Jurnal km4
Jurnal km4
Ita Sari
Administrasi Publik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
itasari27052001@gnail.com
Pendahuluan
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih
sesuai dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia
kerja tetapijuga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut
untuk dapatmerancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa
dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan
dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar
yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program utama
yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan
tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar
tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar
program studi, tiga semester yang di maksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata
kuliah diluar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar
perguruan tinggi.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan
pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara
utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam Kampus
Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(student centered learning) yang sangat esensial.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk
pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil,
interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka
hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia
usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.
Pada saat ini, kampus mengajar sudah mencetak empat angkatan yakni Kampus
Mengajar Angkatan Perintis, Kampus Mengajar Angkatan 1, Kampus Mengajar Angkatan 2,
Kampus Mengajar Angkatan 3, dan Mengajar Angkatan 4. Dengan adanya keberlanjutan
program ini memperlihatkan program Kampus Mengajar ini memberikan kebermanfaatan
utamanya bagi sekolah sasaran. Program ini ditujukan kepada mahasiswa diseluruh Indonesia
dengan harapan adanya program ini mahasiswa dapat membantu siswa SD/SMP sasaran
dalam melakukan pembelajaran di pasca pandemi ini. Kontribusi, inovasi, dan semangat
mahasiswa diharapkan bisa menjadi terselenggaranya pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan di pasca pandemi.
Metode Penelitian
Observasi awal yang dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2022 bertempat di SMP AL
Muhajirin Desa Sumengko Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Pada observasi
awal, hal yang pertama dilakukan ialah mengamati lingkungan sekitar SMP AL Muhajirin.
Selain dari kondisi lingkungan, kami juga melakukan observasi terhadap aspek pembelajaran,
adaptasi teknologi, dan mengenai administrasi. Seluruh rangkaian observasi tersebut
dilakukan dengan pengamatan langsung dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap
keadaan atau perilaku objek sasaran. Dalam pelaksanaan observasi ini kami tim kampus
mengajar menggunakan metode wawancara. Sumber data yang kami peroleh dalam metode
wawancara adalah berupa pemaparan terkait berbagai kendala yang ada di sekolah SMP AL
Muhajirin Desa Sumengko Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik oleh Ibu Hanim
Fauziah, S.Pd. selaku kepala sekolah.
membantu siswa praktek, siswa dapat dengan mudah memahami yang saya jelaskan dan bisa
mempraktekkan dengan baik, mereka merasa semakin mengerti tentang pemanfaatan dan
penggunaan teknologi.
Dalam pelatihan soal ini saya mengajak seluruh siswa untuk mengerjakan bersama dengan
saya memandu siswa dalam pengerjaan dan membantu siswa dengan memberikan cara atau
rumus pengerjaan. Dalam materi ini saya mengajak seluruh siswa memahami materi
matematika geometri, disini siswa sudah diberikan contoh soal dalam bentuk hardfile sebagai
pegangan mereka dan saya menjelaskan dengan menggunakan proyektor sesuai dengan soal
yang dipegang siswa. Hal ini menurut siswa lebih mudah dipamahi karena merka bisa
mengetahui rumus yang digunakan sesuai dengan soal dan pengerjaannya.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, siswa sebelumnya kurang
antusias dalam kegiatan pembelajaran karena terbiasa belajar klasikal dimana siswa hanya
memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru saja. Namun, setelah adanya kegiatan
mengajar dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar terlihat
antusias siswa dan siswa dapat menerima dengan baik yang disampaikan oleh mahasiswa
dalam pembelajaran. Terlihat pula semangat saat kegiatan tanya jawab atau kuis. Hal ini
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian siswa. Selain meningkatkan rasa
percaya diri dan keberanian siswa, hal ini mampu meningkatkan hubungan interaksi antar
guru dan murid. Rencana program kerja yang telah disusun dan dilaksanakan mahasiswa
selama mengajar di SMP AL MUHAJIRIN memberikan dampak sangat baik terhadap
peningkatan hasil belajar dan peningkatan kemampuan literasi-numerasi siswa di SMP AL
MUHAJIRIN.
b. Adaptasi Teknologi
Pelaksanaan adaptasi teknologi bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan
bagi siswa, serta edukasi bagi guru-guru dan siswa-siswi tentang penerapan teknologi pada
proses pembelajaran untuk menarik minat siswa dalam belajar dan mempermudah proses
pembelajaran. Kegiatan adaptasi teknologi dilaksanakan dengan pelatihan menghidupkan dan
mematikan laptop, pengoperasian Microsoft Word, serta memanfaatkan internet semaksimal
mungkin sebagai media pembelajaran dengan tujuan untuk dilaksanakan oleh para guru.
Adapun kegiatan litersai bedah film, kami menyidiakan sebuah film documenter mengenai
bulliying. Pemutran film ini sangat penting karena dimaksudkan untuk membekali pihak-
pihak terkait dengan pengetahuan cukup tentang apa itu Bullying dan apa saja bentuk
tindakan atau perilaku yang tergolong Bullying. Pengetahuan cukup tentang Bullying
memampukan berbagai pihak terkait mengambil tindakan preventif sebelum Bullying yang
dialami seorang anak mencapai level terburuk. Pengetahuan ini dianggap krusial karena tidak
sedikit peserta didik pernah atau bahkan seringkali menjadi korban namun cenderung
mendiamkannya karena kurangnya pemahaman berkaitan dengan Bullying. Adaptasi
teknologi yang dilakukan adalah pelaksanaan penggunaan Aplikasi AKSI Sekolah untuk
siswa kelas IV dalam rangka mensosialisasikan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM) yang diselenggarakan pada saat siswa kelas VII dan IX. Adaptasi teknologi untuk
kelas VII, yaitu pelaksanaan Pre-test dan Post-test AKM Kelas guna mengukur literasi
membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Adaptasi teknologi yang diberikan dalam mempersiapkan pelaksanaan Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM) cukup efektif. Dengan adanya pelaksanaan AKM ini, siswa
menjadi terbiasa menggunakan media elektronik. Dimana pada awalnya siswa masih terlihat
canggung ketika harus mengoperasikan media elektronik. Mahasiswa juga mendukung
tambahan adaptasi teknologi berupa pelaksanaan tambahan pengoperasian Microsoft Word,
dimana kegiatan ini melibatkan siswa untuk praktek secara langsung pembuatan dan
penggunaan Microsoft Word sesuai tujuan penggunaanya.
c. Membantu Administrasi
Pelaksanaan membantu administrasi sekolah dan guru dilakukan ketika sekolah
maupun guru memerlukan bantuan mahasiswa. Proses administrasi yang kami lakukan
selama berada di sekolah penempatan berupa membantu menginput dan merekap nilai- nilai
siswa, membantu mengoreksi soal ujian, serta membantu administrasi perpustakaan untuk
mendata buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah, membuat jadwal piket penjaga
perpustakaan sekolah, serta membuat daftar hadir pengunjung perpustakaan.
1. Administrasi Perpustakaan
• Pembuatan tata tertib perpustakaan sekolah
Tata tertib perpustakaan diadakan untuk menjamin bahwa setiap pengunjung
perpustakaan memperoleh hak dan kesempatan yang sama dalam memanfaatkan koleksi dan
sarana yang tersedia, tata tertib ini berlaku bagi setiap pengunjung perpustakaan, tanpa
terkecuali
• Pembuatan daftar kunjungan perpustakaan
buku kunjungan harian perpustakaan merupakan data kunjungan perpustakaan yang
dicatat setiap hari oleh pegawai perpustakaan. pengunjung yang datang ke perpustakaan
terdiri dari siswa, guru, staf, dan umum. di dalam buku kunjungan harian dicantumkan nama
pengunjung dan keperluan di perpustakaan sekolah.
• Pembuatan kartu anggota
Fungsi kartu tanda anggota perpustakaan adalah memudahkan petugas perpustakaan
dalam mencatat data peminjam. Tentu saja petugas perpustakaan tidak akan hafal semua
pengunjung, jadi setiap kali ada yang meminjam buku petugas harus menanyakan kartu tanda
anggota perpustakaan, Dengan adanya kartu ini harapannya dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya oleh siswa sesuai dengan tujuan dari pembuatan kartu tersebut.
• Pembuatan daftar jenis buku
Untuk dapat menentukan klasifikasi terhadap sebuah buku yang akan dibuatkan label
sebagai identitas, Penataan koleksi yang ada di perpustakaan memang tidak sembarangan.
Koleksi di perpustakaan harus ditata.
Kesimpulan
Kegiatan Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SMP AL MUHAJIRIN
dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai
universitas dan berbagai program studi. Dalam kegiatan kampus mengajar kita memiliki
rancangan mengenai program kerja yang akan dilakukan. Dari rancangan program kerja yang
akan dilakukan semua telah teralisasikan seperti mengajar di kelas, adaptasi teknologi,
membantu administrasi sekolah dan program kerja terakhir mengadakan acara perpisahan
sebelum melaksanakan penarikan mahasiswa bersama DPL dan pihak sekolah pada tanggal
02 Desember 2022. Semua rencana program kerja dapat dilaksanakan dengan baik di SMP
AL MUHAJIRIN dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Program ini dapat menjadi
wadah bagi mahasiswa untuk berkembang dan belajar mengabdi untuk negeri. Program
kampus mengajar ini sangat membantu bagi sekolah yang memiliki kendala. Dukungan dari
berbagai kompenen masyarakat pun dibutuhkan untuk program ini, supaya program kampus
mengajar bisa lebih menjangkau sekolah – sekolah yang memiliki kendala dalam
pembelajaran maupun sebagainya.
Saran
Kampus Mengajar merupakan program kerja yang bagus dan patut dikembangkan.
Program ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkembang dan belajar mengabdi
untuk negeri. Program kampus mengajar ini sangat membantu bagi sekolah yang memiliki
kendala. Dukungan dari berbagai kompenen masyarakat pun dibutuhkan untuk program ini,
supaya program kampus mengajar bisa lebih menjangkau sekolah – sekolah yang memiliki
kendala dalam pembelajaran maupun sebagainya.
Daftar Pustaka
Aan Widiyono, Saidatul Irfana, K. F. (2021). Implementasi Merdeka Belajar melalui Kampus
Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-
An, 16(2), 102–107.
Dwi Noerbella. (2022). Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Dalam
Meningkatkan Kompetensi Literasi Dan Numerasi Peserta Didik. Jurnal Cakrawala
Pendas, 8(2), 480–489. https://doi.org/10.31949/jcp.v8i2.2087
Shabrina, L. M. (2022). Kegiatan Kampus Mengajar dalam Meningkatkan Keterampilan
Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 916–924.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2041