ASAHI-Bisnis Perbankan & Legal Audit HO Ang
ASAHI-Bisnis Perbankan & Legal Audit HO Ang
Disampaikan oleh:
© DPNP OJK
1
‘’
Sektor Jasa Keuangan dan Posisi Nov ’22
4
Dari sisi Total Aset, Industri Perbankan masih mendominasi lebih dari 78% industri keuangan Indonesia ……
Asuransi
12,48%
Lemb Pembiayaan
4,47%
Bank Umum
77,26% Dana Pensiun
2,41%
Lembaga Keuangan
Khusus
1,97%
Jasa Penunjang
0,12%
Fintech
LKM 0,04%
0,01%
Sumber: OJK, Nov ’22
Posisi Perbankan Indonesia di Asia dari sisi Aset dan Market Cap 6
20 LARGEST SOUTHEAST ASIAN BANKS BY TOTAL ASSETS 20 LARGEST SOUTHEAST ASIAN BANKS BY MARKET CAP
Aset (USD Juta) POSISI BANK Nilai pasar (USD Miliar) Dari sisi market cap, 3
BESAR INDONESIA Metropolitan Bank & Trust 4,76
bank Indonesia masuk
VietinBank 57.768 DI ASEAN MASIH RHB Bank 5,72
dalam 10 besar Asia
Hong Leong Financial Group 59.152 RELATIF RENDAH Krung Thai
Tenggara, bahkan BCA
5,89
Bank Negara Indonesia 63.996 memiliki market
Bank for Investment and Development… 65.315 ► Terutama Vietin Bank 6,15
capitalization no.1
RHB Bank 67.470 dibanding Bangkok Bank 7,45
terbesar.
Vietnam Bank for Agriculture and Rural… 67.531 Singapura, Siam Commercial Bank 8,34
Malaysia, dan Commercial Bank For… 8,48 Dari sisi modal dan
BDO Unibank 70.252
Thailand. Kaikornbank 10,82 kapitalisasi pasar, bank-
Bank Central Asia 77.224
BDO Unibank 11,32 bank Indonesia
Standard Chartered Bank Singapore 84.306
► Daya saing bank- Bank Negara Indonesia 12,13 mempunyai potensi
Bank Mandiri 102.623
bank di Indonesia CIMB Group Holding 12,22
untuk bersaing pada
Bank Rakyat Indonesia 108.544
masih perlu Joint stock Commercial… 16,94
level regional Asia
Krung Thai Bank 110.856
didorong agar Public Bank
Tenggara.
Public Bank 112.286 21,18
dapat bersaing di
Kasikornbank 121.883 Maybank 24,74
regional ASEAN
Bangkok Bank 127.351 Bank Mandiri 26,88
CIMB Group 149.884 United Overseas Bank 37,99
Maybank 213.213 OCBC 39,71
United Overseas Bank 326.694 Bank Rakyat Indonesia 50,14
OCBC Bank 394.467 DBS 63,03
DBS Group 497.918 Bank Central Asia 67,62
Aset Kewajiban
Kas dan Setara Kas Dana Pihak Ketiga (Giro, Tabungan, Deposito)
Penempatan pd Bank Indonesia Kewajiban pd BI (FTO, Fas. Diskonto)
Penempatan pada Bank Lain Kewajiban pd Bank Lain (call money, deposito)
Kredit SSB yg diterbitkan (obligasi, MTN, FRN)
Surat-surat Berharga (AFS, HTM & Trading) Pinjaman sub ordinasi
Tagihan lainnya Pinjaman lainnya
AYDA
Aktiva Tetap dan lainnya Modal
Modal disetor
Laba ditahan
anywhere better
anytime stronger
anything faster
Inklusi Efisiensi
Keuangan Ekonomi
© DPNP OJK
Pandemi Covid 19 – IMPLIKASI : Tren Penggunaan Transaksi Digital MENINGKAT…. 13
74.877.552 15.101.365
Agust Agust
2022 2022
Perkembangan dan Prediksi Digital Banking Perkembangan dan Prediksi E-Commerce Perkembangan dan Prediksi Uang Elektronik
(dalam Rp Triliun) (dalam Rp Triliun)
(dalam Rp ribu Triliun) 337
48,6 530
403 289
40,0
266
206 205
27,4
27,3 106 145
17,1 21,9 12 47
2017 2018 2019 2020 2021* 2022* 2018 2019 2020 2021* 2022* 2017 2018 2019 2020 2021* 2022*
Sumber: Bank Indonesia, diolah kembali
14
AGENDA
© DPNP OJK
IS ‘BANK’ (physically) STILL 16
NEEDED…?
Brett King –
Bank 4.0
Banking Everywhere,
Never at a Bank
meninggalkan konsep
Bank 3.0: Generasi
Bank 2.0: dimulai saat ‘tatap muka’, layanan
Internet banking dan
diperkenalkannya kantor cabang, dan
mobile banking yg
Bank 1.0 : merupakan ATM. Nasabah mulai berbagai turunan dari
memungkinkan nasabah
gambaran bank yg paling bisa menjalankan kedua konsep tsb. Sumber
untuk melakukan
konvensional, tidak pernah sejumlah transaksi daya teknologi yg menjadi
aktivitas perbankan dari
berubah sejak pertama kali perbankan tanpa harus penopang industri Bank
mana pun. Kemajuan ini
diperkenalkan pada thn bertatap muka dg 4.0, a.l: teknologi
didukung munculnya
1472 hingga 1980, yaitu petugas bank (self blockchain, artificial
Distribution
(1472-1980)
Trillion Rp
WILL CASH REMAIN KING OR WILLDIGITAL WHO WILL WIN THE DIGITALWAR…
DOMINATE PAYMENT SYSTEMS…?
91,8% BANKS OR BIG TECH…?
37,9%
8,2%
CASH DIGITAL BANKS BIG TECH
© DPNP OJK
DESIGN TRADITIONAL BANKING VS DIGITAL BANKING 19
Bank of
America
KB Kookmin Bank
BNP
Paribas
NH Nonghyup
Mecrobank
(Swedia)
© DPNP OJK
Transformasi Digital Perbankan: Challenges We May Face ... 23
“ The shift to a hyperconnected world presents a formidable opportunity—but also risks and challenges ”
(Herve Tourpe, Chief Digital Advisor, International Monetary Fund)
•
•
Accounting & Financial records
Identifikasi fraud
VS Perluasan ruang lingkup peran pada
tradisional bank yang mencakup :
• External and Internal Compliance • Tata Kelola
• Internal Control Manajemen risiko termasuk
Sumber:; NSKT, 2022
emerging risk terkait TI
Teknologi - 03
Advanced analytics (Artificial Intelligence dan Machine Learning) identifikasi risiko melalui
pemanfaatan data move from sampling method to a global analysis dan focus on data
analysis rather than on data collection.
Robot Processing Automation automating repeatable and rule-based tasks untuk
mengotomatisasi siklus audit, perencanaan audit, kerja lapangan, dokumentasi kertas kerja,
dan pelaporan Sumber: ISACA, 2022; Deloitte; 2018 ECA,2022
#WRAP - UP 5
TRANSFORMASI Industry and regulatory reform : What do we need? 30
Move at the same
direction….
28
© DPNP OJK
Stay Safe
Dr. ANUNG HERLIANTO EC, SE.AKT, CA, MBA
Anung Herlianto EC saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala
Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan di Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Sebelum mengabdi di OJK, Anung bekerja di Bank Indonesia lebih dari
20 tahun dengan menduduki berbagai posisi baik di bidang Pengaturan dan
Pengawasan Perbankan, Moneter, Sistem Pembayaran maupun sebagai Staf
Dewan Gubernur Bank Indonesia
Anung juga sempat ditugaskan dan membantu sebagai staf dan advisor Menteri Perdagangan pada era Mari Elka Pangestu.
Pada tahun 2010, Anung ditugaskan dan bekerja sebagai Senior Bank Supervisor di Australian Prudential Regulation
Authority (APRA) Sydney, Australia.
Memperoleh gelar S1 dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Gelar MBA diperoleh dari Bristol
University, United Kingdom dengan konsentrasi International Business, International Trade & Finance, dan ENPC School of
International Management, Paris (exchange program), dengan konsentrasi Financial Analysis & Reporting. Selanjutnya gelar
Doktor diperoleh dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Hingga saat ini, Anung juga aktif sebagai pengajar tamu pada postgraduate di beberapa perguruan tinggi negeri maupun
swasta di Indonesia dan juga aktif sebagai narasumber pada berbagai seminar baik di dalam maupun luar negeri. Anung juga
tercatat sebagai anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK-IAI) periode 2016 sd 2020.
33