Modul Aja Bab 3 Unit 4
Modul Aja Bab 3 Unit 4
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP
Tahun Penyusunan : 2022
Elemen : Bhinneka Tunggal Ika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau
gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk
membangun masyarakat sekitar dan masyarakat
Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik diharapkan mampu mengidentiikasi tradisi, kearifan, serta kebudayaan
masyarakat di negara lain. Selain itu, peserta didik juga diharapkan mampu menampilkan atau
mempromosikan budaya, tradisi atau nilainilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ke
masyarakat dunia.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
V. ASESMEN / PENILAIAN
Di akhir unit ini, guru memberikan asesmen kepada peserta didik untuk menguji kemampuan
mereka, dengan cara:
a. Membuat Jurnal Harian tentang Jenis Kebudayaan yang berasal dari negara lain.
b. Menjawab pertanyaan terbuka yang ada pada Buku Siswa.
Untuk mengetahui sejauhmana pemahanmu tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut!
a. Jika ada keragaman dalam sebuah negara, apa yang perlu dilakukan agar negara itu menjadi
kuat? Kolaborasi, kompetisi atau negasi?
b. Mengapa kolaborasi dan kerja sama itu penting bagi sebuah bangsa?
c. Apa contoh atau model kolaborasi kebudayaan yang ideal menurut kalian?
Aspek Penilaian
Penilaian Kognitif Penilaian Sikap Penilaian Keterampilan
Partisipasi diskusi Observasi guru Efektivitas penyajian
Pemahaman materi (esai) Penilaian diri sendiri video/ infograis kepada
publik
Pengisian Jurnal Harian Penilaian teman sebaya
Jenis Kebudaayaan
Negara Lain
Observasi Guru
Dalam melakukan penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan
dengan mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
a. Kemampuan kolaborasi, bekerja sama, atau membantu teman dalam kegiatan kelompok.
b. Dapat menyimak penjelasan guru dengan seksama dan ketika temannya berbicara.
c. Menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran.
d. Berani menyampaikan pendapat disertai dengan argumentasi yang jelas, rasional dan
sistematis, serta disampaikan secara santun.
e. Menunjukkan sikap menghargai terhadap teman yang berbeda, misalnya berbeda
pendapat, ras, suku, agama dan kepercayaan, dan lain sebagainya.
f. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika diberi tugas dan peran yang harus dilakukan.
Catatan Observasi: Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal
yang perlu diobservasi. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau
mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan guru.
Lembar Observasi
Nama peserta didik: .................................................... Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan
yang dapat digunakan, seperti:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih
dalam tentang ….
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari…..
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Setiap komunitas memiliki keunikan serta kebijaksanaan yang tumbuh dan berkembang di
antara mereka. Filosoi serta nilai itu yang menghidupi dan dipegang erat oleh mereka. Pada setiap
nilai yang hidup tersebut, selalu ada makna dan nilai yang berguna untuk menjunjung harkat dan
martabat manusia. Dunia, saat ini memerlukannya. Mengapa? Saat ini, kata Hans Kung, umat
manusia di dunia dihadapkan pada tiga tantangan (Kung, 2000:229230).
Pertama, kehidup an umat manusia sedang berada di bawah ancaman (wacana) "clash of
civilizations", yang tiada lain berusaha mempertarungkan satu peradaban dengan peradaban
lainnya. Ancaman yang dihadapi bukan pada kekhawatiran akan munculnya perang dunia baru.
Lebih dari itu, apa yang menjadi kegelisahan para penyeru madzhab etika universal adalah
timbulnya konlik identitas atas dasar, agama, nilai, ideologi, dan budaya antar negara atau dalam
satu negara.
Kedua, munculnya gerakan fundamentalisme khususnya yang berkaitan dengan ideologi
tertentu, yang kerapkali menutup pintu rapatrapat bagi masuknya segala produk modernitas. Mereka
melihat bahwa kekuatan ajaran agama ada dalam ruh yang paling fundamen dan itu menjadi jalan
keluar bagi berbagai macam kesengsaran sosial sekaligus reaksi terhadap peradaban Barat yang
sekuler.
Ketiga, tantangan umat manusia adalah munculnya banyak varian dogmatisme yang eksis
dalam setiap nilai atau ideologi. Hal inilah yang menjadi akar persoalan munculnya berbagai
pertentangan antara dogmatisme dan pragmatisme, fundamentalisme dan pencerahan.
Di luar tiga tantangan itu, sesungguhnya ada hal yang indah dan menarik, yakni eksistensi
kearifan dalam setiap masyarakat dunia. Kearifan ini yang secara universal mengajak masyarakat
untuk kembali kepada kesejatian hidup saling berpegang erat antar sesama dan bahu membahu
menyelamatkan bumi.
Mengenali kearifan masyarakat yang ada di banyak negara adalah salah satu cara untuk
meredam gejolak akibat superioritas kelompok tertentu. Promosi atas kebudayaan yang dimiliki
menjadi sangat terbuka dalam dunia yang sudah terhubung. Teknologi dan informasi
memungkinkan hal tersebut terjadi.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Ujaran Kebencian
Hoaks
Egosentrisme
Individualisme
Media Sosial
Crowdfunding
Borderless Society
Pandemi
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama
Bacaan Unit 3 Buku Guru
Bacaan Unit 3 Buku Siswa
Pengayaan
Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2.
https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/