Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN HIV

A. Pendahuluan.

Penanggulangan penyebaran HIV/AIDS, terutama pada kelompok resiko


tinggi akan ditingkatkan dan mendapat perhatian utama dari pemerintah.
Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia terdiri atas upaya pencegahan, termasuk
peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan reproduksi dan pemahaman akan
hak-hak reproduksi; pengobatan, dukungan dan perawatan bagi orang yang hidup
dengan HIV/AIDS.
Upaya pencegahan juga ditujukan kepada populasi beresiko tinggi seperti
pekerja seks komersial dan pelanggannya, orang yang telah terinfeksi dan
pasangannya, para pengguna napza suntik serta pekerja kesehatan yang mudah
terpapar oleh infeksi HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dari tahun ke tahun menunjukkan jumlah penderita yang meningkat tajam
dan pola penyebaran yang telah memasuki kategori populasi umum, akan tetapi hal
ini tidak terdokumentasikan dengan baik, baik dari keakuratan ataupun kelengkapan.
Keterlambatan pengiriman data juga menjadi salah satu faktor penghambat
kelengkapan data. Melalui aplikasi SIHA diharapkan dapat menjadi solusi
keterlambatan pengiriman data. Untuk itu Provinsi Kepulauan Riau melakanakan
kegiatan validasi datan bertujuan untuk meminimalisir tingkat kesalahan data
penginputan dari SIHA online maupun SIHA offline. Dari layanan dasar HIV di
Puskesmas, pengelola program HIV seharusnya mulai mengisi data pasien HIV
berdasarkan data individu, yang diinput di Aplikasi SIHA off line, hal ini bertujuan
untuk mengurangi tingkat kesalahan data, akan tetapi dikarenakan jumlah kunjungan
pasien yang banyak sehingga data sering tidak diinput dan tepat waktu, sehingga
ketika data dari aplikasi SIHA direkap maka data sering tidak lengkap. Dikarenakan
hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota seharusnya melakukan validasi
sebelum menyetujui laporan tersebut.

B. Latar belakang.

Puskesmas Riau Silip terletak di Kecamatan Riau Silip, Dengan luas wilayah
513,63 km2dengan jumlah penduduk sebanyak 28.124 jiwa.Kecamatan Riau Silip
berbatasan langsung dengan kecamatan Belinyu dan Laut Cina Selatan di sebelah
utara, sebelah timur berbatasan dengan laut Cina Selatan dan Kecamatan Sungailiat,
di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kelapa dan Kecamatan Belinyu.
Di Propinsi Bangka Belitung sampai sekarang masih ada ditemukan penderita
HIV.Di Kabupaten Bangka khususnya di Wilayah kerja Puskesmas Riau Silip tahun
2023 ditemukan 3 orang penderita. Penyakit HIV sampai saat ini masih ditakuti oleh
masyarakat, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan anggapan yang keliru
terhadap penyakit HIV.Strategi pengendalian yang terpadu perlu kita wujudkan
mengingat banyaknya masalah yang ditimbulkan oleh penyakit HIV.

C. Tujuan

Tujuan Umum :
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus HIV atau tidak. HIV
sendiri merupakan kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia

Tujuan Khusus :

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No Kegiatan pokok Rincian Kegiatan Identifikasi Peran


Lintas Sektoral Lintas Program
1. Pemeriksaan ibu Melakukan pemeriksaan Kader,Koordinasi Dokter
hamil di Trimester
Pertama
pada ibu hamil kegiatan kepihak Laboratorium
terkait di Wilayah Bidan Desa
kerjanya
2 Melakukan Melakukan pemeriksaan Kader,Koordinasi Dokter
pemeriksaan HIV
pada pasien TB Paru
pada pasien TB kegiatan kepihak Laboratorium
terkait di WilayahBidan Desa
kerjanya Pengelola program
TB
3 Melakukan Melakukan Pemantauan Kader,Koordinasi Dokter
Pemantauan Minum
obat pada pasien HIV
pasien HIV kegiatan kepihak Bidan Desa
terkait di Wilayah
kerjanya

E. Cara melaksanakan kegiatan

Dalam Melaksanakan kegiatan harus berdasarkan Visi,Misi dan Tata Nilai


Puskesmas Riau Silip

VISI

Mewujudkan Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan berkualitas


menuju Kecamatan Riau Silip yang sehat, mandiri dan sejahtera.
MISI

Meningkatkan pelayanan kesehatan medic dasar yang merata dan bermutu.


Puskesmas Riau Silip secara terus menerus dan berkesinambungan berusaha
memberikan pelayanan medik dasar yang terbaik kepada masyarakat, yang mengacu
pada standar profesionalisme dan menjadikannya budaya dalam lingkungan
puskesmas dengan orientasi pada Kepuasan pasien sebagai pelanggan Puskesmas.
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
dan kerjasama lintas program dan lintas sektor. Puskesmas Riau Silip selalu berupaya
meningkatkan kerjasamabaik dengan pelanggan maupun dengan lintas program dan
lintas sektoral hingga terbangun kerjasama yang sinergis dalam perbaikan mutu
pelayanan.
Melakukan inovasi dalam memberikan pelaynan kesehatan. Puskesmas Riau Silip
selalu berusaha mewujudkan pelayanan yang disesuaikan dengan dinamika kebutuhan
pelayanan masyarakat sebagai pelanggan.
Meningkatkan kualitas dan profesionaliotas Sumber Daya Manusia Puskesmas Riau
Silip. Puskesmas Riau Silip berusaha meningkatkan kemampuan dan kualitas petugas
kesehatan dan seluruh pegawai yang terlibat sesuai dengan kapasitas dan kewenangan
masing-masing.
Mengembangkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas pelayanan

Motto Puskesmas Riau Silip : “ SEHATI “ :


S  Adalah Safety (Keamanan) : Dalam memberikan pelayanan Puskesmas Riau
Silip berusaha selalu prima dan menjunjung tinggi keselamatan pasien.

E Adalah Empati : Melayani dengan tulus.

H Adalah Harmoni : Puskesmas Riau Silip selalu menjaga hubungan terintegrasi


dengan Lintas Sektor dan lapisan masyarakat.

A Adalah Akuntabilitas : Dapat dipercaya dalam menjalankan roda pelayanan


masyarakat.

T Adalah Teladan : Menjadi contoh bagi masyarakat dalam beprilaku sehat.

I Adalah Integritas : Menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki


potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara


Melaksanakan
N0 Tugas
1 Pemeriksaan Ibu hamil di K1 Melakukan Ibu hamil k1 Melakukan
HIV pemeriksaan pemeriksaan
sampel darah dan secara klinis dan
konseling laboratorium.
2 Pemeriksaan Pasien TB Paru Melakukan Pasien TB paru Melakukan
HIV pemeriksaan pemeriksaan
sampel darah dan secara klinis dan
konseling laboratorium.
3 Pemantauan Pasien HIV Pemantauan Minum Pasien HIV Pemantauan
minum obat Positif obat minum obat .
F. Sasaran :
1.Sasaran program HIV adalah dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil di
trimester pertama
2. Penderita TB Paru
3. Pemantauan Minum Obat Pasien Positif HIV

G. Jadwal Kegiatan
.
No Kegiatan 2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nv Des
1 Pemeriksaan x x x x x x x x x x x x
HIV pada ibu
hamil

H. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan pelaporan

Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan


pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus,
untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang
telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan
dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana
maupun dengan masyarakat .
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan
dan biasanya dilakukan dalam waktu 1 tahun.

I. Pencatatan,pelaporan dan evaluasi kegiatan.

Pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan program Kusta merupakan salah


satu elemen yang sangat penting untuk mendapat gambaran dan informasi yang akurat
untuk mengambil keputusan dan perencanaan program Kusta, untuk itu diperlukan
pencatatan dan pelaporan yang baku, berkualitas,akurat dan tepat waktu, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan program kusta serta
evaluasinya.

Kegiatan pencatatan dan pelaporan di puskesmas antara lain :

a. Mengisi data di SIHA


b. Pencatatan dan Pelaporan

J. BIAYA

NO Kegiatan Rincian Total


1. Pemeriksaan HIV di Kleas ibu 2 orang x 1 desa x 20.000 Rp.7.800.000,-
hamil 2 orang x 1 desa x 40.000
2 orang x 2 desa x 65.000
2 orang x 5 desa x 80.000

Pengelola Program HIV

Siti Jariah Ayu Handayani. Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai