Anda di halaman 1dari 19
PANDUAN MANAJEMEN LINEN RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG Jin. K.H.R Abdul Fatah Batangsaren — Kauman Trip. ( 0355 ) 323186. Fax . 327691 Tulungagung, E-mail rsi_orpeha@yajoo.co.id. Kode Pos 66261 RUMAH SAKIT UMUM ISLAM “ORPEHA” KABUPATEN TULUNGAGUNG TERAKREDITAS! KARS TINGKAT PARIPURNA “J. KHR. Abdul Fatah Batangsaren - Kauman Tolp. (0355) 323186 Fax : 327691 E-mail: rs|_orpena@yahoo.col6 Tulungagung Kode Pos 66261 | No. HP IGD : 085236001413, No. Telp. IGD : 0355 - 332307 No. Admisi [ KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG NOMOR : 0049C/SK/RSUIT/VITU2022 TENTANG REVISI PANDUAN MANAJEMEN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEIIA TULUNGAGUNG ee Bismillahirohmanirohim DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dan menjaga Keselamatan pasien serta untuk mengurangi infeksi yang berkaitan dengan masalsh linen di Rumah Sakit maka perlu disusun Panduan Manajemen linen di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung b. bahwa sebubungan dengan perkembangan Rumah Sakit Umum Islam ORPEHATulungagung sesuai standar Akreditasi Rumah Sakit terbaru maka Panduan Manajemen Linen yang diatur dengan surat keputusan Direktur No.0001.H.2/SK/RSUIT/U/2019 perlu disusun ulang cc. bahwa pemberlakuan Panduan Manajemen Linen sebagaimana dimaksud diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Undang —undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang— undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 4, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 129/MENKES/SK/1/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 5. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung No. 009/RS/103/1/2019 tentang Pemberian Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. 6. Keputusan Yayasan RSI ORPEHA Tulungagung No. 0001/KPTY/P/2020 tentang Peraturan Intemal ( Hospital By Laws ) ‘Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. | ' | | | | Menimbang : a. | | Mengingat RUMAH SAKIT UMUM ISLAM “ORPEHA’ sts KABUPATEN TULUNGAGUNG TERAKREDITASI KARS TINGKAT PARIPURNA “IL KHR. Abdul Fatah Batangsaren - Kauman NW Telp. (0355) 323186 Fax : 327691 E-mail: rsi_orpeha@yahoo.co.id ‘a Tulungagung Kode Pos 66261 No. Admisi : No. HP IGD : 085236001413, No. Telp. IGD : 0355 - 332397 | 7. Keputusan Yayasan RSI ORPEHA Tulungagung No. 003 / KPTY / P / 2018 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung 8. Keputusan Direktur No, 844/SK/RSUIT/X/2014 tentang Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung 9 Peraturan Direktur No.0001/PER/DIR/RSUIT/V/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung, MEMUTUSKAN Menetapkan : PEMBERLAKUAN PANDUAN MANAJEMEN LINEN DI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG PERTAMA :; Memberlakukan Panduan Manajemen Linen di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung, sebagaimana terdapat pada lampiran Keputusan ini KEDUA : Memerintahkan kepada unsur terkait untuk melaksanakan Panduan Manajemen Linen | | KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini maka keputusan direktur Keputusan No.0001.H.2/SK/RSUIT/1/2019 tentang Panduan Manajemen Linen di Rumah | Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung dinyatakan tidak berlaku | KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan bilamana dikemudian hari | terdapat Kekeliruan atau manajemen menghendakinya, maka akan dilakukan perbaikan dan atau perubahan sebagaimana mestinya TULUNGAGUNG 2.6 MUHARAM 1444 H 24 AGUSTUS 2022 DITETAPKAN DI PADA TANGGAL. LIB, SP.PD.FINASIM. LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SARIT) UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG NOMOR £ O049C/SK/RSUIT/VI/2022 TANGGAL =: 24 AGUSTUS 2022 —— BABI PANDUAN MANAJEMEN LINEN A. DEFINISI 1 5 10. 12. Linen adalah bahan ~ bahan dari kain yang di gunakan dalam fasilitas perawatan Kesehatan oleh staf rumah tangea Linen adalahsemuajenishasiltenunanyangdigunakanuntukpelayananpasiendirumahsakit Linen infeksius adalah linen yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien seperti darah, BAB, BAK, muntahan dan sebagainya inen non infeksius ( linen kotor ) adalah linen dari berbagi sumber di Rumah Sakit yang dikumpulkan dan di bawa ke loundry untuk di proses atau di cuci Pemilahan/sorting adalah proses pemeriksaan dan pengeluaranbendaasingkadangkadangbendaberbahaya( sepertibendatajam ) dari linen kotorsebelumpencucian Detergenadalahbahanpembersih yang membuatantimikrobalhilang. Detergen( cairataububuk ) komposisinyaterdiridarihidropilik (larutdalam air ) dan liopilik ( melarutkan lemak ) dan terbagimenjadi 4 jenis : aniotik, kationik, ampoterik, dan nonionik Prewash adalah proses pencuciandenganmenambahkanditergen, alkali dan emulsifier dengansuhuhangat Main wash adalah proses pencucianuntukmelepaskansemuajeniskotorandengan air suhutunggu agar detergenbereaksi optimal Bleach adalah proses pemecatandenganmenggunakanaktifklorindalam air 600 untukmelepaskannoda organic yang taklepasdengancaradiatas( untukjenis linen putih ) Rinse adalah proses _pembilasansisasisareaksikimiadenganmenggunakan ait dingindalamjumlahbanyak dan dapatdiulang 2-3 kali ‘Anti septik adalah desinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan membran mukosa untuk menurunkan jumlah mikro organise. Dekontaminasi adalah suatu proses untuk mengurangi jumlah pencemaran mikro organisme atau substansi Iain yang berbahaya schingga aman untuk penanganan lebih lanjut. 13, Infeksi adalah proses dimana seseorang yang rentan terkena infasi agen patogen atau infeksius yang tumbuh berkembangbiak dan menyebabkan sakit. 14. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora. 15. Infeksi nosokor masuk rumah sakit tidak ada tanda / gejala atau tidak dalam masa inkubasi, adalah infeksi yang di dapat di rumah sakit 16. Bahan berbahaya adalah zat bahan kimia dan biologi baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan Kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak Jangsung mempunyai sifat racun karsinogenik korosif dan iritasi 17. Material safety data scets / MSDS adalah lembar petunnjukyang berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya jenis bahaya yang dapat ditimbulkan cara penanganan dan tindakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat di dalam penanganan bahan berbahaya 18. Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau merusak lingkungan hidup, keschatan serta makhluk hidup lainnya 19. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja bahan dan proses pengolahannya tempat kerja dan lingkungan serta: cara ~ cara melakukan pekerjaan 20. Bahaya atau hazard adalah suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan dampak merugikan atau menimbulkan kerusakan 21. Desinfektanadalah Bahan/zat yang digunakanuntukmelakukandesinfeksi material ataubendamati . Tujuan Umum : Dapat digunakanscbagaipedomanoleh pihakmanajemendalammeningkatkanpelayanan laundry yang bermutudalamupayaPencegahan dan Pengendaliantnfeksi di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung Tujuan Khusus : 1. Untuk memutus mata rantai transmisi kuman_ > Untuk meminimalkan angkakejadianinfeksi di Rumah Sakit Umum Islam 3, Dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien sehingga meningkatkan mutu pelayanan laundry Rumah Sakit Umum Islam ogi ere rye Glee) Gale BABII RUANG LINGKUP . PENATALAKSANAAN LINEN SECARA UMUM . PENANGANAN LINEN DIRUANGAN . TRANSPORTASI LINEN . PENCUCIAN DI LAUNDRY . PEMERASAN DAN PENGERINGAN . PENYETERIKAAN . DISTRIBUSI LINEN BERSIH . PENYIMPANAN LINEN BERSIH PEMBERSIHAN KERETA LINEN DAN RUANGAN LAUNDRY SARANA DAN PRASARANA RUANG LAUNDRY | BAB IIT TATA LAKSANA ~~ : A. PENATALAKSANAAN LINEN SECARA UMUM é Peta 1. Unit laundry melakukanpelayanansatushifyaitumulaidari jam 07.00 ~ 14.00 ‘ | 2. Unit yang dilayani : IRJ, IGD, IRNA, ICU/RR,VK/PERI, HD, IKO, dan unit | lainya 3. Linen terbagi menjadi linen kotor dan linen terkontaminasi Linen terkontaminasi adalah linen yang terkena darah atau cairan tubuh lainya, termasuk juga benda tajam. Penata laksanaan linen yang sudah digunakan harus dilakukan dengan hati hati penggunaan perlengkapan APD yang sesuai dan membersihkan tangan secara teratur sesuai pedoman kewaspadaan standar dengan prinsip sebagai berikut : a) Fasilitas pelayanan kesehatan harus membuat SPO penatalaksanaan linen, Prosedur penanganan , pengangkutan dan distribusi linen harus jelas, aman dan memenuhi kebutuhan pelayanan b) Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD ( sarung tangan rumah tangga, gaun , apron , masker dan sepatu tertutup ) | ©) Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan dilakukan sejak dari Jokasi penggunaanya oleh perawat atau petugas 4) Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah kontaminasi ke udara san petugas yang menangani linen tersebut, Semua linen kotor segera } dibungkus/dimasukan kedalam kantong kuning dilokasi penggunaanya dan | tidak boleh disortir atau di cuci di lokasi dimana linen dipakai e) Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainya harus dibungkus, dimasukan kantong kuning dan diangkut/ditransportasikan secara berhati hati agar tidak terjadi kebocoran f) Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer bedpan, spolhoek atau toilet dan segera tempatkan linen terkontaminasi kedalam kantong kuning/infeksius. Pengangkutan dengan troli yang terpisah, untuk linen kotor atau terkontaminasi dimasukan kedalam kantong kuning. Pastikan kantong tidak bocor dan lepas ikatan selama transportasi. Kantong tidak perlu ganda g) Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi sampai di laundry ‘TERPISAH dengan linen yang sudah bersih h) Cuci dan keringkan Tinen diruang laundry. Linen terkontaminasi seyogyanya Jangsung masuk mesin cuci yang segera diberi desinfektan i) Untuk menghilangkan cairan tubuh yang infeksius pada linen dilakukan melalui dua tahap yaitu menggunakan ditergen dan selanjutnya dengan natrium hipoklorit ( ktorin ) 05 % Apa ja dilakukan perendaman maka harus dil i os iletakan di wadah tertutup agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas B. PENANGANAN LINEN DIRUANGAN Tidak bolch menyeret linen kotor dilantai Ti . . aan ‘dak boleh meletakan linen kotor diatas meja atau kursi pasien ese Tidak boleh ™mengibaskan linen kotor didalam ruangan pasicn Memisahkan ruang pen; Linen diruangan dibedakan me, a . 'yimpanan linen bersih dan ruang linen kotor njadi dua : a) Linen infeksius Linen yang terkontaminasi dengan darah dan cairan tubuh b) Linen non infeksius Linen kotor yang berasal dari pasien, bagian administrasi, dan ‘ainya tidak terkontaminasi oleh darah dan cairan tubuh Jenis linen yang digunakan di RSUITmeliputi : 1. Sprei . Sarungbantal . Selimut . Sarungguling Perlak Gorden Steeklaken Taplak Bajupasien, bajuoperasi, topi, bajubayi, gurita, gedong YPN AYAAYD 10.Macam — macamduk 11.Handuk, waslap Penatalaksanaan : a. Mencuei tangan sebelum dan sesudah kegiatan b. Gunakan alat pelindung diri sesuai indikasi c. Penanganan Hinen dimulaidaripenggantin linen dikamarpasien, Petugas di ruangan mengumpulkan linen bekas pakai non infeksius dalam kantong plastik warn hitam. Sedangkan linen infksius yang terkontaminasberat dengan darah atau csiran tub, dengan hati ~ hat golongkan area yang terkontaminas stu kepusat linen dan tempatkan dalam kantong plastik wama kuning kemudian kan dalam troly atau konteiner dengan penutup mas n kotor sesedikit mungkin dan jangan mengibaskan linen kotor ani linet a Tae Jinen kotor dilantai untuk mencegah _penyebaran atau _menyeret mikroorganisme ke sekitanya ©. Tidak Perlu_ memaka; lak untuk membawa jj, ‘ai_Kantong dobel atau menggunakan perlindungan taj wa linen. dari pasien yang di isolasi an 8. Kumpulkan d; lan bawa lis . res nen kotor setiap hari atau kalau diperlukan dari kamar C. TRANSPORTASI LINEN a. b. c. Membersil § bal ihkan troli baik sebelum mapun sesudah digunakansesuaijadwal d. Mencuci kain paras Parasut/alas linen bersih sesuai jadw: i ili jadwal at Fasilitas yang disiapkan : jadwal atau sesuai kebutuhan Troli li M worn Kotor dengan troli linen bersihberbeda lemisahkan k; — ‘antong linen infeksius dengan kantong linen non infeksius a) Troly linen kotor/timbatertutup b) Troli linen bersih ) Kantong plastic wamakuningdan hitam 4) Timbanganuntuk linen APD yang digunakan : a) Tutup kepala b) Sarungtangan panjang ©) Masker 4) Apron ©) Sepatu bot f) Kacamatagogle D. PENCUCIAN DI LAUNDRY 1. Petugas laundry melakukan pencatatan jumlah linen, 2, Petugas di laundry memakai APD 3. Petugas dilaundry melakukan penimbangan untuk kebutuhan ditergen Tahapan pencucian : a. Pemilihan/ sorting. ‘ A .s pemeriksaan dan pengel nn r ra ( seperti benda tajam, ecahan gelas ) dar linen kotor sebelum berbahoy Pelayanan pencucian linen terbagi_ menjadi pelayanan am. ee infeksius dan non infeksius dengan prosedur yang berbeda luaran benda asing kadang — kadang benda pencucian lenen b. Deterjen Memberi bahan pembersih yang membuat antimikrobal hilang. Deterjen (cair atau bubuk) komposisinya terdiri dari hidropilik (larut dalam air) dan lipopilik (melarutkan lemak) dan terbagi menjadi 4 jenis : aniotik, kationik ampoterik dan nonionik ©. Prewash proses pencucian dengan menambahkan detergen, alkali dan emulsifer dengan suhu hangat d. Main wash proses pencucian untuk melepaskan semua jenis kotoran dengan air suhu tinggi agar detergen bereaksi optimal €. Bleach Proses pemecatan dengan menggunakan aktif klorin dalam air 60 derajat celcius untuk melepaskan noda organik yang tak lepas dengan cara diatas (untuk jenis linen putih). f. Rinse Proses pembilasan sisa - sisa reaksi kimia dengan menggunakan air dingin dalam jumlah banyak dan dapat diulang 2 —3 kali g. Inter mediate extrac Untuk pembilasan ahir dengan pemerasan ringan h, Final rinse Proses menetralkan sisa sisa kimia sebagai pembilasan ahir Penatalaksanaan: a) Petugas laundry mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan b) Gunakan alat Pelindung dirt ¢) Melakukan penimbangan linen kotor untuk menghitung kebutuhan bahan Kimia (klorin, ditergen, pelembut desinfeksidilakukandenganmerendam linen denganmenggunakanklorin 4) Petugas laundry melakukan pencatatan jumlah linen ¢) Pemilihan linen secara aman itu penting sckali. Pemilihan harus dilakukan secara cermat karena linen yang kotor dari kamar bedah atau area prosedur lainnya sering mengandung bahan tajam (misalnya skalpel, gunting tajam, jarum suntik dan jahit) ) Lakukan proses pencucian ( Flush, Break, Prewash, Mainwash, Bleach, Rinse, Intermediate extract, Final Rinse ) 8) Mencuci linennon infeksius terpisah dari linen yang infeksius, Sesuaikan suhu antara 30 °C- 90 °Cdan siklus waktu dari mesin menurut intruksi pabrik dan jenis sabun yang akan dipakai. Baik siklus mencuci dingin maupun panas dengan pemutih dapat menurunkan jumlah bakteri pada linen dan pei F a ebersihan linen, Cuci ulang kalau masih Kotor atau bemoda, Linen yan 'e kotor sckali memerlukan cuci ulang h) Setelah proses pencucian selesai masukkan dalam mesin pengering selama 19 ‘menit untuk Tinen tebal dengan suhu 70°C, Setelah bahan linen seluruhnya keringdilakukan penyeterikaan suhu antara 70°C ~ 80°C dan pelipatan i) Petugas harus mandi setelah melakukan pencucian E. PEMERASAN DAN PENGERINGAN Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mesin pengering Linen tebal perlu pengeringan selama 10 menit dengan suhu 70°C dan linen tipis hanya perlu pemerasan 5 menit F, PENYETERIKAAN Penyeterikaan dilakukan untuk semua linen yang telah melalui proses pengeringan a. Penyeterikaan dengan suhu 70°C - 80 °C b. Penyetcrikaan linen dengan manual G. DISTRIBUSI LINEN BERSIH Petugas laundry mendistribusikan linen bersih keberbagai unit dengan menggunakan troly/gerobag linen bersih yang tertutup untuk mencegah kontaminasi di perjalanan H. PENYIMPANAN LINEN BERSIH Petugas di ruangan segera menyimpan dalam almari yang tertutup dengan suhu 22- 27°C dan kelembapan 45-75% pengambilan linen dalam rak dengan metode fifo ( first in first out ) atau pengambilan linen yang masuk pertama dalam tempat penyimpanan I. PEMBERSIHAN KERETA LINEN DAN RUANGAN LAUNDRY ‘a. Pembersihan Kereta linen dilakukan sebelum dan sesudah pemakaian, dan jika menemukan kerusakan kereta segera laporkan ke putugas IPS b. Membersihkan ruangan loundrydilakukan setiap harisegera setelah selesai semua proses pencucian J. SARANA DAN PRASARANA RUANG LAUNDRY Ruang penerimaan linen Ruang permisahan linen oe Ruang pencucian dan pengeringan linen ° Ruang penyeterikaan Ruang penyimpanan linen ana listrik dan Prasarana air 9 a ° Prasat BABIV DOKUMENTASI . Buku ekspedisi setor linen kotor Sebagaimana tanda bukti bagi pengantar linen kotor ke bagian laundry v . Buku ekspedisi setor linen bersih Sebagai tanda bukti bagi petugas loundry mengantarkan linen bersih ke ruangan — ruangan bersangkutan . Stock opname pada akhir tahun ry DITETAPKAN DI : TULUNGAGUNG PADA TANGGAL : 26 Muharam1444 24 AGUSTUS 2022 Direktur Rumah Sakit Umum Islam Oxpeha ALUR LINEN KOTOR DI RUMAH SAKIT UMUM ISLAM ORPEHA TULUNGAGUNG Infeksius kantong Linen kotor dari ruangan kuning ee Dikirim ke laundry Non Infeksius kantong oo hitam A Dicuei «—_ Infeksius Dikeringkan Dan Dipisah dan dihitung Diseterika Dicuci |~$—_—— Non Infksius Distribusi ke Ruangan Penyimpanan diruangan Es Poaca no MEMBERSDAKAN KERETA LINEN No.Dokumen TU/0043/SPO/0348/2015 Tanggal Terbit S Pp Oo 31 Desember 2015 PENGERTIAN 1. Kereta linen adalah kereta yang membawa linen kotor baik infeksiu maupun non infeksius dan kereta yang membawa linen bersih, 2. Membersihkan berarti menghilangkan debwkotoran dan membunuh _ bakteri-bakteri vegetatif dengan desinfektan, TUSUAN J, Melindungi petugas dari kontaminasi/infeksi, 2. Memelihara dan menjaga kebersihan kereta linen, 3, Mengamati keadaan kain/parasut dan Kereta dati kotoran dan kerusakan, KEBIJAKAN |. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung No 001/PER/DIR/RSUIT/MNV/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. or 2, Petugas yang melaksanakan adalah petugas loundry PROSEDUR 7 Petogas melakukan hand hygiene dan menggunakan APD 2. Petugas membersihkan Kereta linen kotor/bersih setiap akan day sesudah pemakaian. ‘ 3, Petugas mencuci kain/ parasut dengan deterjen setiap satu minggu sekali dan atau bila kotor harus langsung di cuci. 44, Petugas mencuci Kereta linen dengan alkohol 70% dengan Kain, biarka 10 menit kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan, 5, Bila menemukan kerusakan kereta petugas segera melaporkan ke PS untuk perbaikan, 6. Petugas melepas APD dan melakukan cuci tangan, GRaT | Unit Loundry & sterlsesi ‘TERKAIT . Legm (UM ISLAM PEMBi frremA ERSIHAN UNIT LOUNDRY [Wonoawimren No.DOKUMEN TU/os4/sPO/ns492015 ‘Tanggal terbit _ | 28Desember 2015 |. GERTIAN | Pembersihan area kerja unit loundry tetap bersih TUSUAN Sebagai acuan penerapan langkeh-langkah untuk pembersihan di unit Joundry dan mempertahankan Kebesihan ruang loundry serta peralatan didalamnya . BIVAKAN | 1, Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung No. 001/PER/DIR/RSUIT/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung 2. Panduan Manajemen Linen 3. Petugas yang melaksanakan adalah cleaning servis ROSEDUR | 1 Cleaning servis melakuken hand hygiene dan menggunakan alat pelindung diri 2, Cleaning service melakukan pembersihan lantai dan dinding di unit loundry. 3, Petugas menyapu halaman sekitar loundry dan tempat jemuran 4, Pembersihan dilalcukan sehari sekali atau bila terlihat kotor. Lakukan penyapuan menggunakan mop kering tidak menggunakan sapu ijuk. . 6, Petuges membuang sampah infeksius dan non infekaius ditempat yang telah disediakan 7, Lakukan pengepelan menggunakan damp mop yang mengandung desinfektan, ‘Loundry ropes CARA PENCUCIAN LINEN NON INFEKSIUS KUMEN NoREVIST HALAMAN TUd6/SPOMSSINOIS 0 wt ‘Tanggal terbit 28 Desember 2015" aaa Dr. ‘atalib,Sp.PD. FINASIM ~ Adalah Tata cara menghilang igtar kuman dari linen non infeksius yang telah digunakan oleh p unit pemakai linen untuk di proses di loundiy, Sebagai acuan penerapan langkeh-langkah untuk melekukan pencucian linen non infeksius yang telah digunakan oleh pasien, melindungi staf, melindungi pasien dart menghindari kontaminasi lingkungan. PROSEDUR 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Islan ORPEHA ‘Tulungagung No. 001/PER/DIR/RSUIT/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. . Panduan Manajemen Linen : . Petuges yang melaksanakan adaleh petugas loundry . Petugas loundry melakukan hand hygiene. Petugas memakai alat pelindung diri, masker, apron/celemek dan sepatu boot. |. Petugas loundry menyalakan power/lstrik mesin cuci. |. Masulkan linen kotor non infeksius dari kentong plastik yang berwama hitam dan masukkan ke dalam mesin cc! non infeksius Jalu masukan kombinasi detesjen sesual takaran. 5, Lokukan pencucian selama 30 menit, 6, Setelah proses washing lekukan pembilasan 7. Petugas loundry melakukan: rinse/pemerasan untuk mengurangi kadar air dehingga mempercepat pada proses pengeringan. 8, Lakukan proses pengeringan. 9, Petugas melepas APD 10, Petugas melakukan hand hygiene. preppy pY C—O Petogas loundry, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Kamar Operesi, Instalasi Rawat Jalan, Instalesi Gawat Darurat . ‘| MUMISLAM ‘co DEKONTAMINASI DAN PENCUCIAN LINEN INFEKSIUS INGA we ‘ NoDOKUMEN NoREVIST HALAMAN (@) TUNoA7SPONs22015 iat _ es 0 wn Po “engzal terbit 28 Desember 2015" JENGERTIAN | Adalah dekontaminasl penghilan; yang telah digunekan oleh pasi proses di loundry. ‘TUJUAN ‘Sebagai acuan penerapan langkah-lengkah untuk melakukan dekontaminesi f Tinen infeksius yang telah digunakan oleh pasien, melindungi staf, mlindungi pasien dan menghindari kontaminasi lingkungan. KEBISAKAN T, Peraturan Diektur Rumah Sekit Umum Islam ORPEHA Tulungagung No. 001/PER/DIR/RSUIT/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumoh Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. 2. Panduan Manajemen Linen : 3, Petuges yang melaksanakan adalah petugas loundry PROSEDUR T. Petuges melakukan hand hygiene. 2. . Petugas memakai alat pelindung diri, masker, apron/celemek dan sepatu boot. |. Menyiapkan bak dekontaminasi dengan larutan Klorin 0,5%, B | Masulkkan linen kotor infeksius dari kantong plestik yang berwarna kuning ke dalam bak dekontaminesi. 5, Rendam linen infeksius selama 15 menit. 6, Keluarkan linen yang telah di rendam, 7, Masukken ke dalam mesin cuci khusus infeksius untuk dilakcukan proses pencucian selama 30 menit 8, Setelah proses washing lakukan pembilasan, 9, Petugas loundry melakukan rinse/pemerasan untuk mengurangi kedar air schingga mempercepat pada proses pengeringen, 10, Lakukan proses pengeringan, 11. Petugas melepas APD 12, Petugas melakukan hand hygiene, TERKAIT | Petuens Joundry. 2 —— PENGIRIMAN LINEN KOTOR No. Dokumen RUMAH SAKIT | Revisi Halaman TMUMISLAM | | ‘ORPEHA | 'U/0045/SPO/0350/2019 | TULUNGAGUNG | Tanggal Terbit 8 JANUARI 2019 SPO Pengiriman linen Kotor yang telah p&cnaken oleh pasien, baik infeksius maupun non infeksius untuk diproses di loundry PENGERTIAN 1. Sebagal ecuan pan lengkellangkah untuk melakukan | pengiriman linen kotor yang telah digunakan oleh pasien ROSCA 2. Melindungi staf, melindungi pasien dan menghindari kontaminasi j lingkungan 4 3. Untuk memutus mata rantai transmisi kuman T, Peraiuran Direktur Rumah Sekit Umum Islam ORPEHA | Tulungagung No 001/PER/DIR/RSUIT/II1/2014 tentang Kebijakan KEBIJAKAN Pelayanan di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung . Panduan manajemen linen . Petugas ruangan yang mengirim linen kotor ke laundry 7 Petugas melakukan hand higiene ._Petugas memakai APD wp elon . Unit pemakai linen mengumpulkan linen kotor yang telah digunakan { oleh pasien . Linen dibungkus sedemikian rypa sehingga bagian yang kotor a berada dibagian dalam untuk mencegah kontaminasi lingkungan . Linen infeksius dimasukan dalam kantong plastik kuning PROSEDUR Linen non infeksius dimasukan dalam kantong plastik hitam Linen kotor dikirim keloundry menggunakan troly tertutup . Lakukan penghitungan linen kotor, cros cek dengan petugas loundry per aw ). Mintalah tanda tangan petuga loundry sebagai bukti pengiriman linen kotor 10. Bersihkan troli linen kotor dengan larutan klorin 0,05% | (Jam pelayanan linen kotor pukul 07.00-08.30 pagi ) | UNIT TERKAIT | Intelasi rawat inap, IRJ, IKO, IGD, Intalasi lain yang memakai linen bersih | \ i PENGERTIAN i DISTRIBUSI LINEN BERSIH No.DOKUMEN No.REVISI HALAMAN TU/049/SPO/035 | rsPomasaanis ° mn Tanggal terbit 28 Desember 2015 : eg /. f italib,Sp.PD. FINASIM Penyerahan linen dalam keadSs pencatatan administrasi, Achada unit pemakai dengan TUJUAN T, Sebagai acuan penerapan Iangkab-langkah untuk penyerahan dan peneatatan linen bersih setelah proses pencucian, 2. Melindungi staf, melindungi pasien dan menghindari kontaminesi lingkungen 3. Untuk memudahken pihek ruangan dan petuges loundry untuk mendistribusikan linen siap pakai yang terdokumentasi secara baik dan tert. KEBIJAKAN 7. Peraturan Direktur Rumah Sekit Umum Islam ORPEHA Tulungegung No. 001/PER/DIF/RSUIT/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Umum Islam ORPEHA Tulungagung. 2, Panduan Manajemen Linen 3, Petugas yang melaksanakan adalah petugas loundry PROSEDUR ~ Petugas menggunakan pakalan kerja dan lakuken hand higiene. Proses distribusi linen bersih dilakukan antara pukul 09.00-11.00 Petugas loundry menyerahkari bukti penyerahan linen bersih ke unit pemakei, ; Unit pemaka mengetoss check linén yang di serahkan oleh petugas Joundry, 5. Lekukan pencatatan"pada buku distribusi yang ditandavangani oleh unit pemakai dan jpetuges loundry. pettigas loundry, pop > ei Instalasi rewat inap, Instalasi rawat jalan, Instalasi bedab, Instalasi gawat

Anda mungkin juga menyukai