Anda di halaman 1dari 15

DIFUSI,

OSMOSIS, dan
PLASMOLISIS
Asisten Praktikum 2022
TUJUAN

Mengamati pengaruh perlakuan fisik (suhu) dan


kimia (jenis pelarut) terhadap permeabilitas
membran sel

Untuk mengetahui pengaruh larutan hipertonik


dan larutan hipotonik pada sel tumbuhan.
ALAT DAN BAHAN

1. Bahan:
• Umbi kunyit
• Bawang merah
• Gula
• Metanol
• Aseton
• Akuades
• Larutan garfis
ALAT DAN BAHAN
2. Alat:
• Bunsen
• Kaki tiga
• Tabung reaksi
• Gelas kimia
• Mikroskop
• Object glass
• Cover glass
• Pipet tetes
• Pisau/silet
• Korek api
PENDAHULUAN
Sel tumbuhan dibatasi oleh dua
lapis pembatas yang sangat
berbeda komposisi dan
strukturnya.

Lapisan dalam

Sel
Tumbuhan

Lapisan luar
DINDING SEL
Lapisan terluar adalah dinding sel
yang tersusun atas:
1. selulosa
2. lignin, dan
3. polisakarida lain.

Dinding sel memberikan kekakuan


dan memberi bentuk sel tumbuhan.

Pada beberapa bagian, dinding sel


tumbuhan terdapat lubang yang
berfungsi sebagai saluran antara satu
sel dengan sel lainnya yang disebut
plasmodesmata.
MEMBRAN SEL
• Membran sel merupakan komponen terpenting
bagi sel karena berfungsi sebagai pembatas
antara cairan dalam sel (sitosol atau sitoplasma)
dengan cairan yang ada di luar sel.
• Membran sel terdiri dari fosfolipid bilayer yang
semi-permeabel, sehingga memungkinkan
transpor pasif molekul-molekul kecil seperti air dan
oksigen.
• Transportasi molekul-molekul besar diatur oleh
membran sel dengan protein kanal, sedangkan
untuk zat-zat yang harus ditranspor melawan
gradien konsentrasi menggunakan protein pompa
ion.
• Salah satu fungsi lain protein pada membran sel
yakni sebagai sinyal maupun reseptor komunikasi
antar sel. Selain itu, membran sel juga membatasi
agar materi genetik dan organel sel tidak
terkontaminasi oleh zat-zat toksik yang berbahaya
TRANSPOR PASIF

Movement of PARTICLES Process by wich WATER


from high concentration passes through a
to low concentration up differentially permeable
to reach its dynamic membrane up to reach
equilibrium its dynamic equilibrium
MACAM MACAM DIFUSI
OSMOSIS PADA SEL BERNDING
KORELASI PERLAKUAN TERHADAP
PERMEABILITAS MEMBRAN

PERMEABILITAS
MEMBRAN

PERLAKUAN PERLAKUAN
FISIK KIMIA
PERLAKUAN FISIK (permeabilitas membran)

Keterangan:
• Permeabilitas adalah kemampuan dari
suatu membran untuk dapat dilewati
suatu zat (zat/pigmen warna).

• Semakin tinggi suhu maka struktur


fosfolipid semakin rusak sehingga
menyebabkan laju difusi semakin tinggi
pula (larutan semakin pekat).

Suhu 40°C Suhu 70°C


PERLAKUAN KIMIA
Keterangan:
• Warna pada metanol lebih
pekat daripada warna pada
aseton. Hal ini dikarenakan
kecepatan melisiskan membran
sel lebih cepat metanol
dibandingkan aseton.
• Metanol memiliki rantai ikatan
yang lebih pendek daripada
aseton sehingga zat warna dari
dalam sel keluar dan
menyebabkan warnanya lebih
pekat (difusi).

Metanol Aseton
PLASMOLISIS
HASIL PENGAMATAN SEBELUM PERLAKUAN
SETELAH PERLAKUAN
MENGGUNAKAN
LARUTAN GULA
• Sel – sel epidermis mengalami
penyusutan ukuran, dimana ukuran sel
lebih kecil daripada ukuran sel sebelum
diberi perlakuan
• Warna sedikit layu atau memudar

• Terdapat lingkaran – lingkaran ungu


yang menunjukkan bahwa sel
mengalami plasmolisis
• Penyebab : sel epidermis bawang merah
(Allium cepa) diletakkan pada larutan
hipertonik terhadap sel yaitu konsentrasi
zat terlarut lebih tinggi (tekanan osmotik
yang lebih tinggi) daripada zat
terlarutnya di dalam sel. Sehingga air
bergerak keluar sel (osmosis) untuk
menyamakan konsentrasi di luar sel dan
di dalam sel
PLASMOLISIS
PERLAKUAN DENGAN GLUKOSA
PERLAKUAN DENGAN GARFIS

HASIL
PENGAMATAN
MENGGUNAKAN
LARUTAN NaCl

• Larutan glukosa merupakan larutan


hipertonik
• Pada larutan gula terjadi plasmolisis
karena membran inti sel terlepas dari
dinding sel, hal ini terjadi karena sel
ditempatkan di larutan hipertonik
• Apabila sel di dalam larutan hipotonik
(larutan garfis), maka sel akan
mengalami turgid / pembengkakan.
Akan tetapi sel tidak pecah dan dapat
kembali ke bentuk semula.

Anda mungkin juga menyukai