Anda di halaman 1dari 4

NAMA: Ferdiyan Alfiyandi Santoso

DAPIL: DKI JAKARTA 1


ASAL SEKOLAH: SMK N 71 Jakarta
Sadar Akan Privasi Tanggung Jawab Kita Semua
Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sejalan juga dengan kehati-
hatian Masyarakat luas dalam menjaga privasinya yang berbasis secara data digital online atau
disebut juga dengan data pribadi. Data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik
teridentifikasi dan dapat di identifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi
lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik atau
nonelektronik.

Data Pribadi merupakan penyanggah Kehidupan bermasyarakat secara Individu di era Digital
seperti sekarang. Menurut Rancangan Undang–Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP),
Data pribadi terbagi menjadi dua jenis. Pertama Data pribadi bersifat umum, Data pribadi
bersifat umum meliputi nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan atau data
pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang. Sementara itu data pribadi yang
bersifat spesifik terdiri atas Data informasi kesehatan, Data Biometrik, dan Data Genetika.

Data Pribadi adalah Salah satu amanat dalam Undang–Undang Dasar 1945 Pasal 28G ayat 1
yang berbunyi “ Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaan nya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan
hak asasi.”

Selain di Undang–Undang Dasar 1945, Perlindungan data pribadi juga di atur di dalam Undang–
Undang No 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik) Pasal 26 ayat 1 “
Penggunaan Setiap Informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang
harus dilakukan atas persetjuan orang yang bersangkutan”

Berdasarkan hal tersebut untuk mengamalkan amanat Undang–Undang Dasar 1945 Masyarakat
mampu melakukan penyimpanan data melalui Sistem media elektronik , Selain itu seiringan
dengan penggunaan internet yang ada di Negara ini kebocoran data rawan sekali untuk terjadi
pada sistem elektronik , Berdasarkan data yang berasal dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) yang diakses pada Laman resmi CNBC Indonesia, Pengguna aktif internet
pada tahun 2022 Mencapai 77 Persen atau sekitar 210 Juta Orang dari 264,17 Juta Penduduk
Indonesia.
Penggunaan data pribadi yang disimpan di dalam Sistem elektronik menyebabkan Kebocoran
yang Terpusat pada data pribadi yang dimiliki Masyarakat. Berdasarkan data yang dikutip dari
Laman resmi Tempo. Mengenai terjadinya kebocoran Data pada Mei 2021, Kebocoran yang
terjadi pada data Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah sebanyak 279 Juta
data Penduduk Indonesia yang di jual belikan pada Raid Forums , Selain itu Kebocoran data
pribadi juga Terjadi di platform E-Commerce Seperti Cermati dan Lazada, Bahkan kebocoran
Data yang terjadi kepada E-Commerce Cermati Terdeteksi sebanyak 2,9 Juta Data. Sementara itu
pada E-Commerce lazada Terdeteksi sebanyak 1,1 Juta Data yang mengalami kebocoran.
Kebocoran data pribadi juga terjadi di dalam sistem Komisi Pemilihan Umum (KPU),
Kebocoran yang terjadi pada sistem tersebut meliputi sebanyak 2,3 Juta Daftar Pemilih Tetap
(DPT) Yang tersebar di Raid Forums.

Kebocoran Data Pribadi yang kerap terjadi belakangan ini diakibatkan oleh beberapa faktor
seperti kesalahan Manusia (Human Error) yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri
sendiri terhadap penyebaran data sensitif, Selain disebabkan oleh kesalahan Manusia kebocoran
Data Pribadi juga disebabkan oleh Malware (Malicious Software) Program yang dirancang untuk
merusak dengan Menyusup ke dalam sistem Komputer, Kebocoran Data yang terjadi Juga
disebabkan Karena Social Engineering Dengan menggunakan manipulasi Psikologis Untuk
mengumpulkan data sensitif yang menggunakan Media phishing.

Kebocoran data pribadi dalam beberapa Tahun terakhir bukan hanya terjadi di dalam Negeri saja
tetapi kebocoran data pribadi juga terjadi di Luar Negeri, Kebocoran data pribadi menimbulkan
dampak kerugian yang sangat signifikan bagi Masyarakat. Oleh karena itu sudah seharusnya Kita
meningkatkan kesadaran bersama agar menjaga data pribadi supaya tidak terjadi kebocoran data
kembali.

Adanya bentuk kesadaran Kita bersama Penanggulangan kebocoran Data Pribadi Juga Harus
dilakukan dengan pembentukan suatu Badan yang bertugas untuk mengatasi Kebocoran Data
Pribadi, Pembentukan suatu Badan tersebut harus Dengan mengedepankan Aspek–aspek seperti
Transparansi serta Keamanan dan kenyamanan bagi Masyarakat luas. Selain itu Badan tersebut
juga harus terintegrasi dengan Institusi terkait, Seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri) serta Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
Pada isu ini Pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Menegakan
suatu amanat Undang–Undang Dasar 1945, Serta Undang–Undang No 11 Tahun 2008, Dengan
melakukan suatu terobosan untuk mengedepankan Ketiga Fungsi Strategis yang dimiliki oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Fungsi yang pertama adalah Fungsi
Legislasi, Pada isu ini Fungsi Legislasi yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia (DPR RI) berperan dengan sangat Sistematis, Di karenakan Fungsi Legislasi yang
dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Digunakan untuk
membentuk suatu Rancangan Undang–Undang yang Terfokus terhadap pembahasan
Perlindungan Data Pribadi,

Selain dengan Fungsi Legislasi, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI),
Melakukan suatu Pengawasan yang berdasarkan dengan Fungsi Strategis yaitu Fungsi
pengawasan, Fungsi Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.(DPR RI) Di aplikasikan Dengan menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia
melalui surat yang dikirmkan pada tanggal 24 Januari 2020, Setelah menindaklanjuti surat yang
di kirimkan oleh Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) yang diwakilkan oleh Komisi terkait yaitu Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR RI) Melanjutkan untuk diadakan nya pembahasan terkait dengan
Undang–Undang tersebut, Seiring dengan diadakan nya pembahasan mengenai Undang –
Undang tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan Suatu
upaya untuk pengawasan terhadap Undang–Undang tersebut agar berjalan dengan semestinya.

Sementara itu pada Fungsi Strategis yang terakhir yaitu Fungsi anggaran Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Pemerintah sudah sepakat untuk Menyetujui
Rancangan Undang–Undang Data Pribadi (RUU PDP), Selain menyetujui Rancangan Undang –
Undang tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) juga memberikan
Pertimbangan agar Rancangan Undang–Undang Data Pribadi yang akan disahkan bisa
mengawasi praktik perlindungan Data.

Maka dari itu sesuai dengan Hal–Hal tersebut Sudah seharusnya Kita bersama dengan
Pemerintah melakukan Suatu sinergitas untuk menjaga keamanan data pribadi Kita Agar tidak
mengalami Kebocoran Kembali di masa yang akan datang. Dataku Tanggung Jawabku!

Referensi:

1. https://nasional.tempo.co/read/1501790/6-kasus-kebocoran-data-pribadi-di-indonesia
2. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210903142047-185-689370/rentetan-kasus-
dugaan-kebocoran-data-kesehatan-
pemerintah#:~:text=Data%20BPJS%20Kesehatan,yang%20diduga%20milik%20BPJS%
20Kesehatan
3. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220609153306-37-345740/data-terbaru-berapa-
pengguna-internet-indonesia-2022
4. https://nasional.tempo.co/read/1501790/6-kasus-kebocoran-data-pribadi-di-indonesia
5. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200522141735-37-160286/ini-kronologi-
tersebarnya-jutaan-data-kpu-yang-bocor
6. https://nasional.kompas.com/read/2022/07/07/05491761/ruu-pdp-ketua-komisi-i-sebut-
dpr-pemerintah-sepakat-pengawas-independen?page=all
7. https://aptika.kominfo.go.id/2022/06/pembahasan-ruu-pdp-temui-titik-terang/
8. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/4752/Rancangan%20UU%20PDP%20
Final%20%28Setneg%20061219%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai