Adart MPK
Adart MPK
PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Tuhan Yang
Maha Esa yang harus diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan
hidup dunia dan akhirat.
Maka kami siswa/i SMP Negeri 281 Jakarta menghimpun diri dalam Majelis
Perwakilan Kelas yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Organisasi ini bernama Majelis Perwakilan Kelas SMP Negeri 281 Jakarta yang
selanjutnya disingkat dengan sebutan MPK SMPN 281 Jakarta.
Pasal 2
(1) MPK merupakan lembaga yang beranggotakan perwakilan dari tiap kelas VII
dan VIII, umumnya berperan sebagai pelaksana demokrasi dan penyalur
aspirasi warga SMPN 281 Jakarta dan khususnya mengawasi seluruh kinerja
Organisasi Siswa Intra Sekolah yang selanjutnya disingkat dengan sebutan
OSIS.
(2) MPK didirikan untuk waktu yang tidak terbatas.
(3) MPK berkedudukan sebagai parlemen di dalam keperangkatan OSIS SMP
Negeri 281 Jakarta, dengan alamat di Jalan Kerja Bakti, Kecamatan
KramatJati, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.
BAB II
LANDASAN, ASAS, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pasal 3
Pasal 4
(1) Organisasi ini bertujuan untuk menyiapkan penerus bangsa yang ikut
membangun dan menyukseskan program-program dalam Program Kerja
OSIS dengan menjalankan fungsi yang diberikan.
(2) Organisasi ini bertujuan untuk melibatkan siswa/i SMPN 281 Jakarta dalam
proses kehidupan berbangsa dan bernegara dalam ruang lingkup sekolah serta
mempersiapkan siswa/i dalam menghadapi pelaksanaan pembangunan
nasional.
(3) Organisasi ini bertujuan untuk membina siswa/i SMPN 281 Jakarta dalam
berorganisasi dan mengembangkan sifat kepemimpinan.
Pasal 5
(1) MPK memiliki fungsi legislator, fungsi aspirator, fungsi supervisor, fungsi
korektor, dan fungsi advisor.
(2) Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi MPK sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari AD/ART ini.
BAB III
SIFAT, BENTUK, DAN LAMBANG ORGANISASI
Pasal 6
Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan lembaga legislatif di dalam
OSIS SMPN 281 Jakarta.
lOMoARcPSD|24114355
Pasal 7
Pasal 8
(2) Lambang MPK SMPN 281 Jakarta memiliki simbol sebagai berikut.
a. Padi dan Kapas; Melambangkan bahwa di SMPN 281 Jakarta bersikap adil
dan sejahtera.
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 12
(1) Angggota MPK adalah siswa/i SMP Negeri 281 Jakarta yang merupakan
perwakilan kelas dan dipilih berdasarkan rekomendasi wali kelas yang
mempertimbangkan saran dari guru mata pelajaran dan perilaku siswa yang
bersangkutan, juga telah di seleksi oleh panitia penyeleksi.
(2) Keanggotaan MPK diresmikan dalam Keputusan Kepala Sekolah.
(3) Kepengurusan MPK merupakan kepengurusan kolekif.
BAB VI
PERSYARATAN ANGGOTA
Pasal 13
BAB VII
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 14
Pasal 15
5. Menjadi teladan bagi siswa siswi SMPN 281 Jakarta dalam sikap,
perkataan, dan perbuatan
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi janji kami ini dengan rahmat dan
hidayah-Nya.”
Pasal 16
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 17
BAB IX
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 19
Perangkat Majelis Perwakilan Kelas terdiri dari Badan Pengurus Harian MPK dan
Dewan Utusan.
lOMoARcPSD|24114355
BAB X
SISTEM KEPENGURUSAN
Pasal 20
a. Ketua MPK;
(2) Pimpinan MPK bertugas memimpin rapat dan sidang sesuai dengan
permasalahan rapat dan sidang.
Pasal 21
a. Sekretaris I;
b. Sekretaris II;
c. Bendahara I;
d. Bendahara II;
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Ketetapan MPK.
Pasal 22
a. Komisi A
Bidang Pengelola/Penyusunan;
b. Komisi B
Bidang Pusat Ekstrakurikuler;
c. Komisi
Bidang Komunikasi Tertulis
(2) Komisi A bertugas untuk mengelola dan menganalisis ketika OSIS ingin
membuat suatu kegiatan
(3) Komisi B bertugas untuk menjadi pusat dari bidang
Ekstrakurikuler/Keterampilan
(4) Komisi C bertugas untuk mengajukan permohonan, permintaan, memberikan
laporan serta mengundang tamu/narasumber untuk kepentingan MPK
BAB XI
PERSIDANGAN DAN RAPAT
Pasal 23
(1) MPK bersidang sedikitnya 2 (dua) kali dalam satu tahun masa jabatan.
(3) MPK menyelenggarakan Sidang Paripurna MPK di awal masa jabatan untuk
membuka masa jabatan dan memaparkan Garis Besar Program Kerja di
hadapan Sidang Paripurna.
(4) MPK menyelenggarakan Sidang Paripurna MPK di akhir masa jabatan untuk
memaparkan Laporan Kinerja BPH di hadapan Sidang Paripurna MPK yang
dihadiri oleh seluruh anggota MPK, dan Majelis Pembimbing OSIS.
Pasal 24
Pasal 25
(1) Jenis rapat MPK terdiri atas:
d. Rapat Gabungan;
lOMoARcPSD|24114355
e. Rapat Aspirasi;
(2) Dalam situasi tertentu, diperbolehkan adanya rapat lain selain jenis rapat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Pasal 26
Ketentuan lebih lanjut mengenai Persidangan dan Rapat akan dijelaskan lebih
lanjut dalam Peraturan MPK.
BAB XII
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN MPK
Pasal 27
c. Ketetapan MPK;
(2) Selain jenis keputusan MPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup
juga keputusan yang ditetapkan oleh Pimpinan.
BAB XIII
PROGRAM KERJA MPK
Pasal 28
Seluruh keterangan Program Kerja terdapat dalam Garis Besar Program Kerja
MPK.
BAB XIV
JABATAN LOWONG ANTAR WAKTU
Pasal 29
(1) Pengisian jabatan lowong antar waktu atau personalia ditentukan dalam Rapat
Pengurus atas usulan anggota.
(3) Masa jabatan pergantian antarwaktu berakhir pada akhir masa jabatan yang
digantikan.
BAB XV
ALUMNI
Pasal 37
(1) Alumni adalah anggota MPK yang telah habis masa keanggotaannya.
(2) Alumni berhak memberikan bimbingan, nasehat, dan saran kepada Pengurus
MPK dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
ini masih tetap berlaku selama belum diadakan perubahan peraturan yang baru
menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
lOMoARcPSD|24114355
Pasal II
Perubahan pada Anggaran Rumah Tangga ini boleh dilakukan di masa yang akan
datang menyesuaikan dengan kondisi dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal III
Sidang Istimewa Perubahan AD/ART harus dihadiri oleh 3/4 jumlah anggota
MPK dan disetujui oleh sedikitnya 2/3 peserta sidang.
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih
lanjut dengan Ketetapan MPK.
Pasal II
PENUTUP