Contoh Proposal Magang PKN
Contoh Proposal Magang PKN
Mekanisme Bea Cukai Kota Probolinggo dalam Mencegah Masuknya Barang Impor
Ilegal di Era Perdagangan Bebas untuk Melindungi Industri Lokal
Oleh :
SAMANTHA ROSE INDRIATY
115120400111006
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menyetujui,
Ketua Program Studi Hubungan Internasional
Universitas Brawijaya
1
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2073441/menyongsong-aec-2015-sudah-siapkah-kita
kemungkinan terjadi pelanggaran-pelanggaran perdagangan seperti penyelundupan
atau impor ilegal. Seperti yang kita lihat sekarang ini di Indonesia banyak mengalami
impor ilegal yang mengakibatkan tidak stabilnya suatu perkembangan produksi. Jika
produksi di Indonesia sudah menurun otomatis perekonomiannya tidak memenuhi
standart. Kesenjangan ekonomi dipertaruhkan dalam masalah ini. Menko
Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan ada sekitar 20-30% barang impor masuk
ke Indonesia secara ilegal alias diselundupkan.2 Masalah penyelundupan ini menjadi
isu yang terjadi setiap tahun namun belum ada tanda-tanda berkurang. selama ini
masih beredar produk impor yang masuk ke Indonesia dan tidak memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI). kalau pun berstandar label standarnya palsu, terutama
produk dari China.3 Selain itu, proses hukum bagi importir yang melakukan impor
illegal tidak menimbulkan efek jera.
Banyak masyarakat khususnya dari pelaku usaha meminta pemerintah lebih
proaktif melakukan pengawasan terhadap peredaran barang impor ilegal serta
memperketat masuknya produk illegal kepasar Tanah Air. Institusi pemerintah yang
bertanggung jawab dalam mengawasi masalah impor adalah Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Bea Cukai
merupakan salah satu instansi yang terkait dalam perdagangan internasional, karena
perannya dalam pengawasan lalu lintas dan pemungutan bea masuk dan bea keluar
serta pajak dalam rangka impornya. Dengan kata lain, bea cukai merupakan gerbang
keluar masuk untuk ekspor impor. Bea Cukai mempunyai peran yang
sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Peran tersebut
diwujudkan dalam bentuk pengumpulan penerimaan negara untuk membiayai
pembangunan nasional, pemberian fasilitas perdagangan untuk menunjang efisiensi
rantai pasokan perdagangan internasional, pemberian insentif fiskal untuk
meningkatkan pertumbuhan dan melindungi investasi dalam negeri, serta melindungi
masyarakat dari masuknya barang-barang yang berbahaya bagi keamanan dan
mengganggu kesehatan masyarakat (Laporan Kinerja DJBC, 2011). Fungsi dan
tujuan instansi bea cukai terkait masalah impor dan tanggung jawab untuk
memberantas impor ilegal terkandung dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun
1995 dan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 Tentang Kepabeanan. Tentu saja
dalam pelaksanaan UU tersebut ada mekanisme yang telah dibuat untuk mencegah
2
http://finance.detik.com/read/2011/12/20/145117/1795620/1036/30-barang-impor-masuk-indonesia-
secara-ilegal
3
Kompas.com .Kadin Desak Pemerintah Berantas Impor Ilegal.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/05/08/16445444/Kadin.Desak.Pemerintah.Berantas.Impor.Ileg
al. Diakses pada8 April 2014.
masuknya barang impor ilegal agar tidak sampai beredar di pasaran di tengah
derasnya arus perdagangan global yang semakin membebaskan segala aspek.
Saya sebagai mahasiswa Hubungan Internasional (International Relation) yang
mengambil fokus peminatan Ekonomi Politik Global (Global Political Economy)
mempelajari tentang Perdagangan Global / Internasional dan dampak yang diterima
oleh suatu negara dalam menjalankan perdagangan dengan negara-negara lain. Oleh
karena itu, saya tertarik untuk melakukan Praktek Kerja Nyata (PKN) di Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kota Probolinggo karena Kota
Probolinggo sendiri memiliki pelabuhan yang rawan akan adanya penyelundupan atau
barang impor ilegal . Saya ingin melihat dan mempelajari mekanisme yang dilakukan
oleh KPP Bea Cukai untuk mencegah masuknya barang impor ilegal tersebut dan apa
yang dilakukan jika terdapat barang impor ilegal masuk ke pabean Probolinggo. Atas
adanya keinginan ini, saya mengirimkan proposal dengan fokus tujuan PKN seperti
yang telah jelaskan sebelumnya.
Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini akan dilakukan di KPP Bea Cukai
Kota Probolinggo yang mempunyai tujuan bagi mahasiswa, institusi pendidikan yaitu
Universitas Brawijaya dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan PKN. Tujuan
yang ingin dicapai akan dijelaskan sebagai berikut :
Untuk waktu dan rincian kegiatan dapat berubah sesuai dengan kesepakatan.
Apabila nanti saya diterima maka saya akan melaksanakan seluruh rangkaian
pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir sesuai dengan prosedur atau aturan yang
berlaku di KPP Bea Cukai Kota Probolinggo. Saya akan menjalankan tugas serta
tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan kemampuan, sistematis dan dilakukan
secara profesional. Saya akan berusaha untuk tepat waktu dalam menjalankan
instruksi yang diberikan dan jadwal yang telah ditetapkan KPP Bea Cukai. Saya akan
berusaha untuk memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya pada KPP Bea Cukai
Kota Probolinggo ketika saya melakukan kegiatan PKN.
Kegiatan PKN ini akan memberikan banyak pengalaman baru kepada saya
sebagai mahasiswa dan sebagai orang yang baru masuk dalam dunia kerja. Maka dari
itu, banyak hal yang ingin saya pelajari. Hal-hal yang ingin saya pelajari di KPP Bea
Cukai Kota Probolinggo adalah :
1. Soft Skill mengenai kerjasama dalam tim dan kerja sebagai individu.
2. Membangun karakter diri agar lebih matang di masa mendatang.
3. Melatih kinerja berpikir dalam hal mengambil keputusan yang tidak merugikan
semua pihak.
4. Mempelajari pola hubungan komunikasi dan koordinasi yang terjadi di dalam
KPP Bea Cukai Kota Probolinggo dan juga ketika melakukan program kerja di
lapangan.
2.4 Pembiayaan
Pembiayaan dalam proses persiapan dan pelaksanaan serta segala hal yang
berkaitan dengan Progam Praktik Kerja Nyata (PKN), sepenuhnya akan ditanggung
oleh mahasiswa yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP