Anda di halaman 1dari 8

Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN KORAMIL KECAMATAN


LICIN

DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


KABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN ANGGARAN 2023

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Komando Rayon Militer atau biasa juga disebut Koramil adalah
satuan teritorial TNI Angkatan Darat yang berada di tingkat Kecamatan
yang berhubungan langsung dengan pejabat dan masyarakat sipil.
Koramil berada di bawah kendali Komando Distrik Militer. Sebagai
Komando Teritorial pada tingkat yang paling rendah yaitu di
kecamatan, Komando Rayon Militer (Koramil) mempunyai peran yang
sangat penting yaitu sebagai ujung tombak pelaksanaan Sishankamrata
itu. Di dalam kerangka Sishankamrata itu (berdasarkan UU no 3 tahun
2002 tentang Pertahanan Negara dinamakan Siatem Pertahanan
Semesta), Koramil mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Pembinaan Teritorial dan Perlawanan Rakyat yang meliputi pembinaan
geografis, demografis dan kondisi sosial dalam rangka menciptakan
Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh di daerahnya untuk
kepentingan Pertahanan Keamanan Negara (Hankamneg).
Tugas Koramil adalah menyelenggarakan binter dalam rangka
mendukung tugas pokok kodim, dengan demikian koramil
menyelenggarakan binter (pembinaan teritorial) di wilayah melalui
berbagai macam kegiatan, di antara nya melaksanakan pembinaaan
kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pembangunan Kantor Koramil di Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi sendiri sebagai upaya untu penyediaan sarana pertahanan
dan keamanan rakyat yang representative dan layak sehingga dalam
optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan fungsi ruang, yang sesuai dengan
kaidah-kaidah arsitektural dalam pembangunannya.
2. Maksud dan Tujuan
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan acuan bagi para
Pihak/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan Penyusunan Feasibility
Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini, adalah tersusunnya
dokumen studi kelayakan (feasibility study) untuk seterusnya menjadi
pertimbangan teknis untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan
Licin Kabupaten Banyuwangi. Feasibility Study dapat didefinisikan
sebagai kajian tentang berbagai aspek, dimana hasilnya digunakan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan apakah suatu ide pekerjaan
dapat dikerjakan, ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Tujuan memberikan pedoman dan arahan teknis saja dan juga
penganggaran untuk pelaksanaan pembangunannya. Karena didalam
Feasibility Study akan didapat besaran biaya secara keseluruhan yang
sudah mencakup biaya fisik, beban-beban serta kewajiban yang harus
dipenuhi dalam rangka Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin
Kabupaten Banyuwangi.

1
Kerangka Acuan Kerja

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini, yaitu:


1. Tersajinya data dan informasi tentang areal pembangunan Kantor
Koramil Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi yang akurat dan
aktual.
2. Tersedianya dokumen yang menjamin kelayakan dari
pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi.
3. Terbangunnya Kantor Koramil Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi yang sesuai dengan kaidah-kaidah fungsi dari pusat
saind dengan tidak meninggalkan ciri khas Banyuwangi dan
prinsip-prinsip arsitektural.
4. Lokasi Kegiatan Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: (APBN/APBD) sebesar Rp
50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah)
6. Nama dan Proyek/ Nama Pengguna Anggaran : Danang Hartanto, ST.
Satuan Kerja Nama Kuasa Pengguna Anggaran : Djatmiko Triwuriyanto, ST, MT
Pejabat Pembuat Proyek/Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan
Komitmen dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi

Data Penunjang
1. Naskah Akademis Revisi RTRW Kab. Banyuwangi 2012-2032;
7. Data Dasar
2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2012
tentang RTRW Kab. Banyuwangi 2012-2032;
3. Pedoman dan Rencana teknis/sektoral terkait.
8. Standar Teknis 1. UU RI No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
2. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
5. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 27 Tahun
2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis;
7. Peraturan perundang-undangan dan Pedoman Teknis lainnya yang
berlaku.
9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum Landasan hukum yang menjadi dasar pertimbangan dalam Kegiatan
Penyusunan Feasibility Study untuk Pembangunan Kantor Koramil
Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi adalah:
1. Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana
3. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
4. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang
Lingkungan Hidup;

2
Kerangka Acuan Kerja

6. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /


Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun
2002 tentang Bangunan Gedung
10. Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008
tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka
Hijau di Kawasan Perkotaan;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/PRT/M/.2010
tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan;
13. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan
Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan
Lingkungan;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2012-2032.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 9 Tahun 2014
tentang Bangunan Gedung.

Ruang Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan pekerjaan ini berpedoman pada Penyusunan


11. Lingkup Kegiatan
Feasibility Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin
Kabupaten Banyuwangi, mencakup aspek-aspek berikut::
• Aspek Kebutuhan Ruang
• Aspek Hukum
• Aspek Lokasi
• Aspek Finansial
• Aspek Ekonomi & Sosial
• Aspek Lingkungan

Lingkup kegiatan pekerjaan ini akan meliputi:


a. Pendahuluan
Pendahuluan mencangkup latar belakang kegiatan, tujuan dan
sasaran, metodologi pengumpulan data dan rencana kerja. Kegiatan
pendahuluan menjadi kegiatan awal dalam Penyusunan Feasibility
Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin
Kabupaten Banyuwangi.
b. Identifikasi data wilayah perencanaan
Data yang dikumpulkan adalah segala jenis informasi yang
diperlukan untuk melakukan analisis kawasan dan wilayah
sekitarnya. Dari hasil pendataan ini akan diperoleh identifikasi
kawasan dari segi fisik, sosial, budaya, dan ekonomi, serta
identifikasi atas kondisi di wilayah sekitarnya yang berpengaruh
pada kawasan perencanaan. Data tersebut meliputi: peta (peta
regional, peta kota, dan peta kawasan perencanaan dengan skala
1:1.000 serta memperlihatkan kondisi topografis/garis kontur), foto-
foto (foto udara/citra satelit dan foto-foto kondisi kawasan
perencanaan, peraturan dan rencana-rencana terkait, sejarah dan

3
Kerangka Acuan Kerja

signifikansi historis kawasan, kondisi sosial-budaya, kependudukan,


pertumbuhan ekonomi, kondisi fisik dan lingkungan, kepemilikan
lahan, prasarana dan fasilitas, dan data lain yang relevan
c. Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan:
Analisis adalah penguraian atau pengkajian atas data yang telah
dikumpulkan. Analisis dilakukan secara berjenjang dari tingkat
kota, tingkat wilayah, sampai pada tingkat kawasan.
Komponen analisis yang diperlukan antara lain analisis sosial
kependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik
dan lingkungan, aspek legal konsolidasi lahan, daya dukung
prasarana dan fasilitas, kajian aspek historis.
Dari hasil analisis ini akan diperoleh arahan solusi atau konsep
perencanaan atas permasalahan yang telah diidentifikasikan pada
tahap pendataan.
d. Penyusunan Konsep Pengembangan dan Desain Perencanan.
Hasil tahapan analisis bangunan dan lingkungan akan memuat
gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang akan
ditindaklanjuti dengan penyusunan konsep dasar perancangan
bangunan yang sesuai dengan arahan standar dan peraturan yang
berlaku.
Konsep pengembangan mencangkup analisis kebutuhan, analisis
lokasi, analisis kebutuhan ruang, analisis legal aspek, dan analisis
lingkungan.
e. Penyusunan Rancangan
Adapun komponen rancangan meliputi: struktur peruntukan lahan,
intensitas pemanfaatan lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan
jalur penghubung, sistem ruang terbuka dan tata hijau, tata kualitas
lingkungan, sistem prasarana dan utilitas lingkungan. Ketentuan
dasar implementasi rancangan dapat diatur melalui aturan wajib,
aturan anjuran utama, dan aturan anjuran pada kawasan
perencanaan dimaksud.
f. Penyusunan Rencana Investasi
Rencana Investasi disusun yang memperhitungkan kebutuhan nyata
para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi
dan pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan. Rencana ini
menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk
menghitung kelayakan investasi dan besaran biaya suatu program
pembangunan, ataupun sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan
investasi. Secara umum rencana investasi mengatur tentang besaran
biaya yang dikeluarkan dalam suatu pembangunan dalam suatu
kurun waktu tertentu.

12. Tahapan Kegiatan Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang
dipersyaratkan, berikut rincian tahapan kegiatan yang harus
dilaksanakan
a. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Tim tenaga ahli konsultan menyusun Laporan Pendahuluan serta
bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Laporan
Pendahuluan di tingkat Kabupaten dengan mengundang tim teknis
berasal dari SKPD Terkait. Pada Pembahasan Laporan Pendahuluan
harus disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Pendahuluan yang
berisi kesepakatan terhadap substansi Laporan Pendahuluan
sebagaimana tertera yang setidaknya memuat substansi sesuai
dengan ketentuan mengenai isi materi laporan yang tertera.

4
Kerangka Acuan Kerja

Kegiatan Pendahuluan, merupakan kegiatan awal dari Penyusunan


Feasibility Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan
Licin Kabupaten Banyuwangi. Tahap ini meliputi :
• Perumusan dasar hukum Penyusunan Feasibility Study untuk
Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi.
• Melakukan identifikasi eksisting lokasi
• Menyiapkan data dasar dan peta pendukung lainnya terkait
wilayah di sekitar lokasi pembangunan

b. Pelaksanaan Survey oleh Tim Konsultan


Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga
ahli konsultan segera melaksanakan survey lokasi sesuai dengan
rencana survey yang telah ditetapkan pada pembahasan Laporan
Pendahuluan. Dalam pelaksanaan survey tim konsultan diharapkan
dapat mengidentifikasi deliniasi kawasan studi dengan potensi-
potensi yang ada dan rencana umum blok pengembangan dan
panduan rancang bangun di dalam lokasi perencanaan.

c. Kegiatan Analisis, merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan


yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip, pendekatan dan
metode teknik analisa perencanaan secara kualitatif dan kuantitatif.

d. Kegiatan Diskusi, dengan diskusi ini dilakukan pada pada tahapan


akhir penyusunan laporan dengan stakeholder (dinas/instansi
terkait) untuk memperoleh masukan berbagai data/informasi serta
memperoleh saran/koreksi dalam rangka penyempurnaan kualitas
dan kuantitas dokumen laporan Akhir yang dikerjakan.

e. Penyusunan Laporan
Tim tenaga ahli konsultan menyusun Laporan Pendahuluan dan
Laporan Akhir serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada
Rapat Pembahasan Laporan Akhir yang memuat materi
sebagaimana tertera yang setidaknya memuat substansi sesuai
dengan ketentuan.

14. Indikator Keluaran • Indikator Keluaran


dan Keluaran tersusunnya dokumen studi kelayakan (feasibility study) untuk
seterusnya menjadi pertimbangan teknis untuk Penyusunan
Feasibility Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan
Licin Kabupaten Banyuwangi.
• Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bahwa Konsultan
memberikan:
• Laporan Pendahuluan sebanyak 4 (empat) eksemplar dalam
format A4
• Laporan Akhir sebanyak sebanyak 4 (empat) eksemplar dalam
format A4.
• Harddisk eksternal sebanyak 1 buah

Materi laporan diatas harus memuat hal-hal dibawah ini:


Laporan Pendahuluan harus memuat:
• Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja,
target/sasaran dan alokasi tenaga ahli;
• Metodologi pekerjaan penyusunan FS termasuk kajian
kepustakaan (studi literatur), kajian peraturan daerah setempat

5
Kerangka Acuan Kerja

terkait dengan penyusunan FS dan kajian teoritis serta kajian


terhadap studi kasus sejenis;
• Rencana survey, mencakup metode pengumpulan data, metode
pengolahan data, metode analisis data, jadwal survey,
identifikasi lokasi survey, target data, identifikasi data sekunder.
• Gambaran umum kawasan perencanaan, mencakup profil
kawasan, studi area deliniasi studi, identifikasi potensi kawasan,
identifikasi permasalahan kawasan, identifikasi instansi
pemerintah daerah, keberadaan perusahaan swasta serta
komunitas masyarakat lokal yang kemungkinan akan terlibat
dalam proses penyusunan Feasibility Study
Diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh hari) kalender sejak
SPMK dikeluarkan

Laporan Akhir harus memuat:


• Gambaran umum kawasan perencanaan, berdasarkan data yang
didapat dari hasil survey dan FGD;
• Tinjauan kebijakan program pembangunan yang terdapat pada
kawasan perencanaan.
• Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan:
• Penyusunan Konsep Pengembangan dan Desain Perencanan
yang memuat hasil tahapan analisis program bangunan dan
lingkungan akan memuat gambaran dasar penataan pada lahan
perencanaan dan konsep pengembangan mencangkup analisis
kebutuhan, analisis lokasi, analisis kebutuhan ruang, analisis
legal aspek, dan analisis lingkungan.
• Penyusunan Rancangan yang meliputi struktur peruntukan
lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata bangunan, sistem
sirkulasi dan jalur penghubung, sistem ruang terbuka dan tata
hijau, tata kualitas lingkungan, sistem prasarana dan utilitas
lingkungan. Ketentuan dasar implementasi rancangan dapat
diatur melalui aturan wajib, aturan anjuran utama, dan aturan
anjuran pada kawasan perencanaan dimaksud. Pada bagian ini
dimasukkan gambar desain dan 3D dari bangunan dan
kebutuhan ruang,
• Rencana Investasi disusun yang memperhitungkan kebutuhan
nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian
investasi dan pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan.
Rencana ini menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan
untuk menghitung kelayakan investasi dan besaran biaya suatu
program pembangunan, ataupun sekaligus menjadi tolak ukur
keberhasilan investasi. Secara umum rencana investasi
mengatur tentang besaran biaya yang dikeluarkan dalam suatu
program penataan kawasan dalam suatu kurun waktu tertentu,
tahapan pengembangan, serta peran dari masing-masing
pemangku kepentingan.
Diserahkan selambat-lambatnya 1 bulan atau 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak SPMK diserahterimakan dan disetujui oleh Tim
Teknis/Penilai.

15. Peralatan, Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewajiban :


Material, Personil 1. Menyiapkan bahan/data di lingkungan Satuan Kerjanya sesuai yang
dan Fasilitas dari dibutuhkan.
Pejabat Pembuat 2. Menyediakan surat pengantar survey ke SKPD terkait untuk
Komitmen inventarisasi data sekunder dan data lapangan.
3. Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan

6
Kerangka Acuan Kerja

hasil kegiatan perencanaan.

16. Peralatan dan Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan
Material dari peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa ini, antara lain :
Konsultansi a) Kendaraan untuk mobilisasi personil dan peralatan
b) Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer + software, Printer.
17. Lingkup Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak Kerja
Kewenangan
Penyedia Jasa
18. Jangka Waktu 30 (tiga puluh) kalender
Kegiatan

19. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
Tenaga Ahli :
1. Team Leader Ketua tim adalah seorang Sarjana 1 org x 1,0
(Arsitektur) Arsitektur berpengalaman dalam bln
pelaksanaan dibidang perencanaan
S1 dengan pengalaman kerja 3
(tiga) tahun. Memiliki keahlian
dan kemampuan dalam
pengorganisasian dan melakukan
analisis serta berpengalaman
dalam kegiatan studi urban
design/arsitektural. Memiliki
sertifikasi keahlian sesuai dengan
bidang keahlian arsitektur
dikeluarkan oleh Asosiasi yang sah
Asisten Tenaga Ahli :
1. Asisten Tenaga Asisten Ahli Sipil , minimal S1 1 org x 0,75
(Ahli Teknik dengan pengalaman kerja 2 (dua) bln
Bangunan tahun di bidang Ahli Teknik
Gedung) bangunan gedung. Memiliki
sertifikasi keahlian sesuai dengan
bidang keahlian bidang ahli
Teknik bangunan gedung
dikeluarkan oleh Asosiasi sah.

Tenaga Penunjang :
1. Operator Operator Komputer sebagai 1 org x 0,75
Komputer Administrasi proyek minimal bln
lulusan D1 Manajemen
Perkantoran, berpengalaman
dalam manajemen dan adm.
perkantoran, sekurang-kurangnya
pengalaman kerja 2 (dua) tahun.

7
Kerangka Acuan Kerja

20. Jadwal Tahapan Secara umum tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan
Kegiatan

Hal-Hal Lain

29. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
30. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan yang berlaku
Pengumpulan Data
Lapangan
31. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen .

Banyuwangi, Maret 2023


Kabid. Cipta Karya Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Penataan Ruang
Selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Djatmiko Triwuriyanto, ST, MT. Alfian Jayadi, ST.


Penata Tingkat I Penata
NIP. 19751004 200312 1 004 NIP. 19691025 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai