6171-18282-1-RV Edit
6171-18282-1-RV Edit
ABSTRACT
Media is one of the important aspects of the learning process. The purpose of this study
was to determine the relationship between learning using video and scientific attitudes with
learning outcomes in elementary school grade V. This research was a quasi-experimental
study with a post-test-only control group design. The school that was used as the research
location was the Semanan 02 Public Elementary School in the evening, using a simple
random sampling technique. The instruments used are questionnaires and multiple-choice,
which have been tested for validity and reliability. The results showed that learning using
video was higher than conventional learning media. There is a significant relationship
between scientific attitudes towards science learning outcomes. There is no relationship
between learning media and students' scientific attitudes towards science learning
outcomes. This research implies that teachers must be emphasized to increase creativity
and innovation in the use of learning media so that students are more interested and
interesting when in the learning process.
ABSTRAK
Media merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan pembelajaran dengan menggunakan video serta sikap
ilmiah dengan hasil belajar di sekolah SD kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen semu dengan post-test only control group design. Sekolah yang dijadikan
tempat penelitian adalah SD Negeri Semanan 02 petang hari, dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Instrumen yang digunakan merupakan kuesioner dan multiple
choice, yang sudah diuji coba untuk uji validitas dan reabilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan video lebih tinggi dibanding
dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Adanya hubungan sikap ilmiah
terhadap hasil belajar IPA secara signifikan. Tidak terdapat hubungan antara media
pembelajaran dan sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar IPA. Implikasi dari penelitian
ini adalah guru harus ditekankan harus meningkatkan kreativitas dan inovatif dalam
penggunaan media pembelajaran sehingga siswa lebih tertarik dan menarik ketika dalam
proses belajar.
Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Media Pembelajaran Video, Sikap Ilmiah Siswa
PENDAHULUAN et al., 2018). Namun di lapangan masih
Dalam mengambil keputusan terdapat pembelajaran IPA yang tidak
diperlukan sikap ilmiah (Susilo et al., menerapkan proses tersebut(Agnafia et al.,
2016), hal ini membentuk kepribadian 2019). Di lapangan terdapat proses
seseorang (Kamaruddin, 2018). Dalam pembelajaran IPA yang masih bersifat
menunjang dan menanamkan sikap ilmiah teacher centered di mana proses
pada proses pembelajaran dilihat pada pembelajaran berpusat kepada guru
siswa dalam merespon serta peristiwa- sehingga masih kurang aktif dan siswa
peristiwa yang ada di sekitarnya(Aprilianti cenderung bosan serta mengantuk di kelas
(Kurniawan, 2016). Tentunya di sini guru ditekankan pada latihan soal dan
sering mengajar apa adanya sehingga mendengarkan penjelasan guru. guru
materi yang disampaikan hanya yang ada hanya menyampaikan konsep
pada buku (Yunita & Wijayanti, pembelajaran serta definisi ataupun materi
2017).Tentunya hal ini mengakibatkan secara ceramah dan buku tematik.
siswa dipandang sebagai objek menerima Sedangkan Sikap ilmiah melibatkan
apa yang diberikan guru sehingga peran
semua komponen di kelas (Yusmarti,
siswa lebih pasif dalam pembelajaran
2017).
(Dewi Sabdo Sih, 2019). Pada saat ini
seorang guru dituntut untuk lebih
berkualitas inovatif dan kreatif dalam Hasil observasi dan wawancara
proses pembelajaran diantaranya kepada beberapa guru kelas V. Hasil
bagaimana cara untuk menentukan media menunjukkan bahwa proses pembelajaran
pembelajaran dengan kondisi lingkungan cara menggunakan media pembelajaran.
dan sikap ilmiah (Sarwanto, 2021), di Sedangkan sebagaimana kita ketahui
sekolah tentunya ini akan berakibat pada bahwa media pembelajaran mampu dalam
nilai hasil belajar sehingga lemah ataupun meningkatkan nilai positif terhadap hasil
kuatnya tolak ukur dalam mutu hasil belajar Rezaei & Ritter (2018)
pendidikan (Widahyu, 2021). Suasana menyatakan media pembelajaran mampu
belajar efektik Ketika siswa ikut mempengaruhi hasil belajar serta nilai
partisifasi (Septiana, 2018). Diantaranya sikap ilmiah di sekolah SD (muslim,
memiliki sikap-sikap kepribadian yang ahyar). Maka berdasarkan hal tersebut
baik untuk menimbang dalam mengambil perlu adanya kajian hubungan penggunaan
keputusan ketika menghadapi suatu media pembelajaran video dan sikap
masalah(Agnafia et al., 2019). Media yang ilmiah terhadap hasil belajar
dimungkinkan dapat merealisasikan
proses pembelajaran IPA. Diantaranya
adalah media pembelajaran video METODE PENELITIAN
(Meliana, 2020). Penelitian dilakukan di SDN
Semanan 02 pematang Sari, di Kecamatan
Kelebihan dari karakteristik video Kalideres. Penelitian ini merupakan
pembelajaran mampu dan pemecahan penelitian kuasi eksperimen, dengan
masalah secara optimal (Dwifadjrin & posttest only control group design. Di
Pamungkas, 2020). Hal ini sesuai dengan mana terdapat kelompok kontrol dan
Permendikbud nomor 37 tahun 2018 kelompok eksperimen. Kelompok kontrol
tentang Ki dan KD pada kurikulum 2013 proses pembelajaran menggunakan media
dalam mempertimbangkan untuk konvensional. Sedangkan kelompok
pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik eksperimen menggunakan media
perlu mengembangkan kemampuan secara pembelajaran berupa video. data dianalisis
era digital dengan mengintegrasikan dengan menggunakan uji anova varians.
muatan informatika pada kompetisi dasar penelitian ini termasuk penelitian faktorial
serta kerangka dasar struktur kurikulum 2 x 3 karena melibatkan dua variabel
2013 pada jenjang pendidikan dasar dan bebas dan satu variabel terikat. Desain
menengah. Hasil observasi di Kecamatan struktur penelitian ini bisa dilihat pada
Kalideres pada bulan Februari 2020, di 4 tabel berikut:
sekolah dasar negeri terdapat proses
pembelajaran IPA yang masih Tabel 1. Judul Tabel (Bold)
menekankan siswa pada produk IPA
dibandingkan sikap ilmiah. Siswa lebih
B A1 A1B1 A1B2 A1B3
B1 B2 B3
A A2 A2B1 A2B2 A2B3