Modul 10 SMA FISIKA Bab 1. Pengukuran DLM Kerja Ilmiah - KP 3 (Layout) TA 22-23
Modul 10 SMA FISIKA Bab 1. Pengukuran DLM Kerja Ilmiah - KP 3 (Layout) TA 22-23
Tujuan Pembelajaran:
1. mengukur dengan menggunakan alat ukur yang sesuai,
2. melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka
3. menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi
4. menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang, dan
Kegiatan Pembelajaran 3
D. Pengukuran
Membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah ditetapkan sebagai
standar pengukuran disebut mengukur. Alat bantu dalam proses pengukuran disebut alat
ukur. Proses pengukuran suatu besaran dengan menggunakan alat ukur akan diperoleh
data hasil pengukuran.
Setiap nilai besaran pengukuran tunggal dapat dinyatakan sebagai x = xo ∆x,
dimana xo adalah nilai pengukuran dan ∆x nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran.
Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran diperoleh sebesar setengah dari nilai skala
terkecil alat ukur, dinyatakan: .
∆x = simpangan baku: x
Dengan
N = banyaknya data Σxi2 = penjumlahan seluruh kuadrat data ke-i
Xi = data ke-i Σxi = penjumlahan seluruh data ke-i
Xi2 = data ke-I dikuadratkan (Σxi)2 = kuadrat penjumlahan seluruh data ke-i
1. Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian relatif dihitung dengan persamaan:
dengan ∆x adalah nilai ketelitian, dan x adalah data hasil pengukuran.
Aturan penggunaan ketidakpastian relatif sebagai berikut:
Ketidakpastian relatif sebesar 10% berhak atas 2 nilai hasil pengukuran
Ketidakpastian relatif sebesar 1% berhak atas 3 nilai hasil pengukuran
Ketidakpastian relatif sebesar 0,1% berhak atas 4 nilai hasil pengukuran
1. Panjang sepotong logam tipis persegi panjang yang diukur dengan jangka sorong
diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
4 5 berimpit
0 5 10
Tentukan pembacaan tersebut!
Penyelesaian:
Skala terkecil = 0,1 mm atau 0,01 cm
Nilai ketelitian (x) = 12 x 0,01 cm 0,005 cm
Pembacaan skala utama = 4,8 cm
Pembacaan nonius = 0,06 cm
Nilai Pengukuran = 4,86 cm
Nilai hasil pengukuran = 4,86 0,005 cm
2. Ketebalan logam diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar di bawah ini.
3. Panjang sepotong logam tipis persegi panjang yang diukur dengan jangka sorong
diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
1 cm 2 cm 3 cm
panjang
0 5 10
Berdasarkan informasi tersebut tentukan luas logam tipis persegi panjang sesuai aturan SI!
Penyelesaian:
Pembacaan jangka sorong
Pembacaan skala utama = 1,40 cm
Pembacaan skala onius = 0,05 cm
Pembacaan micrometer sekrup = 1,45 cm
Pembacaan mikrometersekrup
Pembacaan skala utama = 6,50 mm
Pembacaan skala onius = 0,45 mm
Pembacaan micrometer sekrup = 6,95 mm
Luas = 1,45 x 0,695 = 1,00775 = 1,01 cm2
4. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61m dan 5,2m. Menurut
aturan angka penting tentukan luas lantai tersebut!
Penyelesaian;
A=pxl
A = 12,61 x 5,2
A = 65,572
A = 66 m2
5. Tegangan antara ujung-ujung sebuah resistor adalah 200 V 2 %. Jika besar resistor 40
1,5 %. Hitunglah ketidakpastian daya disipasinya!
Penyelesaian:
P=
P=
P=
P= watt
= 2% x 200
= 0,02 x 200
= 4 volt
= 1,5% x 40
= 0,015 x 40
= 0,6 Ω
= 2. + 1.
= 0,04 + 0,015
= 0,055
ΔP = 0,055 x 1000
ΔP = 55 watt