Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEUANGAN LANJUTAN PENDANAAN JANGKA PENDEK

Dosen Pengampu:
Ida Masriani, S.E., M.M.

Anggota Kelompok:
1. Amelinda C1B021038
2. Ani Asma Yani C1B021046
3. Prio Prambudi C1B021080
4. Muhammad Azka Fadilyan C1B021107
5. Wina Permata Sari C1B021202
6. Evi Melasari C1B021211

Kelas: R001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas matakuliah Keuangan Lanjutan. Penulis sampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada dosen pengampu matakuliah Keuangan Lanjutan yaitu Ibu Ida
Masriani, S.E., M.M.. yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan
dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin.

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………………………….1
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..2
Daftar Isi………………………………………………………………………………………3
Bab l Pendahuluan ……………………………………………………………………………4
1.1 latar Belakang …………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….4
Bab ll Pembahasan …………………………………………………………………………...5
2.1 Pengertian pendanaan Jangka Pendek ……………………………………………5
2.2 Manfaat Pendanaan Jangka Pendek ………………………………………………6
2.3 Jenis Pendanaan Jangka Pendek ………………………………………………….7
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pendanaan Jangka Pendek ………………………….8
2.5 Karakteristik Pendanaan Jangka Pendek………………………………………….9
2.6 Evaluasi & Alasan mengapa Perusahaan memerlukan pendanaan jangka pendek..9
2.7 Contoh dan Studi kasus Pendanaan jangka pendek ………………………….10-12
Bab lll Penutup……………………………………………………………………………….13
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………13
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….14

3
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam perusahaan terdapat komponen management keuangan, untuk menjalankan operasi dalam
perusahaan diperlukan sistem pendanaan. Sistem Pendanaan ada dua yaitu pendanaan jangka panjang
dan jangka pendek. Pendanaan dalam arti sempit merupakan pembiayaan yang dilakukan oleh lembag
pembiayaan seperti bank kepada nasabah. Sedangkan pendanaan dalam arti luas berartifinancingatau
pembelanjaan yaitu pembelanjaan yaitu pembiayaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri maupun oleh orang lain. Dilihat dari jangka waktunya,
sumber dana dibedakan menjadi sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.
Sedangkan asal sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana internal dan sumber dana
eksternal. Sumber dana jangka pendek biasa digunakan suattu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
akan biaya dalam musiman (modal kerja). Dan pelunasannya didasari atas kegiatan perusahaan dalam
mengelola persediaan dan kasnya. Sumber dana jangka pendek sangat berpengaruh ketika perusahaan
membutuhkan dana diwaktu yang sangat cepat . Dalam menjalankan kegiatan bisnis, perusahaan
memerlukan modal agar dapat menopang kegiatan dan aktivitasnya Perusahaan dapat
mendanai kegiatan dan aktivitasnya dengan menggunakan hutang baik hutang jangka pendek
maupun hutang jangka Panjang. Hutang jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar
dalam waktu kurang dari satu tahun. Pendanaan jangka pendek merupakan salah satu jenis
hutang jangka pendek yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
finansialnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pendanaan jangka pendek?
2. Apa itu manfaat pendanaan jangka pendek?
3. Bagaimana pengelompokkan pendanaan jangka pendek?
4. Apa Saja karakteristik pendanaan jangka pendek?
5. Apa Saja kelebihan dan kekurangan pendanaan jangka pendek?
6. Bagaimana evaluasi dan alasan Perusahaan?
7. Bagaimana contoh dan studi kasus pendanaan jangka pendek?

1.3 Tujuan
1. Mengertahui tentang pendanaan jangka pendek
2. Mengetahui apa saja manfaat pendaan jangka pendek
3. Mengetahui pengelompokan atau jenis pendanaan jangka pendek
4. Mengetahui karakteristik pada pendanaan jangka pendek
5. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pada pendanaan jangka pendek
6. Mengetahui apa saj evaluasi pada pendanaan jangka pendek dan alasan Perusahaan
mengapa memerlukan pendanaan jangka pendek
7. Mengetahui contoh dan studi kasus dari pendanaan jangka pendek

4
BAB ll
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendanaan jangka pendek


Pendanaan merupakan pembiayaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan baik sendiri maupun oleh orang lain.
Pendanaan jangka pendek adalah dana pinjaman yang diberikan lembaga guna
melakukan sesuatu dan harus dibayarkan dalam jangka waktu maksimal 1 tahun. Pendanaan
semacam ini bisa Anda dapatkan dari mana saja, mulai dari bank sampai perusahaan tempat
bekerja.
Dikarenakan batas pembayarannya 1 tahun, maka biasanya pihak peminjam memberikan
limit pinjaman lebih rendah dibanding pembiayaan jangka panjang. Selain itu, pihak
peminjam juga akan menilai profil Anda untuk menentukan apakah Anda layak menerima
pembiayaan jangka pendek.
Pendanaan jangka pendek adalah dana yang diperlukan untuk mendirikan atau
melakukan sesuatu dengan jangka waktu pendek.
Jadi yang dimaksud jangka pendek adalah tenggat waktu atau tenornya. Kebanyakan tenggat
waktu pendanaannya hanya mencapai satu tahun saja.
Salah satu sumber dana perusahaan adalah sumber dana jangka pendek. Sumber dana
jangka pendek adalah pendanaan yang harus dibayar kembali dalam jangka waktu satu tahun
atau kurang. Contoh sumber dana jangka pendek adalah kredit perdagangan, pinjaman bank
jangka pendek, urat berharga komersial, serta pendanaan piutang dan persediaan. Sumber
dana berasal dari dua hal yaitu sumber dana internal dan sumber dana eksternal. Dana yang
berasal dari internal merupakan modal atau dana yang dihasilkan sendiri oleh perusahaan.
Contoh dana internal adalah laba ditahan (retained earnings) dan penyusutan
(depreciation/amortization). Dana eksternal merupakan modal yang bersumber dari pihak luar
perusahaan seperti kreditur, pemegang saham, atau pengambilan dari dalam perusahaan.
Contoh dana yang berasal dari pihak eksternal misalnya hutang dan penambahan modal
akibat penjualan saham.Laba ditahan sebagai salah satu dana yang bersumber dari internal
perusahaan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh entitas dalam periode tertentu dan
berkaitan dengan dividend policy serta plowing back policy yang dijalankan oleh perusahaan.
Jumlah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagi menjadi deviden dan laba yang ditahan.
Apabila jumlah laba yang peroleh oleh perusahaan selama suatu periode tertentu tinggi,
namun akibat adanya dividend policybahwa sebagian besar dari laba akan dibagikan dalam
bentuk deviden dan sebagian laba yang ditahan memiliki jumlah yang kecil, namun
sebaliknya apabila laba yang ditahan cenderung memiliki jumlah yang besar maka
penanaman kembali modal dari keuntungan perusahaan menjadi besar. Selain laba ditahan,
penyusutan menjadi salah satu sumber dana internal yang dimana besarnya penyusutan setiap
tahunnya akan bergantung pada metode depresiasi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.
Utang yang diperoleh dari kreditur merupakan salah satu contoh sumber dana dari pihak
eksternal. Metode pembelanjaan perusahaan dengan menggunakan utang disebut dengan debt
financing. Sedangkan metode pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari
pemilik daham atau calon pemilik perusahaan disebut dengan pembelanjaan sendiri atau

5
equity financing. Pihak-pihak pemberi dana yang bersumber dari eksternal digolongkan
menjadi tiga golongan utama, yaitu:
1. Supplier
Bentuk dana yang diberikan supplier ke suatu perusahaan berupa penjualan barang
secara kredit dengan jangka waktu dibagi menjadi dua yaitu jangka pendek atau
kurang dari 1 tahun dan jangka menengah dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun dan
kurang dari 10 tahun.
2. Bank
Lembaga keuangan yang memberikan kredit selain bentuk jasa-jasa lainnya di bidang
perbankan adalah bank. Bank dapat memberikan kredit dalam jangka pendek atau
kurang dari 1 tahun; jangka menengah antara 1 tahun dan kurang dari 10 tahun; serta
jangka panjang dengan waktu lebih dari 10 tahun.
3. Pasar Modal
Sumber dana eksetenal perusahaan dapat bersumber dari pasar modal (capital
market). Pasar modal adalah tempat bertemunya kelompok yang memiliki kelebihan
uang (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (emiten).

2.2 Manfaat Pendanaan Jangka Pendek


Pendanaan jangka pendek (atau disebut juga pembiayaan jangka pendek)
menghasilkan berbagai keuntungan bagi penerimanya. Adapun manfaat-manfaat pendanaan
jangka pendek adalah sebagai berikut.
 Tidak Kesulitan Saat Terjadi Keadaan Darurat
Manfaat pendanaan jangka pendek pertama adalah tidak akan kesulitan saat membutuhkan
uang secara mendadak. Pembiayaan jangka pendek mudah dipcairkan dan proses
birokrasinya pun tidak lama, sehingga cocok bagi seseorang yang sedang membutuhkan uang
cepat.
 Mendapatkan Kebutuhan dengan Cepat
Manfaat berikutnya pendanaan jangka pendek adalah tidak akan mengalami penundaan
pemenuhan kebutuhan terlalu lama. Apapun keinginannya, mulai dari kendaraan sampai
barang branded, Anda bisa mendapatkannya dengan cepat jika menggunakan pembiayaan
jangka pendek.
•Alternatif Bagi Orang yang Sulit Menabung
Manfaat pendanaan jangka pendek satu ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Saat
ini, ada banyak orang tidak sabar menabung karena ingin mendapatkan barang impian dalam
waktu singkat. Selain itu, terdapat juga orang-orang yang kesulitan menabung, karena tidak
tahan untuk tidak menggunakannya.
 Syaratnya Lebih Mudah Dari Pendanaan Jangka Panjang
Dikarenakan notabene jumlah pendanaan jangka pendek adalah kecil, maka syaratnya pun
tidak serumit pendanaan jangka panjang. Jika Anda mengajukan pembiayaan jangka pendek
ke bank, Anda hanya akan dimintai bukti keanggotaan nasabah, slip gaji, dan identitas KTP.

6
Bahkan di sumber-sumber pendanaan jangka pendek lainnya, Anda tidak akan dimintai syarat
apapun. Lain kondisinya saat Anda mengajukan pendanaan jangka panjang (misalnya untuk
kredit rumah). Selain bukti nasabah, slip gaji, dan KTP pribadi, pengajuan pendanaan jangka
panjang di bank membutuhkan KTP pasangan, surat keterangan atasan, status pegawai tetap,
surat keterangan desa, surat keterangan sehat, jaminan akta, dan sebagainya. BI Checking
adalah salah satu faktor terpenting yang dapat menentukan diterimanya pengajuan pinjaman
ke bank.
 Mempengaruhi Peringkat BI Checking
BI Checking, bank dapat mengecek apakah Anda pernah melakukan pelanggaran kredit
dilembaga perbankan lain.

2.3 Jenis Pendanaan Jangka Pendek


Sumber dana jangka pendek merupakan pendanaan yang memiliki jangka waktu jatuh
tempo paling lama satu tahun. Sumber dana ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Pendanaan Spontan
Pendanaan spontan merupakan salah satu jenis pendanaan yang secara otomatis berubah
sesuai dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh sumber pendanaan spontan
antara lain utang dagang dan utang akrual. Jenis pendanaan ini akan mengikuti perubahan
aktivitas perusahaan dimana apabila aktivitas perusahaan berubah maka sumber pendanaan
juga akan ikut berubah secara otomatis. Utang dagang timbul akibat perusahaan membeli
barang dagang atau pasokan persediaan dari supplier dengan kredit, sedangkan utang pajak
timbul akibat tanggal jatuh tempo pembayaran pajak pada tanggal tertentu setiap tahunnya.
2. Pendanaan Tidak Spontan
Pendanaan tidak spontan merupakan jenis pendanaan jangka pendek yang tidak berubah
secara otomatis ketika terjadi perubahan tingkat kegiatan perusahaan. Karakter yang dimiliki
untuk jenis sumber pendanaan ini adalah ketika memperoleh, menambahkan dan mengurangi
dana perusahaan membutuhkan negosiasi dan perundingan secara formal.Adapun beberapa
sumber dana tidak spontan ini antara lain:
A.Pinjaman Kredit
Pinjaman kredit dapat diberikan oleh lembaga keuangan baik dalam bentuk perbankan atau
non bank. Jenis kredit yang ditawarkan adalah kredit transaksi dan kredit lini.
1) Kredit transaksi adalah kredit yang diberikan dengan tujuan transaksi tertentu
dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan.
2) Kredit lini adalah kredit atau pinjaman yang diberikan dengan ketentuan terdapat
batas maksimum pinjaman (plafond pinjaman).
B. Commercial Paper
Commercial paper merupakan surat utang dengan jangka waktu kurang dari satu tahun (30 –
90 hari) dimana dalam melakukan pinjaman ini tidak memerlukan jaminan.

7
C. Anjak Piutang
Anjak piutang adalah salah satu instrumen pendanaan jangka pendek yang dimana
perusahaan dapat menjual piutang dagangnya dan perusahaan tidak perlu menunggu piutang
sampai jatuh tempo untuk mendapatkan kas. Apabila utang yang dipinjam oleh perusahaan
tidak dapat dibayarkan maka piutang yang dijadikan jaminan dapat digunakan untuk
melunasi utang.
D. Menjaminkan persediaan
Penjaminan persediaan atau barang dagang merupakan metode yang dapat digunakan
perusahaan untuk memperoleh pinjaman. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai
persediaan dan kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai
persediaan yang dijaminkan. Adapun metode penjaminan persediaan antara lain:
1) Floating atau blanket lien
Dimana kreditur memberikan hak (legal right) kepada debitur atas persediaan yang dijadikan
agunan. Debitur masih memiliki kontrol terhadap persediaan tersebut sehingga ia mampu
menjual persediaan tersebut, sehingga metode ini sangat berisiko bagi kreditur.
2) Chattel Mortgage Agreement
Debitur dapat mengelola persediaan yang diagunkan namun baru dapat menjualnya setelah
memperoleh persetujuan dari kreditur.
3) Field Warehouse Financing Agreement
Persediaan yang dijadikan agunan akan dipisahkan dari persediaan yang lainnya dan dikelola
oleh pihak ketiga yang merupakan perusahaan pengelola pergudangan.
4) Terminal Warehouse Agreement
Barang-barang yang dijaminkan dikirimkan ke gudang umum dan kemudian dikelola oleh
pihak ketiga.

2.4 Kelebihan dan kekurangan pendanaan jangka pendek


Pendanaan jangka pendek memiliki kelebihan dan kekurangan dalam praktiknya di
lapangan. Secara teknis kelebihan sumber dana jangka pendek antara lain:
1. Bunga yang rendah;
2. Pencairan dana cepat;
3. Persyaratan dokumen relatif lebih mudah.
Sedangkan kelemahan dari pendanaan jangka pendek ini antara lain:
1. Jumlah nominal pinjaman relatif terbatas;
2. Jumlah cicilan yang tinggi;

8
3. Tidak diperuntukkan untuk modal usaha;
4. Biaya administrasi yang dibebankan cukup tinggi;
5. Biaya denda keterlambatan membayar yang cukup tinggi.

2.5 Karakteristik Pendanaan Jangka Panjang


Pendanaan jangka pendek digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dan
memenuhi likuiditas sebuah entitas. Secara teknis, sumber pendanaan ini berkaitan dengan
pembiayaan aktiva lancar. Adapun karakteristik terkait sumber pendanaan ini antara lain:
1. Masing-masing sumber pendanaan jangka pendek memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing.
2. Jangka waktu pendanaan maksimal satu tahun atau hanya beberapa bulan saja.
3. Penggunaan dana secara fluktuatif atau musiman dimana tergantung pada kondisi
keuangan perusahaan sebagai upaya antisipasi perkembangan bisnis.
4. Dapat digunakan untuk menambah modal untuk aktiva lancar atau pendanaan proyek.
5. Memiliki kemudahan dalam pengaturan biaya bunga yang akan dibayarkan karena
jangka waktu yang relatif singkat.
6. Agunan dalam peminjaman dana jangka pendek bersifat fleksibel.
7. Pengembalian pinjaman atas sumber dana jangka pendek tergantung pada tingkat
fluktuasi bunga.

2.6 Evaluasi pendanaan jangka pendek dan Alasan mengapa Perusahaan memerlukan
pendanaan jangka pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisamengevaluasi
dengan menggunakan kerangka:
a. Strategi pendanaan secara keseluruhan
b. Biaya
c. Kerersediaan
d. Fleksibilitas
alasan Perusahaan memerlukan pendanaan jangka pendek:
a. Perusahaan membutuhkan dana segar untuk keperluan pembayaran modal kerja
ataukebutuhan jangka pendek yang harus dipenuhi dalam tempo satu tahun atau kurang.
b. Laba ditahan tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan operasional
Perusahaan.

9
c. Sumber dana jangka pendek tersedia cukup banyak, mudah dan biaya
yangmengiringi lebih rendah.
d. Manajemen keuangan lebih memilih untuk mengambil utang
dibandingkanmenunggu dana dari sektor lain.
2.7 Contoh Pendanaan jangka pendek dan studi kasus
Terdapat beberapa contoh pendanaan jangka pendek yang perlu kamu ketahui.
Berikut ini adalah contoh-contohnya pembiayaan jangka pendek.
1. Utang Dagang
Utang dagang muncul disebabkan dengan adanya perusahaan yang membeli stok
bahan baku atau barang kepada supplier dengan sistem kredit.Apabila tidak
membeli secara kredit, sejak tanggal tersebut perusahaan telah berutang
kepada supplier. Umumnya, utang dagang harus dilunasi tidak lebih dari satu
tahun.Namun demikian, utang dagang memiliki harga tersendiri karena
perusahaan yang membeli barang secara kredit akan mendapatkan harga yang
lebih tinggi dari pasaran. Mereka tidak mendapatkan diskon dan dikenakan bunga
jika membayar telat.
2. Utang Pajak
Utang pajak muncul seiring dilakukannya aktivitas atau kegiatan perusahaan yang
memperoleh laba/pendapatan dan dalam periode tertentu harus membayar
pajak.Dengan otomatis utang pajak muncul pada saat perusahaan telah berhasil
menjual dan memperoleh laba. Besar dan kecilnya nominal yang dibebankan
tergantung seberapa besar penjualan yang dilakukan.
3. Leasing
Untuk usaha, leasing adalah salah satu solusi pendanaan dengan tenggat waktu
pendek yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan. Apalagi jika bisnismu
membutuhkan aset, seperti kendaraan dan perlengkapan kantor.Nantinya,
perusahaan akan mendapatkan aset dan bukan uang tunai. Bisa dalam bentuk
barang yang tengah dibutuhkan perusahaan atau hal lainnya yang bermanfaat dan
berguna.
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kredit Tanpa Agunan dapat diberikan oleh lembaga keuangan non-bank dengan
tidak mewajibkan adanya jaminan dari kredit.Kredit jenis ini umumnya memiliki
batas maksimal yang tidak terlalu tinggi, tetapi tingkat bunganya agak besar. Perlu
pertimbangan matang sebelum mengambil pendanaan jenis ini.
5. Pinjaman dari Kredit
Pinjaman kredit adalah pinjaman utang dari bank atau lembaga keuangan non-
bank. Pinjaman ini umumnya memiliki dua jenis pinjaman kredit: kredit lini dan
kredit transaksi.Kredit transaksi merupakan kredit yang dikhususkan dengan
tujuan yang jelas. Sedangkan kredit lini memungkinkan peminjamnya untuk
berutang nominal tertentu namun melebihi batas waktu pinjaman.

Studi Kasus
Studi Kasus 1

10
Untuk memenuhi pesatnya pertumbuhan permintaan terhadap produk air minum
kemasan, PT TIRTA ABADI yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi minuman air
mineral kemasan, pada tahun 20xx melakukan perluasan produksi dengan mendirikan pabrik
baru di suatu daerah yang tersedia bahan baku air mineral melimpah. Investasi terhadap
pabrik baru tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 70 milyar yang sebagian besar didanai
dengan menerbitkan saham biasa baru dan sisanya dipenuhi dari saldo laba yang tidak
dibagikan ke pemegang saham. Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, perusahaan
terbukti mampu meningkatkan laba sebelum bunga dan pajak (Earning before Interest and
Tax/EBIT) dari semula Rp 14,6 milyar menjadi Rp 21,5 milyar per tahun. Namun demikian
meningkatnya pendapatan tersebut ternyata tidak berdampak kepada peningkatan Earning per
Share (EPS) yang diharapkan. EPS sebelum perluasan Rp 1.250 sedangkan setelah perluasan
menjadi Rp 1.252. Lebih lanjut harga saham perusahaan juga tidak mengalami perubahan
yang signifikan.
Alternatif Permasalahan
PT TIRTA ABADI perusahaan telah memutuskan menggunakan sumber dana dari modal
sendiri yaitu penerbitan saham biasa dan saldo laba untuk membiayai perluasan produksi.
Kebijakan penerbitan saham biasa baru dengan jumlah lembar yang diterbitkan tampaknya
justru menghambat kenaikan dari EPS sendiri dan pada gilirannya kebijakan perluasan
produksi menggunakan dana modal sendiri tersebut tidak berdampak kepada penciptaan atau
peningkatan nilai perusahaan sesuai yang diharapkan.Pengalaman dari PT TIRTA ABADI
memberikan gambaran tentang pentingnya melakukan analisis cermat terhadap pilihan-
pilihan sumber pendanaan yang tersedia sebelum diambil sebagai suatu kebijakan.
Perusahaan hendaknya tidak hanya bergantung kepada satu sumber pendanaan hanya karena
alasan misalnya penerbitan saham baru merupakan cara yang lebih mudah untuk memperoleh
pendanaan. Penggunaan sumber dana alternatif seperti utang untuk kasus PT TIRTA ABADI
bisa jadij justru memberikan hasil yang lebih menjanjikan dibanding modal sendiri dalam
rangka mendorong kanaikan EPS. Disinilah pentingnya perusahaan atau manajemen memiliki
pemahaman yang memadahi tentang kebijakan pendanaan agar pendanaan yang dilakukan
mampu berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas dan penciptaan nilai perusahaan.
EPS. Disinilah pentingnya perusahaan atau manajemen memiliki pemahaman yang
memadahi tentang kebijakan pendanaan agar pendanaan yang dilakukan mampu
berkontribusi terhadap peningkatan profitabilitas dan penciptaan nilai perusahaan.

Studi Kasus 2:
Sebuah perusahaan bernama PT GRIYAINDAH bergerak di bidang usaha pengembang
rumah hunian untuk kalangan kelas menengah kebawah. Perusahaan tersebut tergolong
sebagai pemain baru di lingkungan industri rumah hunian. Pada saat ini perusahaan
beroperasi dengan total modal Rp 150 milyar dengan rasio struktur modal Debt to Total Asset
Ratio 85%. Dalam beberapa tahun operasinya volume penjualan yang dicapai perusahaan
relatif konstan dan bahkan pada tahun tertentu justru menurun. Dengan kurang tercapainya
hasil yang diharapkan, beberapa tahun belakangan perusahaan tersebut mengalami tekanan
finansial karena perusahaan dihadapkan kepada tingginya jumlah kewajiban utang yang jatuh
tempo. Beberapa di antaranya tidak bisa dipenuhi sehingga semakin memperberat beban
perusahaan karena harus menanggung penalti akibat tidak terpenuhinya kewajiban tepat

11
waktu. Kondisi yang dialami perusahaan tersebut semakin meperbesar risiko keuangan yang
pada gilirannya berdampak kepada menurunnya harga saham Perusahaan

Alternatif Permasalahan:
tekanan finansial yang dialami oleh PT GRIYAINDAH juga bersumber dari kebijakan
pendanaan yang diambil oleh perusahaan. Perusahaan yang belum banyak berpengalaman di
bidang usaha yang dijalankan tersebut terlalu banyak menyandarkan modal operasional dari
sumber utang. Kurangnya dukungan dari kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan
(cashflow) secara konsisten menjadikan utang sebagai sumber pendanaan sangat berisiko.
Utang merupakan salah satu sumber dana yang membawa konsekuensi kewajiban-kewajiban
keuangan tetap yang terdiri dari pembayaran kembali pokok pinjaman dan bunga periodik,
disamping beban denda yang juga harus ditanggung oleh perusahaan jika terjadi kegagalan
pemenuhan kewajiban tepat waktu. Pengalaman dari PT GRIYAINDAH penggunaan modal
sendiri(ekuitas) yang tidak mengandung beban tetap seperti utang, mungkin akan lebih bijak
mengingat perusahaan belum memiliki pengalaman yang memadahi di bidangnya sehingga
kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan masih perlu diuji

12
BAB lll
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendanaan dalam arti sempit merupakan pembiayaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan seperti bank kepada nasabah. Sedangkan pendanaan dalam arti luas ber
arti financing atau pembelanjaan yaitu pembelanjaan yaitu pembiayaan yang
dikeluarkanuntuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri
maupun olehorang lain. Dilihat dari jangka waktunya, sumber dana dibedakan menjadi
sumber
dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang. Sedangkan asal sumber dana dapatdibe
dakan menjadi sumber dana internal dan sumber dana eksternal.
Manfaat pendanaan jangka pendek pertama adalah Anda tidak akan kesulitan saat
membutuhkan uang secara mendadak. Pembiayaan jangka pendek mudah dipcairkan dan
proses birokrasinya pun tidak lama, sehingga cocok bagi Anda yang sedang membutuhkan
uang cepat.Pembiayaan jangka pendek ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menata
kembali keuangan perusahaan sehingga dapat berjalan stabil. Pembiayaan jangka pendek ini
bisa digunakan untuk melunasi tagihan, menutup biaya operasional, hingga untuk modal
kerja.Sumber dana dapat memberikan kelancaran operasional perusahaan. Sumber dana
perusahaan sangat penting agar perusahaan dapat menjalankan kegiatan perekonomian
dengan lancar. Sumber dana sangat tergantung kepada manajer keuangan sehigga diperlukan
pemikiran secara keras dan serius.
Pendanaan jangka pendek dibutuhkan hanya dalam satu tahun dan beberapa tahun
kedepan saja pendanaan jangka pendek dipergunakan secara musiman dan fluktuasi waktu
tertentu didalam posisi pendanaan koprasi yang dibutuhkan dalam mengantisispasi
perkembangan bisnis Apabila dibandingkan dengan pendanaan jangka panjang, pendanaan
jangka pendek lebih mudah diatur, tidak terlalu mahal biayanya, dan hanya membutuhkan
agunan yang sifatnya fleksibel. Setiap ragam sumber pendanaan jangka pendek memiliki
keunggulan dan kelemahan dari masing-masing sumber tersebut. Dalam pendanaan jangka
pendek kita juga bisa mengetahui apa saja manfaat, jenis, karakteristik, evaluasi dan juga
kelebihan dan kelemahan dala pendanaan jangka pendek sehinga kita dapat menggunakan
pendanaan jangka pendek ini dengan baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/04/pendanaan-jangka-pendek

https://store.sirclo.com/blog/pendanaan-jangka-pendek/amp/

https://www.researchgate.net/publication/
366000267_PENDANAAN_JANGKA_PENDEK_MENENGAH_DAN_PANJAN
G

https://repository.unikom.ac.id/62712/1/2.Sumber%20Pembiayaan%20Jangka
%20Pendek.pdf

https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/9015/Book-Chapter-Manajemen-
Keuangan.pdf

https://www.studocu.com/id/document/universitas-lambung-mangkurat/
manajemen-keuangan/kel-4-pendanaan-keuangan-jangka-pendek/40946498

14

Anda mungkin juga menyukai