MacePace Vol2 No4 April 2022
MacePace Vol2 No4 April 2022
lainnya
ISSN 2807-2286
VOL. 2/NO-4/APRIL 2022
VOL. 2/NO-4/APRIL 2022
ISSN 2807-2286
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas karunia dan limpahan rahmat-Nya, kami
dapat menyusun MACEPACE (Majalah Cerita
Pelaksanaan Anggaran dan Capaian Ekonomi).
Penyusunan MACEPACE yang merupakan salah satu
inovasi dari Kantor Wilayah DJPb (Treasury Regional
Office) Provinsi Papua Barat. Melalui MACEPACE,
keseluruhan pelaksanaan anggaran pemerintah
pusat dan daerah di regional Papua Barat, yang telah
terwujud dalam berbagai capaian ekonomi dapat
diceritakan atau disampaikan kepada seluruh
masyarakat secara efektif dan efisien.
Redaksi
Pengarah: Bayu Andy Prasetya
Penanggung Jawab: Agung Mulyono Bayu Andy Prasetya
Pimpinan Redaksi: Rian Andriono
Kepala Kanwil DJPb
Editor: Achmad Zamroni Provinsi Papua Barat
Kontributor | Desain | Layout:
Affan Gustiawan
Prasetia Adi Kurniawan
Rasyd Hardiansyah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 1
Daftar Isi ....................................................................................................................................................... 1
Perkembangan dan Analisis Makro Regional...................................................................... 2
Perkembangan dan Analisis Pelaksanaan APBN ............................................................. 3
Tarif PPN dan BBM Naik! Bagaimana Dampaknya untuk Papua Barat? ........ 4
Realisasi PC PEN (Cut off 15 April 2022) .................................................................................... 5
Renovasi Rampung, SMA N 1 Masni Kian Mempesona ................................................. 6
Perkembangan Penyaluran KUR-UMi Papua Barat Pada Triwulan I 2022 ...... 7
Kuartal Pertama 2022, Realisasi DFDD Mengalami Penurunan ............................. 8
Dana Desa untuk Pencegahan dan Penanganan Covid-19 ....................................... 9
Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani ........................................ 10
Inovasi Layanan Perbendaharaan .............................................................................................. 11
NTP 2022
100,38 poin Jan Feb Maret
NTP 101.45 100.88 100.38
NTP (mtm) Papua Barat pada bulan Maret 2022 Tanaman Pangan (NTPP) 103.99 104.43 104.52
mengalami penurunan sebesar 0,50 poin menjadi Hortikultura (NTPH) 99.37 97.29 95.17
100,38 (surplus: NTP>100). Sementara itu, subsektor Tanaman Perkebunan
perikanan, pembudidaya ikan, dan nelayan menjadi Rakyat (NTPR) 108.29 108.15 110.23
subsektor dengan nilai tukar yang defisit (<100) Peternakan (NTPT) 106.25 105.69 105.87
sepanjang tahun 2022 atau jauh lebih kecil dari Perikanan (NTNP) 95.21 96.71 97.16
target (112,09) yang ditetapkan dalam RPJMD. NTN 95.08 96.65 97.12
Pembudidaya Ikan (NTPi) 98.01 97.96 98.09
Rp354,77
miliar Sampai dengan 31 Maret 2022, tingkat realisasi
belanja pemerintah pusat di Papua Barat sebesar
Rp1.010,03 miliar dengan tingkat serapan 13,11
persen atau tumbuh negatif -0,15 persen dibanding
periode yang sama tahun 2020. Penurunan tersebut
menjadi permasalahan yang merata pada semua
Perpajakan K/L, yaitu realisasi yang rendah dan lambat. Hal ini
PNBP disebabkan beberapa kegiatan masih dalam tahap
persiapan pengadaan B/J serta tertundanya
Rp82,64 beberapa pembangunan proyek infrastruktur di
miliar awal tahun anggaran sehingga penyerapan pada
Hingga berakhirnya bulan Maret 2022, pendapatan pos belanja modal masih belum optimal yang
APBN di Papua Barat mampu terealisasi sebesar ditunjukkan oleh laju pertumbuhan negatif -68,88
Rp437,41 miliar atau tumbuh negatif -0,11 persen (yoy). persen (yoy).
Besaran realisasi tersebut terdiri dari komponen
Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP). Belanja Pemerintah
Pusat
Penerimaan perpajakan di Papua Barat pada periode TKDD Rp 1.010,03
ini telah mencapai Rp354,77 miliar atau mengalami miliar
penurunan sebesar -13,46 persen (yoy) dibandingkan
dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun,
penerimaan telah melebihi target triwulanan yang
sebagian besar disebabkan oleh keberhasilan PPS
dalam mendorong naiknya penerimaan PPh Final
dengan kontribusi sebesar Rp15,6 miliar dari 153 WP
yang berpartisipasi.
Rp 2.474,88
Sementara itu, realisasi PNBP di Papua Barat mencapai miliar
Rp82,64 miliar atau 29,50 persen dari target.
Pencapaian tersebut turun -0,79 persen dibandingkan
tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar pada realisasi
pendapatan tersebut berasal dari pendapatan jasa
kepelabuhanan sebesar Rp20,32 miliar serta jasa
kebandarudaraan Rp11,99 miliar. Besarnya pendapatan
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
kedua jasa tersebut menunjukkan ekonomi Papua
Barat tetap berjalan di tengah pandemi meskipun
mengalami penurunan volume kegiatannya. Hingga berakhirnya bulan Maret 2022, realisasi
TKDD di Papua Barat mencapai Rp2.474,88 miliar
Realisasi TKDD Papua Barat s.d. 31 Maret 2022 dengan tingkat serapan 12,62 persen atau tumbuh
(miliar Rp)
16,74 persen dibandingkan dengan periode yang
2.000,00 1.847,10 30,00 sama tahun sebelumnya. Besaran realisasi TKDD
24,67 tertinggi adalah DAU yang mencapai Rp1.847,10
1.600,00 25,00
miliar. Realisasi DAU sebagian besar digunakan
20,00 untuk membiayai pelaksanaan tata kelola
1.200,00 15,06 pemerintahan. Sementara itu, DAK Fisik, DID, dan
15,00 Dana Otsus belum mampu terealisasi, salah satunya
800,00 9,34
disebabkan oleh adanya keterlambatan lelang serta
453,56
10,00
6,43 proses pemeriksaan oleh APIP yang menunggu
400,00 5,00 kelengkapan seluruh bidang kegiatan DAK Fisik
86,51 87,71
agar review dapat dilakukan sekaligus, membuat
0,00 - pelaksanaan menjadi tertunda pada hampir semua
DAU DBH DAK Non Dana Desa
Fisik Pemerintah Daerah.
Realisasi Realisasi (%)
Pemerintah melakukan penyesuaian tarif Lantas bagaimana dampak kenaikan tarif Secara teori, kondisi makro regional
PPN 11% sesuai dengan Pasal 7 Undang- PPN dan harga BBM terhadap Papua Barat juga tak luput dari dampak
Undang Nomor 7 Tahun 2021 UU HPP. perekonomian secara nasional? yang ditimbulkan oleh kenaikan tarif
Kebijakan tersebut merupakan bagian PPN dan harga BBM sebagaimana
Kenaikan tersebut diperkirakan akan
tidak terpisahkan dari reformasi pernyataan berikut.
mendorong kenaikan inflasi nasional di
perpajakan dan konsolidasi fiskal menuju
atas 1,4 persen (mtm) pada April 2022 1. Kenaikan tarif dapat meningkatkan
sistem perpajakan Indonesia yang
(Cellios, 2022). Khusus untuk BBM, harga konsumsi sehingga akan
berkeadilan, optimal, dan berkelanjutan.
pertalite yang tidak berubah, tidak menaikkan pertumbuhan ekonomi
Untuk mewujudkan sisi keadilan
mampu menahan laju inflasi karena regional. Teori ini didukung dengan
perpajakan, penyesuaian tarif PPN juga
ketersediaannya yang sangat terbatas data pertumbuhan kelompok
disertai dengan:
sehingga memaksa masyarakat pendapatan menengah ke atas
a) perubahan batas bawah untuk menggunakan pertamax yang jauh lebih yang terus naik dari tahun ke tahun
penghasilan yang dikenakan tarif Pajak mahal. sehingga meningkatkan nilai
Penghasilan (PPh) orang pribadi. Awalnya konsumsi yang turut meningkatkan
Pada komponen pembentuk inflasi, PPN
batas yang dikenakan tarif 5% hanya Rp50 penerimaan pajak dari PPN
dan BBM diperkirakan berpengaruh pada
juta sekarang menjadi Rp60 juta. (Kemenkeu, 2021). Namun demikian,
komponen administered price seperti
b) pembebasan pajak untuk pelaku UMKM Miki (2011) menemukan bahwa
kenaikan biaya transportasi barang dan
Orang Pribadi dengan omzet sampai kenaikan tarif pajak dalam short
manusia. Dampak lanjutannya, biaya
dengan Rp500 juta; term justru akan membuat
produksi dan pengeluaran konsumsi akan
c) fasilitas PPN final dengan besaran pertumbuhan ekonomi menurun.
meningkat. Selain administered price,
tertentu yang lebih kecil, yaitu 1%, 2%, atau Hal ini juga diperkuat oleh Hakim
kenaikan PPN dan BBM turut
3%; dan (2016) yang menemukan bahwa
berpengaruh pada komponen volatile
d) layanan restitusi PPN dipercepat sampai PPN memiliki dampak negatif pada
food seperti harga bahan pokok, yang
dengan Rp5 miliar tetap diberikan. pertumbuhan ekonomi negara
sebelumnya telah meningkat karena
berkembang namun memiliki
Pemerintah terus merumuskan kebijakan Ramadhan.
dampak yang konstruktif di negara
perpajakan yang seimbang dan adil untuk
Namun demikian, kenaikan PPN dan maju.
menyokong pemulihan ekonomi,
BBM bertujuan untuk memperkuat 2. Kenaikan tarif PPN dan BBM
membantu kelompok rentan dan tidak
ekonomi Indonesia dalam jangka diperkirakan akan meningkatkan
mampu, mendukung dunia usaha
panjang dan membantu membiayai laju inflasi regional Papua Barat.
terutama kelompok kecil dan menengah.
APBN khususnya untuk pembiayaan Berkaitan dengan kenaikan tingkat
Selain adanya penyesuaian tarif pajak, program Pemulihan Ekonomi Nasional inflasi, besaran kenaikan tarif PPN
pemerintah melalui PT Pertamina juga yang di dalamnya termasuk pemberian 1% terhadap harga masih perlu
mengumumkan kenaikan harga BBM non berbagai insentif sebagai ditinjau dalam jangka panjang (> 3
subsidi (pertamax, pertamax turbo, penanggulangan dampak Covid-19. bulan).
dexlite, pertamina dex), sedangkan BBM Sebagai kebijakan resiprokal, setiap
Untuk mengatasi dampak buruk
subsidi seperti pertalite dan solar subsidi penerimaan akan kembali kepada
kenaikan tarif PPN dan BBM, Pemprov
tidak mengalami perubahan harga. masyarakat. Melalui kebijakannya,
Papua Barat perlu menyiapkan skema
pemerintah akan terus menjaga daya beli
Penyesuaian harga pertamax yang kebijakan berupa realokasi dan
masyarakat melalui program
berlaku mulai 1 April 2022 menjadi refocusing belanja pemerintah untuk
perlindungan sosial berupa belanja
Rp12.500 per liter −penyesuaian harga ini menyesuaikan dengan kenaikan harga
subsidi dan pembayaran kompensasi
masih jauh dibawah nilai keekonomian dengan tetap mengutamakan alokasi
serta mengalokasikan dana APBN untuk
yaitu sekitar Rp16.000 per liter dengan belanja perlindungan sosial kepada
penyaluran PKH, Kartu Sembako, Kartu
mempertimbangkan daya beli kelompok masyarakat yang
Pra Kerja, serta BLT Desa.
masyarakat− terpaksa dilakukan sebagai berpendapatan menengah ke bawah.
respon atas dampak dari krisis geopolitik Berdasarkan perkiraan dampak dan Hal ini untuk meningkatkan daya beli
yang terus berkembang yang penanganan yang diberikan oleh dan konsumsi masyarakat sehingga
mengakibatkan harga minyak dunia pemerintah pusat, lantas bagaimana diharapkan tetap menjaga tren positif
melambung tinggi. perkiraan dampak tersebut bagi daerah pertumbuhan ekonomi regional.
khususnya regional Papua Barat?
Untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif Harapan (PKH) dan Program Sembako yang telah
pandemi yang belum berakhir dan efek kondisi mulai berjalan pada awal bulan April 2022.
global, pemerintah melakukan penebalan dan
Program-program yang telah berjalan juga tetap
perluasan program perlindungan sosial/perlindungan
diteruskan dan realisasinya terus bertambah.
masyarakat, salah satunya melalui program Bantuan
Berapa realisasi sejumlah program
langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) untuk
perlinsos/perlinmas di Provinsi Papua Barat
para penerima manfaat Program Keluarga
hingga awal April 2022?
Rp392,89 M Rp31,10 M
(2,10 %) (0,23%)
Kepada Kepada
1.068.896 KPM 36.761 KPM
Rp95,69 M Rp36,09 M
(1,74%) (0,77%)
Kepada Kepada
956.952 KPM 120.291 KPM (1.227 desa)
Porsi penyaluran KUR sampai dengan 31 Maret 2022 Hingga 31 Maret 2022, penyaluran Pembiayaan
per sektor terbesar disalurkan melalui sektor UMi di Papua Barat hanya disalurkan oleh PT
perdagangan (52,47 persen) disusul sektor pertanian Pegadaian yang sebagian besar debitur (23
dan kehutanan (12,97 persen), dan jasa debitur) berkedudukan di Kabupaten Fakfak.
kemasyarakatan (9,53 persen).
Perbandingan Penyaluran UMi Januari s.d
Perbandingan Penyaluran KUR Januari Maret 2021 dan Januari s.d Maret 2022
s.d Maret 2021 dan Januari s.d Maret 2022 (juta Rp)
(miliar Rp)
Kab. Sorong
Kabupaten Fakfak menjadi penyumbang
terbesar penyaluran Pembiayaan UMi Triwulan I
Kab. Manokwari
2022 sebesar 104,45 juta dengan 23 debitur,
Kota Sorong
disusul Kabupaten Sorong sebesar 89,86 juta
dengan 17 debitur.
Realisasi Penanganan Covid-19 dengan Dana Desa (Juta Rupiah) Cut Off 31 Maret 2022
Penyemprotan Disinfenkatan
Adapun kegiatan yang paling banyak diselenggarakan Pos ini tidak hanya diperuntukkan saat terjadi bencana
sampai dengan 31 Maret 2022 adalah penyelenggaraan saja tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan lain
layanan tanggap darurat bencana. Realisasi kegiatan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan atas
tersebut mencapai Rp3,53 miliar dengan total 142 paket bencana lokal desa. Jadi, pos ini juga dapat digunakan
kegiatan. Melalui anggaran dan program layanan untuk kegiatan edukasi, sosialisasi, maupun simulasi
tanggap darurat bencana, pemerintah desa dapat kesiapsiagaan bencana lokal desa.
menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mencegah,
mengurangi, maupun menangani risiko bencana. Tidak Realisasi Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan di
hanya pandemi Covid-19, program ini juga dapat Papua Barat sampai dengan 31 Maret 2022 mencapai
ditujukan untuk pencegahan maupun penanganan atas Rp260,10 juta. Angka ini terdiri dari kegiatan
risiko bencana alam. penyemprotan disinfektan dan penyelenggaraan desa
siaga kesehatan lainnya. Penyemprotan desinfektan ini
Sampai dengan 31 Maret 2022, realisasi belanja dilakukan oleh satu desa yaitu Kampung
penanganan Covid-19 melalui dana desa di Papua Barat Argosigemerai, Kabupaten Teluk Bintuni. Kampung
mencapai Rp4,03 miliar. Realisasi belanja ini merupakan Argosigemerai memang dikenal sebagai salah satu
bentuk dukungan penanganan dan pencegahan Covid- kampung di Teluk Bintuni yang sukses memanfaatkan
19 dari pemerintah terhadap desa-desa di Papua Barat. dana desa di Bidang Kesehatan. Dengan adanya dana
Selain itu dana desa juga diperuntukkan untuk desa, diharapkan kesehatan kampung-kampung tetap
pembangunan 1 unit Pos Kesiapsiagaan Bencana Lokal terjaga.
Desa di Papua Barat hingga menelan biaya Rp27,52 juta
MACEPACE | Majalah Cerita Pelaksanaan Anggaran dan Capaian Ekonomi | 9
Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani
Seiring dengan pemulihan ekonomi desa, perlu Sampai dengan 31 Maret 2022, realisasi program
adanya penetapan prioritas penggunaan dana desa. ketahanan pangan nabati dan hewani di Papua Barat
Untuk memudahkan pemerintah desa, Pemerintah mencapai Rp27,09 miliar. Realisasi program ini terdiri
pusat melalui Kemendes PDTT telah menetapkan dari berbagai macam kegiatan seperti
acuan prioritas penggunaan dana desa dalam pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani, peningkatan
Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2021 Tentang produksi tanaman pangan, peningkatan produksi
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022. peternakan, penguatan ketahanan pangan tingkat desa,
pemberian bantuan perikanan, dan
Dalam peraturan tersebut diatur prioritas peningkatan/rehabilitasi fasilitas perikanan.
penggunaan dana desa tahun 2022 dan pedoman
umum pelaksanaan penggunaan dana desa tahun Dari berbagai kegiatan tersebut, realisasi belanja
2022. Adapun prioritas penggunaan dana desa terbesar ada pada peningkatan produksi tanaman
diarahkan untuk kegiatan/program percepatan pangan dengan total nilai mencapai Rp23,86 miliar atau
pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 88,08% dari total belanja kegiatan ketahanan
desa. Salah satu bentuk program/kegiatan tersebut pangan. Hal ini tidaklah mengejutkan mengingat output
adalah program prioritas nasional sesuai dari kegiatan tersebut berupa alat produksi yang
kewenangan desa. totalnya sebanyak 2.882 unit.
Realisasi Kegiatan Ketahanan Pangan dengan Dana Desa (Juta Rupiah) Cut Off 31 Maret 2022
Peningkatan Produksi
23858,82
Tanaman Pangan Penyerahan Alat Produksi 2.882 Unit
Peningkatan Produksi
Peternakan
270,53 Penyerahan Alat Produksi 117 Unit
Penguatan Ketahanan
Pangan Tingkat Desa
1275,07 Lumbung Desa 18 Unit | 263 Paket
Program prioritas nasional sesuai kewenangan desa Program ketahanan pangan di Papua Barat secara
diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut. umum sudah sesuai dengan prioritas penggunaan dana
1. Pendataan desa, pemetaan potensi dan desa pada Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2021. Pada
sumber daya, dan pengelolaan teknologi peraturan tersebut, program ketahanan pangan nabati
informasi dan komunikasi desa dan hewani diarahkan dalam berbagai kegiatan sebagai
2. Pengembangan desa wisata berikut.
3. Penguatan ketahanan pangan nabati dan 1. Pengembangan usaha pertanian, perkebunan,
hewani perhutanan, peternakan, dan/atau perikanan
4. Pencegahan stunting 2. Pembangunan lumbung pangan desa
5. Pengembangan desa inklusif 3. Pengolahan pasca panen
4. Penguatan ketahanan pangan lainnya.
Dari kelima jenis kegiatan tersebut, ada satu kegiatan
yang sudah ditetapkan secara khusus besaran Dari keempat kegiatan tersebut, pemerintah desa di
alokasinya. Kegiatan tersebut adalah penguatan Papua Barat lebih memprioritaskan produksi tanaman
ketahanan pangan nabati dan hewani dengan alokasi pangan dibandingkan sektor lainnya. Hal ini tidaklah
minimal 20% dari total belanja desa. salah mengingat tujuan utama program ketahanan
pangan adalah mewujudkan desa tanpa kelaparan.
KOKODA
KOKODA (Program Konsultasi dan
Koordinasi via Daring) merupakan
program yang memberikan kemudahan
bagi satuan kerja untuk melakukan
konsultasi dan koordinasi terkait kendala
SIGADIS DESA aplikasi, peraturan perbendaharaan, dan
Merupakan sarana yang dapat diakses oleh masyarakat / lainnya via daring.
stakeholder KPPN Fakfak untuk kemudahan akses status
penyaluran dana desa serta mendorong transparansi penyaluran PEDAL LINGKAR
dana desa melalui SMS Gateway SIGADIS DESA dengan Pedal Lingkar (Program Perbendaharaan
memasukkan kode desa. Peduli Alam dan Lingkungan Sekitar)
Merupakan program yang bertujuan untuk
SI MOLEK menumbuhkan wujud peduli linkungan
Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan (Si Molek) bagi insan DJPb khususnya KPPN Sorong.
merupakan sarana melihat, mengunduh, menambah dokumen
terkait kegiatan yang telah dilaksanakan pada KPPN Fakfak
serta menyediakan daftar kelengkapan dokumen yang harus
JUMAT PAPEDA
dilengkapi untuk menghasilkan laporan yang utuh. SEHAT
Program menjaga kebugaran pegawai
BOCIL ASIK KPPN Sorong dengan melakukan kegiatan
Broadcast Informasi dan Layanan Via Pesan Singkat WhatsApp olahraga bersepeda bersama seluruh
Bussiness dan Telegram Channel untuk mendekatkan layanan pegawai.
dan informasi KPPN Fakfak dengan para stakeholdernya.