Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357366328

Kajian Pustaka : Analisis Balanced Scorecard (BSC) pada Pengukuran Kinerja


Rumah Sakit di Indonesia Literature Review: Balanced Scorecard (BSC) Analysis
on Hospital Performance Mea...

Preprint · December 2021


DOI: 10.13140/RG.2.2.35339.41765

CITATION READS

1 626

1 author:

Rachel Inekeputri Sirait


University of Indonesia
1 PUBLICATION 1 CITATION

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Manuscript UAS Perencanaan, Pemantauan, dan Penilaian Program Kesehatan View project

All content following this page was uploaded by Rachel Inekeputri Sirait on 28 December 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Kajian Pustaka : Analisis Balanced Scorecard (BSC) pada Pengukuran Kinerja Rumah Sakit di
Indonesia
Literature Review: Balanced Scorecard (BSC) Analysis on Hospital Performance Measurement in
Indonesia

Rachel Inekeputri Sirait


Universitas Indonesia
Email: rachel.inekeputri@ui.ac.id

Abstrak. Balanced Scorecard (BSC) merupakan sebuah sistem manajemen strategis yang menggambarkan misi dan
strategi perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan operasional dan tolak ukur kinerja perusahaan. Dalam sistem
pengelolaan Rumah Sakit, para pimpinan maupun pengawas sangat membutuhkan pengawasan manajemen dan
pengukuran kinerja yang salah satunya menggunakan metode BSC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
penerapan penggunaan Balance Scorecard dalam analisis terhadap kinerja beberapa Rumah Sakit yang ada di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka terhadap beberapa penelitian terkait Balance Scorecard yang
terletak di beberapa daerah di Indonesia. Hasil kajian terhadap lima jurnal di beberapa Rumah Sakit di Indonesia
menunjukan bahwa menggunakan analisis kinerja berbasis BSC cukup efektif dalam mengukur kinerja rumah sakit
karena mendapat arahan dan evaluasi secara langsung dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran beserta pertumbuhan. Penerapan penilaian kinerja rumah sakit
dengan metode berbasis BSC sangat mempengaruhi semua hasil yang berasal dari kinerja yang telah dilaksanakan.

Kata kunci: balanced scorecard, rumah sakit, kinerja

Abstract. The Balanced Scorecard (BSC) is a strategic management system that describes the company's mission and
strategy in relation to operational objectives and company performance benchmarks. In the hospital management
system, leaders and supervisors really need management supervision and performance measurement, one of which
uses the BSC method. This study was conducted to determine the application of the use of the Balanced Scorecard in
analyzing the performance of several hospitals in Indonesia. This study uses literature studies from several studies
related to the Balanced Scorecard located in several regions in Indonesia. The results of a study of five journals in
several hospitals in Indonesia show that using BSC-based performance analysis is quite effective in measuring
hospital performance because it gets direct direction and evaluation from a financial perspective, customer
perspective, internal business process perspective, and learning. and growth perspective. The application of hospital
performance appraisal with the BSC-based method greatly affects all the results obtained from the performance that
has been implemented.

Keywords: balanced scorecard, hospital, performance

121
Pendahuluan merupakan proses dimana perusahaan
mengevaluasi peningkatan kinerja terhadap tujuan
Rumah Sakit adalah bagian dari organisasi sosial
dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
serta kesehatan yang memberikan pengobatan dan
Menurut Stefan Tangen dalam Engelbert Christian
pencegahan terhadap penyakit secara menyeluruh
(2010), sistem pengukuran kinerja yang ideal
(WHO, 2021). Dalam Undang - Undang No. 44
menetapkan kumpulan metrik kinerja yang
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
memberikan informasi yang berguna untuk
merupakan sebuah fasilitas medis yang
kelancaran melaksanakan bisnis.
menyediakan layanan medis yang sepenuhnya
disesuaikan untuk pasien rawat inap, rawat jalan,
Balance Scorecard (BSC) merupakan salah satu
dan layanan darurat. Di dalam Permenkes No. 147
bentuk kerangka kerja yang jelas untuk
tahun 2010, Rumah Sakit adalah fasilitas medis
mengimplementasikan serta mengkoordinasikan
yang menyediakan layanan medis pribadi yang
beberapa program yang berorientasi pada strategi.
lengkap. Terdapat dua jenis rumah sakit, yakni
BSC menerjemahkan visi dan strategi menjadi
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
tujuan dan ukuran dari empat perspektif yang
Rumah sakit umum berfungsi untuk memberikan
berbeda. Menurut Kaplan (1992) dan Norton
pelayanan medis di segala bidang dan jenis
(1996), BSC memiliki empat macam perspektif,
penyakit yang dikelola oleh pemerintah pusat
terdiri dari perspektif pelanggan, perspektif
maupun daerah, sedangkan rumah sakit khusus
keuangan, perspektif internal, dan perspektif
berfungsi untuk memberikan pelayanan terpenting
pembelajaran dan pertumbuhan. Sistem BSC
di bidang atau jenis penyakit tertentu,
bertujuan untuk memberikan perspektif yang lebih
berdasarkan disiplin, kelompok umur, organ, jenis
luas dengan melengkapi indikator keuangan
penyakit, dan perincian lainnya.
dengan indikator tambahan yang mengukur
kinerja di berbagai bidang, mengingat hal ini
Menurut Wibowo (2008), kinerja merupakan
penting dilakukan untuk melihat kinerja suatu
suatu hasil kerja yang saling berkaitan dengan
perusahaan atau organisasi, dimana salah satunya
tujuan suatu organisasi, kepuasan para konsumen,
adalah kinerja rumah sakit.
dan saling berkontribusi terhadap perekonomian.
Kinerja memiliki dua aspek yakni indikator
Metode Penelitian
pertumbuhan bisnis sekarang dan indikator status
perusahaan di masa depan. Pengukuran kinerja

122
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan RSUD pelanggan
metode literature review. Kepustakaan yang Wonosari serta 69%
responden
digunakan dalam artikel ini merupakan hasil
setuju
penelitian dan studi literatur mengenai analisis terkait
perspektif
kinerja rumah sakit menggunakan pendekatan
pertumbuh
balanced scorecard pada rumah sakit di Indonesia. an dan
Pencarian jurnal dilakukan melalui database pembelajar
an. Dari
seperti Google Scholar. Penelitian dilakukan hasil
dengan menggunakan kata kunci balance penelitian
ini, didapat
scorecard DAN rumah sakit DAN kinerja. Kriteria bahwa
lainnya adalah artikel yang digunakan sebagai penerapan
balance
rujukan merupakan artikel dengan metode scorecard
penelitian deskriptif menggunakan pendekatan membantu
pengukura
kualitatif dan kuantitatif. Kriteria inklusi untuk
n kinerja
sumber literatur, yaitu artikel yang membahas analisis
rumah
analisis BSC di rumah sakit serta penelitian yang
sakit.
dilakukan di Indonesia. Dari jumlah tersebut,
terdapat 5 artikel yang relevan dan sesuai dengan Analisis Dewi Penelitian Hasil 2017
tujuan peneliti. Kinerja Astuti Deskriptif penelitian
Rumah M.S. menunjukk
Hasil Penelitian Sakit an bahwa
Dengan penerapan
Judul Nama Desain Hasil Tahun Pendekata balance
Peneliti n Balanced scorecard
Scorecard: mendapatk
Studi an hasil
Analisis Diana Penelitian Sebanyak 2016
Kasus yang baik,
Kinerja Febrianti Deskriptif 85%
Pada kecuali
Rumah responden
Rumah pada rasio
Sakit setuju
Sakit efisiensi
dengan terhadap
Umum dalam
Pendekata kuesioner
Daerah perspektif
n Balanced terkait
Salewanga keuangan
Scorecard : kinerja
ng dan
Studi dari
Average
Kasus di perspektif
Length of

123
Kabupaten Stay dalam Pura terkhusus
Maros perspektif Langkat pada
proses perspektif
bisnis bisnis dan
internal. internal
yang
memiliki
Analisis Olivia Penelitian Hasil 2015 banyak
Pengukura H. M., Deskriptif penelitian
catatan
n Kinerja Ririn menunjukk
bahwa
Rumah Parmit, an bahwa
angka-ang
Sakit Andini keseluruha
ka yang
dengan Nurhajra n hasil dari
dihasilkan
Pendekata balance
tidak
n Balanced scorecard
memenuhi
Scorecard Rumah
standar.
pada Sakit
Rumah Daerah
Sakit Madani Analisis Annisa Penelitian Hasil 2018
Daerah terletak di Kinerja Ayu Deskriptif penelitian
Madani kategori Rumah Pradibta, menunjukk
Palu Tahun baik Sakit Rizal an bahwa
2015 karena Umum Yaya mayoritas
didapatkan Daerah perspektif
angka 0,7 Sleman telah
dimana Berdasarka berubah
rasio baik n Balanced menjadi
terletak Scorecard kategori
diantara Setelah baik
0,6 – 1. Penerapan setelah
Asuransi diterapkan
Badan asuransi
Analisis Moris Penelitian Hasil 2016 Penyeleng BPJS
Kinerja Delmi Deskriptif penelitian
gara
Rumah Hawa menunjuka
Jaminan
Sakit n kinerja
Sosial
Berdasarka rumah
Kesehatan
n Balance sakit sudah
Scorecard cukup
di Rumah baik,
Sakit namun
Umum perlu Pembahasan
Daerah dibenahi
Tanjung lebih
dalam

124
Pada penelitian yang dilakukan oleh Diana jalan dan jumlah kunjungan rawat inap dimana
Febrianti (2016), didapatkan hasil pengukuran menurut kriteria Ditjen Bina Pelayanan Medik, hal
kinerja pada RSUD Wonosari. Pada perspektif tersebut masih belum ideal. Untuk perspektif
keuangan yang dilakukan menggunakan analisis pertumbuhan dan pembelajaran, kinerja RSUD
value for money, bahwa pada nilai rasio ekonomis Wonosari sudah dapat dikatakan sangat tinggi
hasil yang didapatkan adalah ekonomis, lalu pada dimana hal ini dilihat dari hasil kuesioner yang
nilai rasio efisiensi hasil yang didapatkan masuk meliputi kepuasan terhadap peningkatan kepuasan
dalam kategori tidak efisien, dan pada nilai rasio kerja, kepuasan karyawan terhadap
efektivitas adalah masuk pada kategori tidak pengembangan karyawan, kepuasan karyawan
efektif. Namun, rasio tersebut mengalami terhadap penciptaan iklim yang mendorong
perbaikan dari tahun ke tahun yang dapat dilihat motivasi serta kepuasan karyawan terhadap
dari perhitungan setiap tahunnya. Pada perspektif kapabilitas sistem informasi.
pelanggan, sebanyak 85% responden setuju
Pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi
terhadap kuesioner yang diajukan sehingga
Astuti M.S (2017), didapatkan hasil pengukuran
berdasarkan hasil tersebut, dapat disebutkan
kinerja pada Rumah Sakit Umum Daerah
bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap rumah
Salewangang Kabupaten Maros. Pada perspektif
sakit sangat tinggi. Kuesioner tersebut meliputi
keuangan, rasio efisiensi sudah dikategorikan
kepuasan pasien terhadap pelayanan jasa yang
dengan baik, namun untuk rasio ekonomis dan
diberikan rumah sakit, kepuasan pasien terhadap
rasio efektivitas masuk dalam kategori kurang
kecepatan dan tepat waktu pelayanan, kepuasan
dikarenakan nilainya kurang dari 100%. Dalam
pasien terhadap fasilitas yang memadai, serta
perspektif pelanggan, diuraikan tujuh kuesioner
kepuasan pasien terhadap keterampilan dari dokter
yang meliputi pertanyaan terkait kesesuaian besar
dan perawat Untuk resisten pasien dan akuisisi
biaya untuk pelayanan, informasi dari pihak
dapat dikatakan cukup baik karena mengalami
rumah sakit, sarana prasarana rumah sakit, sistem
fluktuasi. Selanjutnya, perspektif proses bisnis
dan prosedur rumah sakit, keadaan ruang
internal pada tahap inovasi, RSUD Wonosari
perawatan, pihak manajemen serta petugas medis.
hanya menambah dua jasa pelayanan kesehatan
Pada perspektif bisnis internal, empat rasio
yang baru namun hal ini bisa dikatakan cukup
mendapatkan kategori baik yakni Bed Occupancy
baik. Untuk tahap indikator proses operasi,
Rate (BOR), Turn Over Internal (TOI), Net Death
indikator dilihat pada jumlah kunjungan rawat
Rate (NDR), dan Gross Death Rate (GDR). Lalu

125
terdapat satu kategori sangat baik yaitu rasio Bed serta kerja sama dari pasien yang kurang baik
Turn Over (BTO) dan satu kategori kurang yakni terkait pembiayaan penggunaan fasilitas rumah
Average Length of Stay (ALOS). Dalam perspektif sakit.
pembelajaran dan pertumbuhan, kepuasan
Pada penelitian yang dilakukan oleh Moris
karyawan didapatkan hasilnya dalam kategori
Delmi Hawa (2016) didapatkan hasil pengukuran
cukup dengan memberikan kuesioner dengan
Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura
pertanyaan meliputi jumlah gaji, jumlah
Langkat. Pada perspektif keuangan, tiga rasio
tunjangan, pimpinan, pegawai, suasana kerja dan
didalamnya yakni rasio ekonomis, rasio
manajemen rumah sakit. Dalam pelatihan
efektivitas dan rasio efisiensi menunjukkan angka
karyawan, didapatkan hasil dengan kategori baik.
yang baik, sehingga didapatkan hasil yang
Pada penelitian yang dilakukan oleh Olivia memuaskan dan masuk kedalam kategori baik.
H. M., et al (2015) didapatkan hasil pengukuran Selanjutnya pada perspektif pelanggan yang
Rumah Sakit Daerah Madani Palu Tahun 2015. diukur melalui persentase retensi pelanggan dan
Pada perspektif pelanggan, didapatkan hasil akuisisi pelanggan, dimana dalam variabel retensi
dengan kategori baik, dimana nilai tertinggi hal ini masuk kedalam kategori kurang baik.
didapatkan dalam variabel jaminan. Mayoritas Sedangkan untuk akuisisi pelanggan, sudah masuk
responden merasa puas sehingga hasil perspektif kedalam kategori baik. Dalam perspektif bisnis
pelanggan mendapatkan kategori baik. Pasa internal, terdapat beberapa variabel yang tidak
perspektif proses bisnis internal, perspektif ini memenuhi standar yakni BOR, BTO, dan TOI
masuk kedalam kategori baik, namun variabel yang disebabkan oleh beberapa faktor. Namun
terendah didapat dalam variabel proses untuk variabel yang lain, sudah masuk kedalam
dikarenakan banyak pegawai yang bekerja tidak kategori cukup. Lalu pada perspektif pertumbuhan
sesuai dengan bidang ilmunya. Pada perspektif dan pembelajaran, perspektif ini merupakan
pembelajaran dan pertumbuhan, didapatkan hasil perspektif paling baik jika dibandingkan dengan
dengan kategori yang baik pada dua variabel yang lainnya, karena semua variabel pada
didalamnya. Yang terakhir adalah perspektif perspektif ini masuk kedalam kategori baik.
keuangan, dimana perspektif mendapatkan nilai
Pada penelitian yang dilakukan oleh
terendah jika dibandingkan dengan perspektif
Annisa Ayu P., et al (2018), didapatkan hasil
lainnya sehingga masuk kedalam kategori kurang
pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Setelah
baik. Hal ini dipengaruhi oleh utang, pendapatan
Penerapan Asuransi Badan Penyelenggara

126
Jaminan Sosial Kesehatan. Pada perspektif memberikan kinerja keuangan yang berjangka
keuangan, mayoritas semua variabel masuk ke panjang, dan bisa memampukan perusahaan untuk
dalam kategori kurang baik kecuali pada rasio memasuki lingkungan yang kompleks.
aktivitas yaitu perputaran piutang usaha. Selanjutnya adalah koherensi dimana BSC
Selanjutnya pada perspektif pelanggan, untuk mengharuskan anggota atau karyawan dalam
kualitas serta retensi pelanggan sudah masuk ke suatu perusahaan atau organisasi untuk
dalam kategori baik, namun untuk akuisisi masuk membangun causal relationship dalam berbagai
kedalam kategori kurang baik dikarenakan Kelebihan selanjutnya yakni keseimbangan
mengalami penurunan. Pada perspektif proses dikarenakan sistem perencanaan strategis
bisnis internal, mayoritas keseluruhan variabel di merupakan hal yang penting dalam menghasilkan
dalam perspektif ini sudah masuk kedalam suatu kinerja keuangan dalam jangka waktu yang
kategori baik kecuali variabel BTO karena berada panjang. Terakhir adalah Terukur. Keterukuran
diatas standar ideal. Pada perspektif pertumbuhan dalam sasaran strategis yang diberikan oleh sistem
dan pembelajaran, keseluruhan variabel meliputi perencanaan strategis memberikan adanya
retensi karyawan, tingkat produktivitas karyawan ketercapaian dalam banyaknya sasaran strategis
dan tingkat pelatihan karyawan sudah masuk yang dihasilkan oleh sistem perencanaan tersebut.
kedalam kategori baik.
Dibalik kelebihannya, BSC memiliki
Dengan menggunakan Balance Scorecard kekurangan seperti causal relationship di dalam
(BSC) dapat dilakukan pengukuran kinerja, BSC harus dilakukan sebuah pengujian melalui
contohnya adalah dalam fasilitas kesehatan. proses pembuktian yang tergolong panjang. Lalu
Terdapat beberapa kelebihan dari Balance perbaikan sangat dibutuhkan dikarenakan tidak
Scorecard yakni komprehensif dimana balance semua ukuran dalam BSC menunjukkan
scorecard berfungsi yakni untuk memperluas perbaikan, ukuran yang digunakan tidak hanya
suatu hal terkait perencanaan strategis dari yang yang bersifat objektif, namun juga harus bersifat
terbatas pada perspektif keuangan menjadi subyektif seperti hasil penilaian dari perspektif
sesudahnya ada banyak perspektif yang lain mulai pelanggan serta inisiatif program kerja yang
dari perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis digunakan pada beberapa perspektif BSC perlu
internal, serta perspektif pembelajaran dan dilakukan pengkajian ulang, terkhusus untuk
pertumbuhan. Maka dari itu, BSC memberikan dikaitkan dengan strategi dalam jangka waktu
manfaat dalam banyak aspek diantaranya yakni panjang perusahaan. Terakhir, evaluasi terhadap

127
kinerja pimpinan seharusnya tidak hanya dapat menjadi panduan untuk rumah sakit lain
didasarkan pada aspek operasional saja, namun dalam meningkatkan kualitasnya.
harus dikaitkan pertimbangan keuangan. Evaluasi
Pernyataan Terima Kasih
tanpa perhitungan keuangan akan membuat
Penelitian ini didukung oleh Dr. drg. Wachyu
pimpinan bersangkutan menjadi tidak memiliki
Sulistiadi, MARS selaku dosen pengampu mata
perhatian pada inisiatif program keuangan.
kuliah Perencanaan, Pemantauan, dan Penilaian
Kesimpulan
Program Kesehatan.
Penerapan BSC pada pengukuran kinerja rumah
Daftar Pustaka
sakit di Indonesia memberikan banyak dampak
Annisa Ayu P., et al, 2018. Analisis Kinerja
pada hasil kinerja yang sudah dilakukan. Penilaian
Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
menggunakan metode BSC memberikan arahan
Berdasarkan Balanced Scorecard Setelah
yang sistematis sehingga membantu rumah sakit
Penerapan Asuransi Badan Penyelenggara
untuk mengevaluasi setiap perspektif mulai dari
Jaminan Sosial Kesehatan. 1(2). pp: 11-25
keuangan hingga perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran. Hal ini bisa menjadi salah satu Aurora, N. (2010) PENERAPAN BALANCED
bentuk evaluasi jika rumah sakit tersebut masih SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR
memiliki hal-hal yang kurang agar dengan cepat PENGUKURAN KINERJA. Semarang
dapat diperbaiki dan ditingkatkan kembali. Selain
Digilibadmin.unismuh.ac.id. 2021. [online]
itu, analisis menggunakan BSC dapat menjadi
Available at:
pedoman dalam rumah sakit untuk menentukan
<https://digilibadmin.unismuh.ac.id/uploa
tujuan, kebijakan hingga berbagai strategi yang
d/3732-Full_Text.pdf> [Accessed 20
berfungsi meningkatkan kapabilitas dan kualitas
December 2021].
dari rumah sakit. Jika dilihat dari berbagai
perspektif pada analisis kinerja rumah sakit di Institute, B., 2021. Balanced Scorecard Basics.

Indonesia, dapat disimpulkan bahwa mayoritas [online] Balanced Scorecard Institute.

hasil yang diberikan sudah sangat baik dan cukup Available at:

memuaskan, namun terdapat beberapa hal lagi <https://balancedscorecard.org/bsc-basics-

yang perlu ditingkatkan tergantung pada overview/> [Accessed 20 December

kebutuhan rumah sakitnya. Diharapkan hal ini 2021].

128
View publication stats

Pradibta, A. and Yaya, R., 2021. Analisis Kinerja


Rumah Sakit Umum Daerah Sleman
Berdasarkan Balanced Scorecard Setelah
Penerapan Asuransi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan. [online]
Journal.umy.ac.id. Available at:
<https://journal.umy.ac.id/index.php/rab/ar
ticle/view/7672/4770> [Accessed 20
December 2021].

Repository.usd.ac.id. 2021. [online] Available at:


<https://repository.usd.ac.id/6278/2/11211
4103_full.pdf> [Accessed 20 December
2021].

Repositori.usu.ac.id. 2021. [online] Available at:


<https://repositori.usu.ac.id/bitstream/hand
le/123456789/747/147032152.pdf?sequenc
e=1&isAllowed=y> [Accessed 20
December 2021].

Who.int. 2021. Hospital. [online] Available at:


<https://www.who.int/health-topics/hospit
als#tab=tab_1> [Accessed 20 December
2021].

129

Anda mungkin juga menyukai