Anda di halaman 1dari 6

Nama: Ni Nengah Rika Hindustya

NIM: C1G021030

Program Studi: Agribisnis

Tugas 1. Manajemen Strategi dan Bisnis

Essay Tentang Level Manajemen (Top, Midle, Low)

Dalam ilmu manajemen terdapat 3 (tiga) tingkatan manajemen yang satu sama
lain memiliki fungsi berbeda serta tujuan yang sama. Ilmu manajemen menjadi
ilmu yang sangat penting untuk dipahami oleh semua orang, karena bisa
diterapkan dalam keseharian dan juga di tempat kerja maupun untuk mengelola
organisasi di dalam kampus ataupun diluar kampus. Kegiatan manajemen sebagai
aplikasi terhadap ilmu manajemen yang melibatkan banyak orang. Khususnya
untuk mengatur atau mengelola sesuatu yang besar dan melibatkan banyak orang
di dalamnya, Seperti mengelola program kerja dalam suatu organisasi yang
melibatkan anggota-anggota yang ada dalam organisasi tersebut.. Salah satu alat
untuk mengaplikasikan ilmu manajemen ini adalah perusahaan dan juga
organisasi, baik itu perusahaan profit maupun non profit. Misalnya saja ada
program studi manajemen pemasaran disuatu Universitas yang fokus mempelajari
proses memanajemen kegiatan pemasaran suatu produk dan jasa dari sebuah
perusahaan. Selain itu masih ada juga jurusan lain, misalnya manajemen
perdagangan, manajemen penjualan, manajemen informatika, dan lain sebagainya.

Setelah lulus seseorang dapat menjadi calon manajer di sebuah perusahaan atau
organisasi. Menjadi manajer adalah impian bagi semua anak manajemen di
berbagai perguruan tinggi. Sebab termasuk jabatan yang prestisius sekaligus
menjadi jembatan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama
kuliah. Tingkatan di dalam manajemen adalah hal umum yang berhubungan
dengan pembagian tugas dan wewenang. Supaya tujuan dari perusahaan dan
organisasi bisa tercapai dengan pembagian tersebut. 
Manajemen sendiri memang menjadi ilmu yang bisa dikatakan mempelajari
teknik pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Alasan ini pula yang
menjadikan anak manajemen saat di kampus kerap kali menjadi pimpinan saat
mengikuti kegiatan kuliah. Mahasiswa di jurusan lain kadang menaruh sikap
kehati-hatian agar tidak diberi tugas paling berat. 

Dalam penerapan ilmu manajemen kemudian dijalankan oleh beberapa orang dan
dari beberapa tingkatan berikut ini: 

1. Manajemen Puncak (Top Management) 

Pada tingkatan pertama akan muncul istilah Manajemen Puncak dan dalam bahasa
Inggris disebut dengan istilah Top Management. Manajemen Puncak merupakan
level paling atas di dalam manajemen yang diisi oleh kalangan petinggi dan
eksekutif yang nantinya bertugas untuk menjalankan ilmu manajemen. 

Manajemen Puncak terdiri dari orang-orang yang memiliki keterampilan konsep


yang baik agar dapat memimpin suatu organisasi atau perusahaan secara
keseluruhan untuk bisa membangun tim kerja yang baik. Sehingga siapa saja yang
duduk di tingkatan manajemen ini harus punya keterampilan memimpin. 

Memimpin disini bisa memimpin suatu divisi di dalam perusahaan atau organisasi
dan bisa pula memimpin perusahaan tersebut secara keseluruhan. Kemampuan
dalam memimpin terbukti dari kepiawaiannya dalam membagi tugas dan
tanggung jawab serta membangun tim yang cakap dalam menjalankan tugas
masing-masing. Perhitungan seorang pemimpin harus tepat dengan melihat jenis
pekerjaan yang ada, karyawan mana yang punya keterampilan sesuai, jumlah
karyawan yang akan ditempatkan di suatu pekerjaan, perhitungan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan, dan lain-lain. 

Adapun yang secara umum berada di Manajemen Puncak ini adalah seperti
Dewan Direktur atau Dewan Eksekutif, Presiden Direktur, Direktur, Kepala
Perwakilan, Kepala Divisi, CEO (Chief Executive Officer), CFO (Chief Financial
Officer), dan juga COO (Chief Operating Officer). 
Adapun bentuk tugas dan juga fungsi dari para manajer di tingkat Manajer Atas
ini adalah sebagai berikut: 

 Menentukan tujuan perusahaan, tugas dan fungsi yang pertama adalah


menentukan tujuan perusahaan. Seorang manajer di tingkat tertinggilah yang akan
merumuskan tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Kemudian tujuan ini
diusahakan untuk dicapai oleh manajemen di tingkat bawahnya. 
Perumusan tujuan biasanya dalam bentuk target atau dipakai istilah target untuk
mendefinisikan tujuan perusahaan tersebut. Target ini penting untuk memastikan
suatu perusahaan atau organisasi bisa berjalan dengan sesuatu yang jelas. Punya
target pencapaian untuk bisa bertahan dan berkembang. 

 Membuat kerangka rencana dan kebijakan perusahaan, yaitu menyusun rencana


kerja dan menetapkan sejumlah kebijakan di perusahaan atau organisasi untuk
mendukung pencapaian tujuan yang sudah dirumuskan tadi. Rencana kerja ini
akan membantu pencapaian tujuan menjadi lebih cepat.
Sedangkan mengenai kebijakan perusahaan, nantinya bisa membantu setiap
karyawan fokus menjalankan tugasnya. Sekaligus lebih efisien, misalnya
kebijakan terkait jam kerja. Perhitungan jam kerja diusahakan maksimal dengan
menyesuaikan ketentuan pemerintah agar tidak ada karyawan yang kelelahan dan
kerjanya menjadi tidak maksimal. 

 Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan, yakni melakukan pengorganisasian


terhadap tugas dan tanggung jawab dari manajemen di tingkat menengah yang
nanti dibahas di poin selanjutnya. Sehingga setiap tugas dari manajemen tingkat
menengah juga ditentukan daftarnya oleh Manajemen Puncak. 
 Mengumpulkan dan mengatur sumber daya, yakni memiliki fungsi untuk
mengumpulkan semua sumber daya yang dibutuhkan. Misalnya siapa saja yang
akan masuk manajemen tingkat menengah dan di bawahnya. Merekrut sejumlah
karyawan yang akan menjalankan berbagai tugas sesuai kebutuhan, dan lain-lain. 
 Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan perusahaan, yakni memiliki
tanggung jawab penuh untuk mencari cara agar suatu perusahaan bisa bertahan.
Segala inovasi bisa datang dari Manajemen Puncak dan dibantu pelaksanaannya
oleh manajemen di tingkat selanjutnya. 
 Penghubung perusahaan dengan dunia luar, yakni meliputi semua usaha untuk
memperluas jangkauan pasar dan menjalin kerjasama dengan organisasi maupun
perusahaan lain. Sehingga Manajemen Puncak akan sering keluar untuk bertemu
Manajemen Puncak dari perusahaan lainnya. 

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Pada tingkatan manajemen yang kedua disebut dengan istilah Manajemen


Menengah dan dalam bahasa Inggris disebut Middle Management. Middle
Mangement pada dasarnya merupakan manajemen yang bertugas sebagai
penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen lini pertama yang
dibahas di bawah khususnya bagian koordinasi dan penyampaian pesan. Orang
yang menjalankan profesi di bagian Manajemen Menengah bertanggung jawab
untuk membawahi dan juga mengarahkan kegiatan-kegiatan manajer lain dan juga
para karyawan yang menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Sehingga
tugas dan tanggung jawab dari Manajemen Menengah mencakup banyak hal dan
menyentuh semua bagian dalam tubuh perusahaan. Adapun jabatan yang masuk
ke dalam Manajemen Menengah ini mencakup Manajer Cabang, Kepala
Pengawas, Kepala Departemen, Kepala Bagian, Plant Manager, Factory Manager,
Regional Manager, dan lain sebagainya.

Adapun detail tugas dan fungsi dari Manajemen Menengah ini antara lain: 

 Memahami semua tugas dan tanggung jawab serta tujuan perusahaan yang sudah
dirumuskan oleh Manajemen Puncak untuk kemudian disampaikan ke manajemen
di bawahnya dan seluruh karyawan suatu perusahaan. 
 Mengorganisir kegiatan di departemen atau divisi yang dipimpin oleh manajer
yang bersangkutan sebagai upaya untuk menjalankan rencana kerja dan juga
kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Manajemen Puncak. 
 Melakukan rekrutmen dan proses seleksi terhadap semua calon karyawan yang
mengirimkan aplikasi lamaran dan menentukan posisi mereka di bagian mana dan
menjalankan tugas seperti apa. 
 Melakukan pengawasan terhadap kinerja dari karyawan yang berada di
departemen maupun divisi yang dipimpin. 
 Melakukan kerjasama dengan departemen atau divisi lain sebagai upaya untuk
memudahkan dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan dari Manajemen
Puncak. 
 Melaksanakan semua rencana kerja dan rencana apapun yang disusun oleh pihak-
pihak di Manajemen Puncak. 

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management) 

Pada tingkatan akhir di dalam tingkatan manajemen nantinya akan dijumpai


Manajemen Lini Pertama yang juga disebut dengan istilah First Line
Management/lower manajemen. Pihak-pihak yang berada di dalam Manajemen
Lini Pertama perlu memiliki keterampilan teknis dalam memimpin dan
mengawasi tenaga operasional. 

Tingkatan manajemen yang paling rendah adalah semua orang atau pihak yang
berada di dalam tingkat ini akan menjalin kontak atau hubungan langsung dengan
tenaga operasional. Sehingga pihak inipula yang bisa mengetahui langsung
kendala yang dihadapi para tenaga operasional saat kesulitan untuk mencapai
target. 

Selain itu, bagian ini pula yang akan menjadi penghubung antara tenaga
operasional dengan Manajemen Menengah. Setelah itu dari Manajemen
Menengah akan langsung disampaikan ke Manajemen Puncak. Sehingga untuk
mengatasi suatu masalah kadang tidak bisa diselesaikan di satu tingkat
Manajemen. 

Melainkan perlu dikoordinasikan dengan manajemen di tingkat lainnya,


khususnya untuk masalah yang pelik atau susah ditemukan solusinya dan punya
dampak yang kompleks. Prosedurnya pun jelas, yakni bertahap untuk
disampaikan dulu ke bagian Manajemen Menengah dan tidak bisa langsung ke
Manajemen Puncak. Adapun pihak-pihak yang secara umum bisa masuk ke
dalam  tingkatan manajemen satu ini mencakup Kepala Produksi, Mandor
Produksi atau Mandor Pabrik, Kepala Seksi untuk sebuah perusahaan besar dan
punya banyak administrasi, Pengawas Teknis untuk perusahaan otomotif,
Supervisor, dan lain-lain. Jadi, tingkat manajemen yang bertugas memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional adalah manajemen tingkat bawah (lower
management) atau disebut juga first line management.

Adapun tugas dan fungsi, sama seperti tingkatan lain juga memiliki beberapa poin
khas diantaranya adalah: 

 Memahami sekaligus mempelajari masalah dan keluhan yang dialami dan


disampaikan oleh tenaga operasional sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. 
 Membantu dan memang bertugas untuk menciptakan suatu kondisi yang baik
untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas dari tenaga operasional
perusahaan. 
 Membantu Manajemen Menengah dalam merekrut karyawan dan membagi tugas
atau menempatkan calon karyawan baru tersebut di bagian yang tepat dengan
melihat pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. 
 Menjalin komunikasi dengan karyawan untuk mendengarkan saran mereka dalam
mendukung perkembangan dan pencapaian tujuan perusahaan, selain itu juga
mendorong kara karyawan untuk mengambil inisiatif. 
Dari penjelasan di atas maka bisa dipahami bahwa tingkatan manajemen ada tiga,
dan kemudian masing-masing tingkatan memiliki tugas dan wewenangnya
sendiri. Namun semua memiliki tujuan yang sama yakni menjaga agar suatu
organisasi atau perusahaan tetap ada.

Anda mungkin juga menyukai