Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman

PENGARUH STABILITAS KEUANGAN, KONDISI INDUSTRI, DAN


TEKANAN EKSTERNAL TERHADAP KECURANGAN LAPORAN
KEUANGAN DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Non Cyclicals yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021)

Fenomena :
“Kasus kecurangan pelaporan keuangan yang dilakukan perusahaan untuk
menutupi kekurangan yang terjadi sehingga laporan keuangan menjadi menarik
dilihat bagi pembaca dan pengguna laporan keuangan lainnya. kasus kecurangan
laporan keuangan juga terjadi di PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tudingan laporan
keuangan PT KAI tidak beres diungkap oleh Hekinus Manao, salah satu komisaris
PT KAI. Manajemen dan akuntan publik melakukan kekeliruan audit pada
penempatan status pajak pertambahan nilai (PPN) dan inventaris pengadaan
sehingga mengakibatkan posisi keuangan PT KAI jauh berbeda. Perusahaan
seharusnya mengalami kerugian Rp 600 miliar. Namun, hasil audit justru
mencatatkan PT KAI menghasilkan laba Rp 6,9 miliar (www.liputan6.com).”

Variabel
Variabel Independen (X) : merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
dependen atau variable terikat. Atau variabel- variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel Independen dalam penelitian ini ada 3 :


1. Stabilitas Keuangan : Gambaran mengenai stabil atau tidak suatu kondisi
keuangan perusahaan.
2. Kondisi Industri : Keadaan yang menunjukkan bahwa suatu perusahaan
berada pada kondisi yang ideal dalam industri. Akun piutang dan persediaan
memerlukan penilaian subjektif dalam memperkirakan tidak tertagihnya
piutang dan persediaan.
3. Tekanan Eksternal : Tekanan yang berlebihan bagi manajemen untuk
memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. Untuk mengatasi
tekanan tersebut perusahaan membutuhkan tambahan utang atau sumber
pembiayaan eksternal untuk tetap kompetitif.

Variabel Dependen (Y) : Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.
Variabel dependen dalam penelitian ini Kecurangan laporan keuangan, dimana
“Suatu kelalaian juga penyalah gunaan yang disengaja dalam jumlah eksklusif atau
pengungkapan pada pelaporan keuangan untuk menipu para pengguna laporan
keuangan”.
Dalam penelitian ini kecurangan Laporan keuangn di ukur menggunakan
Manajemen Laba. Manajemen laba adalah “Pilihan bagi manajer mengenai
kebijakan akuntansi atau tindakan yang dapat berdampak pada laba dalam
mencapai tujuan pelaporan laba yang lebih spesifik”.

Variabel Moderasi (Z) : Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan


memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Variabel moderasi dalam penelitian adalah Ukuran Perusahaan. Ukuran
perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan sebagai besar kecilnya
perusahaan dengan berbagai cara antara lain dengan total aset perusahaan, log size,
nilai pasar saham, dan lain-lain.

Landasan teori yang digunakan adalah Fraud triangle teori dimana merupakan
suatu gagasan yang meneliti tentang penyebab terjadinya kecurangan. Menurut
Sanulika & Hidayati (2021) menemukan bahwa orang melakukan fraud ketika
orang memiliki masalah keuangan yang tidak bisa diselesaikan bersama, tahu dan
yakin bahwa masalah tersebut bisa diselesaikan secara diam-diam dengan jabatan
atau pekerjaan yang mereka miliki dan mengubah pola pikir dari konsep awal
sebagai orang yang dipercayai memegang aset menjadi konsep sebagai pengguna
dari aset yang dipercayakan kepada mereka.

Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif, Penelitian Kuantitatif adalah data


penelitiannya berupa angka dan analisisnya menggunakan statistik. dan
metode analisis penelitian menggunakan ANALISIS REGRESI DATA PANEL.
Regresi Data Panel adalah gabungan antara data cross section dan data time
series, dimana unit cross section yang sama diukur pada waktu yang berbeda.

Studi Empiris menggunakan Perusahaan Konsumen Primer yang Terdaftar di


Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021.
Daftar perusahaan konsumen primer bisa dilihat dan di download melalui
website Bursa Efek Indonesia.
Dengan Cara:
(Pilih https://www.idx.co.id/id => Data Pasar => Daftar Saham => Pilih
bagian sektor Consumer Non-Cyclicals).

Semua data pengukuran untuk mencari angka tiap variabel sumber yang di dapat
melalui Laporan Keuangan perusahaan yang sudah di Audit (Penelitian ini
Termasuk data SEKUNDER). Data Sekunder adalah data yang diperoleh peneliti
atau pengumpul data secara tidak langsung. Dikatakan tidak langsung karena data
diperoleh melalui perantara, yaitu bisa lewat orang lain, ataupun lewat
dokumen.

Laporan Keuangan didapat melalui website resmi Perusahaan (bagian


Hubungan Investor), karena secarang tidak bisa mendownload di BEI
langsung.
Lima macam jenis laporan keuangan, yaitu : 1. Neraca (Balance Sheet). 2.
Laporan Laba Rugi (Income Statement). 3. laporan Perubahan Modal. 4.
Laporan Arus Kas. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Operasional Variabel
Kecurangan Laporan Keuangan diukur dengan Manajemen Laba.
Discretionary accrual merupakan suatu komponen akrual yang memungkinkan
manajer untuk melakukan interversi dalam proses penyusunan laporan keuangan,
sehingga laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak mencerminkan nilai
atau kondisi perusahaan yang sesungguhnya perhitungan manajemen laba menurut
Ramayani dan Rosya (2021) dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengukur Total Accrual
TAit = Nit – CFOit
TAit : Total akrual perusahaan i pada tahun t
Nit : Laba bersih perusahaan i pada tahun t
CFOit : Aliran arus kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada tahun t
Laba Bersih : di dapat di Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Arus Kas Operasi : di dapat di Laporan Arus Kas.

2. Menghitung nilai accrual yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS


(Ordinary Least Square)
1 ∆𝑅𝐸𝑉𝑡 𝑃𝑃𝐸𝑡
𝑇𝐴𝑖𝑡 /𝐴𝑡−1 = 𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3
𝐴𝑡−1 𝐴𝑡−1 𝐴𝑡−1
TACt : total accrual perusahaan i pada periode t
A t-1 : total aset untuk sampel perusahaan i pada akhit tahun t-1
REVt : perubahan pendapatan
RECt : perubahan piutang perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t
PPEt : aktiva tetap perusahaan t.
α1, α2, α3 : Koefisien Regresi.
Total Aset : di dapat di Neraca (Balance Sheet)
Pendapatan : di dapat di Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Piutang : di dapat di Neraca (Balance Sheet) (Semua total piutang di
jumlahkan).
Aktiva tetap atau Aset Tetap : di dapat di Neraca (Balance Sheet)

Koefisien Regresi didapat memelalui gabungan atau koefisien dari


𝟏 ∆𝑹𝑬𝑽𝒕 𝑷𝑷𝑬𝒕
𝑻𝑨𝒊𝒕 /𝑨𝒕−𝟏 = + +
𝑨𝒕−𝟏 𝑨𝒕−𝟏 𝑨𝒕−𝟏

Dimana: :
TAit
= Sebagai Y
At-1
1
= Sebagai X1
𝐴𝑡−1
∆𝑅𝐸𝑉𝑡
= Sebagai X2
𝐴𝑡−1
𝑃𝑃𝐸𝑡
= Sebagai X3
𝐴𝑡−1

Hasil Koefisien Regresi dapat dilihat di perhitungan melalui Metode eviews


Di ambil nilai Koefisien nya tiap variabel.

3. Menghitung non disretionary accruals model (DNA) adalah sebagai berikut:


1 ∆𝑅𝐸𝑉𝑡 − ∆𝑅𝐸𝐶𝑡 𝑃𝑃𝐸𝑡
𝑁𝐷𝐴𝑡 = 𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3
𝐴𝑡−1 𝐴𝑡−1 𝐴𝑡−1

4. Menghitung disretionary accrual


DACt = (𝑇𝐴𝑖𝑡 /𝐴𝑡−1) - NDAt
Stabilitas keuangan :
Total Asett -Total Asett-1
ACHENGE =
Total Asett-1

Total Aset t ( Tahun Sekarang atau yang di Teliti)


Total Aset t-1 (Tahun sebelumnya)

Total Aset : di dapat di Neraca (Balance Sheet).

Kondisi Industri :
Piutangt Piutang t-1
RECEIVABLE= -
Penjualant Penjualan t-1

t : (Tahun Sekarang)
t-1 : (Tahun Sebelumnya)

Pendapatan : di dapat di Laporan Laba Rugi (Income Statement)


Piutang : di dapat di Laporan Neraca (Balance Sheet) (Semua total piutang di
jumlahkan).

Tekanan Eksternal :

Total debt
DTA =
Total assets

Total Debt (Liabilitas) : di dapat di Laporan Neraca (Balance Sheet)


Total Aset : di dapat di Neraca (Balance Sheet).

Ukuran Perusahaan :
Ukuran Perusahaan = ln(Total Aset)
Ln : Logaritma natural
Total Aset : di dapat di Neraca (Balance Sheet).
Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Purposive
Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa
pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih
representatif.

Analisis Regresi Data Panel terdapat 3 Model Regresi


1. Common Effect Model
2. Fixed Effect Model
3. Random Effect Model

Dari ke tiga modal tersebut kita pilih mana yang lebih baik atau mana yang
digunakan dalam penelitian kita :
Pemilihan Model Regresi :
1. Uji Chow :
(Membandingkan Common Effect dan Fixed Effect)
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka Model terpilih Common Effect
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka Model terpilih Fixed Effect
2. Uji Hausman
(Membandingkan Fixed Effect dan Random Effect)
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka Model terpilih Random Effect
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka Model terpilih Fixed Effect
3. Uji Lagrange Multiplier
(Membandingkan Common Effect dan Random Effect)
Jika nilai probabilitas > 0,05, maka Model terpilih Common Effect
Jika nilai probabilitas < 0,05, maka Model terpilih Random Effect

Setelah sudah mendapatkan kesimpulan dari pemilihan model (mana model terbaik
yang akan digunakan) maka model yang terpilih tadi di Uji melalui Uji Asumsi
Klaisk.
Uji Asumsi Klasik Terdiri Dari:
1. Uji Normalitas
Syarat Uji Normalitas (modal yang terpilih) harus memiliki nilai probabilitas >
0,05.

2. Uji Multikolinearitas
Korelasi antar variabel independen. Niali korelasi antar variabel independen
tidak boleh lebih besar dari 0,90.

3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Dimana nilai probability tiap
variabel independen harus lebih besar > 0,05
Rumus Uji Heteroskedastisitas di Eviews
Resabs= abs(Resid)

4. Uji Autokorelasi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dengan melihat nilai D-W
(Durbin Watson) pada model terpilih.
Syarat nya yaitu nilai D-W diantara -2 sampai dengan +2, berarti tidak terjadi
autokorelasi,

Setelah LOLOS UJI ASUMSI KLASIK, maka model yang terpilih dapat kita
jelaskan dengan hipotesis penelitian yang kita pakai.

Contoh Terpilih Model Random effect Model


Dependent Variable: Y_ML
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 06/22/23 Time: 10:41
Sample: 2017 2021
Periods included: 5
Cross-sections included: 25
Total panel (balanced) observations: 125
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.400947 0.048485 28.89450 0.0000


X1_SK -0.240759 0.079284 -3.036667 0.0029
X2_KI -0.749227 0.430348 -1.740979 0.0842
X3_TE 0.147816 0.108311 1.364731 0.1749

Effects Specification
S.D. Rho

Cross-section random 0.084558 0.2202


Idiosyncratic random 0.159106 0.7798

Weighted Statistics

R-squared 0.106350 Mean dependent var 0.923460


Adjusted R-squared 0.084193 S.D. dependent var 0.169320
S.E. of regression 0.162036 Sum squared resid 3.176921
F-statistic 4.799909 Durbin-Watson stat 1.989387
Prob(F-statistic) 0.003405

Unweighted Statistics

R-squared 0.060774 Mean dependent var 1.434260


Sum squared resid 4.085757 Durbin-Watson stat 1.546868

Keterangan :
Menjelaskan Uji t (parsial) atau Hipotesis no 1-3

Menjelaskan Uji F (Simultan)


Menjelaskan Uji Autokorelasi (Nilai DW)

Dependent Variable: Y_ML


Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 06/22/23 Time: 10:45
Sample: 2017 2021
Periods included: 5
Cross-sections included: 25
Total panel (balanced) observations: 125
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.096941 1.026889 0.094402 0.9250


X1_SK -3.481206 1.269624 -2.741919 0.0071
X2_KI 12.25580 12.68798 0.965938 0.3361
X3_TE 1.510368 2.546033 0.593224 0.5542
Z_UP 0.046128 0.035219 1.309746 0.1928
M1 0.105359 0.041281 2.552236 0.0120
M2 -0.447566 0.442988 -1.010335 0.3144
M3 -0.050037 0.086365 -0.579373 0.5635

Effects Specification
S.D. Rho

Cross-section random 0.068501 0.1644


Idiosyncratic random 0.154457 0.8356

Weighted Statistics

R-squared 0.202762 Mean dependent var 1.018404


Adjusted R-squared 0.155064 S.D. dependent var 0.172195
S.E. of regression 0.158282 Sum squared resid 2.931221
F-statistic 4.250955 Durbin-Watson stat 2.071660
Prob(F-statistic) 0.000324

Unweighted Statistics

R-squared 0.191250 Mean dependent var 1.434260


Sum squared resid 3.518168 Durbin-Watson stat 1.726038

Keterangan :
Menjelaskan Uji Moderasi atau Hipotesis 4-6

Keterangan tambahan :
M1 : Stabilitas Keuangan (dikali) Ukuran Perusahaan ( X1*Z)
M2 : Kondisi Industri (dikali) Ukuran Perusahaan (X2*Z)
M3 : Tekana Eksternal (dikali) Ukuran Perusahaan (X3*Z)

X : variabel independen
Z : variabel moderasi
Pengetahuan Umum :

Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan untuk


memproyeksikan hubungan antara hutang, harta, dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan.
Rumus Persamaan dasar akuntansi:
 Harta = Utang + Modal atau Modal = Harta – Utang.
 Harta (Aktiva) = Utang + Modal (Pasiva)
atau
 Aset = Kewajiban + Ekuitas.

Siklus Akuntansi :
Tahapan dalam siklus akuntansi terdiri dari: (1) Transaksi, (2) Jurnal, (3) Posting,
(4) Neraca saldo sebelum penyesuaian, (5) Penyesuaian, (6) Neraca Saldo setelah
penyesuaian, (7) Laporan Keuangan, (8) Jurnal Penutup, (9) Neraca Saldo setelah
penutupan, (10) Ayat jurnal pembalik.

Lima macam jenis laporan keuangan, yaitu :


1. Neraca (Balance Sheet).
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement).
3. laporan Perubahan Modal.
4. Laporan Arus Kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai