Perancangan Sistem Informasi Pendataan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh Di Banda Aceh Berbasis Desktop Application
Perancangan Sistem Informasi Pendataan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh Di Banda Aceh Berbasis Desktop Application
SKRIPSI
Oleh
Nama : Iqbal Septyadi
Nim : 09112017
Skripsi oleh Iqbal Septyadi ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada
tanggal 31 Agustus 2013.
Dewan Penguji :
ii
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
ACEH DI BANDA ACEH
BERBASIS DESKTOP APPLICATION
SKRIPSI
Oleh :
Nama : Iqbal Septyadi
Nim : 09112017
Disetujui,
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ka. STMIK U’Budiyah Indonesia
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar
sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu
dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan
sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan
sanksi-sanksi lainnya sesuain dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian
hari ditemukan adanya plagiat dalam penulisan skripsi ini.
Iqbal Septyadi
09112017
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal skripsi dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pendataan
Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh di Banda Aceh Berbasis
Desktop Application.
Adapun penyusunan proposal skripsi ini dilakukan Sebagai Salah Satu Syarat
Penyusunan Skripsi Program Sistem Informasi Pada STMIK U’Budiyah Indonesia
Banda Aceh dan selanjutnya proposal ini sebagai pertimbangan pihak terkait untuk
dilanjutkan kebentuk skripsi.
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan proposal skripsi ini,
oleh karena itu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sangat saya harapkan demi
hasil penelitian yang lebih baik.
Disamping itu bantuan dari berbagai pihak sangat berperan dalam proses
penyusunan proposal skripsi ini, Oleh karena itu dengan rasa penuh hormat, tulus dan
ikhlas penulis haturkan terima kasih kepada :
1. Kepada Ketua STMIK U’Budiya Indonesia Bapak Dr. Amin Haris, M.Pd.
2. Kepada Ketua Program Studi Sistem Informasi Bapak Jurnalis J. Hius,
ST.,MBA.
3. Kepada dosen pembimbing bapak Faisal Tifta Zany, M.Sc.
4. Kepada dosen penguji 1 bapak Muslim, S.Si.,M.InfoTech.
5. Kepada dosen penguji 2 bapak Bukhari, S.Si.,MT.
6. Kepada staf dan pegawai kantor BPBA di Banda Aceh.
7. Kepada orang tua saya sendiri, dan para sahabat.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
viii
2.4 Sekilas Tentang Netbeans IDE................................................. 19
2.5 Sekilas Tentang MySQL .......................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 50
LAMPIRAN .................................................................................................. 51
BIODATA PENULIS..................................................................................... 52
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
menjadi terlambat sehingga menghambat kelancaran aktivitas operator untuk
menginput laporan pendataan bencana. Sistem yang dibuat berbasis desktop
application menggunakan database sebagai penyimpanan data. Penyimpanan data di
dalam database dapat meminimalisir kemungkinan data tersebut hilang atau terkena
virus computer yang mengakibatkan data itu rusak.
Setelah melakukan analisa permasalahan yang dihadapi kantor tersebut,
mengenai sistem yang berjalan di BPBA Banda Aceh yang ternyata masih
mempunyai kendala dalam pengolahan data. Oleh karena itu dalam penelitian guna
menyusun skripsi ini saya membuat perancangan Entri Data untuk mempermudah
penyimpanan data-data maupun laporan bencana yang sebelumnya berupa sistem
online menjadi sistem offline yang penyimpanan datanya dalam bentuk database.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk menganalisis dan
mengkaji serta mengadakan penelitian untuk merancang suatu program pengolahan
data yang berbasis komputer guna dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Agar ruang lingkup penelitian ini semakin jelas maka penulis merumuskan dalam
ruang lingkup yang terbatas dengan judul “Perancangan Sistem Informasi
Pendataan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh di Banda Aceh
berbasis Desktop Application”.
2
b. Sistem Informasi Pendataan Bencana seperti apakah yang dubutuhkan kantor
BPBA Banda Aceh pada ruang Pencegahan dan Kesiap siagaan.
1.3 Batasan Masalah
Supaya pembahasan lebih terarah serta tidak menyimpang dari pokok
permasalahan yang dibahas mengenai bagaimana merancang dan membangun Sistem
Informasi Pendataan Bencana (SIPEB) Pada kantor Badan Penanggulangan Bencana
Aceh berbasis desktop application, maka SIPEB ini dibatasi pada beberapa hal,
antara lain :
a. Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah
bahasa pemrograman Java, menggunakan software Netbeans IDE untuk
membangun SIPEB dan menggunakan database MySQL sebagai
penyimpanan data.
b. Sistem yang di bangun ini hanya terbatas pada pendataan bencana dan
pencarian data dari bencana yang pernah terjadi, sehingga data tersebut dapat
dijadikan dalam bentuk laporan.
3
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat pembahasan tentang latar
belakang, batasan masalah, tujuan serta manfaat, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini penulis menguraikan teori-teori singkat mengenai sistem
informasi, pemrograman Java sebagai bahasa pemograman yang digunakan
penulis dalam pembuatan sistem tersebut dan mysql merupakan database
yang digunakan sebagai penyimpanan data.
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN
Pada bab ini dijelaskan tentang lokasi penelitian, lama waktu penelitian,
metode pengumpulan data, dan komponen-komponen yang mendukung
dalam menjalankan sistem yang dibuat.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran sistem, perancangan struktur basis
data, perancangan menu, algoritma program, serta perancangan output.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari
uraian bab-bab sebelumnya serta beberapa saran yang sekiranya bermanfaat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan yang dapat berupa sistem atau sub
sistem.
b. Batas Sistem
Batas sistem adalah suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem
yang lain. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
5
suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkunagan luar sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sub sistem
dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.
e. Masukan Sistem
Suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, merupakan bagian yang
berfungsi untuk menerima data masukkan.
Dalam pemasukkan data terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan :
1) Jenis data yang dimasukkan,
2) Dari mana data dimasukkan,
3) Frekuensi pemasukkan data.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang telah selesai diproses atau
tujuan akhir dari suatu sistem yang berguna bagi pemakai.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem mempunyai suatu bagian yang akan merubah, memasukkan data
menjadi keluaran/ informasi, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
h. Sasaran Sistem
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sisitem dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
6
2.1.2 Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanyayang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber
dari informasi adalah data. Data yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.
Menurut Richard D. Irwin (1980 : 125 ) Informasi adalah “Data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Informasi juga
merupakan data yang mempunyai nilai tambah”.
7
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup
sebuah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja) ada
sesuatu yang diproses (data yang diolah menjadi informasi) dan dimaksud untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan yang menghasilkan suatu informasi yang berguna
dan bermanfaat.
8
terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam
mengembangkan sistem.
Tahapan tersebut dinamakan tahap air terjun (waterfall) karena pada setiap
tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurut dari perencanaan, analis,
desain, implementasi, dan perawatan. Dimana pada setiap tahapan sistem bisa
melakukan revisi atau perbaikan sistem sebelumnya. Hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut pada Gambar 2.1 :
Perancangan Sistem
Analisa Sistem
Desain Sistem
Penerapan Sistem
Perawatan Sistem
9
1) Tahap Perencanaan Sistem
Tahap ini menentukan lingkup proyek atau sistem yang akan ditangani. Hal
ini digunakan untuk menentukan jadwal proyek. Adapun lingkup sistem yang
ditangani dijabarkan dalam bentuk DFD konteks (diagram konteks). DFD
(Data Flow Diagram) sering diterjemahkan menjadi diagram aliran data.
DAD merupakan alat yang biasa dipakai untuk mendokumentasikan proses di
dalam sistem. DAD menekankan pada fungsi-fungsi di dalam sistem, cara
menggunakan informasi yang tersimpan, dan pemindahan informasi antar
fungsi di dalam sistem.
2) Tahap Analisis Sistem
Pada tahapan analisis sistem, analis sistem (orang yang bertanggung jawab
terhadap pengembangan sistem secara menyeluruh) sering berdialog dengan
pengguna untuk memperoleh informasi detail kebutuhan pengguna. Hasil
yang didapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun DAD untuk sistem baru.
3) Tahap Implementasi
Tahapan implementasi sistem mencakup pengkodean program, pengujian
program, pemasangan program, dan juga pelatihan kepada pengguna. Setelah
tahap ini berakhir maka akan sampai pada tahap penggunaan.
4) Tahap Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap
implementasi, yang meliputi pemakai atau penggunaan, audit sistem,
penjagaan, perbaikan, dan peningkatan sistem.
10
yang menunjukkan suatu objek, kondisi atau tujuan yang lain. Data adalah
fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Biasanya data dinyatakan
dengan nilai (angka, deretan, atau simbol). Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan
bahan kajian (analisis atau kesimpulan).
11
c) Data
Data yang terdapat di basis data mempunyai sifat terpadu
(integrated) dan berbagi (shared). Terpadu berarti bahwa berkas-
berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi
penggandaan data tidak akan terjadi atau hanya sedikit yang akan
terjadi. Sedangkan berbagi data berarti bahwa data dapat dipakai
oleh sejumlah pengguna dalam waktu bersamaan.
d) Pengguna (user)
Pengguna dapat diartikan sebagai orang yang dapat memberikan
perintah-perintah dalam sistem yang digunakan pada antarmuka
basis data yang tersedia atau melakukan perintah-perintah melalui
antarmuka berbasis menu pilihan.
2.2.2 Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database juga merupakan
landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Database merupakan
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis data dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai.
12
a. Perancangan basis data secara konseptual
Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya untuk membuat
model yang masih bersifat konsep.
b. Perancangan basis data secara logis
Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk menentukan
model konseptual ke model basis data yang akan dipakai.
c. Perancanagn basis data secara fisis
Perancangan basis data secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan
perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang
tersimpan pada media penyimpanan eksternal.
Menurut Jogiyanto. H.M (1989 : 699) “Diagram alir data adalah notasi
diagram untuk memahami suatu sistem yang ada pada semua tingkat
kompleksitasnya”.
13
2.2.6 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah salah satu metode pemodelan
basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model
data sistem semantik, dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram yang dibuat akan mengilustrasikan
komponen-komponen data di dalam database. ERD dapat membuat sebuah relational
condition/hubungan antar elemen dimana pada tahap selanjutnya dapat
diimplementasikan kedalam bentuk table relasi.
Untuk memodelkan sebuah sistem kedalam bentuk ERD, maka diperlukan langkah-
langkah berikut :
a. Mengumpulkan semua komponen/entitas data dari sistem yang diteliti.
Pada proses ini semua variabel dimasukkan dalam daftar, yaitu semua elemen
data yang terdapat dalam sistem. Pada tahapan selanjutnya menyaring entitas-
entitas mana saja yang berpengaruh dan digunakan di dalam sistem.
b. Menentukan entitas-entitas yang berpengaruh.
Pada bagian ini hanya entitas tertentu saja yang terlibat pada proses suatu
sistem dalam daftar kegiatan yang dibuat sebelumnya. Akan lebih baik jika
memasukkan entitas seminimal mungkin agar pengguna tidak terbebani oleh
kewajiban-kewajiban yang harus ia lakukan ketika mengakses sebuah sistem
pemasukkan data
c. Menentukan relasi antar entitas.
Penentuan relasi antar entitas yang terkait mempunyai tujuan agar sebuah
entitas yang menjadi penghubung antara 2 (dua) atau lebih entitas terkait
dapat dijadikan sebuah indeks pendefinisian data.
14
Ada beberapa hubunggan antar entitas, yaitu sebagai berikut :
1) Satu ke satu (One to One)
Merupakan sebuah bentuk relasi antara suatu entitas dengan jumlah satu
entitas lain dengan jumlah yang sama.
2) Satu ke banyak (One to Many)
Merupakan bentuk relasi dari suatu entitas dengan jumlah satu ke entitas lain
dengan banyak alternative tujuan (entitas dengan jumlah lebih dari satu).
3) Banyak ke satu (Many to One)
Relasi ini mendefinisikan hubungan antar entitas dengan jumlah lebih dari
satu menuju sebuah entitas dengan jumlah tunggal.
4) Banyak ke banyak (Many to Many)
Relasi ini mendefinisikan permasalahan yang agak kompleks, yaitu hubungan
antara entitas dengan jumlah yang tidak tunggal menuju ke suatu entitas yang
mempunyai anggota jamak.
15
bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk
Jawa adalah Java).
Java adalah bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai
komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling
saat masih bergabung di Sun Microsystem yang saat ini merupakan bagian
dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang
terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana
serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java
umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada
berbagai Mesin Virtual Java (JVM).
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik
(general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi
implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan
aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, Java
dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java
merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas
dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun
aplikasi berbasis web.
16
d. java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi
dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
e. java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
f. java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada
penjelajah web.
2.3.2 Kelebihan
a. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di
beberapa platform/sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis
sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup
menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang
dimengerti manusia menjadi bahasa mesin/bytecode) sekali lalu hasilnya
dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini
memungkinkan sebuah program berbasis Java dikerjakan diatas operating
sistem Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows.
Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows,
Linux, Mac OS dan Sun Solaris.
b. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek).
c. Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan
program program yang disertakan dalam pemrograman Java) yang sangat
memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun
aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan
komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-
perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan
aplikasi.
d. Sintaks bahasa pemograman Java hamper mirip seperti bahasa
pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk
17
pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar
adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.
e. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan
memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan
memori secara.
2.3.3 Kekurangan
a. Tulis sekali, jalankan di mana saja. Masih ada beberapa hal yang tidak
kompatibel antara platform satu dengan platform lain
b. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode
jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java
merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat
tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama
juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma
yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah
dibajak/di reverse-engineer.
c. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program
berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi
sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal.
18
dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan Netbeans
open source pada bulan Juni 2000. Sejak itu komunitas Netbeans terus berkembang.
a. Platform Netbeans
Platform Netbeans memungkinkan aplikasi dibangun dengan
sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Sebuah
modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java
untuk berinteraksi dengan Netbeans Open API dan file manifestasi yang
mengidentifikasinya sebagai modul, apliksi yang dibangun dengan modul-
modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena
modul dapat dikembangkan secar independen, aplikasi dari platform
Netbeands dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara
mudah dan powerful.
Platform Netbeands adalah framework yang dapat dikembangkan
kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop.
Ketika aplikasi dari Platform Netbeans dijalankan, kelas Main dan platform
dieksekusi. Modul-modul yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di
dalam memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode
modul dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan.
19
b. Netbeans IDE
Netbeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya
dengan bahasa pemograman Java menggunakan platform Netbeans.
Netbeands IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE,
web dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adala sistem proyek berbasis Ant,
control versi dan refactoring.
Versi terbaru saat ini adalah Netbeans IDE 7.3 yang dirilis pada
tanggal 21 Februari 2013 Dan memperkenalkan dukungan untuk JavaFX 2.0,
perkakas antarmuka pengguna yang direncanakan akan dijadikan proyek open
source dan dimasukkan di rilis Java selanjutnya. Semua fungsi IDE
disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang
mendefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk dukungan bahasa
pemograman Java, editing atau dukungan bagi CVS. Netbeands memuat
semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali
download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja segera mungkin.
Java juga mengijinkan Netbeans untuk bisa dikembangkan dan
menambahkan dengan menginstal modul-modul tambahan dalam
pemograman Java. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise,
dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis
Netbeans IDE.
c. Lisensi
Sejak Juli 2006, Netbeans IDE dilisensikan di bawah Common
Development and Distribution License (CDDL), yaitu lisensi yang berbasis
Mozilla Public License (MPL).
20
2.5 Sekilas Tentang MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di
Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX Data Konsult AB, dan
tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi
berbasis web pada client.
Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX
memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang
mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-
mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa
kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty
menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari
mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki
antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga
lahirlah MySQL.
21
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN
22
Pengembangan merupakan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam
rangka mengembangkan suatu sistem baru yang dapat membantu pekerjaan dalam
pengolahah data kebencanaan di Provinsi Aceh, sehingga data yang telah diolah
menjadi sebuah informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan dalam
bentuk laporan.
23
Gambar 3.1 Diagram Konteks.
24
Gambar 3.2 Data Flow Diagram.
25
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram
26
Gambar 3.4 Flow Chart SIPEB.
27
a. Kelola Data Bencana
28
b. Kelola data Kode Bencana
Gambar 3.7 Flow Chart Tambah dan Ubah Data Kode Bencana.
Gambar 3.8 Flow Chart Cari dan Hapus Data Kode Bencana.
29
c. Kelola Data Wilayah
30
d. Kelola Data Operator
31
e. Kelola Database
f. Kelola Database
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
33
4) Keyboard dan mouse untuk interaksi antara pengguna dengan sistem.
b. Perangkat Lunak (Software)
1) Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP (32-bit) atau Windows 7 (32-
bit).
2) DBMS yang dipakai adalah MySQL Server v.5.5
3) JDK versi 7 dan JRE versi 1.7.0.9 untuk mendukung dalam menjalankan
aplikasi berbasis Java.
34
a. Tabel bencana.
Tabel bencana merupakan tabel yang menampung data mengenai informasi dari
kejadian bencana yang pernah terjadi.
Tabel 4.1 Nama Field dan Tipe Data pada Tabel bencana
Nama Field Tipe data Length key
no Int 10 Primary
kode Varchar 10
jenis_bencana Varchar 20
tanggal_kejadian Date -
waktu_kejadian Time 10
bujur_lintang Varchar 20
kode_wilayah Int 10
jalan Varchar 100
kelurahan Varchar 20
kecamatan Varchar 20
kabupaten Varchar 20
provinsi Varchar 5
meninggal Int 5
menderita Int 5
rusak_berat Int 5
rusak_sedang Int 5
rusak_ringan Int 5
fasilitas_pendidikan Int 5
fasilitas_peribadatan Int 5
fasilita_kesehatan Int 5
keterangan Varchar 250
nama_gambar Varchar 20
gambar LongBlob -
b. Tabel kode_bencana.
Tabel kode_bencana merupakan tabel yang menampung data yang berupa informasi
dari kode bencana. Tabel kode_bencana memiliki relasi dengan tabel bencana.
35
Tabel 4.2 Nama Field dan Tipe Data pada Tabel kode_bencana
Nama Field Tipe data Length key
kode Varchar 10 Primary
jenis_bencana Varchar 20
keterangan Varchar 250
c. Tabel wilayah.
Tabel wilayah merupakan tabel yang menampung data wilayah yang berada pada
Provinsi Aceh. Tabel wilayah memiliki relasi dengan tabel bencana.
Tabel 4.3 Nama Field dan Tipe Data pada Tabel wilayah
Nama Field Tipe data Length key
kode_wilayah Int 10 Primary
kelurahan Varchar 20
kecamatan Varchar 20
kabupaten Varchar 20
provinsi Varchar 5
d. Tabel operator.
Tabel operator merupakan tabel yang menampung data admin dan operator. pada tabel
operator ini menyimpan biodata, username dan password yang dipakai untuk login saat
sistem dijalankan.
Tabel 4.4 Nama Field dan Tipe Data pada Tabel operator
Nama Field Tipe data Length key
no Int 5 Primary
nik Varchar 20
nama Varchar 25
36
alamat Varchar 100
tlp Varchar 16
status Varchar 10
akses Varchar 10
username Varchar 50
password Varchar 50
if (conn == null) {
try {
DriverManager.registerDriver(new
com.mysql.jdbc.Driver());
conn = (Connection)
DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://localhost
:3306/databasesipeb", "root", "");
}
37
}return conn;
}
Public class DatabaseUntilities merupakan kelas yang merupakan definisi
dari pemanggilan lokasi database MySQL. Class DatabaseUntilities ini akan
mengeksekusi perintah untuk menghubungkan sistem dengan database pada sistem
yang di buat. Public class dapat diakses didalam class itu sendiri dan dapat diakses
dengan menggunakan metode extend atau instan pada paket yang sama, serta dapat
diakses dengan metode extend maupun instan dalam paket yang berbeda. Artinya hak
akses public dapat diakses oleh objek manapun dan dimanapun posisinya didalam
suatu poject.
Keyword private merupakan keyword terakhir yang dapat digunakan untuk
hak akses suatu objek, artinya hak akses hanya berlaku di dalam class itu sendiri dan
apabila suatu objek manggunakan keyword ini maka objek yang berada diluar class
tidak akan bisa mengakses objek tersebut.
38
sementara jika admin tidak ada. Untuk tampilan dari form Login dapat dilihat pada
gambar 4.1.
39
cetak laporan harian, sub menu cetak laporan bulanan dan sub menu cetak laporan
tahunan. Menu Grafik merupakan menu yang berfungsi untuk menampilkan
informasi mengenai persentase korban dan kerusakan bangunan akibat bencana
dalam bentuk pie chart yang dapat ditampilkan berdasarkan bulan dan tahun, di
dalam menu Grafik terdapat beberapa pilihan yang berupa sub menu yaitu Grafik
Korban Bencana dan Grafik Kerusakan Bangunan. Pada menu Database memiliki sub
menu backup, restore database dan hapus database. Menu Bantuan merupakan menu
yang menampilkan informasi dari sistem yang di buat. Untuk tampilan Menu Utama
dapat dilihat pada Gambar 4.2.
40
a. Entry Data Bencana
Form Entry Data Bencana dapat diakses setelah melakukan identifikasi melalui
menu login pada Menu Utama. Form Entry Data Bencana merupakan form untuk
melakukan pendataan, dengan fitur tambah data, merubah data, menghapus data,
mencetak laporan dari data bencana dan pencarian data bencana yang telah
dientry. Untuk tampilan dari form Entry Data Bencana dapat dilihat pada Gambar
4.3.
41
Gambar 4.5 Tabel Data Bencana.
42
d. Tabel Data Wilayah
Tabel Data Wilayah merupakan form yang menampilkan seluruh data wilayah yang ada
di Provinsi Aceh. Data wilayah dapat di entry oleh admin yang nantinya akan digunakan
dalam mengentry data bencana. Pada form Tabel Bencana terdapat tombol tutup,
tombol cetak laporan, tombol refrest serta fitur pencarian data bencana. Gambar 4.6.
a. Entry Operator
Form Entry Operator merupakan form yang dikelola oleh admin. Form ini berfungsi
untuk menambah, mengubah serta menghapus informasi dari operator yang dapat
mengakses sistem. Tampilan dari form Entry Operator dapat dilihat pada Gambar
4.7.
43
Gambar 4.8 Entry Operator.
44
c. Entry Data Wilayah
Data wilayah adalah data yang merupakan informasi lokasi yang ada pada Provinsi
Aceh. Data wilayah digunakan dalam mengentry data bencana sebagai penunjuk
lokasi bencana terjadi. Data wilayah hanya dapat di kelola oleh admin saja. Untuk
tampilan dari form Entry Data Wilayah dapat dilihat pada Gambar 4.9.
4.4.5 Grafik
Menu Grafik adalah menu yang befungsi untuk menampilakan informasi dalam
bentuk pie chart. Fungsi-fungsi yang terdapat pada menu grafik yaitu grafik korban
meninggal dan hilang grafik korban menderita dan mengunggsi serta grafik total
korban bencana pada sub menu grafik korban bencana. Grafik rusak berat, grafik
rusak sedang, grafik rusak ringan, grafik kerusakan fasilitas peribadatan, grafik
fasilitas pendidikan, grafik total kerusakan bangunan pada sub menu grafik kerusakan
bangunan.
45
4.4.6 Cetak Laporan
Menu Cetak Laporan adalah menu untuk mencetak laporan dari data yang ada, pada
menu ini terdapat beberapa opsi pilihan untuk mencetak laporan yaitu berdasarkan
harian, bulanan maupun mencetak laporan berdasarkan tahun.
a. Harian
Laporan harian merupakan laporan yang dicetak berdasarkan pilihan tanggal, dalam
opsi pilihan cetak berdasarkan harian ini setiap data yang ada pada tanggal yang
dipilih akan dijadikan sebuah laporan.
b. Bulanan
Laporan bulanan merupakan laporan yang dicetak berdasarkan pilihan bulan dan
tahun, dalam opsi pilihan cetak laporan berdasarkan bulan dan tahun ini setiap data
yang ada pada bulan dan tahun yang dipilih akan dijadikan sebuah laporan.
46
c. Tahunan
Laporan Tahunan merupakan laporan yang dicetak berdasarkan pilihan tahun,
dalam opsi pilihan cetak laporan berdasarkan tahun ini setiap data yang ada pada
tahun yang dipilih akan dijadikan sebuah laporan.
a. Backup Database
Admin dapat melakukan backup database secara keseluruhan atau hanya memilih
tabel didalam database saja, selanjutnya menekan tombol pilihan Backup/ Backup
All sehingga menampilkan pilihan dimana file yang dibackup akan disimpan.
47
Gambar 4.14 BackUp Database.
b. Restore Database
Restore database hanya dapat dilakukan oleh admin. Restore database berfungsi
untuk mengembalikan keseluruhan data tabel yang telah dibackup sebelumnya oleh
admin.
48
Gambar 4.16 Hapus Database.
4.4.8 Bantuan
Menu Bantuan merupakan menu yang menampilkan form about, pada form about
menampilkan informasi mengenai sistem yang di buat tersebut, pada sudut kanan bawah
terdapat tombol yang akan menampilkan informasi keseluruhan sistem dari tahap instalasi
hingga tahap penggunaan sistem apabila tombol tersebut ditekan.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada kantor BPBA Banda Aceh
khususnya pada ruang pencegahan dan kesiapsiagaan. Permasalahan yang terjadi
dalam proses pendataan bencana terhambat akibat adanya gangguan jaringan internet
maupun gangguan server database di kantor pusat, dengan adanya sistem pendataan
offline ini dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya keterlambatan dalam proses
pendataan bencana yang terjadi di provinsi Aceh. Kemudahan serta keakuratan dalam
pencarian data dibantu dengan adanya fungsi pencarian di dalam sistem, serta
adanyan funsi yang dapat melakukan backup maupun restore data.
Sistem ini juga dilengkapi dengan adanya grafik selain adanyan fungsi cetak
laporan, dengan adanya grafik dapat menampilkan persentase dari korban bencana
maupun kerusakan bangunan akibat bencana sehingga dari data tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan guna mengantisipasi dan
penanggulangan bencana di kemudian hari.
5.2 Saran
Demi mendapatkan hasil yang lebih optimal dan efisien dalam melakukan pendataan
bencana serta meningkatkan kinerja dalam penggunaan sistem ini, maka saran yang
dapat penulis sampaikan, yaitu :
Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pihak ketiga dari segi tampilan
sistem, pengolahan data bencana dan penyimpanan data untuk sistem dapat
dihubungkan langsung dengan penyimpanan data pada kantor pusat, sehingga
nantinya data yang dientri akan langsung masuk ke dalam penyimpanan data di
kantor pusat. Diharapkan dari pengembangan sistem ini nantinya mampu memproses
data serta menyajikan informasi yang berguna dan dapat menjadi suatu sistem
informasi yang lebih lengkap dari sebelumnya.
50
DAFTAR PUSTAKA
Eri Mardiani. et all. 2011. Aplikasi Penjualan dengan Program Java Netbeans,
Xammp dan iReport. Jakarta : PT Elex media Komputindo.
Jogiyanto H.M. 1991. Analisa & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek apliksi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.
Sri Hartati, G. dkk. 2007. Pemograman GUI Swing Java dengan Netbeans 5.
Yogyakarta : Andi Offset.
51