Tugas Taksonomi Invertebrata Kelompok 1 Protozoa
Tugas Taksonomi Invertebrata Kelompok 1 Protozoa
TAKSONOMI INVERTEBRATA
PROTOZOA
OLEH :
KELOMPOK I
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini terdapat kesamaan pendapat, bahwa istilah tumbuhan dan hewan sukar
digunakan bagi organisme uniseluler, karena adanya kesamaan-kesamaan di dalam
semua organisme tersebut. Timbullah gagasan untuk menyebut organisme uniseluler
tersebut dengan Protista.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
PROTOZOA
Protozoa merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota protista
eukariotik. Protozoa berasal dari Bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon
artinya hewan. Jadi, protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah
yang hanya bersel satu. Habitat protozoa yaitu di tempat yang berair yang kaya zat organik
contohnya Amoeba proteus, baik air tawar maupun air asin, ada yang hidup solitaire bebas
berenang di air, menempel di suatu tempat, parasite pada tanaman dan hewan maupun
manusia sebagai simbiot dan merugikan karena sebagai penyebab penyakit bahkan ada
yang menguntungkan dikarenakan ikut membantu menghancurkan atau membusukkan
organisme yang telah mati.
A. Karakteristik Umum
1. Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membran inti) sehingga substansi genetik
atau kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti
(caryotheca).
2. Selnya tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik dapat
membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta setelah lingkungan
baik kista pecah.
6. Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
ternak.
7. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
8. Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit
dan fase dorman dalam bentuk cysta. Tropozoit akan aktif mencari makan dan
berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak
memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
9. Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip
dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat cysta protozoa mampu
bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
10. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
11.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan
bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
12. Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain),
saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat
membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang
terlarut di sekitarnya).
B. Klasifikasi
Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat
kelas yaitu rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
1. Rhizopoda
a. Ordo Lobosa, cirinya mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat
perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
Pembelahan biner
Radiolaria sp, endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk
bahan penggosok.
Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi
Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk. Jadi,
organisme yang termasuk fillum Flagellata semuanya memiliki bulu cambuk, fillum
flagellata disebut juga mastigophora (mastix : bulu cambuk dan phoros : membawa).
Flagel atau bulu cambuk selain sebagai alat gerak juga berfungsi untuk alat peraba
dan alat penangkap makanan.
Proses reproduksi :
3. Sporozoa
Klasifikasi:
Subclassis Telosporidia
Subclassis Neosporidia
Genus Plasmodium
Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya
lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.
a. Tubuh manusia
4) Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah
banyak.
5) Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi
maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam
tubuh nyamuk.
7) Zygot kemudian akan berkembang di otot dinding perut nyamuk dan membentuk
ookista.
8) Kemudian ookista akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang
lengkap dinamakan sporozoit.
9) Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh
tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
10) Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan
melepaskan sporozoit ke dalam darah.
4. Ciliata
Memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar atau disebut
cilia. Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari satu contohnya,
Paramecium aurelia, hidup di tempat-tempat yang berair missalnya, air sawah, rawa,
tanah berair dan banyak mengandung bahan organik. Bagi yang hidup bebas terdapat
vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak memiliki organ Respirasi dan
melakukan proses ekskresi melalui permukaan tubuh.
Anggota ciliata ada yang hidup bebas seperti Paramecium candatum dan ada
juga yang hidup sebagai parasit seperti, Nyctoterus ovalis dan Balantidium coli.
Perkembangbiakan ciliate dilakukan dengan cara :
a. Asexual
Aseksual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana
sel membelah menjadi dua kemudian menjadi empat, delapan, hingga batas
pembelahan terjadi. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan
diikuti dengan pembelahan makronucleus.
b. Sexual (konjugasi)
Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk
kawin, artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi yang selanjutnya
terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini dan melalui saluran ini terjadi
tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang
lain dan demikian sebaliknya. Perhatikan gambar berikut ini:
1. Peran Menguntungkan :
b. Radiolaria, Tanah ini mengandung zat kersik yang dapat digunakan sebagai
bahan penggosok.
d. Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang
banyak digunakan untuk penelitian.
2. Peran Merugikan :
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah yang hanya
bersel satu.
2. Berdasarkan alat gerak yang dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat kelas yaitu
rhizopoda, mastigophora, sporozoa dan ciliata.
3. Rhizopoda atau Sarcodina (Rhizoid = akar, podos = kaki) yaitu protozoa yang
bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) yang merupakan penjuluran
dari sitoplasma misalnya, Amoeba, Foraminifera, Radiolaria, Arcella, Entamoeba
coli, dan Entamoeba histolytica.
5. Sporozoa memiliki tubuh yang sederhana berbentuk bulat panjang dengan sebuah
nukleus. Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak dengan sel itu sendiri) maupun
vakuola kontraktil disebut Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya
dapat membentuk sejenis spora.
6. Ciliata memiliki bentuk relative tetap dan bergerak dengan rambut getar atau disebut
cilia, memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari satu.
DAFTAR PUSTAKA
Levine, Norman D. 1995. Protozoologi Veteriner. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sri Dwiastuti dan Puguh Karyanto. 2003. Keanekaragaman dan Klasifikasi Hewan I.
Surakarta: UNS Press.