Kelompok 1 - Etika Penelitian
Kelompok 1 - Etika Penelitian
“ETIKA PENELITIAN”
“Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian Multiparadigma”
Oleh:
Kelompok 1:
Nining Asniar Ridzal (NIM. A023231004)
Sri Wahyuni Nur (NIM. A023231007)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan sebuah kebiasaan bahkan menjadi kewajiban
bagi insan akademis. Bukan hanya itu, sebuah organisasi baik pada sektor
publik maupun sektor privat tentunya juga melakukan penelitian yang sudah
pasti tujuan mereka melakukan penelitian pasti berbeda-beda. Dikalangan
akademisi, penelitian tentunya dipergunakan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan sekaligus menjadi “penggugur kewajiban” sebagai
seorang dosen. Sedangkan untuk dlingkungan pemerintah dan swasta
tentunya, penelitian itu digunakan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam
menetapkan sebuah keputusan, salah satu contohnya adalah keputusan
bisnis.
Penelitian adalah proses pencarian kebenaran. Pernah pada
zamannya, manusia mencari kebenaran dengan cara meditasi, perenungan,
dan penerimaan wahyu, seperti yang dilakukan Walmiki, Lao Tzu, dan para
nabi. Kebenaran yang bersumber pada Ilahi. Dalam konteks akademis,
penelitian dilakukan untuk mencari dan menemukan kebenaran melalui
prosedur ilmiah, terstruktur, formal dan rasional. Walau setiap Lembaga
pendidikan tinggi memiliki pakem yang unik, namun secara umum memiliki
esensi yang sama.
Riset bisnis yang baik didasarkan pada penalaran yang logis. Periset
yang cakap dan manajer yang lihai sama-sama mempraktekkan kebiasaan
berpikir yang mencerminkan penalaran yang logis. Dan menemukan pelaran
yang benar, menguji hubungan antara fakta dan asumsi, membuat klaim
berdasarkan bukti yang cukup. Dalam proses penalaran, induksi dan
deduksi, observasi dan pengujian hipotesis dapat digabungkan dengan cara
yang sistematik.
Etika merupakan salah satu hal terpenting dalam melakukan
penelitian, karena dalam melakukan penelitian terutama jika kita melakukan
1
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
2
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
B. Tujuan
Pada dasarnya makalah ini disusun untuk memberikan gambaran
kepada penulis dan pembaca mengenai etika yang mesti dimiliki oleh
seorang peneliti dalam melakukan penelitian, baik itu penelitian kuantitatif
maupun penelitian kualitatif.
3
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
BAB II
PEMBAHASAN
4
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
menjadi alasan untuk tidak menjaga etika penelitian. Etika penelitian adalah
serangkaian prinsip yang dikembangkan untuk memandu dan membantu
peneliti dalam melakukan penelitian berlandaskan etika (Johnson &
Christensen, 2020). Etika penelitian menjadi bagian penting pada sebuah
penelitian karena ada partisipan atau responden yang terlibat sebagai
sumber data. Kewajiban moral dan profesional untuk menjaga etika
penelitian berlaku setiap saat bahkan jika partisipan tidak menyadari
adanya etika dalam proses penelitian.
Peneliti hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip etik ketika
melakukan penelitian. Peneliti wajib memiliki pengetahuan etis selain
menguasai metodologi penelitian. Pada umumnya etika penelitian
merepresentasikan tiga aspek penting, diantaranya:
1) Seberapa tulus atau ikhlas semua orang terlibat dalam proyek
penelitian, mulai dari peneliti dan anggota peneliti, subjek
penelitian, informan penelitian, dan responden penelitian.
2) Dapatkah peneliti menjaga dan menjamin dengan baik kerahasiaan
informasi yang diberikan, dapatkah peneliti menjaga keselamatan
partisipan penelitian.
3) Apakah peneliti mendapat persetujuan untuk mempublikasikan
data yang diperloleh oleh partisipan penelitian.
Hopf (2004) menjelaskan bahwa terdapat beberapa pelanggaran
Etika Penelitian, antara lain :
1) Temuan data atau hasil data penelitian yang palsu.
2) Manipulasi desain atau metode pengumpulan data penelitian,
sehingga hasil penelitian dan hipotesa bias.
3) Memilih data secara selektif agar nampak konsisten dengan
hipotesis penelitian.
4) Plagiarism menjadikan ide, pendapat, gagasan orang lain tanpa
menuliskan rujukan dengan benar.
5
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
6
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
7
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
8
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
9
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
10
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
11
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
12
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
13
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
14
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
15
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Penelitian merupakan serangkaian proses untuk menjawab
permasalahan yang diangkat sebagai pertanyaan penelitian. Desain
penelitian menjadi tolok ukur penting bagi kesiapan peneliti dalam
menjalankan proses penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian
secara logis dan jelas. Salah satu prosesnya adalah pengumpulan data
yang melibatkan manusia sebagai subyek penelitian. Keterlibatan manusia
sebagai responden penelitian memiliki konsekuensi akan pentingnya
menjaga etika. Enam prinsip etika terhadap responden maupun data yang
diberikan oleh responden yaitu menghormati, sikap baik, keadilan,
kejujuran, akurasi dan kelengkapan perlu menjadi pertimbangan peneliti
selama interaksinya dengan responden. Etika yang merupakan norma
menetapkan cara berperilaku dalam meneliti.
Etika penelitian sangatlah penting dalam menjaga integritas
penelitian. Dalam menjalankan tugasnya, peneliti memiliki tanggung jawab
untuk memastikan bahwa penelitian yang dilakukan tidak merugikan. Oleh
karena itu, penting bagi peneliti untuk memahami prinsip-prinsip etika
penelitian yang berlaku dan menerapkannya dalam setiap tahapan
penelitian. Dengan menerapkan prinsip-prinsip etika penelitian, bukan
hanya menjaga integritas penelitian dan meningkatkan kredibilitas peneliti,
tetapi juga melindungi hak-hak subjek penelitian.
16
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN MULTIPARADIGMA
REFERENSI
Bos, J. (2020). Research ethics for students in the social sciences. Springer
Nature.
Hansen, Seng & Hansun, Seng & Setiawan, Andre Feliks & Rostiyanti,
Susy. (2023). Etika Penelitian: Teori dan Praktik.
Marshall, B., Cardon, P., Poddar, A., & Fontenot, R. (2013). Does sample
size matter in qualitative research?: A review of qualitative
interviews in IS research. Journal of computer information systems,
54(1), 11-22.
Roberts, L. D., & Allen, P. J. (2015). Exploring ethical issues associated with
using online surveys in educational research. Educational
Research and Evaluation, 21(2), 95- 108.
17