I ASESMEN PRA INDUKSI— 1
No Dokumen No Revisi Halaman
ND 065/ /RSMN/2019 00 Dari 2
M.NATSRR
RSUD
M. NATSIR _
Ditetapkan
Tanggal_terbit |
STANDAR 5 Januari 2019 S |
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian dan_kesiapan |
pasien sesaat sebelum dilakukan sedasi
Tujuan "74. Untuk” meyakinkan bahwa pasien dalam keadaan |
hemodinamik stabil sebelum dilakukan sedasi
2. Untuk mengantisipasi dampak dari tindakan sedasi
[Kebijakan 1. Kebijakan Direktur RSUD Mohammad Natsir nomor
| 189/143/PAB/2019 tentang kebijakan pelayanan anestesi
dan sedasi di rumah sakit umum daerah mohammad |
natsir tahun 2019 |
2. Kebijakan Direktur RSUD Mohammad Natsir nomor |
189/166/PAB/2019 tentang —_kebijakan_pelayanan |
kunjungan pra anestesi dan penilaian pra induksi di
rumah sakit umum daerah mohammad natsir tahun 2019
Prosedur 1. Dokter Anestesi meninjau lang femuan dari Kunjungan
pra anesthesia meliputi:
Status fisiologis
Penyakit penyerta
Riwayat operasi sebelumnya
Rencana operasi
Riayat allergi obat
Riwayat anesthesia sebelumnya
Kondisi psikologis
pemeriksaan penunjang yang terkait
|. Hasil Konsultasi terkait
|i. Klasifikasi ASA
-e@eaogeASESMEN PRA INDUKSI
No Dokumen NoRevisi | Halaman |
5 065/ /RSMN/2019 00 | Dai2 |
NASR |
RSUD | |
M. NATSIR 4 _
Tanggal terbit
STANDAR 5 Januari 2019 |
PROSEDUR |
‘OPERASIONAL |
2 12001 |
Setiap perencanaan ti J” merujuk |
| pada Pedoman Pelayanan Mi
| 3. Dokter anestesi merencanakan tindakan anestesi dan
sedasi beserta altematifnya yang akan dilakukan.
4. Dokter anestesi menjelaskan mengenai rencana tindakan
anestesi dan sedasi beserta altematiinya kepada pasien
dan keluarga.
5. Dalam melakukan perencanaan, Dokter_Anestesi
mempertimbangkan :
Proses persiapan anestesi
Tindakan anestesi dan manajemen intraoperatif
Kebutuhan alat khusus
a
b.
c
d. Pengelolaan pasca anestesi
e. Tata kelola nyeri
f. Kebutuhan ruang rawat khusus
9. Hal lainnya yang dibutuhkan
k. Seluruh aktivitas perencanaan harus dicatat dalam
rekam medis pasien dan status anestesi
Unit Terkait Instalasi kamar bedah dan anestesi