File Hi
File Hi
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Komando Rayon Militer atau biasa juga disebut Koramil adalah
satuan teritorial TNI Angkatan Darat yang berada di tingkat Kecamatan
yang berhubungan langsung dengan pejabat dan masyarakat sipil.
Koramil berada di bawah kendali Komando Distrik Militer. Sebagai
Komando Teritorial pada tingkat yang paling rendah yaitu di
kecamatan, Komando Rayon Militer (Koramil) mempunyai peran yang
sangat penting yaitu sebagai ujung tombak pelaksanaan Sishankamrata
itu. Di dalam kerangka Sishankamrata itu (berdasarkan UU no 3 tahun
2002 tentang Pertahanan Negara dinamakan Siatem Pertahanan
Semesta), Koramil mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Pembinaan Teritorial dan Perlawanan Rakyat yang meliputi pembinaan
geografis, demografis dan kondisi sosial dalam rangka menciptakan
Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh di daerahnya untuk
kepentingan Pertahanan Keamanan Negara (Hankamneg).
Tugas Koramil adalah menyelenggarakan binter dalam rangka
mendukung tugas pokok kodim, dengan demikian koramil
menyelenggarakan binter (pembinaan teritorial) di wilayah melalui
berbagai macam kegiatan, di antara nya melaksanakan pembinaaan
kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pembangunan Kantor Koramil di Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi sendiri sebagai upaya untu penyediaan sarana pertahanan
dan keamanan rakyat yang representative dan layak sehingga dalam
optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan fungsi ruang, yang sesuai dengan
kaidah-kaidah arsitektural dalam pembangunannya.
2. Maksud dan Tujuan
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan acuan bagi para
Pihak/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan Penyusunan Feasibility
Study untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi.
Sedangkan tujuan dari kegiatan ini, adalah tersusunnya
dokumen studi kelayakan (feasibility study) untuk seterusnya menjadi
pertimbangan teknis untuk Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan
Licin Kabupaten Banyuwangi. Feasibility Study dapat didefinisikan
sebagai kajian tentang berbagai aspek, dimana hasilnya digunakan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan apakah suatu ide pekerjaan
dapat dikerjakan, ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Tujuan memberikan pedoman dan arahan teknis saja dan juga
penganggaran untuk pelaksanaan pembangunannya. Karena didalam
Feasibility Study akan didapat besaran biaya secara keseluruhan yang
sudah mencakup biaya fisik, beban-beban serta kewajiban yang harus
dipenuhi dalam rangka Pembangunan Kantor Koramil Kecamatan Licin
Kabupaten Banyuwangi.
1
Kerangka Acuan Kerja
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: (APBN/APBD) sebesar Rp
50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah)
6. Nama dan Proyek/ Nama Pengguna Anggaran : Danang Hartanto, ST.
Satuan Kerja Nama Kuasa Pengguna Anggaran : Djatmiko Triwuriyanto, ST, MT
Pejabat Pembuat Proyek/Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan
Komitmen dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi
Data Penunjang
1. Naskah Akademis Revisi RTRW Kab. Banyuwangi 2012-2032;
7. Data Dasar
2. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2012
tentang RTRW Kab. Banyuwangi 2012-2032;
3. Pedoman dan Rencana teknis/sektoral terkait.
8. Standar Teknis 1. UU RI No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
2. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
5. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 27 Tahun
2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis;
7. Peraturan perundang-undangan dan Pedoman Teknis lainnya yang
berlaku.
9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum Landasan hukum yang menjadi dasar pertimbangan dalam Kegiatan
Penyusunan Feasibility Study untuk Pembangunan Kantor Koramil
Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi adalah:
1. Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana
3. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;
4. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang
Lingkungan Hidup;
2
Kerangka Acuan Kerja
3
Kerangka Acuan Kerja
12. Tahapan Kegiatan Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang
dipersyaratkan, berikut rincian tahapan kegiatan yang harus
dilaksanakan
a. Penyusunan Laporan Pendahuluan
Tim tenaga ahli konsultan menyusun Laporan Pendahuluan serta
bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Laporan
Pendahuluan di tingkat Kabupaten dengan mengundang tim teknis
berasal dari SKPD Terkait. Pada Pembahasan Laporan Pendahuluan
harus disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Pendahuluan yang
berisi kesepakatan terhadap substansi Laporan Pendahuluan
sebagaimana tertera yang setidaknya memuat substansi sesuai
dengan ketentuan mengenai isi materi laporan yang tertera.
4
Kerangka Acuan Kerja
e. Penyusunan Laporan
Tim tenaga ahli konsultan menyusun Laporan Pendahuluan dan
Laporan Akhir serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada
Rapat Pembahasan Laporan Akhir yang memuat materi
sebagaimana tertera yang setidaknya memuat substansi sesuai
dengan ketentuan.
5
Kerangka Acuan Kerja
6
Kerangka Acuan Kerja
16. Peralatan dan Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan segala keperluan
Material dari peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa ini, antara lain :
Konsultansi a) Kendaraan untuk mobilisasi personil dan peralatan
b) Peralatan Kantor : Alat Tulis Kantor, Komputer + software, Printer.
17. Lingkup Lingkup kewenangan Penyedia Jasa akan diatur dalam Kontrak Kerja
Kewenangan
Penyedia Jasa
18. Jangka Waktu 30 (tiga puluh) kalender
Kegiatan
Tenaga Penunjang :
1. Operator Operator Komputer sebagai 1 org x 0,75
Komputer Administrasi proyek minimal bln
lulusan D1 Manajemen
Perkantoran, berpengalaman
dalam manajemen dan adm.
perkantoran, sekurang-kurangnya
pengalaman kerja 2 (dua) tahun.
7
Kerangka Acuan Kerja
20. Jadwal Tahapan Secara umum tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan
Kegiatan
Hal-Hal Lain
29. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
30. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan yang berlaku
Pengumpulan Data
Lapangan
31. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen .