JM Dc,+08 Meykel+M.+Tulong 90-94
JM Dc,+08 Meykel+M.+Tulong 90-94
JM Dc,+08 Meykel+M.+Tulong 90-94
deCartesiaN
ISSN:2302-4224
J o u r n a l h o m e p a g e: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/decartesian deCartesiaN
Misalnya, jenis kelamin dengan skor “1” untuk laki-laki Sehingga secara umum, bentuk dari fungsi logit
dan “0” untuk perempuan. Skor 1 dan 0 hanya untuk dengan variabel respon yang terdiri dari lebih dari dua
membedakan antara kelompok yang satu dengan yang kategori adalah seperti pada persamaan 7.
lainnya. Urutan, selisih, jumlah, dan operasi hitung
lainnya terhadap data skala nominal tidak mempunyai 𝑃(𝑌 ≤ 𝑗|𝑥𝑖 )
𝑔𝑗 (𝑥) = 𝑙𝑜𝑔 ( ) = 𝛽𝑗0 + 𝛽𝑗1 𝑋1 + 𝛽𝑗2 𝑋2 + ⋯ +
arti [4]. 𝑃(𝑌 > 𝑗|𝑥𝑖 )
𝛽𝑗𝑝 𝑋𝑝 (7)
2.3. Skala Ordinal
2.5.1. Pengujian Parameter Secara Serentak
Skala ordinal menunjukkan urutan (peringkat, Pengujian secara serentak digunakan untuk
tingkatan, atau ranking) yang berfungsi juga sebagai mengetahui pengaruh variabel prediktor terhadap
pengelompokkan. Misalnya tingkat pendidikan variabel respon dalam model secara bersama-sama.
dengan kategori “0” untuk SD, “1” untuk SLTP, dan “2” Uji serentak menggunakan uji likelihood dapat dilihat
untuk SLTA. Skala ini memungkinkan peneliti untuk pada persamaan 8 [6].
𝑛 𝑛1 𝑛 𝑛2 𝑛 𝑛3
mengurutkan respondennya dari tingkat paling rendah ( 1 ) ( 2) ( 3)
2 𝑛 𝑛 𝑛
ke tingkat paling tinggi atau sebaliknya [4]. 𝐺 = −2𝑙𝑛 [ 𝑦1i 𝜋 (𝑥 )𝑦2i 𝜋 (𝑥 )𝑦3𝑖 ]
] =
∏𝑛
𝑖=1[𝜋1 (𝑥𝑖) 2 𝑖 3 𝑖
2.4. Uji Independensi 2 ∑ 𝑜𝑖𝑗 log (𝑜𝑖𝑗 /𝑒𝑖𝑗 ) (8)
Uji independensi dilakukan untuk mengetahui 2.5.2. Pengujian Parameter Secara Parsial
ada atau tidaknya hubungan antara variabel respon Pengujian parsial dilakukan untuk mengetahui
dengan variabel prediktor [5]. Pengujian tersebut
apakah variabel prediktor berpengaruh signifikan atau
dilakukan dengan melihat nilai Chi-Square. Uji
tidak terhadap variabel respon secara tunggal. Uji ini
independensi dapat dilihat pada persamaan 1.
dimaksudkan untuk melihat apakah suatu variabel
prediktor layak masuk dalam model [7]. Uji parsial
(𝑜𝑖𝑗 −𝑒𝑖𝑗 )2
𝜒 2 = ∑𝑛𝑖=1 (1) menggunakan uji wald dan dapat dilihat pada
𝑒𝑖𝑗
persamaan 9.
91
Meykel M. Tulong, Mans Mananohas, Charles E. Mongi
Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, Vol.7, No.2 (September 2018): 90 – 94
Nilai Rata-Rata Semester (disesuaikan dengan 5. Melakukan uji serentak dengan menggunakan uji
penelitian). Likelihood Ratio atau uji 𝐺 2 untuk melihat secara
Banyak saudara (yang masih bersekolah). serentak apakah variabel prediktor minimal ada
Pekerjaan orang tua, terdiri dua kategori yaitu ataukah tidak ada satu variabel yang berpengaruh
Pekerjaan Ayah dan Pekerjaan ibu. signifikan terhadap model
Pendapatan orang tua yaitu penghasilan yang 6. Membentuk model logit pada masing-masing
diterima orang tua dalam bentuk uang dari hasil kategori respon di setiap model pada estimasi
kerja. Disesuaikan dengan kesimpulan BPS, yang parameter secara serentak. Model logit bertujuan
dibedakan menjadi 4 kategori yaitu : Penghasilan untuk membuat perbandingan antara kategori
Rendah, Penghasilan Sedang, Penghasilan Tinggi yang kurang dari 𝑌𝑗 dengan kategori pembanding
dan Penghasilan Sangat Tinggi. yaitu kategori yang lebih dari 𝑌𝑗 , dimana model
Pendidikan terakhir orang tua terdiri dari 2 tersebut akan menghasilkan fungsi probability
kategori yaitu Pendidikan Ayah dan Pendidikan untuk masing-masing kategori variabel respon.
Ibu. Untuk variabel respon (𝑌𝑗 ) dengan tiga kategori
akan menghasilkan dua model logistik.
3. METODOLOGI PENELITIAN 7. Melakukan uji kesesuaian model dengan
3.1. Sumber Data menggunakan uji Godness of Fit untuk melihat
apakah model itu sesuai atau tidak antara prediksi
Data diambil dari siswa SMA dan SMK kelas XII dengan observasi.
yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi 8. Menyimpulkan suatu kasus dengan model regresi
Sulawesi Utara khususnya di pulau Karakelang dengan logistik multinomial yang telah diperoleh.
menggunakan kuisioner, dimana Sekolah Menengah
Atas (SMA) sebanyak 7 diantaranya SMA N 2 Beo , 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA N 1 Rainis , SMA Advent Ambia , SMA N 1 4.1. Deskripsi Pilihan Perguruan Tinggi Pada
Sambuara , SMA N 1 Essang , SMA N 1 Gemeh dan Siswa SMA dan SMK di Kabupaten
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 4 Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi
sekolah diantaranya SMKN 5 Talaud, SMK N 1 Utara Tahun 2018
Melongguane, SMK N 3 Talaud, SMK N 4 Talaud.
Setelah melakukan penelitian di Sekolah Menengah
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimana yang menjadi objek penelitian yaitu siswa kelas XII
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan dikarenakan siswa kelas XII tidak lama lagi akan menempuh
Talaud Provinsi Sulawesi Utara khususnya di pulau jenjang yang lebih tinggi. Dari 7 Sekolah Menengah Atas
Karakelang selama kurang lebih satu bulan yaitu dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan didapat 188 responden
antara tanggal 12 Januari sampai 12 Februari tahun melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
2018.
4.2. Hubungan Jenis Pilihan Perguruan Tinggi
3.3. Variabel Penelitian dengan Variabel Prediktor
1. Variabel Respon (Y) berskala nominal dan terdiri Untuk mengetahui hubungan antara jenis pilihan
dari 3 kategori, yaitu Universitas di Luar Sulawesi perguruan tinggi dengan variabel yang diduga
Utara, Universitas Swasta di Sulawesi Utara dan berpengaruh yang diantaranya adalah jenis kelamin,
Universitas Negeri di Sulawesi Utara. asal sekolah, nilai rata-rata siswa, banyak saudara,
2. Variabel Prediktor (X) terdiri dari 9 variabel, yaitu pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, penghasilan orang
Jenis Kelamin (X1) berskala nominal, Asal tua/bulan, pendidikan ayah dan pendidikan ibu maka
Sekolah (X2) berskala nominal, Nilai Rata-rata digunakan uji independensi atau dengan melihat nilai
Semester lima (X3) skala ordinal, Banyak Saudara Chi-Square (𝜒2 ). Hasil uji independensi disajikan pada
(X4) berskala nominal, Pekerjaan Ayah (X5) tabel 1..
berskala nominal, Pekerjaan Ibu (X6) berskala
nominal, Penghasian Orang Tua/bulan (X7) Tabel 1. Hasil Uji Independensi
berskala ordinal, Pendidikan Ayah (X8) berskala No Variabel df 𝜒2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 Keputusan
ordinal dan Pendidikan Ibu (X9) berskala ordinal. 1 Jenis Kelamin 2 0.271 4.605 0.873 Terima 𝐻0
2 Asal Sekolah 20 51.80663 28.411 0.000 Tolak 𝐻0
3.4. Metode Analisis 3 Nilai Rata-rata 2 3.821479 4.605 0.148 Terima 𝐻0
4 Banyak 8 18.26323 13.361 0.019 Tolak 𝐻0
Saudara
Langkah-langkah yang dilakukan untuk 5 Pekerjaan 6 17.30757 10.644 0.008 Tolak 𝐻0
menganalisis dalam kajian ini adalah. ayah
1. Mendeskripsikan karakteristik pemilihan 6 Pekerjaan Ibu 4 14.78941 7.779 0.005 Tolak 𝐻0
perguruan tinggi menggunakan statistika 7 Penghasilan 6 22.64646 10.644 0.001 Tolak 𝐻0
orang Tua
deskriptif. 8 Pendidikan 10 26.98403 15.987 0.003 Tolak 𝐻0
2. .Menyeleksi variabel penelitian untuk melihat Ayah
hubungan antara variabel prediktor terhadap 9 Pendidikan 6 6.719893 10.644 0.348 Terima 𝐻0
variabel respon dengan menggunakan uji Ibu
independensi dengan melihat nilai Chi-Square .
3. Melakukan uji parsial atau uji secara tunggal Dengan melihat Tabel 1 dan berdasarkan
untuk mengetahui variabel yang berpengaruh persamaan 1, menunjukan bahwa pada variabel jenis
signifikan secara tunggal. kelamin nilai 𝜒2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0.271 kurang dari 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
4. Menginterpretasikan peluang masing-masing 4.605 dan 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0.873 lebih dari 𝛼 = 0. 1 sehingga
kategori secara tunggal berdasarkan odds ratio. menghasilkan keputusan Terima 𝐻0 atau dapat
92
Analisis Survival Dalam Menenukan Faktor – Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Lama Studi Mahasiswa
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado
Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, Vol.7, No.2 (September 2018): 90 – 94
Dari sembilan variabel hanya enam variabel yang Berdasarkan statistik uji Kesesuaian Model dan
memiliki hubungan akan digunakan dalam analisis mengacu pada Tabel 3 nilai Pearson adalah 164.518
selanjutnya atau dalam pembuatan model, yaitu asal yang kurang dari nilai 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 204.703 dan
sekolah, banyak saudara, pekerjaan ayah, pekerjaan nilai p-value sebesar 0.790 yang lebih dari 𝛼 = 0.1
ibu, penghasilan orang tua/bulan dan pendidkan ayah.
yang berarti Terima 𝐻0 sehingga dapat disimpulkan
bahwa dengan tingkat kepercayaan sebesar 90% maka
Tabel 2. Hasil Pengujian Likelihood
model yang dihasilkan sesuai (Tidak ada perbedaan
Uji Rasio Likelihood antara hasil observasi dengan hasil prediksi) sehingga
Model
𝐺2 df 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 model tersebut dapat digunakan.
Final 99.506 54 67.67 0.000
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji 𝐺 2, mengacu pada Tabel 2,
Dengan melihat analisis yang telah didapat fungsi
menunjukan bahwa nilai dari 𝐺 2 = 99.506 yang lebih
probabilitas untuk masing-masing variabel respon
dari nilai 𝜒2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0.000 yang kurang
yakni 𝜋1 (𝑥) = 0.07, 𝜋2 (𝑥) = 0.00 dan 𝜋3 (𝑥) = 0.93. Ini
dari 𝛼 = 0.1 sehingga menghasilkan keputusan tolak berarti dari tiga kategori variabel respon peluang
𝐻0 atau dapat disimpulkan bahwa dengan pilihan siswa yang paling tinggi yaitu Universitas
menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 90% Negeri di Sulawesi Utara dengan peluang 0.93
terdapat minimal ada satu variabel prediktor yang selanjutnya secara berturut-turut yaitu Universitas di
berpengaruh signifikan secara serentak terhadap jenis luar Sulawesi Utara dengan peluang 0.07 dan
pilihan perguruan tinggi pada siswa SMA/SMK di Universitas Swasta yang ada di Sulawesi Utara dengan
Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara. peluang 0.00.
model logit sebagai berikut. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan siswa
terhadap universitas di Luar Sulawesi Utara
𝑔1 (𝑥) = 𝟏𝟔. 𝟖𝟔𝟑 + 𝟐. 𝟗𝟏𝟕𝒙𝟐 (𝟐) − 𝟐. 𝟐𝟐𝟔𝒙𝟒 (𝟏) diantaranya siswa yang berasal dari SMAN 1 Rainis,
+ 0.853𝑥5 (3) + 0.485𝑥6 (1) siswa yang memiliki satu saudara dan dua saudara,
− 𝟑. 𝟕𝟏𝟖𝒙𝟕 (𝟏) − 17.726𝑥8 (3) siswa yang penghasilan orang tua/bulannya rendah.
𝑔2 (𝑥) = 𝟏𝟕. 𝟑𝟕𝟑 + 5.932𝑥2 (8) − 𝟐. 𝟗𝟒𝟒𝒙𝟒 (𝟐) Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan
− 𝟒. 𝟎𝟐𝟗𝒙𝟓 (𝟐) + 𝟑. 𝟐𝟏𝟔𝒙𝟔 (𝟏) terhadap siswa yang memilih perguruan tinggi Swasta
− 4.056𝑥7 (1) − 33.585𝑥8 (3) di Sulawesi Utara, yaitu siswa yang memiliki dua
saudara, siswa yang pekerjaan ayahnya swasta dan
𝑔1 (𝑥) = Model Logit[1] adalah pilihan universitas di siswa yang pekerjaan ibunya swasta.
luar Sulawesi Utara
𝑔2 (𝑥) = Model Logit[2] adalah pilihan universitas DAFTAR PUSTAKA
Swasta di Sulawesi Utara.
Dari dua model logit diatas dapat diperoleh fungsi [1] Paputungan, N., Y, Langi., dan J, Prang.
probabilitas secara serentak untuk masing-masing 2016. Analisis Regresi Logistik
kategori jenis pemilihan perguruan tinggi oleh siswa Ordinal Pada Tingkat Kepuasan
yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan di Bandara
Sulawesi Utara. Berikut fungsi probabilitas secara Internasional Sam RatulangiManado. Jurnal de
serentak untuk masing-masing kategori tersebut. Cartesian 5(2) : 73–79
93
Meykel M. Tulong, Mans Mananohas, Charles E. Mongi
Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesiaN, Vol.7, No.2 (September 2018): 90 – 94
[5] Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistik Edisi ke- Mans Mananohas (mansmananohas@yahoo.com)
3. Diterjemahkan oleh: Bambang Sumantri, Lahir di Sangihe, 11 Juni 1984.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pada tahun 2006 memperoleh
gelar Sarjana di jurusan
[6] Hosmer D. W and S. Lemeshow, 2000. Applied Matematika Fakultas
Logistic Regression. John Wiley and Sons, New Matematikan dan Ilmu
York. Pengetahuan Alam,
Universitas Sam Ratulangi,
[7] Agresti, A. 2002. Categorical Data Analysis, Manado. Mendapatkan Gelar
John Wiley and Sons, Inc. New York. Magister di Institut Teknologi
Bandung (ITB) pada tahun
[8] Subekti, 2014. Model Regresi Logistik 2013. Pada tahun 2008
Multinomial Untuk Menentukan Pilihan Sekolah menjadi pengajar di jurusan Matematika Fakultas
Lanjutan Tingkat Atas Pada Siswa SMP. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Universitas Brawijaya Malang. Sam Ratulangi. Bidang keahlian yaitu Analisis dan
Aljabar.
94