Kebijakan Publik
Kebijakan Publik
Drs,.Ediyanto , MSi
NIP. 195909231986011002
1
Kata kebijaksanaan berasal dari kata Inggris
”Wisdom” yang diartikan oleh Purwadarminta
dalam kamus Umum Bahasa Indonesia yaitu
sebagai:
hal bijaksana; kepandaian menggunakan akal budi
nya (pengalaman dan pengetahuannya);
pimpinan dan cara bertindak;
kecakapan bertindak bila menghadapi orang lain.
(kesulitan dsb.) Contohnya: Perkara nilai perbaikan
mata kuliah saya terserah kepada kebijaksanaan
bapak dosen saja!
2
Kata kebijakan berasal dari kata Inggris
”Policy” yang diartikan oleh
Purwadarminta sebagai pengetahuan
mengenai ketata negaraan atau
kenegaraan (tata cara pemerintahan,
dasar-dasar pemerintahan dsb.). Pada
dasarnya hal ihwal mengenai dogma
atau peraturan–peraturan yang dibuat
oleh pemerintah/ negara.
3
Harold D. Lasswell dan Abraham Kaplan :
”A. Projected program of goals, values and practices”
Kebijakan adalah suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan
praktek-praktek yang terarah .
Carl J. Friedrich
“…...a proposed course of action of a person, group or government
within a given environment providing obstacles and opportunities which
the policy was proposed to utilize an objective or a purpose “
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang diusulkan seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dengan
menunjukkan kesulitan-kesulitan dan kemungkinan-kemungkinan usulan
kebijakan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu .
4
James E Anderson
“A purposive course of action followed by an actor
or set of actors in dealing with a problem or matter
of concern”
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang mem
punyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan
oleh seorang pelaku atau sekelompok pelaku guna
memecahkan suatu masalah tertentu .
Mac Rae dan Wilde
Kebijakan adalah serangkaian tindakan yang dipilih
yang mempunyai arti penting dalam mempengaruhi
sejumlah besar orang.
5
Ealau dan Prewitt
Kebijakan adalah sebuah ketetapan yang
berlaku yang dicirikan oleh perilaku yang
konsisten dan berulang, baik dari yang
membuatnya maupun yang mentaatinya (yang
terkena kebijakan itu).
Titmuss
Kebijakan adalah sebagai prinsip-prinsip yang
mengatur tindakan yang diarahkan kepada
tujuan-tujuan tertentu
6
Menurut Irfan Islamy
Kebijakan adalah suatu program
kegiatan yang dipilih oleh seorang atau
sekelompok orang dan dapat
dilaksanakan serta berpengaruh terhadap
sejumlah besar orang dalam rangka
mencapai tujuan tertentu
7
Public opinion , diterjemahkan dengan pendapat umum.
8
Public policy , ditejemahkan kedalam bahasa
Indonesia dengan kebijakan publik
9
Menurut Mac Rae dan Wilde
Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang
dipilih oleh pemerintah yang mempunyai
pengaruh penting terhadap sejumlah besar orang
Tomas R.Dye
Kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh
pemerintah untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu.
10
Anderson
kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang
dikembangkan oleh badan-badan dan pejabat-
pejabat negara
Easton
kebijakan publik diartikan sebagai pengalokasian
nilai-nilai secara paksa kepada seluruh anggota
masyarakat
11
Irfan islamy
12
1. Kebijakan publik itu berbentuk pilihan tindakan-tindakan
pemerintah
13
Perbedaan
Keputusan dapat dilakukan oleh semua orang dalam
semua jenjang organisasi , baik top, middle, lower
ataupun non manajer , sedangkan kebijakan hanya
dapat dibuat oleh top manajer.
14
Pembuatan keputusan adalah suatu proses
dalam mana pilihan-pilihan dibuat untuk
merubah atau tidak merubah kondisi yang
ada, memilih serangkaian tindakan yang
paling tepat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, dan untuk mengurangi resiko-
resiko ketidak pastian dan pengeluaran
sumber-sumber dalam rangka mengejar
tujuan. 15
1. Mengubah atau tidak mengubah suatu keadaan tertentu;
4. Memecahkan masalah
5. Mengatasi konflik.
16
Pengambilan keputusan adalah pilihan suatu
alternatif dari berbagai alternatif yang bersaing
mengenai sesuatu hal dan selesai, sedangkan
pembuatan kebijakan meliputi banyak pengambilan
keputusan.
17
Tidak ada perbedaan yang mutlak antara pembuatan
keputusan dan pembuatan kebijakan , karena setiap
penentuan kebijakan adalah merupakan suatu
keputusan. Dan proses pembuatan keputusan atau
pembuatan kebijakan pada dasarnya untuk
memecahkan masalah (problem solving)
18
Kepentingan publik adalah segala sesuatu yang
dianggap oleh publik sebagai kepentingannya
19
Administrator publik sebagai birokrat
Dalam hal ini administrator tidak mempunyai peran
politik, ia hanya sebagai pelaksana kebijakan yang
telah dirumuskan oleh superior politiknya. Ia
semata-mata hanya instrumental yang mempunyai
tanggung jawab administratif.
20
Administrator publik sebagai pemain politik
Dalam hal ini administrator terlibat dalam
perumusan kebijakan publik, ia berusaha untuk
merumuskan kepentingan publik atas dasar nilai-
nilai kemanusiaan dan selalu memperhatikan orang
tidak punya.
21
1,9 9,9
5,5
1,1 9,1
22
Keterangan
Garis vertical menunjukkan tingkat responsivitas
kebijakan
23
Dalam hal ini menggambarkan administrator dalam
membuat kebijakan kurang peka terhadap
kebutuhan dan tuntutan lingkungan dengan
membatasi peran bantuan para pemimpin politik
dan kepentingan politik. Ia cukup puas dengan
kebijakan yang telah ada sehingga tidak ada
keinginan untuk mengembangkan kebijakan yang
berorientasi pada kepentingan publik atau
kebutuhan dan tuntutan lingkungannya
24
Melukiskan gaya administrator dalam membuat
kebijakan, dimana dia memandang dirinya mewakili
penguasa politik yang merasa tidak perlu melibatkan
dirinya secara langsung dalam perumusan kebijakan
yang menjadi tuntutan atau kebutuhan masyarakat
karena hal itu telah menjadi kewajiban wakil-wakil
rakyat yang telah memilihnya.
25
Dalam hal ini administrator merupakan perumus
utama kebijakan-kebijakan guna mengatasi
masalah-masalah yang dihadapinya, karena
keahlianya sangat dekat dengan dirinya dan lebih
banyak mengetahui masalah-masalah yang dihadapi
organisasinya.
26
Dalam hal ini administrator mempunyai tingkat
kepekaan pemberian rekomendasi kebijakan yang
cukup tinggi sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
lingkungannya. Karena perumusan dan pelaksanaan
kebijakan tidak dapat dipisahkan, maka
administrator publik mempunyai kewajiban mutlak
merumuskan kebijakan publik sesuai dengan
kepentingan publik
27
Gaya ini merupakan gaya yang paling baik, karena
administrator publik mempunyai tingkat kepekaan dan
pemberian rekomendasi kebijakan yang sangat tinggi
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan lingkungannya.
28
Model digunakan krn adanya eksistensi masalah publik yg
kompleks. Model = pengganti kenyataan. A model is an
abstraction of reality (Quade)
29
Sederhana & jelas (clear)
3. Sequential-Decision Model :
Pembuatan eksperimen utk penentuan alternatif shg
tercapai keputusan yg paling efektif.
31
4. Incremental Model :
5. Satisfying Model :
6. Extra-Rational Model :
7. Optimal Model :
32
Model Analitik: utk situasi yg kompleks, digunakan
dlm riset operasi
33
Model Deskriptif: menjelaskan/memprediksi sebab &
konsekuensi pilihan kbjk, contoh: model indikator sosial
35
Hubungan PP dg institusi pemerintah sangat dekat.
Suatu kbjk tdk akan menjadi PP kecuali jika
diformulasi, implementasi & di “enforced”
(diberlakukan) oleh lembaga pemerintah.
36
Masyarakat harus patuh, krn ada Legitimasi
Politik & berhak memaksakan PP tsb.
37
Model ini mrpk abstraksi dr suatu pembuatan PP;
yg identik dg perspektif elite politik.
2 (dua) lapisan kelompok sosial:
38
Elite
Policy Direction
Officials and
Administrators
Policy Execution
Mass
39
Masyarakat tdk memiliki kekuatan utk
mempengaruhi & menciptakan opini tentang isu
kbjk yg seharusnya menjadi agenda politik di
tingkat atas. Sementara birokrat/ administrator
hanya mjd mediator bagi jalannya informasi yg
mengalir dr atas ke bawah
40
Namun, tdk berarti bhw kbjk yg dibuat tdk
mementingkan aspirasi masyarakat. Sampai level ttt,
mereka tetap membutuhkan dukungan massa, shg
mereka juga hrs memuaskan sebagian kepentingan
masyarakat. Tanggung jawab utk mensejahterakan
masyarakat dianggap terletak di tangan elit, bukan
di tangan masyarakat.
41
Charles Lindblom : PP as a continuation of past
government activities with only incremental
modifications à merupakan kritik pada model
rasional.
42
Para pembuat kebijakan pada dasarnya tidak mau melakukan
peninjauan secara konsisten terhadap seluruh kebijakan yang
dibuatnya dan lebih suka berbuat secara inkremental. Mengapa?
43
INCREMENTALISM :
44
16
14
12
10
PENDIDIKAN
8 KESEHATAN
6
45
GROUP THEORY :
Policy as Group Equilibrium
46
Tuntutan-tuntutan yg saling bersaing di antara
kelompok-kelompok yg berpengaruh
dikelola.
Sbg hasil persaingan antara berbagai
kelompok kepentingan pd hakikatnya adalah
keseimbanganyg tercapai dlm pertarungan
antar kelompok dlm memperjuangkan
kepentingan masing-masing pd suatu waktu.
47
Agar supaya pertarungan ini tidak bersifat merusak,
maka sistem politik berkewajiban utk mengarahkan
konflik kelompok. Caranya :
Influence of Group B
Public Policy
Policy Change
Alternative Policy
Equilibrium
Position
49
Kelompok kepentingan yg berpengaruh diharapkan dpt
mempengaruhi perubahan PP. Tingkat pengaruh
kelompokditentukan oleh jumlah anggota, harta kekayaan,
kekuatan organisasi, kepemimpinan, hubungan yg erat dg
para pembuat keputusan, kohesi intern para anggota, dsb.
50
MODEL SYSTEM THEORY:
Policy As System Output
51
Nilai utama model sistemthd analisis kebijakan, adalah:
52
Proses tdk berakhir di sini krn setiap hasil keputusan yg
mrpk keluaran sistem politik akan mempengaruhi
lingkungan. Selanjutnya perubahan lingkunganinilah yg
selanjutnya akan mempengaruhi demands dan support
dari masyarakat.
53
Kebijakan publik sebagai respon suatu
sistem politik terhadap kekuatan-
kekuatan lingkungan (politik, sosial,
budaya,yang melingkupi sistem politik
tersebut.
54
Sistem politik terdiri dari :
55
Sub sistem keluaran (out put), hasil atau
produk dari proses konversi yang berupa
keputusan atau kebijakan.
59
Hasil dari suatu proses pollitik adalah
kebijakan publik.
60
INPUT WITH INPUTS OUTPUTS
FEEDBACK
ENVIRONMEN ENVIRONMEN
61
MODEL RASIONAL:
Kbjkn sbg Laba Sosial Maksimum
62
Davit Easton:
Sistem Politik terdiri dari sejumlah lembaga-
lembaga dan aktivitas-aktivitas politik dalam
masyarakat yang berfungsi merubah tuntutan-
tuntutan , dukungan-dukungan dan sumber-
sumber menjadi keputusan-keputusan atau
kebijakan-kebijakan yang bersifat otoritatif
bagi seluruh anggota masyarakat
63
Utk memilih kbjk rasional, pembuat kbjk harus :
64
Asumsi rasionalitasadalah preferensi
masyarakat harus dapat diketahui &
dinilai/bobot. Harus diketahui nilai-nilai
masyarakat secara komprehensif. Informasi
alternatif, & kemampuan menghitung scr
akurat tentang rasio biaya & manfaat.
Aplikasi sistem pengampilan keputusan.
65
Pada dasarnya nilai & kecenderungan yg
berkembang dlm masyarakat tdk dapat terdeteksi
secara menyeluruh, shg menyulitkan bagi
pembuat kebijakan utk menentukan arah
kebijakan yg akan dibuat.
67
MODEL PROSES
Siklus Kebijakan Publik
–Identifikasi/pengenalan Masalah
–Perumusan Agenda
–Formulasi Kebijakan
–Adopsi Kebijakan
–Implementasi Kebijakan
–Evaluasi Kebijakan
68
MODEL PILIHAN PUBLIK:
Opini Publik
G
F
E
D
Keterangan:
warga Negara
Partai politik
kelompok kepentingan
media masa
Presiden
DPR/DPD/MPR
MA
BPK
70