Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

INSPEKTORAT KOTA
Jl. Kapuran No. 3 Kelurahan 22 Ilir Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711) 352235 Fax (0711) 352235 Kode Pos 30131
E-mail: itkoplg@gmail.com Website : www.inspektorat.palembang.go.id

DRAFT

PEDOMAN AUDIT

KETAATAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KOTA PALEMBANG

TAHUN 2022

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 1


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………….......……………………………..................... 1

DAFTAR ISI ………………………………….......……………………………………..................... 2

BAB I PENDAHULUAN………………………………......…………………………………. 3

A. Latar Belakang ………………………………………..........…………………….. 3

B. Dasar Hukum dan Landasan…..................................……................…………...... 3

C. Tujuan dan Sasaran ……………………………..........…………………………... 5

D. Ruang Lingkup....................................…………….............……………………... 5

BAB II PELAKSANAAN AUDIT…................................………….......…………………..…. 6

A. Pelaksanaan Audit……........................…………..…...............………………….. 6

B. Strategi Audit ……….……………......................……...........…………………… 6

C. Tahapan Audit..…………………………...................................………..……….. 6

D. Metodologi Audit.………………………...............…….…….....................…….. 8

E. Teknik Audit..…………………………..............…………………........................ 8

BAB III PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN/AUDIT ………….........………………….. 9

BAB IV PENUTUP ………………………………………….......………...……………………. 11

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Mengetahui sejauh mana program dan kegiatan yang dilaksanakan telah taatan kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka perlu dilakukan suatu pemeriksaan/audit
terhadap kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tersebut;
2. Mengefektifkan pelaksanaan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang sebagaimana pada poin 1, agar mendapat hasil evaluasi yang
sesuai dengan tujuan dan standar pemeriksaan audit.
3. Perbaikan sistem manajemen terhadap pengelolaan anggaran atas program dan kegiatan SKPD
Pemerintah Kota Palembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
4. Optimalisasi pengelolaan anggaran atas program dan kegitan SKPD Pemerintah Kota
Palembang berdasarkan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.
5. Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja di lingkungan Pemerintah Kota
Palembang disusun selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana
tertuang dalam Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
6. Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja sebagai panduan dan acuan bagi APIP
(Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dalam rangka melakukan audit ketaatan atas
pengelolaan anggaran.

B. DASAR HUKUM DAN LANDASAN


1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja
di Sumatera Selatan (Lembaga Negara RI Tahun No 73 Tambahan Lembaga Negara RI No
1821);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbedaharaan Negara;
5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Audit Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 3


Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
termasuk Buletin Teknis dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (IPSAP);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke daerah
dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 537) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang -4- Pengelolaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1081);
15. Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dari Asosiasi Auditor Intern Pemerintah
Indonesia;
16. Standard Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dari Asosiasi Auditor Intern Pemerintah
Indonesia;
17. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19
Tahun 2009 tentang Pedoman Kendali Mutu Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;
18. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Palembang.
19. Peraturan Walikota Palembang Nomor 41 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jabatan Fungsional
(Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2012 Nomor 41).
20. Peraturan Walikota Palembang Nomor 42 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jabatan Fungsional
Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (Berita Daerah Kota
Palembang Tahun 2012 Nomor 42).
21. Peraturan Walikota Palembang Nomor 35 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Kota Palembang.
22. Keputusan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia Nomor KEP-005/AAIPI/DPN/2014
tanggal 24 April 2014 tentang Pemberlakuan Kode Etik Auditor Intern Pemerintah
Indonesia, Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia, dan Pedoman Telaah Sejawat Auditor
Intern Pemerintah Indonesia.

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 4


23. Produk aturan hukum APIP terkait.

C. TUJUAN DAN SASARAN


Pedoman ini dimaksudkan agar APIP Inspektorat Kota Palembang memiliki kesamaan persepsi dalam:
1. Memahami tujuan pemeriksaan dan penetapan ruang lingkup pemeriksaan;
2. Memahami strategi pemeriksaan dan metodologi yang digunakan dalam audit dalam rangka
audit yang efisien dan efektif;
3. Menetapkan langkah-langkah kerja yang harus ditempuh dalam proses audit;
4. Menyusun Laporan Hasil Audit (LHA) dan memahami mekanisme pelaporan hasil
pemeriksaan serta proses pengolahan datanya.
Tujuan yang ingin dicapai adalah APIP Inspektorat Kota Palembang akan mampu menilai
penyelenggaraan dan pelaksanaan program dan kegiatan atas ketaatan kepada peraturan yang
berlaku, serta memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan tata kelola
SKPD yang diperiksa sehingga mampu untuk memberi nilai tambah terhadap efektivitas, efisiensi,
dan keekonomisan program dan kegiatan dengan cara yang lebih sistematik.

D. RUANG LINGKUP
Panduan ini mengatur tentang tata cara pelaksanaan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja
mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap komunikasi hasil audit dengan memperhatikan
referensi/petunjuk lainnya.

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 5


BAB II
PELAKSANAAN AUDIT

A. PELAKSANAAN AUDIT
1. Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja SKPD Pemerintah Kota Palembang dilaksanakan
oleh APIP Inspektorat Kota Palembang atau dapat bersinergi dengan APIP dari Instansi lainnya
di luar Pemerintah Kota Palembang.
2. Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja SKPD Pemerintah Kota Palembang sebagaimana
dilakukan berdasarkan Rencana Strategik (RENSTRA) Inspektorat Kota Palembang dan
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang ditetapkan oleh Walikota Palembang.

B. STRATEGI AUDIT
Pelaksanaan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja SKPD Pemerintah Kota Palembang
difokuskan untuk optimalisasi pengelolaan anggaran atas program dan kegitan yang dianggarkan,
yaitu yang berkenaan dengan ketaatan kepada peraturan yang berlaku melalui aspek pengelolaan
anggaran.

C. TAHAPAN AUDIT
Tahapan yang dilaksanakan untuk melakukan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja SKPD
Kota Palembang adalah:

NO KEGIATAN PELAKSANA

PERENCANAAN
1 Menugaskan Dalnis mempersiapkan Program Audit berdasarkan PKPT (Program Kerja Pengawasan Irban (PPJ)
Tahunan).
2 Menunjuk Ketua Tim untuk menyusun Program Audit. Dalnis
3 Menunjuk Anggota Tim. Ketua Tim
4 Melakukan survei pendahuluan dengan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk Anggota Tim
menentukan sasaran, ruang lingkup, metodologi dan alokasi sumber daya.
• TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi).
• SK (Surat Keputusan).
• Peraturan tentang bukti pertanggungjawaban belanja.
• Peraturan lainnya terkait pengeloaan/tata kelola bukti pertanggungjawaban.
5 Menyusun Rencana Pemeriksaan dan Surat Penugasan untuk disampaikan kepada Pengendali Teknis. Ketua Tim
6 Menerima dan mereviu Rencana Pemeriksaan dan Surat Penugasan untuk disampaikan kepada Irban Dalnis
selaku PPJ (Pembantu Penanggung Jawab).
7 Mereviu Rencana Pemeriksaan dan Surat Penugasan untuk disampaikan kepada Inspektur selaku PJ Irban (PPJ)
(Penanggung Jawab) melalui Sekretaris.
8 Mereviu Rencana Pemeriksaan dan surat penugasan untuk disampaikan kepada Inspektur selaku PJ Sekretaris
(Penanggung Jawab).
9 Menyetujui Rencana Pemeriksaan dan Surat Penugasan untuk kemudian dibuatkan Surat Tugas. Inspektur (PJ)

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 6


10 Menerima Rencana Pemeriksaan dan Surat Penugasan yang telah disetujui Inspektur selaku PJ Irban (PPJ)
(Penanggung Jawab) untuk kemudian memerintahkan Tim Audit melaksanakan tugas audit.
PELAKSANAAN
1 Melakukan Entry Meeting dengan manajemen Auditi untuk menyampaikan Surat Tugas, Ruang Lingkup, Dalnis
Maksud dan Tujuan serta hal - hal lain yang diperlukan dan menugaskan Ketua Tim melaksanakan
langkah-langkah auditi sesuai Rencana Pemeriksaan.
2 Menerima entry meeting Tim dan menyediakan informasi dan bukti audit yang dibutuhkan berdasarkan Auditi
Rencana Pemeriksaan.
3 Menugaskan Anggota Tim untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi audit berdasarkan Ketua Tim
Rencana Pemeriksaan.
4 Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi dan bukti audit yang dibutuhkan berdasarkan Rencana Anggota Tim
Pemeriksaan.
5 Ketua Tim, Anggota Tim dan Auditi melaksanakan uji petik lapangan. Ketua Tim
6 Ketua Tim menganalisa dan mengevaluasi informasi dan bukti audit dan didokumentasikan ke dalam Ketua Tim
KKA (Kertas Kerja Audit).
• Teliti bukti pertanggungjawaban belanja barang, lakukan cek fisik terhadap barang yang dibeli
dan cek bukti tranfer belanja.
• Teliti bukti pertanggungjawaban belanja jasa (honorarium, uang saku dll.), cek bukti transfer
belanja.
• Lakukan konfirmasi pada penyedia barang/jasa atas belanja barang/jasa yang telah dibuat bukti
pertanggungjawaban belanjanya.
7 Anggota Tim ikut menganalisa dan mengevaluasi informasi dan bukti audit dan didokumentasikan ke Anggota Tim
dalam kedalam KKA (Kertas Kerja Audit).
• Teliti bukti pertanggungjawaban belanja barang, lakukan cek fisik terhadap barang yang dibeli
dan cek bukti tranfer belanja.
• Teliti bukti pertanggungjawaban belanja jasa (honorarium, uang saku dll.), cek bukti transfer
belanja.
• Lakukan konfirmasi pada penyedia barang/jasa atas belanja barang/jasa yang telah dibuat bukti
pertanggungjawaban belanjanya.
8 Melakukan pendalaman atas analisa dan evaluasi informasi dan bukti audit untuk kemudian disampaikan Anggota Tim
kepada Ketua Tim (dalam bentuk KKA).
9 Menerima dan mereviu hasil dari pendalaman atas analisa dan evaluasi informasi dan bukti audit (dalam Ketua Tim
bentuk KKA) dari Anggota Tim untuk merekap Temuan Audit dan membuat Kesimpulan Audit.
10 Menyusun draft BAKTL (Berita Acara Kesepakatan Tindak Lanjut) untuk direviu oleh Pengendali Ketua Tim
Teknis.
11 Menerima dan mereviu Kesimpulan Audit (dalam bentuk draft BAKTL) dari Ketua Tim dan diteruskan Dalnis
kepada Irban selaku PPJ (Pembantu Penanggung Jawab).
12 Menerima dan mereviu Kesimpulan Audit (dalam bentuk draft BAKTL) dari Dalnis untuk disampaikan Irban (PPJ)
kembali kepada Ketua Tim.
13 Menerima hasil reviu Kesimpulan Audit (dalam bentuk draft BAKTL) dari Irban selaku PPJ (Pembantu Ketua Tim
Penanggung Jawab) dan melakuakan Finalisasi BAKTL.
14 Menyampaikan BAKTL (Berita Acara Kesepakatan Tindak Lanjut) kepada Auditi. Seluruh Tim
15 Melakukan Exit Meeting dengan Auditi untuk menyampaikan dan membahas BAKTL (Berita Acara Seluruh Tim
Kesepakatan Tindak Lanjut) dan Rencana Aksi atas Rekomendasi yang diberikan. Auditi
16 Menandatangani BAKTL (Berita Acara Kesepakatan Tindak Lanjut) dan Rencana Aksi atas Rekomendasi Auditi
oleh Tim dan Auditi. Irban (PPJ)
Dalnis
Ketua Tim
Anggota Tim
PELAPORAN
1 Menyusun draft LHA (Laporan Hasil Audit) berdasarkan BAKTL (Berita Acara Kesepakatan Tindak Ketua Tim
Lanjut) yang telah ditanda tangani untuk disampaikan kepada Pengendali Teknis.
2 Menerima dan mereviu draft LHA (Laporan Hasil Audit) yang disusun oleh Tim untuk selanjutnya Dalnis
disampaikan kepada Irban selaku PPJ (Pembantu Penanggung Jawab).

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 7


3 Mereviu draft LHA (Laporan Hasil Audit) untuk selanjutnya disampaikan kepada Inspektur selaku PJ Irban (PPJ)
(Penanggung Jawab).
4 Menerima, mereviu, menyetujui draft LHA (Laporan Hasil Audit) kemudian mengesahkannya menjadi Inspektur (PJ)
LHA (Laporan Hasil Audit).

D. METODELOGI AUDIT
Metodologi pengumpulan data/bukti yang digunakan untuk melakukan Pemeriksaan Ketaatan
Pertanggungjawaban Belanja SKPD Kota Palembang adalah:
1. Pengumpulan data;
2. Wawancara/interviu/kuisioner;
3. Konfirmasi kepada pihak terkait;
4. Uji petik/sample fisik lapangan bila diperlukan;
5. Uji petik/sample kegiatan program;
6. Analisis data;
7. Simpulan.

E. TEKNIK AUDIT
Teknik untuk pengumpulan data dan bukti pemeriksaan melalui metodelogi pemeriksaan di atas.
Dokumen pemeriksaan menggunakan data sekunder dari dalam/luar SKPD yang diperiksa untuk data
awal sedangkan data primer dari SKPD yang bersangkutan untuk data/indikasi sebagai dasar
kesimpulan bahkan bisa digunakan untuk bukti permasalahan. Sedangkan teknik analisa dilakukan
dengan membandingkan antara realiasasi/pelaksanaan dengan peraturan yang berlaku atau dari best
practice yang pernah dilaksanakan.

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 8


BAB III
PELAPORAN HASIL AUDIT

Penyusunan Laporan Hasil Audit (LHA) dari kegiatan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja SKPD
Kota Palembang adalah:
1. Laporan Hasil Audit (LHA) disusun berdasarkan berbagai pengumpulan data dan fakta serta analisis
yang didokumentasikan dalam Kertas Kerja Audit (KKA).
2. Laporan Hasil Audit (LHA) disusun berdasarkan prinsip kehati-hatian dan mengungkapkan hal-hal
penting bagi perbaikan manajemen Pemerintah Kota Palembang dan khususnya manajemen
pengelolaan anggaran.
3. Bentuk atau format Laporan Hasil Audit (LHA) dapat disusun dalam bentuk sebagai berikut:

COVER

▪ Cover Depan
dicetak pada Kertas Kulit Kambing

▪ Halaman Judul
dicetak pada kertas HVS

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 9


ISI
1. Dasar Audit
Memuat peraturan-peraturan yang menjadi dasar
pelaksanaan Audit.

2. Tujuan Audit
Menjelaskan tujuan dari audit yang
dilaksanakan.

3. Ruang Lingkup Audit


Menjelaskan ruang lingkup audit dan batasan
dari pelaksanaan audit.

4. Periode Audit
Menerangkan jangka waktu pelaksanaan audit.

5. Hambatan dalam Audit


Menjelaskan hambatan atau kendala yang
dihadapi dalam pelaksanaan audit.

6. Permasalahan
Menjelaskan permasalah atau indikasi temuan
dalam pelaksanaan audit.

7. Hasil Audit
Menjelaskan hasil pendalaman atau analisa dari
permasalahan atau indikasi temuan terhadap
fakta dan bukti sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

8. Simpulan
Menjelaskan kesimpulan dan/atau rekomendasi
yang diperoleh dari seluruh rangkaian
pelaksanaan audit.

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 10


BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja pada SKPD Kota Palembang
untuk dapat dijadikan sebagai panduan, pedoman dan acuan bagi para APIP di dalam melaksanakan
pemeriksaan tersebut. Apabila di dalam penetapan Petunjuk Pelaksanaan ini masih terdapat kekeliruan, maka
Juklak ini akan dilakukan perbaikan di kemudian hari.

INSPEKTORAT KOTA PALEMBANG – Pedoman Audit Ketaatan Pertanggungjawaban Belanja | 11

Anda mungkin juga menyukai