4 Metoda Test
4 Metoda Test
Pada Komposit
DR A. Riza Wahono
1
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
PENGANTAR
Perkembangan yang sangat cepat
komposite dengan kinerja yang sangat tinggi
cara metoda test yang saling terpisah tak terkait..
Badan otonom yang berbeda => banyak metoda test
yang berbeda tersedia, untuk hal yg sama
2
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Badan standarisasi
ISO (International Standards organisation)
CEN (Comitee European de Normalisation).
ISO mengeluarkan standarisasi test yang komprehensif untuk
Gelas komposit (GRP), sedangkan untuk Carbon (CFRP) dan
serat lainnya baru dikeluarkan pada awal 1990. Pada proses
pembuatan standar, ISO terkesan lambat dikarenakan keputusan
keputusan untuk menyetujui standarisasi dilakukan setahun
sekali. Sedangkan pada negara negara eropa mengadakan sidang
cukup sering untuk mengantisipasi pasar bersama eropa.
3
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Validasi standart
Meningkatnya kesadaran akan perlunya standarisasi sebagai
bagian dari kerangka legalitas pada perjanjian pasar bebas atau
liabilitas produk telah menyebabkan peningkatan akan standar
kepresisian yang baik pada setiap metoda. Standar kepresisian
juga harus tercantum pada metoda tests tersebut bersama sama
dengan maksud sesuai penggunaan (fitness for purpose).
4
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Perbandingan Komponen
Test Standar untuk menentukan jumlah isi dari komponen diberikan
pada tabel dibawah ini
.Number Title Alternatives
ISO 1172 Textile glass reinforced plastic determination of BS2782/10/1002
loss on ignition NF T57-102
ASTM 2584
ISO7822 Textile glass reinfoced plastic determination of ASTM 2374
void content loss on ignition, mechanical
disintegration and statistical counting method
EN 2564 Carbon fibre laminates Test method for he ASTM D3171
determination of fibre and resin fraction and
porosity content
Loss on ignition (kehilangan karena pembakaran) dapat digunakan untuk menentukan void, tetapi ISO
7822 menyatakan bahwa metoda ini mempunyai keakuratan 2.5% terhadap volume. Metoda
pengukuran disintegrasi mekanik diukur berdasarkan densitas sebelum dan sesudah crushing dan
diperkirakan mempunyai harga akurasi 1%.
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Metoda Test” Modul 4 10
5
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
BURN OFF TEST :
1. Persiapan spesimen
- potong ukuran segi empat kecil
- timbang massa/berat (Mc)
- ukur volume (Vc)
- Hitung densitas , ρ c= Mc/Vc
2. Burn off test dilakukan opada suhu 600o C atau larutkan kedalam asam untuk
CFRP
3. Timbang massa residu yaitu massa dari fiber/serat (Mf)
4. Volume fraction Vf = vf/vc = Mf/ ρf vc
Vm = v m/vc = (Mc-Mf)/ ρ m vc
5. Hubungan antara fraksi volume dengan fraksi berat/ massa (W)
Vf= (ρc/ ρf) Wf
Vm= (ρc/ ρm) W m
6. Aplikasi fraksi volume
E1 composite = Ef Vf + Em Vm
E2 composite = Ef Em / ( Vm Em + Vf Ef)
Uji Tarik
6
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Uji Tarik
Metoda test standar untuk mendapatkan karakteristik uji tarik
diberikan pada tabel dibawah
Number Title Alternatif
ISO 527 (R) Plastic determination of tensile properties Part1 ISO 3268
:general principles, Part 2 : test conditions for BS 2782/3/320
moulding and extrusion plastics, Part 4 : test condition BS 782/10/1003
for isotropic and orthotropic fibre reinforced plastics JIS K7054
composites, Part 5: test conditions for unidirectional
fibre reinforced plastic composites
EN 2561 Carbon thermosetting resin unidirectional laminate JIS K7073
Tensile test parallel to the fibre direction
EN 2597 Carbon thermosetting resin unidirectional laminate
Tensile test perpendicular to the fibre direction
EN 2747 Glass fibre reinforced plastic determination of tensile JIS K7054
properties
ASTM Standard test method for fibre resin composites
D3039
ASTM Preparation and tension testing of filament wound
D2585 pressure vessels
ASTM Apparent tensile strength of ring of tubular plastic and
D2990 reinforced plastic by split disk method
Uji Tarik
7
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Uji Tarik
F σ uts = F / A
Ε=σ /ε
ε max = elongation/L
Elongation
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Metoda Test” Modul 4 16
8
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Uji Tekan
Uji Tekan
9
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Uji Tekan
Uji Tekan
10
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Uji kelenturan lebih banyak dipakai sebagai quality assurance bagi komponen
komposit, untuk melihata konsistensi dari penguatan serat pada arah serat ketika
spesimen mendapat beban tarik atau tekan. Atau dapat juga untuk melihat kekuatan
matriks dan kekakuannya bila menggunakan spesimen dengan arah serat tegak
lurus.
Test ini kurang memuaskan jika dipakai untuk mencari data data desain.
Dikarenakan adanya distribusi stress yang kompleks, sehingga berbagai mode
kegagalan (mode of failure) dapat terjadi ditambah lagi dengan adanya kegagalan
awal yang timbul dikerenakan tekanan pada titik titik pembebanan.
11
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
d
w
L
term pertama mewakili defleksi dikarenakan lenturan sedangkan term kedua mewakili
defleksi karena geseran pada beam.
L = panjang span,
b = lebar dari beam, d = ketebalan beam
P = beban
D = kekakuan kelenturan/elastis
E = Modulus kelenturan/elastis
Q = Kekakuan geser
G = Modulus geser b d3 E
Serta D= , & Q=b d G
12
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Metoda Test” Modul 4 24
12
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
bila pengaruh tegangan geser dianggap kecil maka kita dapat menyederhanakannya
menjadi.
P L3 3P L
Ef = dengan σf =
4 b d3 w 2 b d2
dari rumus diatas tersirat betapa pentingnya pengukuran ketebalan, karena hasil dari
pengukuran ketebalan ini mempunyai orde pangkat tiga pada modulus kelenturan/elastis
serta orde pangkat dua pada tegangan elastis/kelenturan
13
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Untuk beberapa hal, hasil dari test ini dapat digunakan sebagai data
untuk desain, tetapi kebanyakan metoda test ini lebih sesuai untuk
kualiti kontrol. Menggunakan tiga titik pembebanan seperti pada
flexural test, namun kali ini perbandingan antara span dengan
ketebalan bervariasi antara 3-5. Pemilihan perbandingan tsb
bergantung kepada kekuatan dari serat serat penguatnya agar terjadi
mode failure dikarenakan geseran, bukan karena tekanan atau
tarik(tensile).
d
L/d = 5 w
L
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Metoda Test” Modul 4 27
3P
τ=
4bd
Dengan P adalah beban pada saat fail (N), b,d adalah lebar serta
ketebalan dari beam, dan τ adalah kekuatan geser antara lapisan.
Kesulitan dari hasil test ini adalah interpretasi dari failure, sebab
seringkali terjadi percampuran antara flekstural dengan shear. Dalam
beberapa kasus diperlukan fractography untuk menentukan initial
failure yang kemudian menjadi awal dari kegagalan geser.
14
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Metoda lain yang lebih akurat dalam menentukan kekuatan geser dan
modulus geser adalah dengan metoda pemuntiran pada batang. Pada
metoda ini, sebuah batang dari unidirectional komposit dengan
diameter 6mm dan panjang 100 mm dipuntir hingga gagal/rusak.
32 T 32 T
G= τ=
θ π a4 π b a3
15
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
P/2
16
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Modulus geser sebidang yang didapatkan dari plate test berdasarkan pada rumus
3K ab ∆P
G12 =
8 d3 ∆w
dimana G12 adalah modulus geser sebidang, K faktor kalibrasi untuk posisi beban
titik, a b & d adalah panjang, lebar dan ketebalan dari spesimen, ∆P adalah
pertambahan beban, ∆w defleksi akibat tambahan beban.
17
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
G12 = Q / t
18
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
19
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
Two-sided moisture absorption of carbon/epoxy laminate after 30 days exposure at (60°C)/95% RH (Military HDBK).
20
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
σ average
time
21
Metoda Test dan Teknik Pengukuran
PENUTUP
Pada bab ini kita telah membahas secara singkat metoda test yang
utama berserta standar yang relevan dengan komposit. Yang paling
penting untuk diperhatikan pada setiap standar atau uji adalah
bagaimana karakter komposit serta prinsip dasar mengapa perlu
diadakan test. Aspek ini akan menghantarkan kita pada pemilihan
jenis/metoda test serta interpretasi dari hasil test dalam hal response
specimen dan karakteristik kegagalan yang terbentuk.
Terlepas dari test diatas, kita masih akan melihat banyak lagi uji/test
yang dilakukan pada komposit, pada daerah seperti, through
thickness propesties, in plane test for thick section, efek strain rate
dll.
Non-destructive evaluation
Emisi Akustik
X Ray
Radiography
Thermography
22