Anda di halaman 1dari 3

FAQ OLEH TPN:

1. Apa peningkatan kinerja yang terjadi setelah pembangunan ZI?

Jawab : Dengan adanya pembangunan ZI, terjadi peningkatan kinerja utama balai yang meliputi
rating kondisi, rating keselamatan dan aksesibilitas jalan. Selain itu terjadi peningkatan kualitas
pelayanan publik sebagai dampak dari perubahan pola fikir, internalisasi nilai dasar, dan budaya
kinerja pembangunan ZI.

Tolak ukur : Nilai IKSP, Peningkatan nilai SAKIP, peningkatan kepuasan masyarakat

2. Bagaimana pimpinan meyakini pegawai sudah berintegritas?


Jawab :
Pimpinan dapat menilai integritas pegawai melalui contoh kecil sehari-hari seperti laporan
absensi bulanan, kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai arahan yg diberikan.
Selain itu dengan adanya media untuk pelaporan mengenai pelanggaran integritas yang, dan
hingga saat ini belum ada pengaduan terkait hal tersebut.

3. Apa peran Agen Perubahan dalam pembangunan ZI?


Jawab :
Agen perubahan berperan sebagai contoh atau role model dalam menerapkan dan menularkan
nilai nilai positif dalam lingkungan kerja, berintegritas, dan memiliki kontribusi/inovasi untuk
kemajuan unit kerja antara lain:

(Nama nama agen perubahan BPJN Sulbar)

4. Apa yang membedakan Balai ini dengan Balai lainnya?


Jawab :
Ada beberapa hal yg mungkin tidak dimiliki balai lain yg menjadi inovasi dan tantangan BPJN
Sulbar antara lain

Program unggulan :
- sapa penilik jalan
- balai yg humanis dan bermasyarakat

Tantangan
-Kondisi geografis menjadikan kami terus tumbuh dan melakukan inovasi lapangan, dengan
banyaknya titik longsoran dan lereng menjadi tantangan tersendiri untuk menggagas ide ide
baru dalam melaksanakan tugas (Pakis untuk longsoran, TRC Mobile, dll)

5. Bagaimana arah pembangunan ZI?


Jawab :
Arah pembangunan ZI BPJN Sulbar, setelah kami memulai pencanangan di april 2020 kami mulai
berbenah hingga tahun ini. Harapan kami dengan peningkatan terus menerus di tahun 2023 ini
sudah dapat menjadikan kami laik untuk mendapatkan predikat WBK.

Setelah predikat WBK, kami akan lebih jauh berjuang agar predikat ini bisa dipertahankan dan
ditingkatkan untuk mendapatkan predikat WBBM.

Apapun hasilnya, sesuai dengan komitmen kami "akan terus berjuang melakukan pembangunan
ZI dengan atau tanpa predikat WBK/WBBM

6. Bagaimana mengukur kinerja hingga level pegawai?


Jawab :
Dengan adanya perkembangan sistem saat ini, pimpinan dapat mengukur kinerja individu
pegawai melalui pengamatan secara langsung di unit kerja dibantu juga dengan sistem e-kinerja
(SKP) pegawai agar lebih terukur.

7. Bagaimana mekanisme pengendalian yang dilakukan untuk meminimalisir adanya


penyimpangan dan percepatan penyampaian kinerja?
Jawab :
1. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tiap
pegawai meminta pendampingan oleh Tim UKI Balai, sehingga risiko keterlibatan Hukum
dapat dihindari baik dalam pelaksanakan Tupoksi Khusus, disiplin pegawai dll.
2. Dengan Menerapkan Manajemen Risiko
3. Melakukan internalisasi dengan sosialisasi kepada pegawai terkait SOP.
4. Adanya media pengaduan atau pelaporan baik untuk internal maupun external, seperti
WBS, SPAN LAPOR, Benturan Kepentingan
5. Penerapan Punishment dan Reward

8. Bagaimana mitigasi risiko atas pelayanan publik dan integritas?


Jawab :
Sudah ada di paparan.

9. Kapan dimulai pencanangan dan apa yang diinginkan dari Pembangunan ZI?
Jawab :
Pencanangan pembangunan ZI BPJN Sulbar diawali pada 30 April 2021 dengan tujuan
pembangunan ZI yaitu menciptakan lingkungan kerja BPJN Sulawesi Barat yang bersih dari fraud
dan peningkatan kualitas pelayanan prima dalam mendukung tugas pokok dan fungsi sebagai
penyelenggara jalan "menuju WBK dan WBBM"

10. Bagaimana keterkaitan indikator kinerja balai dengan kinerja Kementerian PUPR?
Jawab :
Indikator kinerja balai mendukung IKSP yakni Aksebilitas, Penilaian Kondisi Jalan dan Penilaian
Keselamatan Jalan
11. Dimana saja pelayanan publik pada proses bisnis balai SIDLACOM ?
Jawab :
Pelayanan balai yang mendukung Proses Bisnis Balai yakni AMP dan Pelayanan Pengujian
Laboratorium,

12. Siapa saja pengguna layanan/stakeholder di setiap proses bisnis?


Jawab :
Ada di paparan

13. Bagaimana cara balai menentukan prioritas pada profil risiko dan apakah profil risiko
mengenai integritas sudah diatur?
Jawab :
Penentuan Prioritas Profil Risiko ini dengan Perbandingan Probabilitas dan Dampak yang
ditimbulkan,
Saat ini BPJN sedang menerapkan penerapa ISO 37001 : 2016 tentang Manajemen Anti
Penyuapan, Salah satu contoh Penilian Prioritas Risiko yang telah dilakukan yakni pada
pelayanan AMP.

14. Jenis pengaduan apa yang paling banyak diterima? dan apa tindak lanjut dari pengaduan
tersebut?
Jawab :
Penanganan Jalan melalui aplikasi JAKI, setelah PPK menerima laporan dari Command Centre,
setelah itu ditandak lanjuti dengan melakukan penanganan jalan baik itu penutupan lubang
maupun Penanganan Pembersihan Longsoran.

15. Apa manfaat dan dampak dari inovasi-inovasi yang ada pada balai?
Jawab :
Sudah ada di Paparan

16. Pada pokja pengawasan, bagaimana pelaksanaan MR dapat memastikan tidak ada
pembayaran selain biaya yang resmi?
Jawab :
1. Dengan membuat SOP yang memuat aturan atau alur prosedur pada setiap pelayanan
2. Melakukan sosialisasi baik internal maupun external terkait penerapan SOP
3. Melalui Survey - survey yang memastikan tidak ada pembayaran selain pembayaran
resmi.

17. Apakah advis/rekomendasi yang diberikan oleh balai dilaksanakan di lapangan? Adakah
monev terkait keberhasilan pelaksanaan di lapangan?

Jawab :
Sudah dilaksanakan terkait rekomendasi, By Teknis maupun Non Teknis. melalui Monev oleh
seksi - seksi.

Anda mungkin juga menyukai