Anda di halaman 1dari 52

08/12/2017

VITAMIN
o Senyawa organik
tertentu yang
diperlukan tubuh
dalam jumlah kecil
dalam diet
seseorang, tetapi
esensial untuk
reaksi metabolisme
dalam sel dan
penting untuk
melangsungkan
pertumbuhan normal
serta memelihara
kesehatan

VITAMIN
o Kebanyakan tidak dapat disintesis
oleh tubuh
o Beberapa di antaranya masih
dapat disintesis oleh tubuh, tetapi
kecepatan pembentukannya
sangat kecil, sehingga jumlah yang
terbentuk tidak dapat memenuhi
kebutuhan tubuh

VITAMIN
o VITAMIN YANG LARUT DALAM
AIR

o VITAMIN YANG LARUT DALAM


LEMAK

1
08/12/2017

VITAMIN YANG
LARUT DALAM
AIR

VITAMIN C

VITAMIN C
o ASAM L-ASKORBAT

o ASAM L-DEHIDROASKORBAT

2
08/12/2017

ASAM L-ASKORBAT

ASAM L-DEHIDROASKORBAT

3
08/12/2017

SIFAT VITAMIN C
o Sangat larut dalam air (1 gram dapat
larut sempurna dalam 3 ml air)
o Mudah teroksidasi (dipercepat oleh
panas, sinar, alkali, enzim,
oksidator, dan katalis Cu dan Fe)
o Oksidasi akan terhambat bila
dibiarkan dalam keadaan asam atau
pada suhu rendah

SIFAT VITAMIN C
o Dapat terserap sangat cepat dari
alat pencernaan masuk ke dalam
saluran darah dan langsung
dibagikan ke seluruh tubuh
o Tersebar ke seluruh tubuh dalam
jaringan ikat, rangka, matriks,
dll.

VITAMIN C
o Banyak terdapat pada kelenjar adrenalin
o Hanya sedikit tertahan dalam tubuh
Kelebihannya dibuang melalui air kemih
o Bila seseorang mengkonsumsinya dalam
jumlah yang besar (megadose), sebagian
besar akan dibuang, terutama bila orang
tersebut banyak mengkonsumsi makanan
yang bergizi tinggi
Tetapi bila sebelumnya orang itu jelek
keadaan gizinya,maka sebagian besar dari
jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan
tubuh

4
08/12/2017

PERANAN VITAMIN C
o Terutama dalam pembentukan kolagen
(senyawa protein yang banyak terdapat
pada tulang rawan, kulit bagian dalam,
dentin, dan vasculair endothelium)
interseluler
o Sangat penting dalam proses hidroksilasi
asam amino prolin dan lisin menjadi
hidroksi prolin dan hidroksi lisin
(merupakan komponen kolagen yang
penting)
Penjagaan agar fungsi tubuh tetap mantap
banyak dipengaruhi oleh cukup tidaknya
kandungan vitamin C dalam tubuh

PERANAN VITAMIN C
o Menghambat reaksi oksidasi dalam
tubuh yang berlebihan dengan
bertindak sebagi inhibitor
o Esensial untuk memelihara fungsi
normal semua unit sel
o Dalam penyembuhan luka, daya tahan
tubuh terhadap infeksi, dan stress
Pada waktu stres (saat hormon adrenal
korteks tinggi), konsentrasi vitamin
dalam jaringan menurun, sehingga
penambahan vitamin C dapat
mengatasinya

PERANAN VITAMIN C
o Penyembuhan infeksi dan demam
(pada saat infeksi atau demam
tubuh memerlukan tambahan
vitamin C yang cukup banyak untuk
mencapai kadar normalnya
kembali dalam jaringan)
o Dapat mengatasi flu (common cold)
o Pada dosis tinggi dapat meningkat-
kan sintesis vitamin B kompleks

5
08/12/2017

PERANAN VITAMIN C
o Pada oksidasi fenilalanin menjadi
tirosin
o Pada reduksi ion feri menjadi fero
dalam saluran pencernaan
o Pada pengubahan asam folat menjadi
bentuk aktif asam folinat
o Pada sintesis hormon steroid dari
kolesterol

SUMBER VITAMIN C
o Sayuran berwarna hijau
o Buah-buahan segar (jeruk) kandungan
vitamin C-nya tinggi
Rasa asam pada buah-buahan tidak
selalu sejalan dengan kadar vitamin C
dalam buah tersebut, karena rasa asam
dapat juga disebabkan oleh asam-asam
lain yang terdapat dalam buah-buahan
bersama dengan vitamin C
o Buah yang tidak masam (pisang, apel,
pear, peach) kandungan vitamin C-nya
rendah

SUMBER VITAMIN C

o Bayam, brokoli, cabe hijau, kubis


juga merupakan sumber vitamin C
yang baik
o Susu, telur, dagung, ikan, unggas
kandungan vitamin C-nya sedikit

6
08/12/2017

PENGURANGAN KADAR
VITAMIN C
o Pemanasan yang berlebih
(pemanasan sayuran sebaiknya
dilakukan sebentar dengan
mendidihkan airnya terlebih
dahulu)
o Pencucian sayuran setelah
dipotong terlebih dahulu
o Adanya alkali selama pengolahan

PENGURANGAN KADAR
VITAMIN C
o Membuka tempat penyimpanan
vitamin C
o Penambahan tomat atau jeruk
nipis
o Pemasakan air sedikit dan ditutup
rapat sehingga empuk
o Penambahan backing soda untuk
mencegah hilangnya warna
sayuran selama pemasakan

DEFISIENSI VITAMIN C
o Skorbut (sariawan), pendarahan gusi
o Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh
(kalau sudah terjadi sukar
disembuhkan)
o Hambatan pertumbuhan pada bayi
dan anak-anak
o Pembentukan tulang yang tidak
normal pada bayi dan anak-anak
o Kulit mudah mengelupas

7
08/12/2017

SKORBUT
o Jarang terjadi pada bayi
o Pada anak usia 6 bulan - < 12
bulan :
 Pelembeken tenunan kolagen
 Infeksi
 Demam
 Sakit, pelunakan, dan pembengkakan
kaki bagian paha

SKORBUT
o Pada orang dewasa :
 Pembengkakan dan perdarahan pada
gusi
 Gingivalis
 Kaki menjadi empuk
 Anemia
 Deformasi tulang
 Jika lebih parah gigi menjadi goyah
dan dapat lepas

KEBUTUHAN VITAMIN C

o Anak dan orang dewasa 20 – 30


mg/hari
o Ibu mengandung dan menyusui
perlu ditambah 20 mg/hari
o Untuk penyembuhan sariawan 100
– 200 mg/hari

8
08/12/2017

VITAMIN B
KOMPLEKS

VITAMIN B KOMPLEKS
o TIAMIN (VITAMIN B1)
o RIBOFLAVIN (VITAMIN B2)
o NIASIN
o PIRIDOKSIN (VITAMIN B6)
o ASAM PANTOTENAT
o BIOTIN
o FOLASIN
o SIANOKOBALAMIN (VITAMIN B12)

VITAMIN B1

9
08/12/2017

VITAMIN B1

TIAMIN
 Dalam makanan dapat ditemukan dalam
bentuk bebas atau bentuk kompleks
dengan protein atau kompleks dengan
protein fosfat
 Bentuk terikat akan segera terpisah
setelah terserap di duodenum atau jejunum
 Tidak dapat disimpan banyak oleh tubuh,
tetapi dalam jumlah terbatas dapat
disimpan dalam hati, ginjal, jantung, otak,
dan otot
 Bila terlalu banyak dikonsumsi,
kelebihannya akan dikeluarkan melalui air
kemih

TIAMIN
o Merupakan vitamin anti beri-beri
(neuritis)
o Di Eropa disebut antineuritic
(digunakan untuk membuat normal
kembali susunan syaraf)
o Di Jepang disebut oryzamin (banyak
terdapat pada oryza atau padi-
padian)

10
08/12/2017

TIAMIN
o Koenzim yang berasal dari tiamin
adalah tiamin profisfat (TPP) yang
berfungsi dalam reaksi dekarboksilasi
asam-α-keto, oksidasi asam-α-keto, dan
transketolasi
o Pada prinsipnya berperan sebagai
koenzim dalam reaksi yang
menghasilkan energi dari karbohidrat
dan memindahkan energi membentuk
senyawa kaya energi yang disebut ATP

DEFISIENSI TIAMIN
o Menyebabkan polyneuritis (terganggunya
transmisi syaraf atau jaringan syaraf
kekurangan energi)
o Terjadi penyakit beri-beri (terjadi di
masyarakat yang banyak mengkonsumsi
beras yang mengalami penyosohan
terlalu lanjut)
o Menyebabkan rusaknya alat pencernaan
makanan yang disertai dengan muntah-
muntah dan diare

GEJALA
KEKURANGAN TIAMIN

 Lelah
 Hilang nafsu makan

 Berat badan menurun

 Gangguan pencernaan

11
08/12/2017

GEJALA
KEKURANGAN TIAMIN
 Pada orang dewasa sering terjadi
gangguan pada jantung, sehingga
menyebabkan adanya oedem
(penumpukan cairan dalam
jaringan) pada kaki bawah (telapak
kaki dan persendian kaki)
Bila dibiarkan dapat terjadi di
rongga dada (beri-beri basah)

BERI-BERI PADA BAYI


 Banyak ditemui di daerah Asia, karena ibu-ibu
yang menyusui kekurangan tiamin
 Sering muncul secara tiba-tiba (bayi dapat
meninggal dalam waktu beberpa jam)
 Tanda-tanda :
 Oedem pada muka
 Pucat
 Mudah terangsang
 Muntah-muntah
 Sakit perut
 Hilang suara
 Kejang

SUMBER TIAMIN
 Biji-bijian seperti beras (atau
bekatulnya) – gandung (terutama
dalam bagian kecambah)
 Kacang kapri dan kacang-kacang
lainnya
 Sedikit terdapat dalam sayuran dan
buah-buahan
 Daging, unggas, ikan, telur, dan
susu

12
08/12/2017

KERUSAKAN TIAMIN
 Mudah larut dalam air, tidak tahan
terhadap panas yang terlalu lama, dan
adanya sifat alkali
 Pada pemasakan roti, tiamin bisa hilang
sebanyak 25%
 Pada daging yang direbus, tiamin hilang
mencapai 50%
 Pada daging yang dipanggang, tiamin
hilang 25%
 Dalam memasak sayuran, sebaiknya
menggunakan air sedikit saja, kecuali
bila rebusan itu dimanfaatkan

KEBUTUHAN TIAMIN

 Anak-anak < 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/hari


 Orang dewasa : 0,7 – 1,0 mg/hari
 Wanita hamil : + 0,2 mg/hari
 Wanita menyusui : + 0,3 mg/hari

VITAMIN B2

13
08/12/2017

VITAMIN B2

RIBOFLAVIN
o Disebut juga laktoflafin
o Sangat mudah rusak oleh cahaya
dan sinar ultra violet, sensitif
terhadap alkalis, tahan terhadap
panas, oksidator, asam
o Komponen suatu sistem enzim
yang dikenal sebagai
flavoprotein dan terlibat dalam
reaksi metabolisme intermediet

RIBOFLAVIN
o Bagian dari koenzim riboflavin
fosfat yang dikenal sebagai
flavin mononukleotida (FNA) dan
flavin adenin dinukleotida (FAD)
Kedua enzim tersebut
merupakan gugus prostetik
penerima hidrogen
(dehidrogenase)

14
08/12/2017

RIBOFLAVIN
o Merupakan komponen enzim asam
L- dan D-amino oksidase
(mengoksidasi asam amino dan
asam hidroksi menjadi asam α-
keto)
o Merupakan bagian dari enzim
xanin oksidase (mengkatalis
oksidasi dari berbagai senyawa
purin)

DEFISIENSI RIBOFLAVIN

o Merupakan penyakit yang


umum ditemui, tetapi biasanya
dianggap ringan
o Pada pasien wanita yang
mendapat ransum riboflavin
sangat rendah timbul penyakit
yang disebut cheilosis (luka
pada bibir dan retak-retak
pada sudut mulut)

GEJALA CHEILOSIS

o Kelainan pada mata (mata menjadi


sensitif terhadap cahaya dan cepat
lelah, biasnya diikuti dengan
kekaburan mata)
o Retak-retak pada kulit di sudut-
sudut mulut (bibir)
o Kerak-kerak pada kulit, bibir, dan
lidah
o Mulut semakin hari semakin sakit

15
08/12/2017

CHEILOSIS

SUMBER RIBOFLAVIN

o KANDUNGAN o KANDUNGAN
TINGGI RENDAH
Susu, daging,
Biji-bijian
telur
(beras –
(ovaloflavin),
gandum),
ikan, hati,
sayuran hijau
ginjal, jantung

Susu sapi yang


disimpan dalam botol
tidak berwarna, bila
kena sinar matahari
langsung akan
kehilangan riboflavin
sampai 75% dalam
waktu 3 jam

16
08/12/2017

KEBUTUHAN ROBIFLAVIN

o Wanita > 23 tahun 1,2 mg/hari


o Lak-laki > 23 tahun 1,6 mg/hari
o Wanita menyusui 1,7 mg/hari
o Wanita hamil 1,5 mg/hari
o Bayi 0,6 mg/hari
o Anak sampai usia 10 tahun 1,2 mg/hari

NIASIN

NIASIN
o ASAM NIKOTINAT

o NIKOTINAMIDA
(KEDUA SENYAWA MEMPUNYAI AKTIVITAS
BIOLOGIS YANG SAMA)

17
08/12/2017

ASAM NIKOTINAT

Sangat sedikit larut dalam air dingin dan


hanya sebagian larut dalam air panas

NIKOTINAMIDA

Banyak terdapat dalam jaringan ternak


dan lebih larut dalam air

NIASIN
o Niasin tahan terhadap alkali, asam,
panas, cahaya, dan oksidasi
o Niasin sangat mudah diserap oleh
usus kecil dan beberap cadangan
dapat disimpan oleh tubuh

18
08/12/2017

NIASIN
o Triptofan merupakan precursor
niasin, sehingga ransum yang
mengandung jumlah triptofan
cukup, akan dapat mencukupi
keperluan niasin
Perubahan triptofan menjadi
niasin memerlukan adanya vitamin
B6

NIASIN
o Berperan dalam reaksi enzimatik
dalam tubuh atau metabolisme
karbohifrat, lemak, dan protein
(koenzim nicotinamide adenin
dinucleotide dan koenzim
nicotinamide adenine dinucleotide
phosphate)
o Sangat diperlukan agar suplai
energi dalam jaringan tubuh
berjalan normal

DEFISIENSI NIASIN

o Kekurangan niasin yang parah,


setelah beberapa bulan (± 180 hari)
dan penambahan dari makanan
sangat sedikit (atau tidak ada sama
sekali), akan timbul penyakit
PELAGRA (pele = kulit dan agra =
kasar)

19
08/12/2017

GEJALA PELAGRA
o Mula-mula kulit berwarna merah,
bengkak, lunak, dan menyerupai
sunburn
o Bila keadaan berlanjut, maka kulit
akan bersisik dan kadang-kadang
terjadi luka
o Sakit pada tenggorokan, lidah, dan
mulut dan terjadi dermatitis yang
sangat khas (simetrik) terutama pada
bagian yang tidak tertutup (tangan,
lengan, siku, kaki, kulitm dan leher)

PELAGRA

MENGATASI PELAGRA
o Gejala pelagra dapat dihilangkan dengan
pemberian 4,4 mg niasin per 1.000 kalori
energi yang dibutuhkan tubuh per hari
o Penyembuhan penyakit pelagra
diperlukan makanan sumber niasin dan
sumber vitamin lain (terutama makanan
yang mengandung vitamin B1 dan vitamin
B2)
o Di negara-negara yang penduduknya
mengalami kasus pelagra, seringkali
niasin ditambahkan pada makanan
penduduk

20
08/12/2017

SUMBER NIASIN
o HEWANI o NABATI
 Telur  Biji-bijian
 Daging  Sayuran hijau
 Susu  Kentang
 Hati  Kacang-kacangan
(leguminosa)

VITAMIN B6

VITAMIN B6
o Dihasilkan oleh tiga
senyawa turunan piridin
(ketiganya hanya
berbeda dalam gugus
fungsional pada atom C
nomor 4)

21
08/12/2017

VITAMIN B6

VITAMIN B6
o Tersebar luas di dalam tumbuhan
dan hewan dalam bentuk garam
fosfatnya
o Piridoksal fosfat merupakan
koenzim untuk banyak reaksi
transformasi enzimatik dari asam
amino (transaminasi, rasemisasi,
dan dekarboksilasi)
Masing-masing reaksi berlangsung
dengan enzim yang berbeda, tetapi
koenzimnya sama, piridoksal fosfat

DEFISIENSI VITAMIN B6

o Dermatitis (gatal-gatal pada kulit


dengan bercak merah), kulit rusak,
kulit rusak, syaraf motorik
terganggu, kelainan pada darah,
hambatan pertumbuhan, badan
lemah, gangguan mental, dan
ermenia
o Pada bayi : menderita rangsangan
syaraf, kejang, lemah badan, dan
sakit perut

22
08/12/2017

DERMATITIS

SUMBER VITAMIN B6

o Beras sosoh dan khamir kaya


akan vitamin B6
o Jagung, gandum (biji-bijian),
daging, unggas, ragi, serelia,
legum, ubi jalar, kentang, ikan
o Susu, kuning telur, kubis,
bayam mengandung sedikit
vitamin B6

KEBUTUHAN VITAMIN B6

o Pria dewasa 2,0 mg/hari


o Wanita dewasa 2,0 mg/hari
o Wanita hamil/menyusui 2,5 mg/hari
o Bayi sampai 1 tahun 0,3 – 0,4 mg/hari
o Anak 1 – 10 tahun 0,6 – 1,2 mg/hari
o Remaja 1,2 – 1,6 mg/hari

23
08/12/2017

ASAM
PANTOTENAT

ASAM PANTOTENAT

ASAM PANTOTENAT
o Terdapat di semua bahan biologis, hal ini
menandakan bahwa betapa pentingnya
peranan asam pantotenat dalam proses
metabolisme
o Di alam jarang terdapat dalam bentuk
bebas, tetapi sangat banyak terdistribusi
sebagai koenzim A yang terlibat dalam
metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein, khususnya dalam produksi energi
o Dalam reaksi biokimia, koenzim A berfungsi
sebagai pemindah gugus asil

24
08/12/2017

DEFINISENSI
ASAM PANTOTENAT
o F.G. Winarno, 1984, “Kimia Pangan dan
Gizi”, PT Gramedia, Jakarta :
 Defisiensi asam pantotenat pada manusia jarang
terjadi
 Pada manusia percobaan, defisiensi asam
pentatonat ditandai dengan muntah-muntah
 Pada tikus dapat menyebabkan terjadinya
pemutihan rambut (kekurangan asam pentatonat
pada manusia belum dapat dihubungkan dengan
proses memutihnya rambut pada usia lanjut atau
sebab lain)

DEFINISENSI
ASAM PANTOTENAT
o Anna Poedjiadi dan FM Titin Supriyanti,
2006, “Dasar-dasar Biokimia”, UI-Press,
Jakarta :
 Defisiensi asam pantotenat memberikan gejala :
 Kehilangan selera makan
 Tidak dapat melaksanakan pencernaan makanan
dengan baik
 Depresi mental
 Insomnia (tidak dapat tidur)
 Mudah terjadi infeksi saluran pernapasan

SUMBER
ASAM PANTOTENAT
o Makanan yang berasal dari hewan, terutama
royal jelly (suatu persedian makanan yang
terdapat di dalam sarang lebah bagi calon
ratu, ratu, dan calon pekerja)
o Kuning telur, hati, khamir, merupakan
sumber yang kaya asam pantotenat
o Ikan, produk-produk kacang tanah, bekatul
padi dan gandum merupakan sumber asam
pantotenat yang baik
o Daging, susu, kedelai mengandung asam
pantotenat dalam jumlah sedang
o Bit, jagung, albumin telur (putih telur), beras
mengandung sedikit asam pantotenat

25
08/12/2017

BIOTIN

BIOTIN

BIOTIN
 Biotin sebagai katalisator terikat kuat pada
bagian protein enzim
 Biotin merupakan bagian penting dalam
koenzim
 Reaksi yang dapat dilangsungkan oleh biotin
adalah :
Reaksi karboksilasi pada C dari asil-CoA
Reaksi karboksilasi pada C yang berikatan
ganda dari rantai C senyawa asil-CoA
Reaksi karboksilasi pada senyawa asil-CoA

26
08/12/2017

DEFISIENSI BIOTIN
o Terjadi pada orang yang terlalu banyak
mengkonsumsi albumen (putih telur)
o Kulit menjadi kasar bersisik
o Rasa sakit pada urat-urat
o Kulit memucat
o Anoreksia (kehilangan selera makan) dan
mual
o Kadar haemoglobin menurun
o Kadar kolesterol naik
o Kadar biotin urine menurun sampai 1/10
normal

SUMBER BIOTIN
o Daging o Kemiri
o Hati (jeroan) o Kenari
o Kuning telur o Bekatul biji-
o Susu bijian
o Keju o Khamir
o Jamur o Beberapa
o Kacang polong sayuran

ASAM FOLAT

27
08/12/2017

ASAM FOLAT

ASAM FOLAT
o Sedikit larut dalam air, mudah dioksidasi
dalam larutan asam, peka terhadap sinar
matahari
o Dalam larutannya, bila disimpan dalam
suhu kamar dan pemasakan yang normal,
banyak yang hilang
o Berbagai bentuk dan jenis asam folat
digunakan dalam tubuh
o Pembuangan melalui feses dan urine
biasanya lebih banyak dari yang
dikonsumsi
o Bentuk aktifnya adalah folasin (asam
folinat)

ASAM FOLAT
o Perubahan asam folat menjadi folasin
terjadi di hati (diperlukan asam
askorbat)
o Merupakan koenzim untuk beberapa
asam amino
o Berperan dalam biosintesis dan
pemindahan satu satuan C (gugus asil)
o Berperan dalam sintesis nukleoprotein
merupakan kunci pembentukan dan
produksi butir-butir darah merah normal
dalam sumsum tulang
o Terlibat dalam oksidasi fenilalanin
menjadi tirosin

28
08/12/2017

DEFISIENSI ASAM FOLAT

 Dapat terjadi karena konsumsi


yang rendah atau karena
mengalami penyakit saluran
pencernaan
 Tanda-tandanya :
 Anemia megaloblastik (jumlah sel
butir darah merah berkurang)
 Glositis (inflasi pada lidah)
 Diare

SUMBER ASAM FOLAT


 SUMBER UTAMA  SUMBER LAIN
 Hati  Umbi-umbian
 Ginjal  Susu
 Khamir  Daging babi

 Sayuran hijau  Daun yang


tua (terutama berwarna
bayam) terang
 Kacang-  Keju
kacangan  Bunga kubis

KEBUTUHAN ASAM FOLAT

 Orang dewasa 400 mcg/hari


 Wanita mengandung 800 mcg/hari
 Ibu menyusui 600 mcg/hari
 Bayi < 1 tahun 50 mcg/hari

29
08/12/2017

VITAMIN B12

VITAMIN B12
 Disebut juga KOBALAMIN
(SIANOKABALAMIN merupakan
salah satu bentuk yang paling
aktif)
 Strukturnya paling kompleks
jika dibandingkan dengan
vitamin B yang lain
 Vitamin yang paling akhir
ditemukan

KOBALAMIN
o Larut dalam air, tahan terhadap
panas, inaktif oleh cahaya, asam
keras, atau larutan alkali
o Sekarang sudah dapat disintesis
dan diproduksi dengan murah
dari hasil samping reaksi
fermentasi yang diperlukan dalam
produksi antibiotik seperi
penisilin dan streptomisin

30
08/12/2017

KOBALAMIN
o Terikat dengan faktor intrinsik yang
diproduksi oleh kelenjar pencernaan
dalam fundus dan cardia lambung dan
terdorong melalui usus kecil sampai
pada bagian khusus di ileum
Di bagian khusus ileum dilekatkan
pada sel epitel khusus oleh faktor
intrinsik dengan bantuan Ca-vitamin
B12 dan dingkut menerobos sel-sel ke
dalam sirkulasi darah

KOBALAMIN
o Berperan dalam menjaga agar
sel-sel berfungsi normal,
terutama sel-sel seluran
pencernaan, sistem urat syaraf,
dan sumsum tulang
o Dalam sumsum tulang koenzim
vitamin B12 sangat diperlukan
untuk mensintesis DNA

KOBALAMIN
o Diperlukan oleh enzim yang
berfungsi dalam sintesis dan
pemindahan satu unit C (gugus
metil) dan dalam sintesis
metionin dan kolin yang dibantu
oleh faktor lain yang disebut
faktor lipotropik

31
08/12/2017

DEFISIENSI KOBALAMIN
 Bisanya disebabkan oleh kerusakan sistem
absorpsi di usus
 Menyebabkan perniceous anemia (suatu
suatu penyakit yang mungkin disebabkan
oleh keturunan, yaitu karena faktor intrinsik
tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga
vitamin B12 tidak dapat diserap. Sumsum
tulang tidak dapat memproduksi sel eritrosit
yang normal, tetapi memproduksi dan
memasukkan sel makrosit ke dalam saluran
darah, singga daya angkut hemoglobin
menjadi sangat terbatas)

GEJALA PERNICEOUS ANEMIA

o Anemia
o Pucat dan menjadi kurus
o Gangguan perut
o Glositis
o Anoreksia (hilang nafsu makan)
o Gangguan neorologis
o Depresi mental

DEFISIENSI KOBALAMIN

o Menyebabkan anemia
megalobastik, jika terjadi
operasi di bagian lambung yang
menghasilkan faktor intrinsik
atau operasi ileum yang
menyebabkan lokasi penyerapan
ikut terambil

32
08/12/2017

SUMBER KOBALAMIN
 F.G. Winarno, 1984, “Kimia Pangan
dan Gizi”, PT Gramedia : Jakarta
 Banyak didapat pada hasil ternak,
terutama hati
 Hasil nabati bukan merupakan sumber
vitamin B12
 Beberapa bahan dan produk nabati yang
mengandung vitamin B12 adalah ocom dari
bungkil kacang tanah, produk fermentai
kedelai (tempe, tauco, kecap)

SUMBER KOBALAMIN
o Anna Poedjiadi dan FM Titin Supriyanti, 2006,
“Dasar-dasar Biokimia”, UI-Press, Jakarta :
o Nuri Andarwulan dan Sutrisno Koswara, 1992,
“Kima Vitamin”, IPB, Bogor :
 Daging, hati, jantung, kepiting, ikan-ikan
karang, ikan salmon, sarden, kuning telur,
unggas, mentega, susu merupakan sumber
utama kobalamin
 Daging otot, seafood (lobster, tiram, tuna), keju
mengandung kobalamin dalam jumlah yang
lebih kecil
 Biji-bijian, albumin telur (putih telur), sayuran
hijau, kentang mengandung kobalamin dalam
jumlah yang kecil

KEBUTUHAN KOBALAMIN

o Pria di atas 11 tahun 3 mcg/hari


o Wanita di atas 11 tahun 3 mcg/hari
o Wanita mengandung 4 mcg/hari
o Wanita menyusui 4 mcg/hari
o Anak 7 – 10 tahun 2 mcg/hari
o Anak 1 – 3 tahun 1 mcg/hari
o Anak sampai 1 tahun 0,3 mcg/hari

33
08/12/2017

VITAMIN
YANG LARUT
DALAM LEMAK

o Vitamin golongan ini sekali diserap


dalam tubuh, disimpan dalam hati atau
jaringan lemak
o Vitamin golongan ini memerlukan
protein pengangkut untuk
memindahkannya dari satu tempat ke
tempat lain
o Bila vitamin golongan ini dikonsumsi
dalam jumlah banyak, kelebihannya
tidak dikeluarkan dari tubuh, tetapi
ditimbun dalam tubuh
o Kekurangan vitamin golongan ini terjadi
terutama bila daya serap tubuh terhdap
lemak tidak baik atau bila badan terlalu
banyak mengkonsumsi minyak mineral

VITAMIN A

34
08/12/2017

VITAMIN A
o Pada umumnya stabil terhadap
panas, asam, dan alkali
o Mempunyai sifat mudah teroksidasi
oleh udara dan akan rusak bila
dipanaskan pada suhu tinggi
bersama udara, sinar, dan lemak
yang sudah tengik
o Kelebihan vitamin A dalam tubuh
dapat disimpan dalam hati dalam
bentuk butir-butir lemak yang
bersisi campuran rantai-rantai ester
retinil

VITAMIN A
o Sebelum dilepaskan sebagai
vitamin A, ester-ester tersebut
mengalami hidrolisis menjadi
retinol
o Terlalu banyak mengkonsumsi
vitamin A dapat menyebabkan
hipervitaminosis (suatu keadaan
keracunan yang disebabkan oleh
terlalu banyaknya konsumsi
vitamin A)

VITAMIN A
o DI DALAM TUMBUHAN
KAROTENIOD (KAROTEN)
(PROVITAMIN A, JIKA DIHIDROLISIS
MENGHASILKAN VITAMIN A)

o DI DALAM TUBUH HEWAN


RETINOL

35
08/12/2017

  KAROTEN

KAROTEN
o Keaktifannya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan vitamin A
o Banyak terdapat pada sayuran dan
buah-buahan yang berwarna hijau atau
kuning
o Semakin hijau sayuran, semakin tinggi
kadar karotennya
o Sumber utamanya wortel, ubi jalar, dan
waluh
o Perubahan karoten dalam tubuh
terutama terjadi dalam mukosa dinding
usus kecil

RETINOL

36
08/12/2017

RETINOL
o Terdapat dalam hati
o Dalam darah terikat pada protein
spesifik yang disebut RBP
(RETINOL BINDING PROTEIN)
dan kemudian diangkut ke
jaringan-jaringan tepi (mata,
usus, serta kelenjar ludah)

PERAN VITAMIN A
o Berperan dalam penglihatan/mata
(terutama retinol)
Karena daya penglihatan mata
sangat bergantung pada rodopsin
(suatu pigmen yang terdapat pada
retina mata, dan merupakan
protein gabungan yang
mengandung retinol)

PERAN VITAMIN A
o Berperan menjaga agar kornea mata
selalu sehat
Mata yang normal biasanya
mengeluarkan mukus (cairan lemak
kental yang dikeluarkan sel epitel
mukosa), sehingga membantu mencegah
terjadinya infeksi
Jika kekurangan vitamin A, sel epitel
akan mengeluarkan keratin (protein
yang tidak larut dalam air), sehingga sel-
sel membran akan kering dan mengeras.
Keadaan ini disebut KERATINISASI

37
08/12/2017

PERAN VITAMIN A
o Berperan pada sintesis
mukoprotein dan
mukopolisakarida yang berfungsi
mempertahankan kesatuan sel
epitel, khususnya jaringan mata,
mulut, alat pencernaan, alat
pernapasan, dan saluran genital
atau urine
o Berperan membantu pertumbuhan
(terutama pertumbuhan tulang
dan gigi)

DEFISIENSI VITAMIN A
o RABUN SENJA
(NYCTALOPIA)
o XEROSIS
o NODA BITOT
o FOLIKULAR
HIPERKERATOSIS
o XEROFTALMIA
o KERATOMALASIA

RABUN SENJA
o Disebabkan oleh rendahnya
kandungan rodopsin dalam retina
mata
o Penderita tidak mampu melihat
secara normal dalam suatu ruangan
yang remang-remang
o Penderita tidak dapat melihat dalam
jangka waktu yang relatif lebih lama
bila datang dari tempat terang ke
tempat gelap

38
08/12/2017

XEROSIS
o Terjadi pada defisiensi sedang
o Gejala kekeringan pada
konjungtiva (selaput kelopak
mata), sehingga konjungtiva
menjadi mengkerut, timbul
pigmen, atau kotor, sehingga sifat
transparansinya menurun atau
bahkan hilang

XEROSIS

NODA BITOT
o Suatu noda yang timbul
sebagai bercak berwarna
perak kelabu pada
kornea mata (biasanya
dengan permukaan yang
berbuih)

39
08/12/2017

NODA BITOT

FOLIKULAR
HIPERKERATOSIS
o Terjadi pada defisiensi yang
parah
o Perubahan pada kulit (kulit
menjadi keras, kering, dan
bersisik)
o Gejala awal pada mata adalah
berubahnya sensitivitas mata
terhadap cahaya kuat

XEROFTALMIA
o Defisiensi yang parah
dan berlangsung lama
o Kornea mata menjadi
kering, memutih, dan
mudah terjadi luka dan
infeksi

40
08/12/2017

KERATOMALASIA
o Keadaan yang lebih buruk dari
xeroftalmia
o Terjadi kerusakan pada jaringan
mata
o Kornea mata menjadi lembut dan
meluruh yang mengakibatkan
terjadinya kebutaan yang
permanen

KERATOMALASIA

SUMBER VITAMIN A
o KANDUNGAN TINGGI
Minyak ikan, minyak kelapa sawit,
mentega, keju, dan susu
o KANDUNGAN SEDANG
Hati kambing/sapi/ayam, ubi jalar,
wortel, bayam (sayuran hijau), dan
buah-buahan berwarna kuning
o KANDUNGAN RENDAH
Roti, daging babi/sapi, kentang, ikan

41
08/12/2017

KEBUTUHAN VITAMIN A

o Anak-anak 2.000 – 3.300 IU


o Pria dewasa 5.000 IU
o Wanita dewasa 4.000 IU
o Wanita hamil 5.000 IU
o Wanita menyusui 6.000 IU

VITAMIN D

VITAMIN D
o BERASAL DARI TUMBUHAN
VITAMIN D2
(ERGOKALSIFEROL)
o BERASAL DARI HEWAN
VITAMIN D3
(7-DEHIDROKOLESTEROL)

42
08/12/2017

VITAMIN D2

VITAMIN D3

FUNGSI VITAMIN D
o Mengatur absorbsi kalsium
dan fosfor dari saluran
pencernaan makanan
(absorbsi kalsium oleh alat
pencernaan akan diperbaiki)
o Mengatur kalsifikasi tulang
dan gigi (kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi)

43
08/12/2017

FUNGSI VITAMIN D
o Membuat mukosa usus halus
menjadi lebih permeabel
untuk kalsium dan fosfor
o Pengeluaran dan
keseimbangan mineral dalam
darah ikut dikendalikan
o Dapat membantu kelancaran
transport aktif kalsium
melalui membran

KEBUTUHAN VITAMIN D
o Rata-rata 400 IU
o Kelebihan dapat bersifat racun bagi
tubuh
o Dosis 1.000 – 3.000 mcg/hari/kg berat
badan memberikan gejala keracunan,
dengan tanda-tanda diare, nausea
(mual), dan poliuria (banyak kencing)
o Keracunan yang berat akan
menyebabkan kerusakan renal
(saluran kencing) dan kalsifikasi
jaringan-jaringan lunak (jantung,
pembuluh paru-paru, lambung, dan
ginjal)

DEFISISENSI VITAMIN D

o RICKETSIA

o TETANI

o OSTEOMALASIA

44
08/12/2017

RICKETSIA
o Diderita oleh anak-anak yang
ditandai oleh bengkoknya kaki,
sehingga berbentuk O
o Gejala-gejalnya :
 Tulang menjadi lunak
 Pembesaran sendi-sendi sambungan
tulang
 Deformasi tulang dada, pelvis, dan
pertumbuhan gigi terhambat

RICKETSIA

TETANI
o Suatu gejala yang ditandai
dengan bengkoknya
pergelangan tangan dan
sendi akibat rendahnya
kalsium dalam serum atau
rusaknya kelenjar
paratiroid

45
08/12/2017

OSTEOMALACIA

o Melunaknya tulang pada


orang dewasa (ricketsia
orang dewasa)

SUMBER VITAMIN D

o Minyak ikan
o Susu
o Senyawa di bawah lapisan
epidermal yang dapat
menjadi vitamin D oleh
sinar ultra violet

VITAMIN E

46
08/12/2017

VITAMIN E

VITAMIN E
o Disebut juga antisterilitas
o Diperlukan pada proses reproduksi tikus
o Kekurangan vitamin E pada tikus jantan
menyebabkan kerusakan epitel alat kelamin
jantan yang tidak dapat diperbaiki lagi
o Kekurangan vitamin E pada tikus betina
menyebabkan tidak dapat menyelesaikan
masa kandungannya dan sering janinnya
mati
Dapat disembuhkan kembali dengan
pemberian vitamin E

PERAN VITAMIN E
o Antioksidan (mudah mengalami oksidasi),
sehingga dapat mencegah terjadinya
oksidasi vitamin A dalam saluran
pencernaan, mencegah terjadinya oksidasi
asam lemak tidak jenuh dalam jaringan
(membantu dan mempertahankan fungsi
membran sel)
o Terlibat dalam proses pemasangan piramida
ke dalam asam nukleat
o Terlibat dalam proses pembentukan sel
darah merah dalam sumsum tulang
o Diperlukan dalam sintesis CoA yang penting
dalam proses pernafasan

47
08/12/2017

DEFISIENSI VITAMIN E
o Dari berbagai percobaan pada
hewan menyebabkan :
 Kegagalan menghasilkan anak
 Macrocytic anemia (jangka hidup
butir darah yang lebih pendek)
 Liver necrosis
 Dystrophy otot-otot

KHASIAT VITAMIN E

o Di negara-negara maju
(termasuk di kota-kota besar di
Indonesia) dimanfaatkan sebagai
obat berbagai penyakit dan
merupakan komoditi yang mahal
tetapi laris

KHASIAT VITAMIN E
o Banyak anggapan bahwa pemberian
vitamin E yang banyak dapat
mengatasi gangguan mensturasi,
penceghan keguguran, meningkatkan
produksi air susu, obat bagi penyakit
cardiovaskulair, dapat membantu
memperpanjang umur manusia
o Tetapi sampai sekarang belum
terbukti efektif pada manusia

48
08/12/2017

DEFISIENSI VITAMIN E
o Pada pasien pria yang
mengalami menu kandungan
tokoferol yang sangat rendah
dalam waktu lama :
 Mengalami peningkatan hemolisis
butir darah merah
 Menyebabkan jangka butir darah
merah menjadi lebih pendek

KEBUTUHAN VITAMIN E

o Pria dewasa 15 IU
o Wanita dewasa 12 IU
o Wanita mengandung 15 IU
o Bayi 4 – 5 IU

SUMBER VITAMIN E

o Minyak nabati (terutama minyak


gandum)
o Sayuran hijau (terutama salada)
o Kacang-kacangan

49
08/12/2017

VITAMIN K

VITAMIN K
oVITAMIN K1

oVITAMIN K2

VITAMIN K1

Terdapat secara alami dalam tumbuhan


hijau

50
08/12/2017

VITAMIN K2

Terdapat dalam jaringan tubuh manusia


dan hewan

VITAMIN K
o Sangat baik bagi pembentukan
protombin dan protein-protein
pembekuan darah lainnya
o Kadar protombin yang tinggi di dalam
darah merupakan indikasi baiknya
daya penggumpalan darah
o Banyak terbuang bersama feses dan
hanya dalam jumlah kecil saja yang
dapat disimpan dalam hati

VITAMIN K
o Terdapat dalam jumlah terbatas pada
bayi yang baru dilahirkan
o Sintesis baru dimulai setelah bayi
berusia beberapa hari
o Susu ibu hanya mampu menyediakan
seperempat dari jumlah yang
disediakan susu sapi

51
08/12/2017

DEFISIENSI VITAMIN K

o Hemoragi
o Waktu pembekuan darah
makin panjang

SUMBER VITAMIN K

o Daun hijau (bayam, kubis, bunga kol,


daun wortel)
o Sumber makanan dari hewan yang
disarankan adalah hati
o Sangat sedikit terdapat dalam susu,
biji-bijian, dan buah-buahan

52

Anda mungkin juga menyukai