Anda di halaman 1dari 4

Bab

1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah

Tujuan Pembelajaran:
1. mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
2. melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka
3. menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi
4. menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang, dan

Kegiatan Pembelajaran 3
D. Pengukuran
Membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah ditetapkan sebagai
standar pengukuran disebut mengukur. Alat bantu dalam proses pengukuran disebut alat
ukur. Proses pengukuran suatu besaran dengan menggunakan alat ukur akan diperoleh
data hasil pengukuran.
Setiap nilai besaran pengukuran tunggal dapat dinyatakan sebagai x = xo  ∆x,
dimana xo adalah nilai pengukuran dan ∆x nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran.
Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran diperoleh sebesar setengah dari nilai skala
terkecil alat ukur, dinyatakan: .

E. Nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang


Untuk mengurangi faktor kesalahan pengukuran berupa ketidaksesuaian antara
hasil pengukuran dengan kondisi sebenarnya dilakukan pengukuran secara berulang.
Pengambilan data untuk pengukuran berulang minimal dilakukan sebanyak lima kali.
Nilai ketidakpastian pengukuran berulang didapatkan dengan menggunakan persamaan
standar deviasi.
Nilai besaran pengukuran berulang dinyatakan: .
Nilai rata-rata: x   i  1 2
x x  x  ....  x N
N N

∆x = simpangan baku: x
Dengan
N = banyaknya data Σxi2 = penjumlahan seluruh kuadrat data ke-i
Xi = data ke-i Σxi = penjumlahan seluruh data ke-i
Xi2 = data ke-I dikuadratkan (Σxi)2 = kuadrat penjumlahan seluruh data ke-i

pengukuran dalam kerja ilmiah 9


www.bintangpelajar.com

1. Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian relatif dihitung dengan persamaan:
dengan ∆x adalah nilai ketelitian, dan x adalah data hasil pengukuran.
Aturan penggunaan ketidakpastian relatif sebagai berikut:
Ketidakpastian relatif sebesar 10% berhak atas 2 nilai hasil pengukuran
Ketidakpastian relatif sebesar 1% berhak atas 3 nilai hasil pengukuran
Ketidakpastian relatif sebesar 0,1% berhak atas 4 nilai hasil pengukuran

2. Nilai Ketidakpastian Gabungan


Nilai ketidakpastian gabungan diperoleh ketika dilakukan operasi besaran besaran
fisika lainnya.

Tabel 1.5. Rumus nilai ketidakpastian gabungan


Hubungan operasi Hubungan kesalahan
No
z, y, x ∆z, ∆y, ∆x
1. z=xy z  x  y
z x y
2. z = xy  
z x y
z x y
3. z = axnym n m
z x y

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Panjang sepotong logam tipis persegi panjang yang diukur dengan jangka sorong
diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
4 5 berimpit

0 5 10
Tentukan pembacaan tersebut!
Penyelesaian:
Skala terkecil = 0,1 mm atau 0,01 cm
Nilai ketelitian (x) = 12 x 0,01 cm  0,005 cm
Pembacaan skala utama = 4,8 cm
Pembacaan nonius = 0,06 cm
Nilai Pengukuran = 4,86 cm
Nilai hasil pengukuran = 4,86  0,005 cm

10 untuk prestasi tinggi dan akhlak terpuji


fisika

2. Ketebalan logam diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar di bawah ini.

Tentukan pembacaan tersebut!


Penyelesaian:
Skala terkecil = 0,01 mm atau 0,001 cm
Nilai ketelitian (x) = 12 x 0,01 mm  0,005 mm
Pembacaan skala utama = 4,5 mm
Pembacaan nonius = 0,42 mm
Nilai Pengukuran = 4,92 mm
Nilai hasil pengukuran = 4,92 + 0,005 mm

3. Panjang sepotong logam tipis persegi panjang yang diukur dengan jangka sorong
diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
1 cm 2 cm 3 cm

panjang
0 5 10

Sedangkan lebarnya diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar berikut:

Berdasarkan informasi tersebut tentukan luas logam tipis persegi panjang sesuai aturan SI!
Penyelesaian:
Pembacaan jangka sorong
Pembacaan skala utama = 1,40 cm
Pembacaan skala onius = 0,05 cm
Pembacaan micrometer sekrup = 1,45 cm
Pembacaan mikrometersekrup
Pembacaan skala utama = 6,50 mm
Pembacaan skala onius = 0,45 mm
Pembacaan micrometer sekrup = 6,95 mm
Luas = 1,45 x 0,695 = 1,00775 = 1,01 cm2

pengukuran dalam kerja ilmiah 11


www.bintangpelajar.com

4. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61m dan 5,2m. Menurut
aturan angka penting tentukan luas lantai tersebut!
Penyelesaian;
A=pxl
A = 12,61 x 5,2
A = 65,572
A = 66 m2

5. Tegangan antara ujung-ujung sebuah resistor adalah 200 V  2 %. Jika besar resistor 40 
 1,5 %. Hitunglah ketidakpastian daya disipasinya!
Penyelesaian:
P=
P=
P=
P= watt
= 2% x 200
= 0,02 x 200
= 4 volt
= 1,5% x 40
= 0,015 x 40
= 0,6 Ω
= 2. + 1.
= 0,04 + 0,015
= 0,055
ΔP = 0,055 x 1000
ΔP = 55 watt

12 untuk prestasi tinggi dan akhlak terpuji

Anda mungkin juga menyukai