pembuatan media NA ini perlu dipersiapkan alat dan bahan yang sudah disterilisasi terlebih
dahulu sebelum digunakan. Timbang bubuk NA sebanyak 2 gr menggunakan neraca analitik,
setelah ditimbang masukkan bubuk NA ke dalam beaker glass. Lalu ukur aquades sebanyak
100 ml dan campur ke bubuk NA dan aduk dengan spatula menggunakan metode water bath
sehingga larutan homogen. Setelah mendidih tuang media NA kedalam cawan petri dan
bungkus agar tetap aseptis.

Media Potato Dextrose Agar merupakan media yang digunakan untuk pertumbuhan jamur.
Dalam pembuatan media PDA ini perlu dipersiapakan alat dan bahan yang sudah disterilisasi
terlebih dahulu sebelum digunakan. Timbang bubuk PDA sebanyak 3,9 gr menggunakan
neraca analitik, setelah ditimbang masukkan bubuk PDA kedalam beaker glass. Lalu ukur
aquades sebanyak 100 ml dan campur ke bubuk PDA dan aduk dengan spatula menggunakan
metode water bath sehingga larutan homogen. Setelah mendidih tuang media NA kedalam
cawan petri dan bungkus agar tetap aseptis.

IV-2

Anda mungkin juga menyukai