Anda di halaman 1dari 10

TEKNOKOM : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sistem Komputer

Vol. 6, No. 2, September 2023, pp. 86 - 95


ISSN: 2686-3219, DOI: 10.31943/teknokom.v6i2.143

ANALISIS PENGUJIAN TAN DELTA PADA TRANSFORMATOR


ARUS DI GITET TASIKMALAYA BAY PENGHANTAR BANDUNG
SELATAN-1
Harris Rifqi Febrijanto1*, Rahmat Hidayat1
1
Department of Electrical Engineering, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

ARTICLE INFO ABSTRACT


History of the article:
Current transformers are essential for substation protection. It converts
Received May 17, 2023
Revised May 25, 2023 large currents into smaller currents that are used for measurement and
Accepted June 26, 2023 triggering protection systems. Errors in the conversion of electric current
Published July 9, 2023 can lead to measurement inaccuracies and protection system failures.
Improper maintenance and use can shorten the life of the transformer and
Keywords: also lead to earlier system failure. One of the tests applied is the tan delta
Current Transformers test to determine the loss coefficient of the insulating material. A decrease
Substation in insulation quality increases the tan delta value. The capacitance value
Tan delta
is also measured in the tan delta test. An increased capacitance value
indicates the paper insulation has been damaged. Generally, damaged
insulation causes a short circuit between capacitor layers which is
characterized by an increase in capacitance value. By using the GST-
Ground method with the Megger Delta 4110 measuring instrument, the
tan delta results of the R, S, and T phases in the southern send bay of
Bandung-1 GITET Tasikmalaya are 0.42%, 0.47%, and 0.45%. The
results of independent calculations are phase R, S, T are 0.29%, 0.28%
and 0.31%. From both results, the current transformer can be said to be
feasible to operate because the tan delta value is below 1% which is the
operational standard of the current transformer.

This is an open access article under the CC BY-ND license.

Kata Kunci : ABSTRAK


Transformator Arus
Transformator arus merupakan elemen proteksi yang sangat penting
Gardu Induk
Tan delta pada sebuah gardu induk dimana alat ini digunakan untuk mengubah arus
besar menjadi arus kecil yang digunakan untuk pengukuran dan pemicu
aktifnya sebuah sistem pengaman yang terdapat pada gardu induk.
Kesalahan konversi nilai arus pada transformator arus dapat
menyebabkan kesalahan pengukuran dan kegagalan sistem proteksi.
Perawatan dan penggunaan transformator arus yang tidak tepat juga
akan mempersingkat masa pakainya dan menyebabkan kegagalan
sistem lebih dini. Salah satu tes yang diterapkan pada transformator arus
ini adalah tes tan delta yang dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien
rugi-rugi dari bahan isolasi. Penurunan kualitas insulasi menyebabkan
nilai tan δ lebih tinggi. Selain nilai tan delta, nilai kapasitansi juga diukur.
Peningkatan nilai kapasitansi menunjukkan kerusakan pada isolasi
kertas. Kasus umum yang ditemui akibat kerusakan isolasi kertas ini
adalah korsleting antara lapisan kapasitor yang ditandai dengan
peningkatan nilai kapasitansi. Setelah dilakukan pengujian tan delta
dengan metode GST-Ground pada transformator arus bay penghantar
bandung selatan-1 GITET Tasikmalaya dengan alat Magger Delta 4110,
hasil uji tan delta untuk fasa R, S, dan T adalah 0,42 %, 0,47%, dan
0,45%. Hasil perhitungan mandiri yaitu pada fasa R, S, T adalah 0,29%,
0,28%, dan 0,31%. Kedua hasil ini mengkonfirmasi trafo arus yang
digunakan layak beroperasi karena nilai tan delta dibawah 1% yang
merupakan standar operasional transformator arus.

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 86


p-ISSN: 2621-8070 e-ISSN: 2686-3219

Correspondece:
Harris Rifqi Febrijanto,
Department of Electrical Engineering,
Universitas Singaperbangsa
Karawang,
Email :
harris.rifqi19064@student.unsika.ac.id

PENDAHULUAN alat ukur, kondisi lingkungan, dan kapasitas alat


Tranformator arus adalah sebuah ukur untuk mengukurnya secara tepat [5].
peralatan pengaman di gardu induk yang cara Pengujian secara berkala dapat membantu untuk
kerjanya yaitu mengubah arus yang mengalir memastikan kualitas dan efisiensi isolasi listrik dan
melaluinya dari tingkatan tinggi ke tingkatan peralatan berenergi dalam beroperasi dan
rendah yang dapat digunakan untuk masukan mengurangi risiko kegagalan selama operasi
perangkat metering dan perangkat pengaman normal dan kesalahan [6].
dalam sistem tenaga listrik. Transformator arus ini Untuk menjaga keandalan transformator
juga dapat berperan sebagai perangkat deteksi dini arus ini harus memenuhi beberapa persyaratan
untuk mengetahui keadaan yang diproteksi dalam contohnya adalah mempertahankan suhu operasi
kondisi normal atau sedang terganggu, kemudian yang cukup rendah. Suhu operasi yang berubah
informasi ini dikirim ke relay proteksi sebagai menjadi tinggi merupakan akibat dari rugi-rugi
instrumen pembanding, serta alat ukur yang dielektrik (tan delta) [7]. Nilai tan delta yang
bekerja setelah menerima nilai dari alat deteksi dan meningkat menjadi lebih tinggi dapat disebabkan
membandingkannya dengan besarnya arus setting oleh kontaminasi zat pada bagian material isolasi
kerja relay [1]. Cara kerja transformator arus ini transformator arus [8]. Tan δ atau dissipasion
sama seperti transformator pada umumnya yaitu factor adalah salah satu jenis metode pengujian
jika terdapat arus listrik bolak-balik mengalir pada transformator arus untuk mengetahui nilai
mengelilingi inti besi maka inti besi tersebut faktor dissipasi material isolasi atau keadaan
berubah menjadi magnet dan jika magnet itu material isolasi transformator arus tersebut.
dikelilingi suatu belitan maka di kedua ujung belitan Kualitas isolasi yang memburuk dapat
akan terbentuk beda tegangan yang mengelilingi mengakibatkan nilai tan δ atau nilai faktor dissipasi
magnet sehingga timbul gaya gerak listrik (GGL) material isolasi semakin besar. Pengujian tan δ ini
[2]. dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya
Dalam penggunaannya, transformator sebuah transformator arus beroperasi pada
arus ini harus diperhatikan kondisinya agar tetap sebuah gardu induk. Untuk mengukur nilai tan δ ini,
dalam keadaan baik sehingga dapat melakukan digunakan sebuah alat ukur yang bernama Megger
transformasi arus dengan teliti dan akurat. Delta 4110. Metode pengujian yang digunakan
Tranduser arus ini merupakan bagian penting pada alat ukut Megger Delta 4110 adalah metode
karena menjadi bagian pertama dari pengukuran GST-ground dengan menguji keseluruhan
suatu komponen listrik [3]. Kesalahan nilai dari transformator arus. Cara kerja dari metode ini
pengukuran dan kegagalan sistem proteksi dapat adalah menggunakan kabel grounding, di mana
terjadi apabila sebuah transformator arus ini kabel grounding Megger Delta 4110 di pasang
melakukan kesalahan transformasi arus. Selain itu, pada kabel grounding transformator arus dengan
pemakaian dan pemeliharaan yang tidak benar cara dijepit [9]. Batas maksimum nilai tan δ yang
pada transformator arus ini akan mengakibatkan dapat diterima adalah <1%. Apabila nilai tan δ yang
transformator arus menjadi lebih cepat rusak dan terukur lebih dari 1% maka dapat disimpulkan
akan menimbulkan masalah-masalah lebih dini. bahwa sebuah transformator harus dilakukan
Untuk memastikan keandalan transformator arus perbaikan ataupun penggantian unit transformator
selama operasional, diperlukan strategi arus.
pemeliharaan yang tepat dengan cara pengujian Pada penelitian yang berjudul analisis
setiap komponen listrik secara berkala [4]. Dengan minyak transformator pada transformator tiga fasa
dilakukan pengujian secara berkala ini, di pt x yang terbit di jurnal Teknologi Elektro
transformator arus dapat diketahui kinerja, fungsi, Volume 7, membahas terkait pengujian tan delta
dan kemampuannya dalam beroperasi pada pada transformator untuk membandingkan hasil
sebuah gardu induk. Dalam melakukan pengujian pengujian ketika sebelum dan sesudah dilakukan
pada sebuah komponen seperti transformator arus filtering minyak transformator untuk mengetahui
ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengaruh minyak terhadap transformator [10].
keakuratan hasil pengukuran diantaranya kondisi Penelitian sebelumnya yang berjudul pengujian

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 87


TEKNOKOM Vol. 6, No. 2, September 2023: 86-95

dissipation factor pada transformator dengan didapatkan dari alat ukur. Alat uji tan delta ini
jumper dan tanpa jumper bushing yang terbit di menggunakan faktor 20 derajat celcius untuk
jurnal Ilmiah Energi dan Kelistrikan Vol. 11, menunjukkan seberapa besar kehilangan daya
membahas terkait uji faktor dissipasi atau tan delta
atau efisiensi isolasi bahan insulasi.
dengan 2 cara yang berbeda yaitu memakai
jumper dan tanpa memakai jumper. Saat memakai
jumper, arus yang dihasilkan merata. Namun saat
tidak memakai jumper, arus yang dihasilkan terjadi
losses [11]. Penelitian sebelumnya yang berjudul
evaluasi kondisi isolasi pada current transformator
bay unit trafo 1 gi cikupa 150 kv, membahas terkait
pengujian tan delta untuk menentukan kinerja
isolasi pada transformator arus. Pada pengujian
tan delta ini digunakan 3 cara yaitu GST-GND,
UST-R, dan GST-guard. Hasil dari pengujian tan
delta yang dilakukan pada fasa R,S, dan T
menunjukkan nilai tan delta dibawah 1% yang
menandakan transformator masih layak beroperasi
[13].
Maka dengan demikian atas dasar
penelitian yang sudah ada tersebut dilakukan
penelitian analisis pengujian tan delta pada objek
yang berbeda yaitu pada gardu induk tegangan
ekstra tinggi 500 kV Tasikmalaya tepatnya di bay
penghantar bandung selatan-1. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya
transformator arus beroperasi pada gardu induk
tegangan ekstra tinggi 500 kV Tasikmalaya
berdasarkan nilai tan delta. Selain itu, penelitian ini
juga bertujuan untuk memberikan edukasi
mengenai bagaimana cara mengetahui keadaan
isolasi sebuah transformator arus dengan
menggunakan salah satu pengujian yaitu uji tan δ Gambar 1 Flowchart penelitian
dengan menggunakan metode GST-ground.
Dengan mengetahui keadaan isolasi sebuah Pengujian tan delta
transformator arus, kita dapat menentukan layak Tan δ adalah suatu metode elektrikal untuk
atau tidaknya untuk beroperasi pada gardu induk. dapat menentukan bagaimana keadaan bahan
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya isolasi. Bahan isolasi yang bagus akan bersifat
bahwa naskah penelitian ini dibuat berdasarkan kapasitif sempurna seperti isolator yang diletakkan
hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan diantara dua elektroda pada sebuah kapasitor.
dan masalah ilmiah yang dirujuk dan merupakan Kapasitor dapat dikatakan sempurna apabila
hasil dari pemikiran saya sendiri. tegangan dan arus fasa bergeser 90 º dan arus
yang bergerak melalui isolasi bersifat kapasitif.
METODE PENELITIAN Bahan isolasi yang terkontaminasi seperti oleh
Diagram alir penelitian kelembaban yang terlalu tinggi pada suatu
Pada proses penyusunan penelitian ini, transformator akan menyebabkan nilai resistansi
dibuat flowchart yang menjelaskan bagian per isolasi mengalami penurunan dan mempengaruhi
bagian proses yang akan dilaksanakan dalam nilai dari arus resisitif yang melalui isolasi tersebut
menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan
tegangan dan arus tidak akan tetap pada fasa 90⁰
sebelumnya. Dalam pengujian tan delta,
tetapi akan bergerak kurang dari 90⁰. Nilai offset
digunakan sebuah alat uji yaitu Megger Delta 4110 90⁰ mengindikasikan tingkat kontaminasi dari
yang dapat menginjeksi 10kV tegangan ke insulasi [14].
transformator untuk mendapatkan nilai tan delta. Nilai sudut tan δ akan berubah seiring
Selain itu, digunakan juga perhitungan matematis dengan perubahan nilai arus resisitif (Ir) dan arus
dengan rumus yang didapatkan dari studi referensi kapasitif (Ic). Dengan menghitung rasio
untuk membandingkan nilai tan delta yang antara arus resisitif dan arus kapasitif, maka nilai

88 H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator...


p-ISSN: 2621-8070 e-ISSN: 2686-3219

tan δ akan didapatkan. Tan δ akan bernilai nol Arus total yang diberikan sumber tegangan adalah:
apabila suatu bahan isolasi dalam keadaan
sempurna. Besar sudut yang dihasilkan tan δ (3)
menandakan bertambahnya arus resisitif yang IT = √IR 2 + IC 2
melalui isolasi yang berarti terjadi kontaminasi. Tes
Arus resisitif menimbulkan rugi – rugi daya pada
tan δ ini dilakukan untuk mengetahui nilai faktor
tahanan resistor ekivalen. Rugi – rugi ini dikenal
dissipasi bahan isolasi pada transformator arus.
rugi – rugi dielektrik. Rugi- rugi dielektrik ialah
Meningkatnya nilai tan δ menjadi lebih tinggi
perkalian tegangan dengan arus resisitif yaitu:
menunjukkan bahwa kualitas isolasi transformator
arus memburuk. Hasil dari pengujian ini akan Pd = V IR atau
digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya
sebuah transformator arus untuk beroperasi pada = V IT Cos φ atau
gardu induk. Dibawah ini adalah gambar rangkaian
ekivalen Dielektrik dari suatu isolasi serta diagram = V IT sin δ (4)
phasor arus kapasitansi serta arus resistif dari Berdasarkan persamaan diatas, arus sumber
suatu isolasi [15]. dapat dituliskan sebagai berikut:

IC
IT = (5)
Cos δ
Substitusi persamaan 2 ke persamaan 5 diperoleh:
𝜔 Ce V (6)
IT =
Cos δ
Substitusi Persamaan 6 ke persamaan 4 diperoleh:
𝜔C V sin δ
Gambar 2 Rangkaian ekivalen dielektrik Pd = Cose𝛅V
= 𝜔 Ce V 2 Tan δ (7)
Nilai arus kapasitif dapat dicari dengan
menggunakan:

IC = IT Cos δ (8)
Nilai δ dapat dicari dengan menggunakan rumus:

δ = 𝑠𝑖𝑛−1 ( Pd ) (9)
V IT
Gambar 3 Diagram phasor arus kapasitansi dan
arus resisitif Sehingga nilai tan δ adalah sebagai berikut:
Tan δ = IR (10)
Jika terminal a-b pada gambar 3 IC
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak – Nilai tan δ ini menyatakan rugi-rugi daya,
balik, maka arus pada tiap komponen adalah nilai besaran inilah yang menyebabkan besarnya
sebagai berikut: daya yang terdissipasi. Dengan semakin tingginya
V (1) nilai tan δ maka daya yang terdissipasi semakin
IR = besar pula yang menyebabkan kualitas isolasi
Re
semakin buruk.
Dimana: IR = Arus resisitif
V = Tegangan uji
Metode pengujian tan δ
R e = Resistor ekivalen Pengujian tan δ terbagi menjadi 3 jenis
Untuk mendapatkan arus kapasitif maka: metode pengujian yaitu metode UST-R, metode
GST-Guard dan metode GST-GND. Pengujian
IC = ω Ce V (2) dengan metode UST-R berfungsi untuk

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 89


TEKNOKOM Vol. 6, No. 2, September 2023: 86-95

mendapatkan nilai tan δ dan kapasitansi dari C1


transformator arus. Pengujian dengan metode
GST-Guard berfungsi untuk mendapatkan nilai tan
δ dan kapasitansi dari C2 transformator arus.
Metode pengujian tan δ yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode GST-GND. Metode
pengujian GST-GND bertujuan untuk mengetahui
nilai tan δ dan kapasitansi secara keseluruhan
transformator arus. Pengujian ini dilakukan dengan
menginjek tegangan sebesar 10 kV. Berikut adalah
gambaran metode GST-G

Gambar 5 Flowchart pengujian tan delta

Kabel grounding kedua yang digunakan


pada pengujian tan delta bertujuan untuk proteksi
Gambar 4 Pengujian metode GST-GND dengan apabila terdapat lonjakan tegangan akan dialirkan
Test Tap melalui kabel grounding tersebut. Pada Megger
Delta 4110 ini terdapat 2 LED yaitu LED yang
Cara kerja pengujian tan delta dengan berwarna merah sebagai indikasi status injeksi
metode GST-GND ini adalah dengan tegangan dan LED kuning sebagai indikasi status
menggunakan kabel grounding, di mana kabel grounding. LED kuning yang hidup
grounding Megger 4110 di pasang pada kabel mengindikasikan kabel grounding yang digunakan
grounding transformator arus dengan cara dijepit. belum berfungsi dengan baik. Kotoran yang
terdapat pada kabel grounding dapat
menyebabkan kabel grounding tidak berfungsi
Tahapan pengujian tan δ
Dalam melakukan pengujian tan delta, dengan baik. Hal ini dapat diatasi dengan
menggesek-gesek penjepit pada kabel grounding
terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan secara
urut agar mendapatkan nilai tan delta yang akurat. peralatan tersebut. LED warna merah yang hidup
Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan mengindikasikan injeksi tegangan sedang
dalam pengujian tan delta: berlangsung. Untuk memulai injeksi tegangan
sampai 10kV, harap memastikan tim pemelihara
transformator arus dalam kondisi siap dan tidak
menyentuh kabel injeksi tegangan maupun
transformator arus.

90 H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator...


p-ISSN: 2621-8070 e-ISSN: 2686-3219

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, terdapat
Data pengujian tan δ 3 nilai tan δ dengan berbagai faktor pengujian.
Pengujian dilakukan dengan Berikut adalah jenis faktor pengujian yang
menggunakan alat uji Megger Delta 4110 serta digunakan yaitu:
metode pengukuran yang digunakan adalah a) Pengujian tan δ dengan metode MEAS (Multiple
metode GST-GND untuk mengetahui nilai tan δ Excitation and Analysis System)
dan kapasitansi secara keseluruhan transformator Pengujian dengan menggunakan teknik
arus. Berikut ini adalah hasil pengujian tan δ: MEAS ini akan memberikan data mengenai ciri-ciri
isolasi dan respons sistem terhadap gelombang
frekuensi yang beragam. Hal ini dapat
mengungkapkan gangguan atau kegagalan isolasi
yang mungkin tidak terlihat ketika menggunakan
teknik uji konvensional. Teknik ini berguna untuk
mendeteksi masalah seperti kebocoran arus,
kontaminasi, atau kerusakan pada isolasi. Pada
pengujian dengan MEAS ini didapatkan nilai pada
Gambar 9 Hasil Pengujian Tan δ Pada CT Fasa R fasa R, S, dan T adalah 0.42%, 0.47%, dan 0.45%.

b) Pengujian tan δ dengan faktor 20 derajat celcius


Pengujian tan δ dengan faktor 20 derajat
celcius menunjukkan seberapa besar kehilangan
daya atau efisiensi isolasi bahan insulasi. Tan δ
ialah perbandingan antara daya reaktif dan daya
aktif dalam sistem, sementara faktor daya
merupakan kosinus sudut fase antara tegangan
Gambar 10 Hasil Pengujian Tan δ Pada CT Fasa dan arus. Kedua parameter tersebut dapat
S memberikan informasi mengenai kualitas isolasi
dan keadaan insulasi pada peralatan listrik. Pada
pengujian dengan faktor 20 derajat celcius dari alat
ukur ini didapatkan nilai pada fasa R,S, dan T
adalah 0.29%, 0.28%, dan 0.31%.

c) Pengujian tan delta dengan metode CORR


(Cable Oil Resistivity Test)
Pengujian dengan menggunakan teknik
Gambar 11 Hasil Pengujian Tan δ Pada CT Fasa CORR memberikan data mengenai mutu minyak
T isolasi kabel serta keadaan isolasi secara
keseluruhan. Data ini berguna untuk melakukan
pengawasan dan perawatan yang akurat terhadap
isolasi kabel. Pada pengujian dengan CORR ini
didapatkan nilai pada fasa R,S, dan T adalah
0.690%, 0.580%, dan 0.690%.

Perhitungan Tan δ (MEAS)


Perhitungan tan δ ini berfungsi untuk
membandingkan kesesuaian alat uji tan δ dengan
perhitungan mandiri dengan menggunakan
Gambar 12 Hasil Pengujian Tan δ dengan
berbagai variabel yang telah didapat dari alat uji.
pencatatan langsung
Pada perhitungan tan δ ini mengabaikan faktor

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 91


TEKNOKOM Vol. 6, No. 2, September 2023: 86-95

suhu 20 derajat dalam percobaan. Pada alat uji Megger Delta 4110. Dengan hasil
perhitungan tan δ ini, digunakan hasil dari alat uji perhitungan dan pengujian yang telah dilakukan,
Megger Delta 4110 sebagai pembanding untuk dapat disimpulkan bahwa kinerja isolasi
mencari nilai tan δ dan sudut δ pada suatu isolasi. transformator arus pada fasa R ini masih layak
Berikut adalah perhitungan tan δ pada beroperasi karena masih memenuhi standar yaitu
transformator arus: < 1%. Dengan diketahuinya nilai sudut δ, nilai
sudut 𝛼, arus kapasitif (IC ) dan arus resisitif ( IR )
Perhitungan tan δ overall pada transformator maka dapat digambarkan diagram fasornya:
arus fasa R
Perhitungan tan δ transformator arus fasa
R dengan menggunakan persamaan (9) dapat
dicari besar nilai sudut yang terdapat pada
transformator arus adalah sebagai berikut:
δ = sin−1 ( Pd )
V IT
δ = sin−1 ( 0,2148 )
10.000 x 5,061 x 10−3
δ = sin−1 (0,004244)
δ = 0.243177
Untuk mencari besar sudut 𝛼 dapat dihitung
dengan:
𝛼 = 90°- 𝛿
Gambar 13 Besar fasor sudut alpha fasa R
𝛼 = 90°- 0,45585°
𝛼 = 89.756823° Dari diagram fasor yang telah
Untuk mencari besar arus 𝐼𝐶 dapat dihitung digambarkan, dapat dilihat nilai arus kapasitif yaitu
dengan persamaan (8) yaitu: sebesar 5,061 mA, arus resisitif yaitu sebesar
IC = IT Cos δ 0,0216 mA, sudut alpha yaitu sudut antara arus
IC = 5,061 (cos (0.243177)) kapasitif dengan tegangan yaitu sebesar 89,757°.
IC = 5,060954 mA Nilai sudut tan delta pada diagram fasor yaitu
Untuk mencari besar arus IR dapat dihitung sebesar 0,2432°. Nilai sudut tan delta ini
dengan persamaan (3) yaitu: menggambarkan pergeseran sudut antara arus
IT 2 = kapasitif dan arus resisitif yang dapat menandakan
√IR 2 + IC 2
masalah pada isolasi seperti kontaminasi atau
2 2
IR 2 = 5,061 - 5,060954 kerusakan material isolasi.
IR 2 = 25,613721 – 25,613255
IR = √0,000466 Perhitungan tan δ overall pada transformator
IR = 0,021587 mA arus fasa S
Setelah diketahui nilai arus IC dan IR , maka nilai Perhitungan tan δ transformator arus fasa
tan δ dapat dicari dengan persamaan (10) yaitu: S dengan menggunakan persamaan (9) dapat
Tan δ = IR dicari besar nilai sudut yang terdapat pada
IC transformator arus adalah sebagai berikut:
Tan δ = 0,021587 x 100 % δ = sin−1 ( Pd )
5,060954 V IT
δ= 0,2385
sin−1 ( 10.000 x 5,022 x )
Tan δ = 0,42 % 10−3
δ = sin−1 (0,004749)
δ = 0,272099
Setelah dilakukan perhitungan untuk
Untuk mencari besar sudut 𝛼 dapat dihitung
mencari nilai Tan δ pada fasa R, didapatkan nilai
dengan:
Tan δ yaitu sebesar 0.42%. Nilai hasil perhitungan
𝛼 = 90°- 𝛿
Tan δ ini sama dengan nilai hasil pengukuran oleh

92 H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator...


p-ISSN: 2621-8070 e-ISSN: 2686-3219

𝛼 = 90°- 0,272099° Dari diagram fasor yang telah


𝛼 = 89.727901° digambarkan, dapat dilihat nilai arus kapasitif yaitu
Untuk mencari besar arus IC dapat dihitung sebesar 5,022 mA, arus resisitif yaitu sebesar
dengan persamaan (8) yaitu: 0,024mA, sudut alpha yaitu sudut antara arus
IC = IT Cos δ kapasitif dengan tegangan yaitu sebesar 89,728°.
IC = 5,022 x cos 0,272099 Nilai sudut tan delta pada diagram fasor yaitu
IC = 5,021943 mA sebesar 0,2721°. Nilai sudut tan delta ini
Untuk mencari besar arus IR dapat dihitung menggambarkan pergeseran sudut antara arus
dengan persamaan (3) yaitu: kapasitif dan arus resisitif yang dapat menandakan
IT 2 = masalah pada isolasi seperti kontaminasi atau
√IR 2 + IC 2 kerusakan material isolasi.
2 2
IR 2 = 5,022 - 5,021943
IR 2 = 25,220484 – 25,219911 Perhitungan tan δ overall pada transformator
IR = √0,000573 arus fasa T
Perhitungan tan δ transformator arus fasa
IR = 0.023937 mA
T dengan menggunakan persamaan (9) dapat
Setelah diketahui nilai arus IC dan IR , maka nilai
dicari besar nilai sudut yang terdapat pada
tan δ dapat dicari dengan persamaan (10) yaitu:
transformator arus adalah sebagai berikut:
Tan δ = IR
δ = sin−1 ( Pd )
IC V IT
Tan δ = 0.023937 x 100 % δ = sin−1 ( 0,2297 )
5,021943 10.000 x 5,089 x 10−3
Tan δ = 0,47 % δ = sin−1 (0,004514)
δ = 0.258634
Setelah dilakukan perhitungan untuk Untuk mencari besar sudut 𝛼 dapat dihitung
mencari nilai Tan δ pada fasa S, didapatkan nilai dengan:
Tan δ yaitu sebesar 0.47%. Nilai hasil perhitungan 𝛼 = 90°- 𝛿
Tan δ ini sama dengan nilai hasil pengukuran oleh 𝛼 = 90°- 0.258634°
alat uji Megger Delta 4110. Dengan hasil 𝛼 = 89.741366°
perhitungan dan pengujian yang telah dilakukan, Untuk mencari besar arus IC dapat dihitung dengan
dapat disimpulkan bahwa kinerja isolasi persamaan (8) yaitu:
transformator arus pada fasa S ini masih layak IC = IT Cos δ
beroperasi karena masih memenuhi standar yaitu IC = 5,089 x cos 0.258634
< 1%. Dengan diketahuinya nilai sudut δ, nilai IC = 5,088948 mA
sudut 𝛼, arus kapasitif (IC ) dan arus resisitif (IR ) Untuk mencari besar arus IR dapat dihitung
maka dapat digambarkan diagram fasornya: dengan persamaan (3) yaitu:
IT 2 =
√IR 2 + IC 2
2 2
IR 2 = 5,089 - 5,088948
IR 2 = 25,897921 – 25,897392
IR = √0,000529
IR = 0.023 mA
Setelah diketahui nilai arus IC dan IR , maka nilai
tan δ dapat dicari dengan persamaan (10) yaitu:
Tan δ = IR
IC
Tan δ = 0.023 x 100 %
Gambar 14 Besar fasor sudut alpha fasa S 5.088948

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 93


TEKNOKOM Vol. 6, No. 2, September 2023: 86-95

Tan δ = 0,45 % terlalu tinggi pada transformator arus. Selisih


pergeseran sudut dari 90º menunjukkan tingkat
Setelah dilakukan perhitungan untuk kontaminasi pada material isolasi. Nilai tan delta
mencari nilai Tan δ pada fasa T, didapatkan nilai yang besar menandakan penurunan kualitas
Tan δ yaitu sebesar 0.45%. Nilai hasil perhitungan insulasi pada sebuah transformator arus. Setelah
Tan δ ini sama dengan nilai hasil pengukuran oleh dilakukan pengujian tan delta dengan alat uji
alat uji Megger Delta 4110. Dengan hasil Megger Delta 4110 pada transformator arus yang
perhitungan dan pengujian yang telah dilakukan, beroperasi di bay penghantar bandung selatan 1,
dapat disimpulkan bahwa kinerja isolasi dengan menggunakan faktor 20 derajat oleh alat
transformator arus pada fasa T ini masih layak uji didapatkan hasil pada fasa R sebesar 0,29%,
beroperasi karena masih memenuhi standar yaitu pada fasa S sebesar 0,28%, pada fasa T sebesar
< 1%. Dengan diketahuinya nilai sudut δ, nilai 0,31 %. Selain itu, dilakukan juga perhitungan
sudut 𝛼, arus kapasitif (IC ) dan arus resisitif (IR ) secara mandiri dengan data variabel yang
maka dapat digambarkan diagram fasornya: didapatkan dari alat uji dan diperoleh hasil yaitu
pada fasa R sebesar 0,42%, pada fasa S sebesar
0,47%, pada fasa T sebesar 0,45 %. Hal ini
menandakan bahwa terdapat perbedaan dari hasil
alat uji yang menggunakan faktor 20 derajat
dengan hasil perhitungan mandiri tanpa faktor 20
derajat. Namun dari kedua hasil pengujian
tersebut, menunjukkan bahwa transformator arus
yang beroperasi pada fasa R,S dan T masih layak
beroperasi karena nilai tan δ pada masing-masing
transformator arus ini sesuai dengan standar
beroperasi yaitu < 1%.

Gambar 15 Besar fasor sudut alpha fasa T Adapun saran yang diberikan untuk
pengembangan penelitian ini adalah
Dari diagram fasor yang telah menambahkan beberapa pengujian untuk
digambarkan, dapat dilihat nilai arus kapasitif yaitu memastikan kondisi isolasi pada transformator
sebesar 5,089 mA, arus resisitif yaitu sebesar arus seperti pengujian DGA (Dissolved Gas
0,023mA, sudut alpha yaitu sudut antara arus Analysis) dan pengujian BDV (Breakdown
kapasitif dengan tegangan yaitu sebesar 89,741°. Voltage). Pengujian DGA (Dissolved Gas Analysis)
Nilai sudut tan delta pada diagram fasor yaitu setelah melakukan pengujian tan delta dapat
sebesar 0,2586°. Nilai sudut tan delta ini memverifikasi kondisi isolasi transformator arus
menggambarkan pergeseran sudut antara arus secara menyeluruh dengan cara memantau
kapasitif dan arus resisitif yang dapat menandakan perubahan komposisi gas dari waktu ke waktu
masalah pada isolasi seperti kontaminasi atau sehingga dapat diketahui jika ada perubahan
kerusakan material isolasi. signifikan dalam kondisi transformator arus yang.
Pengujian BDV (Breakdown Voltage) setelah
KESIMPULAN
melakukan pengujian tan delta dapat berguna
Transformator arus perlu diuji secara
apabila suatu transformator arus dilakukan
berkala, untuk menjaga keandalannya dalam
perbaikan dan pengujian ini berguna untuk
beroperasi di sebuah gardu induk. Salah satu
memverifikasi efektivitas tindakan perbaikan
pengujian yang dilakukan adalah pengujian tan
dengan menguji tegangan tembus sehingga dapat
delta. Pengujian tan delta ini berguna untuk
diketahui perubahan isolasi yang telah diperbaiki
mengetahui kualitas isolasi pada transformator
menjadi lebih baik atau tidak. Berikutnya adalah
arus. Bahan isolasi yang terkontaminasi dapat
perlu ditambahkannya penggambaran rangkaian
menyebabkan sudut arus yang mendahului
uji tan delta dan penjelasan setiap komponen uji
tegangan akan bergeser kurang dari 90º. Hal ini
yang digunakan. Hal ini dapat membantu visual
dapat juga diakibatkan oleh kelembaban yang

94 H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator...


p-ISSN: 2621-8070 e-ISSN: 2686-3219

pembaca untuk mengetahui bagaimana cara [10] F. A. F. Badaruddin, “ANALISA MINYAK


melakukan pengujian tan delta dan mengetahui TRANSFORMATOR PADA
rincian kegunaan setiap komponen pada TRANSFORMATOR TIGA FASA DI PT X,” J.
Teknol. Elektro, vol. 1, no. 20, p. 220, 2000,
rangkaian pengujian. Apabila nilai tan delta yang
[Online]. Available:
didapatkan pada saat pengujian dibawah nilai https://repository.up.ac.za/bitstream/handle/2
operasional, diperlukannya pengujian dengan 263/64096/LaPlaca_How_2018.pdf?sequenc
metode CHL (Core, HV Winding, LV Winding) e=1
untuk mengetahui bagian mana pada [11] L. Abidin, “View of Pengujian Dissipation
transformator arus yang memerlukan Factor pada Transformator dengan Jumper
dan tanpa Jumper Bushing.pdf.” pp. 189–196,
pemeliharaan atau perbaikan.
2019.
[12] P. Seminar, N. Nciet, and N. Conference,
REFERENSI “ANALISA TAHANAN ISOLASI
[1] T. Isolasi, dan Eksitasi Rianti, M. Iqbal TRANSFORMATOR 3 DI PT. PLN (Persero)
Arsyad, J. Teknik Elektro, and F. Teknik GARDU INDUK 150 KV Pati,” Pros. Semin.
Universitas Tanjungpura Pontianak, “Studi Nas. NCIET, vol. 1, no. 1, pp. 141–149, 2020,
Analisa Kelayakan Transformator Arus untuk doi: 10.32497/nciet.v1i1.72.
Proteksi Sistem Tenaga Listrik berdasarkan [13] P. Akhir et al., “ANALISIS PENGUJIAN
Hasil Uji”. TANGEN DELTA PADA TRANSFORMATOR
[2] I. S. Wahyuni and K. Fahmi, “Pentingnya DAYA 5 PADA GARDU INDUK SENTUL
Qualitas Trafo Arus ( Current Transformer ) 150KV ANALISIS PENGUJIAN TANGEN
Dengan Menerapkan Quality Plan Dalam DELTA PADA TRANSFORMATOR DAYA 5
Proses Assembly,” vol. 1, no. 1, pp. 31–38, PADA GARDU INDUK SENTUL 150KV,”
2021. 2021.
[3] G. Crotti et al., “Calibration of Current [14] M. F. Robbani, D. Nugroho, and G. Gunawan,
Transformers in distorted conditions,” J. Phys. “Penentuan Kelayakan Tahanan Isolasi Pada
Conf. Ser., vol. 1065, no. 5, 2018, doi: Transformator 60 MVA Di Gardu Induk 150 kV
10.1088/1742-6596/1065/5/052033. Tegal Dengan Menggunakan Indeks
[4] S. Bustamante, M. Manana, A. Arroyo, P. Polarisasi, Tangen Delta, Dan Breakdown
Castro, and A. Laso, “Dissolved Gas Analysis Voltage,” Elektrika, vol. 12, no. 2, p. 60, 2020,
Equipment for Online Monitoring of doi: 10.26623/elektrika.v12i2.2721.
Transformer Oil : A Review,” pp. 4–12, 2019, [15] D. I. Hajar, “Evaluasi Kondisi Isolasi Pada
doi: 10.3390/s19194057. Current Transformator Bay Unit Trafo 1 Gi
[5] D. Almanda, “Analisis Pengujian Tangen Cikupa 150 Kv,” 2020.
Delta pada Bushing Trafo 150 / 20 KV 60 MVA
di Gardu Induk Karet Lama,” vol. 5, no. 2, pp.
97–102.
[6] Sobhy et al., “Enhancement the Properties of
Electrical Insulation for Current Transformer
Using Nano-particles,” vol. 4, pp. 31–37,
2019.
[7] Z. Nadolny, “Determination of Dielectric
Losses in a Power Transformer,” Energies,
vol. 15, no. 3, 2022, doi:
10.3390/en15030993.
[8] K. A. Kulkarni, G. Engineering, and C.
Aurangabad, “Detection of Negative Tan Delta
( Dissipation factor ) in Condenser Bushing : A
Review,” Int. J. Res. Eng. Appl. Manag., vol.
06, no. 06, pp. 203–205, 2020.
[9] S. R. Pertiwi, U. Latifa, R. Hidayat, and I.
Ibrahim, “Analisis Kelayakan CVT (Capacitive
Voltage Transformer) Phasa S Bay Busbar 2
150 kV di GI PT. XYZ Indonesia,” Techné J.
Ilm. Elektrotek., vol. 20, no. 1, pp. 35–42,
2021, doi: 10.31358/techne.v20i1.259.

H.R. Febrijanto et al., Analisis Pengujian TAN Delta pada Transformator... 95

Anda mungkin juga menyukai