Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN HIPOTERMI

PADA NEONATUS

No. Dokumen SOP/UKP/PONED. /414.102.23/2023

SOP No. Revisi -


Tanggal Terbit 08 Januari 2022
Halaman 1 dari 2

UOBF dr. Esti Widiyanto


Puskesmas Rengel NIP. 19670805 200212 1 001

1. Pengertian Hipotermi adalah suhu tubuh kurang dari 36,5°C pada pengukuran suhu
melalui ketiak
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan hipotermi pada neonatus di
Puskesmas Rengel.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Rengel No 404 / 05.25 /
/414.051.011/2016 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi a. Buku Acuan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar. JNPK-
KR, POGI, IDAI, 2008.
b. Permenkes nomor 53 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan neonatal
esensial
5. Prosedur/ Hipotermia Berat :
 Segera hangatkan bayi di bawah pemancar panas yang telah
Langkah-
dinyalakan sebelumnya, bila mungkin. Gunakan inkubator atau
langkah ruangan hangat bila perlu
 Ganti baju yang dingin dan basah. Berikan pakaian hangat, pakai topi
dan selimuti dengan selimut hangat
 Hindari paparan panas berlebihan dan usahakan agar posisi bayi sering
di ubah
 Bila bayi dengan gangguan nafas (frekuensi > 60 x/menit atau < 40
x/menit, tarikan dinding dada, merintih saat ekspirasi)  atasi sesuai
SOP gangguan nafas
 Pasang jalur IV dan beri cairan IV sesuai dengan dosis rumatan, dan
selang infus tetap terpasang dibawah pemancar panas, untuk
menghangatkan cairan
 Periksa kadar glukosa darah, bila < 45 mg/dl, tangani hipoglikemia
 Nilai tanda bahaya setiap jam dan nilai kemampuan minum tiap 4 jam
sampai suhu tubuh kembali dalam batas normal
 Ambil sampel darah dan berikan antibiotika untuk kasus sepsis
 Anjurkan ibu menyusui segera setlah bayi siap :
 Bila bayi tidak dapat menyusu, beri ASI perah
 Bila bayi tidak dapat menyusu sama sekali, pasang pipa
lambung dan beri ASI perah begitu suhu bayi mencapai 35°C
 Periksa suhu tubuh bayi setiap jam. Bila suhu naik paling tidak
0,5°C/jam, lanjutkan dengan memeriksa suhu bayi setiap 2 jam
 Setelah suhu tubuh normal :
 Lakukan perawatan lanjutan untuk bayi
 Pantau bayi selama 12 jam dan ukur suhunya tiap 3 jam
 Pantau bayi selama 24 jam setelah penghentian antibiotika. Bila suhu
bayi tetap normal dan bayi minum dengan baik, bayi bisa pulang dan
nasehati ibu agar bayi tetap hangat selama di rumah.

Hipotermi Sedang :
 Ganti pakaian yang dingin dan basah. Berikan pakaian hangat, pakai
topi dan selimuti dengan selimut hangat
 Bila ada ibu/pengganti ibu anjurkan menghangatkan bayi dengan
melakukan kontak kulit dengan kulit (perawatan bayi lekat)

Penatalaksanaan Hipotermi Pada Neonatus 1


 Bila ibu tidak ada :
 Hangatkan bayi kembali dengan menggunkan alat pemancar
panas. Gunakan inkubator bila perlu
 Beri ASI perah
 Hindari paparan panas yang berlebihan dan posisi bayi sering
diubah
 Anjurkan ibu untuk menyusui lebih sering. Bila bayi tidak dapat
menyusu, beri ASI perah
 Periksa kadar glukosa darah, bila < 45 mg/dl, tangani hipoglikemia
 Nilai tanda bahaya, periksa suhu tubuh setiap jam, bila suhu naik
paling tidak 0,5°C/jam, lanjutkan dengan memeriksa suhu bayi setiap 2
jam
 Bila suhu tidak naik atau naik terlalu pelan < 0,5°C/jam, cari tanda
sepsis
 Setelah suhu tubuh normal :
 Lakukan perawatan lanjutan untuk bayi
 Pantau bayi selama 12 jam dan ukur suhunya tiap 3 jam. Bila
suhu bayi tetap normal dan bayi minum dengan baik, bayi bisa
pulang dan nasehati ibu agar bayi tetap hangat selama di
rumah.

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait UGD Maternal/Neonatal (PONED)

8. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan 1. Kebijakan UOBF 08 Januari 2022
2. Nomor Dokumen SOP/UKP/PONED. 08 Januari 2022
/414.102.23/2023

Penatalaksanaan Hipotermi Pada Neonatus 2

Anda mungkin juga menyukai