Anda di halaman 1dari 33

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGADILAN NEGERI

si
KUTACANE

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

PUTUSAN
Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn

do
gu

In
A

Terdakwa
ah

lik

AULIA AKTAF Als AULIA Bin BAKI


m

ub
ka

ep
ah

KUTACANE
R

es

2019
M

ng

on
gu

Halaman 0 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Kutacane yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki.
Tempat lahir : Pinding.
Umur/Tanggal lahir : 31 Tahun / 03 Juni 1987.

In
A
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Dusun Aih Lebah Desa Ekan Kecamatan
ah

lik
Pining Kabupaten Gayo Lues.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Perawat.
am

ub
Pendidikan : D.3 keperawatan (Tamat).
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan
tanggal 13 Desember 2018 Nomor : SP.Kap/143/XII/2018, sejak tanggal
ep
k

13 Desember 2018 sampai dengan tanggal 14 Desember 2018, selanjutnya


ah

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat


R

si
perintah/penetapan penahanan sebagai berikut :
1. Penyidik tanggal 14 Desember 2018 Nomor : SP.Han/110/XII/2018

ne
ng

sejak tanggal 14 Desember 2018 sampai dengan tanggal


2 Januari 2019.
2. Penyidik perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum tanggal

do
gu

27 Desember 2018 Nomor : PRINT-151/N.1.18/Euh.1/12/2018 sejak


tanggal 3 Januari 2019 sampai dengan tanggal 11 Februari 2019.
3. Penuntut Umum tanggal 11 Februari 2019 Nomor : PRINT-
In
A

16/N.1.18/Euh.2/02/2019 sejak tanggal 11 Februari 2019 sampai


dengan tanggal 2 Maret 2019.
ah

lik

4. Penuntut Umum perpanjangan penahanan pertama oleh PLH. Ketua


Pengadilan Negeri Kutacane tanggal 1 Maret 2019 Nomor
21/Pen.Pid/2019/PN Ktn, sejak tanggal 3 Maret 2019 sampai dengan
m

ub

tanggal 1 April 2019.


5. Hakim Pengadilan Negeri Kutacane tanggal 8 Maret 2019 Nomor
ka

ep

42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn sejak tanggal 8 Maret 2019 sampai


dengan tanggal 6 April 2019.
ah

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal


R

26 Maret 2019 Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn sejak tanggal 7 April


es

2019 sampai dengan tanggal 5 Juni 2019.


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi

si
Penasehat Hukum dan dengan tegas menyatakan akan menghadap sendiri
di persidangan.

ne
ng
Pengadilan Negeri Kutacane.
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kutacane,

do
gu Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn tanggal 8 Maret 2019 tentang penunjukan
Majelis Hakim.
Setelah membaca Penetapan Majelis Hakim Nomor

In
A
42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn tanggal 8 Maret 2019 tentang penetapan hari
sidang.
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat
ah

lik
lain yang berkaitan dengan perkara ini.
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan
am

ub
Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan oleh Penuntut
Umum di persidangan.
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ep
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
k

1. Menyatakan Terdakwa Aulia Aktaf Alias Aktaf Bin Baki dengan


ah

R
identitas selengkapnya sebagaimana tersebut diatas, telah terbukti

si
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

ne
ng

”Dengan sengaja memperniagakan bagian-bagian lain satwa yang


dilindungi” berdasarkan Pasal 21 ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

do
gu

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sebagaimana


dakwaan penuntut umum.
In
A

2. Menjatuhkan Pidana Penjara terhadap Terdakwa Aulia Aktaf Alias


Aktaf Bin Baki selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
ah

lik

100.000.000,- (seratus juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti


dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan.
3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
m

ub

4. Menetapkan barang bukti berupa :


ka

- 16 (enam belas) buah Paruh Rangkong Gading.


ep

- 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa.


- 1 (satu) pucuk senjata api jenis pistol air soft gun KWC 6040348.
- 1 (satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Scale.
ah

Dirampas untuk diserahkan ke pihak BKSDA Provinsi ACEH.


R

- 1 (satu) unit mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan


es

Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan


M

ng

Nomor Mesin 2KD-9256290.


on
gu

Halaman 2 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik

si
dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka
MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290, atas

ne
ng
nama Arman Zalukhu.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi Iwanda Jaya.
5. Menetapkan agarTerdakwadibebani untuk membayar biaya perkara

do
gu sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya

In
A
memohon keringanan hukuman dengan alasan menyesali perbuatannya dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi kerana Terdakwa memiliki
ah

tanggungan keluarga yang butuh dinafkahi

lik
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap
permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya.
am

ub
Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
ep
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
k

Bahwa Terdakwa Aulia Aktap Alias Aulia Bin Baki, pada hari Kamis
ah

R
tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul 14.30 WIB atau setidak-tidaknya

si
pada suatu waktu pada bulan Desember 2018, bertempat di desa Mbarung

ne
ng

Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di salah satu


Hotel bernama Sartika yang beralamat di jalan Pemerihan Krui Pesisir Barat
atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam kewenangan Pengadilan Negeri

do
gu

Kutacane untuk mengadilinya karena Terdakwa melakukan perbuatan,


“dengan sengaja melakukan pelanggaran memperniagakan, menyimpan
In
A

atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau
barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
ah

lik

mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di dalam atau


ke luar indonesia”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara
m

ub

sebagai berikut:
ka

Bahwa berawal dari Sdr. Sopian (dilakukan penuntutan dalam


ep

berkas perkara terpisah) menghubungi terdakwa via telepon seluler dengan


mengatakan kepada terdakwa “datang kerumah” dijawab oleh terdakwa “iya”
ah

setelah percakapan singkat tersebut terdakwa mematikan Handpon milknya


es

dan langsung pergi menuju kerumah sdr. Sopian. Setelah terdakwa tiba
M

ng

dirumah sdr. Sopian terdakwa juga berjumpa dengan sdr. Bira (dilakukan
on

penuntutan dalam berkas perkara terpisah) yang saat itu sudah lebih dahulu
gu

Halaman 3 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berada di rumah sdr. Sopian, dirumah sdr.Sopian terdakwa ada melihat 5

si
(lima) Paruh Burung Rangkong milik sdr. Sopian, kemudian diantara
terdakwa, sdr.Sopian dan sdr. Bira terjadi pembicaraan terkait proses

ne
ng
penjualan dan perdagangan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik sdr.
Sopian tersebut, dan adapun hasil pembicaraan mereka bertiga sdr. Bira

do
gu yang bertanggung jawab atas proses penjualan maupun untuk
memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong yang masih disimpan
dirumah milik sdr. Sopian, oleh karena sudah menjadi tugas dan tanggung

In
A
sdr. Bira atas proses penjualan maupun perdagangan 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik sdr.Sopian tersebut maka sdr. Bira meminta uang kepada
ah

lik
terdakwa, akan tetapi terdakwa meminta uang tersebut kepada sdr.Sopian
karena 5 (lima) Paruh Burung Rangkong adalah miik sdr. Sopian.
am

ub
Bahwa sdr. Sopian memberilkan uang sejumlah Rp.500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) kepada sdr. Bira dan uang tersebut nantinya untuk
operasional sdr. Bira, setelah itu sdr. Sopian memerintahkan sdr. Bira untuk
ep
k

membawa 5 (lima) Paruh Burung Rangkong tersebut ke daerah


ah

Sibulussalam karena sudah ada toke yang menunggu hendak melihat


R

si
barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong, kemudian terdakwa mengantarkan
sdr. Bira ke loket terminal bus di Blang Kejeren karena sdr. Bira akan pergi

ne
ng

menuju ke daerah Sibulussalam untuk menemui seseorang Tokeh yang


hendak membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh

do
tersebut sudah menjalin komunikasi dengan sdr. Sopian dengan
gu

kesepakatan Tokeh yang berada di daerah Sibulussalam itu mau lihat


barangnya dulu setelah itu baru membicarakan harganya.
In
A

Bahwa ketika sdr.Bira sudah berada di daerah Sibulussalam Tokeh


yang dijumpai sdr.Bira di daerah Sibulussalam tersebut ternyata belum
ah

lik

sepakat untuk harga Paruh Burung Rangkong per gramnya, kemudian


karena tidak adanya sepakat harga antara sdr. Bira dengan seseorang Tokeh
m

ub

tersebut sdr. Bira pun mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi
terdakwa dan mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh terdakwa
ka

dengan berkata “gak jadi ya sudah”, selanjutnya pada hari rabu tanggal 12
ep

Desember 2018 sekira pukul 13.00 wib sdr.Bira kembali menghubungi


ah

terdakwa via telephon seluler dan berkata “udah ada Tokeh 70.000 per
R

gram, berapa ada barangmu” lalu terdakwa pun menjawab dengan


es

mengatakan “saya tanya Sopian dulu”, selanjutnya terdakwa langsung


M

ng

menghubungi sdr.Sopian via telepon seluler untuk menanyakan kepada


on

sdr.Sopian apakah ada menyimpan Paruh Burung Rangkong sebanyak 16


gu

Halaman 4 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(buah) dan sdr. Sopian menjawab “ada barangnya sebanyak 16 (enam

si
belas) buah” setelah itu terdakwa memetikan handphon miliknya dan
langsung menghubungi sdr. Bira untuk menyampaikan perkataan sdr. Sopian

ne
ng
dan mengatakan “ada barangnya sejumlah 16 (enam belas)” dan sdr.Bira
menjawab dengan berkata “oke” setelah itu sdr. Sopian menitipkan

do
gu barangnya sebanyak 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong kepada
terdakwa untuk dibawa oleh terdakwa ke Kutacane dan menemui seseorang
yang hendak membeli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut.

In
A
Bahwa setelah terdakwa sampai dan tiba di Kutacane terdakwa
berjumpa dengan sdr. Bira di rumahnya yang beralamat di Desa Darul
ah

lik
Makmur Kec.Darul Hasanah Kab.Aceh tenggara, tidak lama kemudian
terdakwa dan sdr. Bira pergi untuk menemui sdr. Musmuliadi (dilakukan
am

ub
penuntutan dalam berkas perkara terpisah), setelah bertemu kemudian sdr.
Musmuliadi, sdr. Bira dan terdakwa pergi bersama-sama menuju Hotel
Sartika dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan
ep
k

membeli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong, setelah tiba di Hotel


ah

Sartika dan menyewa salah satu kamar Hotel tersebut kemudian terdakwa
R

si
bersama dengan sdr. Musmuliadi dan sdr. Bira juga orang yang terlibat
dalam proses jual beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut

ne
ng

termasuk juga Tokeh yang akan membeli 16 (enam belas) Paruh Burung
Rangkong tersebut langsung ditangkap dan diamankan beserta barang bukti

do
yang ditemukan oleh anggota kepolisian Resor Aceh Tenggara tersebut di
gu

bawa ke Polres Aceh Tenggara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
In
A

Pasal 21 ayat (2) huruf d Jo Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5


Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
ah

lik

Ekosistemnya.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
m

ub

tidak mengajukan keberatan.


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
ka

Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:


ep

1. Saksi FERRY ALFIN SYAHRIN di bawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan sebagai berikut :


R

- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang


es

telah saksi berikan adalah benar.


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu

si
sehubungan Saksi telah menangkap Terdakwa Aulia Aktaf Als Aulia
Bin Baki dengan permasalahan perdagangan satwa yang dilindungi.

ne
ng
- Bahwa perdagangan satwa yang dilindungi berupa paruh dari
Burung Rangkong gading serta tanduk dari kepala jenis hewan

do
gu kijang yang hendak diperjualbelikan.
- Bahwa peristiwa perdagangan satwa liar yang dilindungi tersebut
terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul

In
A
14.30 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam Kabupaten
Aceh Tenggara tepatnya di kamar nomor 103 Hotel Sartika, yang
ah

lik
melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah Saksi dan Saksi
Dicky Gunardi Pucha M.
am

ub
- Bahwa pelaku perdagangan satwa yang dilindungi adalah Terdakwa,
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim, Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep
k

(Alm).
ah

- Bahwa barang-barang yang diperjualbelikan oleh Terdakwa antara


R

si
lain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading, dan 19
(sembilan belas) buah tanduk kijang.

ne
ng

- Bahwa peran Terdakwa adalah sebagai pemilik 16 (enam belas)


buah paruh burung rangkong gading, dan Sdr. Junaidi sebagai

do
pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang, Saksi Bira Als Bira
gu

Bin Muhammad Hasan (Alm) sebagai perantara dari Terdakwa


selaku pemilik barang kepada Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
In
A

Kamarudin (Alm) sebagai perantara yang menghubungi ke Saksi


Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim kemudian Saksi Junaidi Alias Ju Bin
ah

lik

Abu Kasim yang menghubungi pembeli barang tersebut.


- Bahwa Terdakwa hendak memperjualbelikan barang tersebut kepada
m

ub

petugas yang sedang menyamar sebagai pembeli yang memancing


mereka sehingga Terdakwa tersebut mau memperjualbelikan barang
ka

atau satwa yang dilindungi tersebut.


ep

- Bahwa selain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading,


ah

dan 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang Saksi juga


R

mengamankan barang lain yaitu 1 (satu) pucuk senjata pistol jenis air
es

soft gun dan 1 (satu) unit mobil kijang innova warna silver dan 1
M

ng

(satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Electronic Scale.


on
gu

Halaman 6 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa senjata pistol jenis air soft gun tersebut milik Saksi

si
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
- Bahwa Saksi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang

ne
ng
adanya pelaku yang melakukan jual beli satwa yang dilindungi dan
selanjutnya salah satu petugas dari kepolisian melakukan

do
gu penyamaran untuk memancing para pelaku tersebut lalu pada hari
Kamis 13 Desember 2018 para pelaku sepakat untuk melakukan
proses jual beli dengan petugas yang melakukan penyamaran

In
A
tersebut, lalu sekira pukul 14.30 WIB Saksi melakukan penangkapan
terhadap Terdakwa pada saat Terdakwa dan petugas yang
ah

lik
menyamar sedang melangsungkan jual beli satwa liar tersebut dan
selanjutnya Terdakwa dan barang bukti saksi bawa ke Polres Aceh
am

ub
Tenggara guna kepetingan pemeriksaan.
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar
yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
ep
k

- Bahwa Terdakwa bukanlah target operasi perdagangan satwa


ah

namun karena adanya informasi.


R

si
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan

ne
ng

saksi tersebut.
2. Saksi DICKY GUNARDI PUCHA M. di bawah sumpah pada pokoknya

do
menerangkan sebagai berikut :
gu

- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang


telah saksi berikan adalah benar.
In
A

- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu


sehubungan Saksi telah menangkap Terdakwa Aulia Aktaf Als Aulia
ah

lik

Bin Baki dengan permasalahan perdagangan satwa yang dilindungi.


- Bahwa perdagangan satwa yang dilindungi berupa paruh dari
Burung Rangkong gading serta tanduk dari kepala jenis hewan
m

ub

kijang yang hendak diperjualbelikan.


ka

- Bahwa peristiwa perdagangan satwa liar yang dilindungi tersebut


ep

terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul


14.30 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam Kabupaten
ah

Aceh Tenggara tepatnya di kamar nomor 103 Hotel Sartika, yang


es

melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah Saksi dan Saksi


M

ng

Ferry Alfin Syahrin.


on
gu

Halaman 7 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pelaku perdagangan satwa yang dilindungi adalah Terdakwa,

si
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim, Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan

ne
ng
(Alm).
- Bahwa barang-barang yang diperjualbelikan oleh Terdakwa antara

do
gu lain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading, dan 19
(sembilan belas) buah tanduk kijang.
- Bahwa peran Terdakwa adalah sebagai pemilik 16 (enam belas)

In
A
buah paruh burung rangkong gading, dan Sdr. Junaidi sebagai
pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang, Saksi Bira Als Bira
ah

lik
Bin Muhammad Hasan (Alm) sebagai perantara dari Terdakwa
selaku pemilik barang kepada Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
am

ub
Kamarudin (Alm) sebagai perantara yang menghubungi ke Saksi
Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim kemudian Saksi Junaidi Alias Ju Bin
Abu Kasim yang menghubungi pembeli barang tersebut.
ep
k

- Bahwa Terdakwa hendak memperjualbelikan barang tersebut kepada


ah

petugas yang sedang menyamar sebagai pembeli yang memancing


R

si
mereka sehingga Terdakwa tersebut mau memperjualbelikan barang
atau satwa yang dilindungi tersebut.

ne
ng

- Bahwa selain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading,


dan 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang Saksi juga

do
mengamankan barang lain yaitu 1 (satu) pucuk senjata pistol jenis air
gu

soft gun dan 1 (satu) unit mobil kijang innova warna silver dan 1
(satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Electronic Scale.
In
A

- Bahwa senjata pistol jenis air soft gun tersebut milik Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
ah

lik

- Bahwa Saksi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang


adanya pelaku yang melakukan jual beli satwa yang dilindungi dan
m

ub

selanjutnya salah satu petugas dari kepolisian melakukan


penyamaran untuk memancing para pelaku tersebut lalu pada hari
ka

Kamis 13 Desember 2018 para pelaku sepakat untuk melakukan


ep

proses jual beli dengan petugas yang melakukan penyamaran


ah

tersebut, lalu sekira pukul 14.30 WIB Saksi melakukan penangkapan


R

terhadap Terdakwa pada saat Terdakwa dan petugas yang


es

menyamar sedang melangsungkan jual beli satwa liar tersebut dan


M

ng

selanjutnya Terdakwa dan barang bukti saksi bawa ke Polres Aceh


on

Tenggara guna kepetingan pemeriksaan.


gu

Halaman 8 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar

si
yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
- Bahwa Terdakwa bukanlah target operasi perdagangan satwa

ne
ng
namun karena adanya informasi.
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa

do
gu memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
saksi tersebut.
3. Saksi JUNAIDI Alias JU Bin ABU KASIM (Alm) di bawah sumpah

In
A
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dipenyidik dan keterangan yang telah
ah

lik
saksi berikan adalah benar.
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi sekira satu
am

ub
minggu yang lalu ketika Saksi sedang berada di Dusun Air Panas
Desa Singgah Mulo Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues
Saksi Musmuliadi menelepon Saksi dengan mengatakan untuk
ep
k

dicarikan pembeli (tokeh) Paruh Burung Rangkong.


ah

- Bahwa sehari setelah Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin


R

si
(Alm) menelepon kemudian Saksi menanyakan kepada Hasan
(DPO) tentang adakah pembeli (tokeh) Paruh Burung Rangkong

ne
ng

tersebut selanjutnya Hasan mengatakan ada dan memberikan nomor


Iwan, kemudian Terkdawa menelepon Saksi Musmuliadi Als Mus Bin

do
Kamarudin (Alm) dengan meminta untuk dikirimkan foto Paruh
gu

Burung Rangkong tersebut.


- Bahwa setelah dikirim Saksi menelepon Iwan dengan mengatakan
In
A

bahwa sudah ada barang, kemudian Saksi dan Saksi Musmuliadi Als
Mus Bin Kamarudin (Alm) membuat janji untuk melakukan kegiatan
ah

lik

perdagangan satwa yang dilindungi di Kota Subulussalam namun


saat itu Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) mengatakan
m

ub

bahwa Paruh Burung Rangkong tersebut sudah dibawa ke Kutacane.


- Bahwa tiga hari setelah itu Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin
ka

(Alm) menelepon Saksi kembali bahwa Paruh Burung Rangkong


ep

tersebut sudah ada di Kutacane dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
ah

Kamarudin (Alm) mengatakan kalau perdagangan satwa yang


R

dilindungi atau Paruh Burung Rangkong terbut dilakukan di Kutacane


es

saja.
M

ng

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul


on

08.30 WIB Saksi berangkat dari Desa Singgah Mulo Kecamatan


gu

Halaman 9 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putri Betung Kabupaten Gayo Lues menuju Kutacane dengan

si
membawa tanduk kijang/rusa sebanyak 19 (sembilan belas) buah.
- Bahwa sekira pukul 10.00 WIB Saksi bertemu dengan Saksi

ne
ng
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) di Desa Kutacane Lama
Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, setelah Saksi bertemu

do
gu dengan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) lalu Saksi
menanyakan mana paruh burung rangkongnya kemudian Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) mengatakan masih berada

In
A
sama kawan.
- Bahwa pada pukul 13.00 WIB Saksi dan Saksi Musmuliadi Als Mus
ah

lik
Bin Kamarudin (Alm) duduk-duduk sambil minum kopi di bukit
Barung Kecamatan Babussalam sambil menunggu yang membawa
am

ub
Paruh Burung Rangkong dari Blangkejeren kemudian setelah yang
membawa Paruh Burung Rangkong terbut tiba di Kutacane Saksi
dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) menjemput
ep
k

Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) yang membawa
ah

Paruh Burung Rangkong di depan masjid At-Taqwa Kutacane.


R

si
- Bahwa setelah Saksi dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin
(Alm) bertemu dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad

ne
ng

Hasan (Alm) selanjutnya berangkat ke Hotel Sartika di Desa


Mbarung Kecamatan Babussalam, sesampainya di Hotel Sartika

do
Saksi bersama Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm),
gu

Saksi Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki, serta Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) melakukan transaksi di dalam kamar hotel
In
A

tersebut.
- Bahwa harga Paruh Burung Rangkong tersebut sebesar Rp. 90.000
ah

lik

(sembilan puluh ribu rupiah) per gram dan sesuai perjanjian dari
Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) Saksi mendapat Rp.
m

ub

5000 (lima ribu rupiah) per gramnya sedangkan 19 (sembilan belas)


tanduk kijang milik Saksi harga per tanduk apabila lengkap dengan
ka

tengkorak kepala kijang dibayar dengan harga Rp. 1.500.000 (satu


ep

juta lima ratus ribu rupiah) namun sebelum transaksi tersebut


ah

berhasil Saksi langsung ditangkap dan diamankan beserta barang


R

bukti yang ditemukan oleh anggota kepolisian Resort Aceh Tenggara.


es

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa


M

ng

memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan


on

saksi tersebut.
gu

Halaman 10 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Saksi MUSMULIADI Als MUS Bin KAMARUDIN (Alm). di bawah

si
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang

ne
telah saksi berikan adalah benar.

ng
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu
sehubungan dengan permasalahan perdagangan satwa yang

do
gu dilindungi.
- Bahwa Saksi telah ditangkap pada hari Kamis 13 Desember 2018

In
A
sekira pukul 15.00 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam
Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di Hotel Sartika Saksi berperan
ah

sebagai perantara antara si penjual satwa yang dilingdungi yakni

lik
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dengan pembeli yakni Sdr.
Iwan.
am

ub
- Bahwa yang menangkap Saksi adalah Kepolisian Aceh Tenggara
dan penyebab Saksi ditangkap adalah karena melakukan jual beli
ep
Paruh Burung Rangkong/Enggang sebanyak 16 (enam belas) buah
k

dan 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang/rusa.


ah

R
- Bahwa pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang/rusa adalah

si
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dan Terdakwa adalah pemilik

ne
ng

16 (enam belas) Paruh Rangkong Gading, dan Saksi Bira Als Bira
Bin Muhammad Hasan (Alm) sebagai perantara dari Terdakwa
selaku pemilik barang kepada Saksi kemudian Saksi Junaidi Alias Ju

do
gu

Bin Abu Kasim lah yang menghubungi pembeli barang tersebut Sdr.
Iwan.
In
A

- Bahwa harga Paruh Burung Rangkong adalah Rp. 70.000.- (tujuh


puluh ribu rupiah) per gram.
ah

lik

- Bahwa saksi akan mendapatkan komisi sebesar Rp. 5.000.- (lima


ribu rupiah) per gram apabila berhasil menjual Paruh Burung
Rangkong tersebut.
m

ub

- Bahwa barang bukti senjata api pistol jenis air soft gun adalah milik
ka

Saksi.
ep

- Bahwa senjata api pistol jenis air soft gun Saksi simpan di dalam laci
mobil kijang innova BK 902 milik CV. Lauser dimana Saksi bekerja di
ah

CV tersebut sebagai supir.


es

- Bahwa saksi membawa mobil innova warna silver dengan Nomor


M

ng

Polisi BK 902 milik sdr. Ahmad Jalil Ritonga untuk membawa Burung
on

Rangkong.
gu

Halaman 11 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa mobil tersebut disewa oleh saksi dari sdr. Ahmad Jalil Ritonga

si
dengan menyetor uang sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) per
bulan dan diapakai sehari-hari oleh saksi untuk usaha travel dari

ne
ng
Medan ke Subulussalam dan sebaliknya.
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar

do
gu yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
- Bahwa Saksi dan Terdakwa baru kali ini memperdagangkan gading
burung rangkong.

In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau gading burung rangkong
dilarang diperdagangkan.
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
am

ub
saksi tersebut.
5. Saksi BIRA ALS BIRA Bin MUHAMMAD HASAN (Alm) di bawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ep
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang
k

telah saksi berikan adalah benar.


ah

R
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu

si
sehubungan dengan permasalahan perdagangan satwa yang

ne
ng

dilindungi.
- Bahwa Saksi telah ditangkap pada hari Kamis 13 Desember 2018
sekira pukul 15.00 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam

do
gu

Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di Hotel Sartika bersama


dengan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm), Saksi, dan
In
A

juga Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dan yang menangkap
Saksi adalah Kepolisian Aceh Tenggara dan penyebab Saksi
ah

lik

ditangkap adalah karena menjual Paruh Burung Rangkong/Enggang


sebanyak 16 (enam belas) buah dan 19 (sembilan belas) buah
tanduk kijang/rusa.
m

ub

- Bahwa inti dari perjanjian tersebut adalah Saksi diperintah Terdakwa


ka

untuk mencarikan pembeli (tokeh) atas Paruh Burung Rangkong


ep

tersebut.
- Bahwa saksi mengetahui bahwa burung Rangkong adalah satwa
ah

yang dilindungi dan dilarang untuk diperdagangkan.


es

- Bahwa jumlah Paruh Burung Rangkong yang hendak


M

ng

diperjualbelikan adalah 16 (enam belas buah).


on
gu

Halaman 12 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi menjadi perantara untuk menjual Paruh Burung

si
Rangkong milik Terdakwa dan juga Sdr. Sopian.
- Bahwa penjualan Paruh Burung Rangkong dilakukan atas perjanjian

ne
ng
Saksi dengan Terdakwa dimana Saksi menjualkan barang tersebut
seharga Rp. 70.000 (tujuh puluh ribu) per gram dengan komisi

do
gu sebesar Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah) per gramnya.
- Bahwa Saksi dan Terdakwa baru kali ini memperdagangkan gading
burung rangkong.

In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau gading burung rangkong
dilarang diperdagangkan.
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
am

ub
saksi tersebut.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
Umum telah mengajukan Ahli yang bernama Drh. TAING LUBIS, M.M., di
ep
bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
k

- Bahwa Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
ah

R
diperiksa serta akan memberikan keterangan yang sebenarnya.

si
- Bahwa Ahli bersedia dimintai keterangan sebagai Ahli Konservasi

ne
ng

Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya sehubungan dan


Ekosistemnya sehubungan dengan perkara tindak pidana
perdagangan satwa liar yang dilindungi.

do
gu

- Bahwa Ahli adalah lulusan S1 Fakultas Kedokteran Hewan


Universitas Syah Kuala, Profesi Dokter Hewan, dan S2 Magister
In
A

Manajemen Universitas Syah Kuala.


- Bahwa Ahli saat ini menjabat sebagai sebagai Koordinator
ah

lik

Pengendali Ekosistem Hutan, Koordinator Perawatan Satwa sitaan,


Koordinator Barang Bukti, dan Saksi Ahli pada Kasus Satwa Liar di
BKSDA Aceh.
m

ub

- Bahwa Ahli sudah pernah memberikan keterangan sebagai Ahli di


ka

bidang Konservasi Sumber Daya Alam sebanyak 19 (sembilan belas)


ep

kali.
- Bahwa yang dimaksud dengan Konsevasi Sumber Daya Alam Hayati
ah

dan Ekosistemnya menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990


es

adalah pengelolaan sumber daya yang pemanfaatannya dilakukan


M

ng

secara Bijaksana untuk menjaga kesinambungan persediaan dengan


on
gu

Halaman 13 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan

si
nilainya.
- Bahwa berdasarkan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun

ne
ng
1999 tentang pengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa tumbuhan dan
satwa yang dilindungi adalah memiliki 3 kriteria yakni : memiliki

do
gu populasi kecil, adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu
dan dalam daerah penyebarannya yang terbatas.
- Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang

In
A
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis
ah

lik
Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun
1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Peraturan
am

ub
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
ep
k

Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang


ah

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan


R

si
Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang
Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi barang bukti tulang

ne
ng

kepala bertanduk Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk


Kijang Muncak (Mutiacus Muntjak), dan Cula Rangkong Gading

do
(Rhinoplax Vigil) adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang
gu

dilindungi oleh undang-undang.


- Bahwa perburuan Burung Rangkong dalam populasinya menurunkan
In
A

jumlah individu Rangkong tersebut. Sementara Rangkong berfungsi


menjaga ekosistem dalam kawasan hutan dengan menanam melalui
ah

lik

biji yang dia sebarkan dan berbagai macam jenis tumbuhan yang dia
makan, sedangkan perburuan terhadap populasi rusa dan kijang
m

ub

akan menurunkan jumlah individu rusa dan kijang dalam ekosistem


kawasan hutan yang berdampak tidak tersedianya pakan harimau
ka

dalam hutan sehingga harimau keluar mencari makan di pinggir


ep

pemukiman masyarakat yang berbatasan dengan kawasan hutan,


ah

sehingga terjadi dampak sosial terhadap konflik manusia dengan


R

harimau yang menyebabkan masyarakat ketakutan dan sulit untuk


es

mencari nafkah.
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa

si
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
saksi tersebut.

ne
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan Saksi yang meringankan

ng
(a de charge) yang bernama Saksi IWANDA JAYA di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :

do
gu - Bahwa Saksi mengerti mengapa diperiksa di dalam persidangan
yaitu sehubungan dengan dugaan tindak pidana perdagangan satwa

In
A
yang dilindungi yakni Burung Rangkong.
- Bahwa kejadian perdagangan satwa liar tersebut terjadi pada hari
Kamis 13 Desember 2018 sekira pukul 14.30 Wib di Desa Mbarung,
ah

lik
Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di
kamar Hotel Sartika.
am

ub
- Bahwa Saksi tidak ada di tempat kejadian pada saat tindak pidana
berlangsung.
- Bahwa yang saksi ketahui Terdakwa ditangkap di Hotel Sartika
ep
karena memperjualbelikan Burung Rangkong yang merupakan satwa
k

langka yang dilindungi oleh undang-undang.


ah

- Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa ditangkap oleh Penyidik dari istri


R

si
kakaknya Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
- Bahwa Saksi tidak mengetahui dari mana Terdakwa mendapatkan

ne
ng

Burung Rangkong tersebut.


- Bahwa Terdakwa membawa mobil innova warna silver dengan
Nomor Polisi BK 902 milik sdr. Ahmad Jalil Ritonga untuk membawa

do
gu

Burung Rangkong.
- Bahwa mobil tersebut disewa dari sdr. Ahmad Jalil Ritonga oleh
In
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dengan menyetor uang
A

sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) per bulan dan diapakai
sehari-hari oleh Terdakwa untuk usaha travel dari Medan ke
ah

lik

Subulussalam dan sebaliknya.


- Bahwa Terdakwa hanya diperbolehkan untuk membawa mobil
m

ub

tersebut untuk keperluan travel bukan untuk melakukan tindakan


yang melanggar hukum.
ka

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa


ep

memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan


ah

saksi tersebut.
R

Menimbang bahwa dipersidangan Penuntut Umum tidak mengajukan


es

bukti surat.
M

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti


ng

sebagai berikut :
on
gu

Halaman 15 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 16 (enam belas) buah Paruh Rangkong Gading.

si
- 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa.
- 1 (satu) pucuk senjata api jenis pistol air soft gun KWC 6040348.

ne
ng
- 1 (satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Scale.
- 1 (satu) unit mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan Nomor

do
gu Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan Nomor
Mesin 2KD-9256290.
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan

In
A
Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan
Nomor Mesin 2KD-9256290, atas nama ARMAN ZALUKHU.
ah

lik
Menimbang, selanjutnya Terdakwa memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan
am

ub
yang telah Terdakwa berikan adalah benar.
- Bahwa Terdakwa diperiksa sehubungan dengan permasalahan jual
ep
beli satwa yang dilindungi.
k

- Bahwa berawal dari Sdr. Sopian menghubungi Terdakwa via telepon


ah

R
seluler dengan mengatakan kepada Terdakwa “datang ke rumah”

si
dijawab Terdakwa “iya” setelah percakapan singkat itu Terdakwa

ne
ng

mematikan telepon seluler miliknya dan langsung pergi menuju ke


rumah sdr. Sopian.
- Bahwa setelah Terdakwa tiba di rumah Sdr. Sopian, Terdakwa juga

do
gu

berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di rumah
In
A

Sdr. Sopian Terdakwa ada melihat 5 (lima) Paruh Burung Rangkong


milik Sdr. Sopian, kemudian diantara Terdakwa, Sdr. Sopian, dan
ah

lik

Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi pembicaraan
terkait proses penjualan dan perdagangan 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut.
m

ub

- Bahwa adapun hasil pembicaraan mereka bertiga Saksi Bira Als Bira
ka

Bin Muhammad Hasan (Alm) yang bertanggungjawab atas proses


ep

pernjualan maupun untuk memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung


Rangkong yang masih disimpan di rumah milik Sdr. Sopian.
ah

- Bahwa oleh karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Saksi


es

Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) atas proses penujualan
M

ng

maupun perdagangan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik Sdr.


on

Sopian tersebut maka Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
gu

Halaman 16 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Alm) meminta uang kepada Terdakwa, akan tetapi Terdakwa

si
meminta uang tersebut kepada Sdr. Sopian karena (lima) Paruh
Burung Rangkong adalah milik Sdr. Sopian.

ne
ng
- Bahwa sdr. Sopian memberikan uang sejumlah Rp. 500.000.- (lima
ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan

do
gu (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk operasional Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr. Sopian
memerintahkan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)

In
A
untuk membawa 5 (lima) Paruh Burung Rangkong tersebut ke
daerah Subulussalam karena sudah ada Tokeh yang menunggu
ah

lik
hendak melihat barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong.
- Bahwa kemudian Terdakwa mengantarkan Saksi Bira Als Bira Bin
am

ub
Muhammad Hasan (Alm) ke loket terminal bus di Blangkejeren
karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan pergi
menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak
ep
k

membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh


ah

tersebut telah menjalin komunikasi dengan Sdr. Sopian dengan


R

si
kesepakatan Tokeh yang berada di daerah Subulussalam tersebut
mau lihat barangnya dulu setelah itu baru membicarakan harganya.

ne
ng

- Bahwa ketika Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) sudah
berada di Subulussalam Tokeh yang dijumpai Saksi Bira Als Bira Bin

do
Muhammad Hasan (Alm) di daerah Subulussalam tersebut ternyata
gu

belum sepakat untuk harga Paruh Burung Rangkong per gramnya,


kemudian karena tidak adanya sepakat harga antara Saksi Bira Als
In
A

Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dengan seorang Tokeh tersebut


Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pun mengabari hal
ah

lik

tersebut dengan cara menghubungi Terdakwa dan mengatakan “gak


jadi” kemudian dijawab oleh Terdakwa dengan berkata “gak jadi ya
m

ub

sudah”.
- Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018
ka

sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep

(Alm) kembali menghubungi Terdakwa via telepon seluler dan


ah

berkata “udah ada tokeh 70.000 pergram, berapa ada barangmu”


R

lalu Terdakwa pun memjawab dengan mengatakan “saya tanya


es

Sopian dulu”.
M

ng

- Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung menghubungi Sdr. Sopian via


on

telepon seluler untuk menanyakan Sdr. Sopian apakah ada


gu

Halaman 17 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyimpan Paruh Burung Rangkong dan Sdr. Sopian menjawab ada

si
barangnya 16 (enam belas) buah” setelah itu Terdakwa mematikan
telepon seluler miliknya dan langsung menghubungi Saksi Bira Als

ne
ng
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) untuk menyampaikan perkataan
Sdr. Sopian dan mengatakan “ada barangnya sebanyak 16 (enam

do
gu belas) buah” dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
menjawab menjawab dengan mengatakan “oke” setelah itu Sdr.
Sopian menitipkan barangnya sebanyak 16 (enam belas) Paruh

In
A
Burung Rangkong kepada Terdakwa untuk dibawa oleh Terdakwa ke
Kutacane dan menemui seseorang yang hendak membeli 16 (enam
ah

lik
belas) Paruh Burung Rangkong tersebut.
- Bahwa setelah Terdakwa sampai dan tiba di Kutacane Terdakwa
am

ub
berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di
rumahnya yang beralamat di Desa Darul Makmur Kecamatan Darul
Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, tidak lama kemudian Terdakwa
ep
k

dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pergi untuk
ah

menemui Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).


R

si
- Bahwa setelah bertemu kemudian Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)

ne
ng

dan Terdakwa pergi bersama-sama menuju hotel Sartika dengan


maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan membeli 16

do
(enam belas buah) Paruh Burung Rangkong.
gu

- Bahwa setelah tiba di hotel Sartika dan menyewa salah satu kamar
hotel tersebut kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi
In
A

Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam proses jual
ah

lik

beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut langsung


ditangkap dan diamankan beserta barang bukti yang ditemukan oleh
m

ub

anggota kepolisian Resort Aceh Tenggara.


- Bahwa Terdakwa baru pertama kali memperdagangkan paruh
ka

burung rangkong.
ep

- Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kalau menjual paruh burung


ah

rangkong adalah melanggar hokum.


R

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka


es

segala sesuatu yang terungkap dipersidangan yang tertuang dalam berita


M

ng

acara persidangan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan


on

dari putusan ini.


gu

Halaman 18 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

si
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar berawal dari Sdr. Sopian menghubungi Terdakwa Aulia

ne
ng
Aktaf Als Aulia Bin Baki via telepon seluler dengan mengatakan
kepada Terdakwa “datang ke rumah” dijawab Terdakwa “iya” setelah

do
gu percakapan singkat itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya
dan langsung pergi menuju ke rumah sdr. Sopian.
- Bahwa benar setelah Terdakwa tiba di rumah Sdr. Sopian Terdakwa

In
A
juga berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di
ah

lik
rumah Sdr. Sopian Terdakwa ada melihat 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik Sdr. Sopian, kemudian diantara Terdakwa, Sdr.
am

ub
Sopian, dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi
pembicaraan terkait proses penjualan dan perdagangan 5 (lima)
Paruh Burung Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut.
ep
k

- Bahwa benar Adapun hasil pembicaraan mereka mereka bertiga


ah

Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) yang


R

si
bertanggungjawab atas proses pernjualan maupun untuk
memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong yang masih

ne
ng

disimpan di rumah milik Sdr. Sopian.


- Bahwa benar oleh karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawab

do
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) atas proses
gu

penujualan maupun perdagangan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong


milik Sdr. Sopian tersebut maka Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
In
A

Hasan (Alm) meminta uang kepada Terdakwa, akan tetapi Terdakwa


meminta uang tersebut kepada Sdr. Sopian karena 5 (lima) Paruh
ah

lik

Burung Rangkong adalah milik Sdr. Sopian.


- Bahwa benar sdr. Sopian memberikan uang sejumlah Rp. 500.000.-
m

ub

(lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk operasional Saksi
ka

Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr. Sopian
ep

memerintahkan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)


ah

untuk membawa 5 (lima) Paruh Burung Rangkong tersebut ke


R

daerah Subulussalam karena sudah ada Tokeh yang menunggu


es

hendak melihat barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong


M

ng

- Bahwa benar kemudian Terdakwa mengantarkan Saksi Bira Als Bira


on

Bin Muhammad Hasan (Alm) ke loket terminal bus di Blangkejeren


gu

Halaman 19 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan pergi

si
menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak
membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh

ne
ng
tersebut telah menjalin komunikasi dengan Sdr. Sopian dengan
kesepakatan Tokeh yang berada di daerah Subulussalam tersebut

do
gu mau lihat barangnya dulu setelah itu baru membicarakan harganya.
- Bahwa benar ketika Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
sudah berada di Subulussalam Tokeh yang dijumpai Saksi Bira Als

In
A
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di daerah Subulussalam tersebut
ternyata belum sepakat untuk harga Paruh Burung Rangkong per
ah

lik
gramnya, kemudian karena tidak adanya sepakat harga antara Saksi
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dengan seorang Tokeh
am

ub
tersebut Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pun
mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi Terdakwa dan
mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh Terdakwa dengan
ep
k

berkata “gak jadi ya sudah”


ah

- Bahwa benar selanjutnya pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018


R

si
sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) kembali menghubungi Terdakwa via telepon seluler dan

ne
ng

berkata “udah ada tokeh 70.000 pergram, berapa ada barangmu”


lalu Terdakwa pun memjawab dengan mengatakan “saya tanya

do
Sopian dulu”.
gu

- Bahwa benar selanjutnya Terdakwa langsung menghubungi Sdr.


Sopian via telepon seluler untuk menanyakan Sdr. Sopian apakah
In
A

ada menyimpan Paruh Burung Rangkong dan Sdr. Sopian menjawab


ada barangnya 16 (enam belas) buah” setelah itu Terdakwa
ah

lik

mematikan telepon seluler miliknya dan langsung menghubungi


Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) untuk
m

ub

menyampaikan perkataan Sdr. Sopian dan mengatakan “ada


barangnya sebanyak 16 (enam belas) buah” dan Saksi Bira Als Bira
ka

Bin Muhammad Hasan (Alm) menjawab menjawab dengan


ep

mengatakan “oke” setelah itu Sdr. Sopian menitipkan barangnya


ah

sebanyak 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong kepada


R

Terdakwa untuk dibawa oleh Terdakwa ke Kutacane dan menemui


es

seseorang yang hendak membeli 16 (enam belas) Paruh Burung


M

ng

Rangkong tersebut.
on
gu

Halaman 20 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar setelah Terdakwa sampai dan tiba di Kutacane

si
Terdakwa berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) di rumahnya yang beralamat di Desa Darul Makmur

ne
ng
Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, tidak lama
kemudian Terdakwa dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan

do
gu (Alm) pergi untuk menemui Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin
(Alm).
- Bahwa benar setelah bertemu kemudian Saksi Musmuliadi Als Mus

In
A
Bin Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) dan Terdakwa pergi bersama-sama menuju hotel Sartika
ah

lik
dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan
membeli 16 (enam belas buah) Paruh Burung Rangkong.
am

ub
- Bahwa benar setelah tiba di hotel Sartika dan menyewa salah satu
kamar hotel tersebut kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin
ep
k

Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam proses jual
ah

beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut langsung


R

si
ditangkap dan diamankan beserta barang bukti yang ditemukan oleh
anggota kepolisian Resort Aceh Tenggara tersebut dibawa ke Polres

ne
ng

Aceh Tenggara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


- Bahwa benar berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990

do
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
gu

Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan


Jenis Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Menteri Lingkungan
In
A

Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018


yang kemudian telah dirubah berdasarkan Peraturan Menteri
ah

lik

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor


P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua
m

ub

Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.20/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan
ka

dan Satwa Yang Dilindungi barang bukti tulang kepala bertanduk


ep

Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk Kijang Muncak


ah

(Mutiacus Muntjak), dan Cula Rangkong Gading (Rhinoplax Vigil)


R

adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang dilindungi oleh undang-


es

undang.
M

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


on

mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,


gu

Halaman 21 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

si
kepadanya.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

ne
ng
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (2) huruf
d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang

do
gu Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur setiap orang/barangsiapa.

In
A
2. Unsur dengan sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki
kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau
ah

lik
barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di
am

ub
dalam atau ke luar indonesia.
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
ep
k

Ad. 1. Tentang unsur setiap orang/barang siapa.


ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang dalam


R

si
Pasal 21 ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

ne
ng

Ekosistemnya adalah sama dengan terminologi kata barang siapa yang


merupakan subjek hukum.

do
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang/barang
gu

siapa adalah orang perorangan atau korporasi. Sedangkan orang


perorangan sebagaimana ketentuan Pasal 2 KUHP adalah menunjuk pada
In
A

siapapun orang sebagai subyek hukum yang berada di wilayah Republik


Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, kedudukan
ah

lik

maupun kebangsaan kecuali orang-orang bangsa asing yang berada di


wilayah Republik Indonesia menurut hukum internasional diberi hak
m

ub

exterritorialiteit.
Menimbang, bahwa di dalam persidangan ini oleh Penuntut Umum
ka

telah diajukan 1 (satu) orang sebagai Terdakwa yang atas pertanyaan


ep

Majelis Hakim mengaku bernama Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki dengan
ah

menyebutkan identitasnya secara lengkap dan identitas tersebut telah pula


R

sesuai dengan identitas yang tertulis dalam dakwaan Penuntut Umum dan
es

telah sesuai dengan keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa


M

ng

dipersidangan dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi namun


on
gu

Halaman 22 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apakah benar Terdakwa ada melakukan tindak pidana yang di dakwakan

si
oleh Penuntut Umum maka akan dipertimbangkan unsur berikutnya.
Ad. 2. Tentang unsur dengan sengaja memperniagakan, menyimpan

ne
ng
atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang
dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut

do
gu atau mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di
dalam atau ke luar indonesia.
Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja memperniagakan,

In
A
menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang
dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
ah

lik
mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di dalam atau
ke luar indonesia adalah bersifat alternatif, yaitu apabila salah satu sub unsur
am

ub
telah terpenuhi, maka unsur kedua haruslah dinyatakan telah terpenuhi oleh
perbuatan Terdakwa.
Menimbang, bahwa menurut Memori van Teolichting, yang dimaksud
ep
k

dengan sengaja adalah “menghendaki dan menginsyafi” terjadinya suatu


ah

tindakan beserta akibatnya. Artinya seseorang yang melakukan suatu


R

si
tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi atas tindakan
tersebut dengan akibatnya.

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana,


kesengajaan terjadi dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu:

do
1. Kesengajaan sebagai tujuan, (opzet als oogmerk) berarti terjadinya
gu

suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai


perwujudan dari maksud atas tujuan dan pengetahuan dari
In
A

sipelaku/Terdakwa .
2. Kesengajaan dengan kesadaran atau keharusan (opzet bij zakerheids
ah

lik

bewustzijn) yang menjadi sandaran Terdakwa tentang tindakan dan


akibat tertentu itu, dalam hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat
m

ub

lainnya yang pasti terjadi .


3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan (opzet bij
ka

mogelijkheids bewustzijn atau dolus eventualis) yang menjadi


ep

sandaran adalah sejauh mana pengetahuan atas kesadaran


ah

Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang yang mungkin akan


R

terjadi.
es

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan satwa yang dilindungi


M

ng

adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat dan/atau
on

air dan/atau udara sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah RI


gu

Halaman 23 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta

si
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan Peraturan

ne
ng
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas

do
gu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang
Dilindungi.

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan telah ternyata berawal dari Sdr. Sopian menghubungi Terdakwa
ah

lik
Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki via telepon seluler dengan mengatakan kepada
Terdakwa “datang ke rumah” dijawab Terdakwa “iya” setelah percakapan
am

ub
singkat itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya dan langsung pergi
menuju ke rumah sdr. Sopian. Setelah Terdakwa tiba di rumah Sdr. Sopian
Terdakwa juga berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep
k

(Alm) yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di rumah
ah

Sdr. Sopian Terdakwa ada melihat 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik
R

si
Sdr. Sopian, kemudian diantara Terdakwa, Sdr. Sopian, dan Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi pembicaraan terkait proses

ne
ng

penjualan dan perdagangan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik Sdr.


Sopian tersebut. Dengan hasil pembicaraan mereka bertiga Saksi Bira Als

do
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) yang bertanggungjawab atas proses
gu

pernjualan maupun untuk memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung


Rangkong yang masih disimpan di rumah milik Sdr. Sopian. Oleh karena
In
A

sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) atas proses penujualan maupun perdagangan 5 (lima) Paruh
ah

lik

Burung Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut maka Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) meminta uang kepada Terdakwa, akan tetapi
m

ub

Terdakwa meminta uang tersebut kepada Sdr. Sopian karena 5 (lima) Paruh
Burung Rangkong adalah milik Sdr. Sopian. Kemudian sopian memberikan
ka

uang sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als
ep

Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk
ah

operasional Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr.
R

Sopian memerintahkan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
es

untuk membawa 5 (lima) Paruh Burung Rangkong tersebut ke daerah


M

ng

Subulussalam karena sudah ada Tokeh yang menunggu hendak melihat


on

barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong, kemudian Terdakwa mengantarkan


gu

Halaman 24 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) ke loket terminal bus di

si
Blangkejeren karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan
pergi menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak

ne
ng
membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh tersebut
telah menjalin komunikasi dengan Sdr. Sopian dengan kesepakatan Tokeh

do
gu yang berada di daerah Subulussalam tersebut mau lihat barangnya dulu
setelah itu baru membicarakan harganya. Selanjutnya ketika Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) sudah berada di Subulussalam Tokeh

In
A
yang dijumpai Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di daerah
Subulussalam tersebut ternyata belum sepakat untuk harga Paruh Burung
ah

lik
Rangkong per gramnya, kemudian karena tidak adanya sepakat harga
antara Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dengan seorang
am

ub
Tokeh tersebut Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pun
mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi Terdakwa dan
mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh Terdakwa dengan berkata
ep
k

“gak jadi ya sudah”. Kemudian pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018
ah

sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
R

si
kembali menghubungi Terdakwa via telepon seluler dan berkata “udah ada
tokeh 70.000 pergram, berapa ada barangmu” lalu Terdakwa pun memjawab

ne
ng

dengan mengatakan “saya tanya Sopian dulu”. Selanjutnya Terdakwa


langsung menghubungi Sdr. Sopian via telepon seluler untuk menanyakan

do
Sdr. Sopian apakah ada menyimpan Paruh Burung Rangkong sebanyak 16
gu

(enam belas) buah dan Sdr. Sopian menjawab ada barangnya 16 (enam
belas) buah” setelah itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya dan
In
A

langsung menghubungi Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
untuk menyampaikan perkataan Sdr. Sopian dan mengatakan “ada
ah

lik

barangnya sebanyak 16 (enam belas) buah” dan Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) menjawab dengan mengatakan “oke” setelah itu
m

ub

Sdr. Sopian menitipkan barangnya sebanyak 16 (enam belas) Paruh Burung


Rangkong kepada Terdakwa untuk dibawa oleh Terdakwa ke Kutacane dan
ka

menemui seseorang yang hendak membeli 16 (enam belas) Paruh Burung


ep

Rangkong tersebut. Setelah Terdakwa sampai dan tiba di Kutacane


ah

Terdakwa berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
R

di rumahnya yang beralamat di Desa Darul Makmur Kecamatan Darul


es

Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, tidak lama kemudian Terdakwa dan


M

ng

Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pergi untuk menemui Saksi
on

Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan setelah bertemu kemudian
gu

Halaman 25 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin

si
Muhammad Hasan (Alm) dan Terdakwa pergi bersama-sama menuju hotel
Sartika dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan

ne
ng
membeli 16 (enam belas buah) Paruh Burung Rangkong, setelah tiba di hotel
Sartika dan menyewa salah satu kamar hotel tersebut kemudian Terdakwa

do
gu bersama dengan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam
proses jual beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut langsung

In
A
ditangkap dan diamankan beserta barang bukti yang ditemukan oleh anggota
kepolisian Resort Aceh Tenggara tersebut dibawa ke Polres Aceh Tenggara
ah

lik
untuk dilakukan pemeriksaan dan berdasarkan keterangan Ahli, barang bukti
tulang kepala bertanduk Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk
am

ub
Kijang Muncak (Mutiacus Muntjak), dan Cula Rangkong Gading (Rhinoplax
Vigil) adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang dilindungi oleh Undang-
undang.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ah

1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,


R

si
Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis
Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

ne
ng

Kehutanan Nomor P92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 yang kemudian


telah dirubah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan

do
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/
gu

12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan


Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/6/2018
In
A

Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi barang bukti tulang
kepala bertanduk Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk Kijang
ah

lik

Muncak (Mutiacus Muntjak), DAN Cula Rangkong Gading (Rhinoplax Vigil)


adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang.
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di


persidangan setelah dihubungkan dengan uraian unsur kedua maka dengan
ka

adanya perbuatan Terdakwa yang membawa ke Kutacane 16 (enam belas)


ep

Paruh Burung Rangkong milik Sdr. Sopian untuk menemui seseorang yang
ah

hendak membeli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong yang menurut


R

Ahli termasuk Cula Rangkong Gading (Rhinoplax Vigil) yang merupakan


es

tubuh satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7


M

ng

Tahun 1999 tentang pengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan
on

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/SETJEN/


gu

Halaman 26 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan Peraturan Menteri

si
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas

ne
ng
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang

do
gu Dilindungi maka menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa telah termasuk
dengan sengaja memperniagakan bagian-bagian satwa yang dilindungi
sehingga unsur ini haruslah dinyatakan telah terpenuhi.

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah

lik
memperniagakan bagian-bagian satwa yang dilindungi dan selama
pemeriksaan tidak ditemukan bukti-bukti lain yang dapat dijadikan dasar
am

ub
sebagai alasan pemaaf yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa dan
atau alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum
perbuatan Terdakwa maka Terdakwa haruslah dijatuhi pidana.
ep
k

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tujuan pemidanaan yang


ah

akan dijatuhkan bagi Terdakwa adalah bukan semata-sama untuk balas


R

si
dendam akan tetapi untuk menyadarkan Terdakwa akan kesalahannya
sehingga Terdakwa dapat kembali bermasyarakat dengan baik. Penjatuhan

ne
ng

pidana menurut Majelis Hakim harus memperhatikan asas proporsional


(sesuai dengan tingkat kesalahan Terdakwa) serta memenuhi tujuan

do
pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan edukatif, serta melihat
gu

sifat yang baik dan jahat dari Terdakwa sebagaimana diwajibkan Pasal 8
ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
In
A

Kehakiman.
Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas Majelis
ah

lik

Hakim juga akan mempertimbangkan teori tujuan pemidanaan integratif,


yang menyatakan bahwa tindak pidana merupakan gangguan terhadap
m

ub

keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan masyarakat


yang menimbulkan kerusakan bagi individu dan masyarakat, sehingga tujuan
ka

pemidanaan adalah untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang


ep

diakibatkan oleh tindak pidana yang dilakukan oleh si Terdakwa, sehingga


ah

diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan oleh hakim mengandung unsur-


R

unsur : pertama unsur kemanusiaan yang berarti bahwa pemidanaan yang


es

dijatuhkan hakim tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat Terdakwa


M

ng

tindak pidana tersebut, kedua, unsur edukatif dan kemanfaatan mengandung


on

makna bahwa pemidanaan tersebut harus mampu membuat Terdakwa sadar


gu

Halaman 27 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepenuhnya atas perbuatan yang telah dilakukannya dan menyebabkan

si
pelaku mempunyai sikap jiwa yang positif dan konstruktif bagi usaha
pencegahan dan penanggulangan kejahatan, unsur ketiga, keadilan yaitu

ne
ng
pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh Terdakwa maupun oleh korban
ataupun masyarakat dan unsur ke empat adalah adanya kepastian hukum

do
gu bagi Terdakwa maupun bagi orang lain yang melakukan tidak pidana harus
menanggung konsekuensi hukumnya sehingga orang lain akan menjadi takut
untuk melakukan tindak pidana.

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan pemidanaan bagi Terdakwa
ah

lik
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum agar Terdakwa
am

ub
dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti dengan
pidana penjara selama 6 (enam) bulan setelah dihubungkan dengan adanya
ep
k

permohonan dari Terdakwa yang memohon keringanan hukuman dengan


ah

alasan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan


R

si
mengulanginya lagi karena Terdakwa memiliki tanggungan keluarga yang
butuh dinafkahi serta Terdakwa bukanlah sebagai sindikat perdagangan

ne
ng

satwa yang dilindungi maka Majelis Hakim tidak akan menjatuhkan pidana
maksimal bagi Terdakwa karena tujuan pemidanaan menurut Majelis Hakim

do
bukan hanya untuk menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya bagi
gu

Terdakwa melainkan sebagai pembinaan bagi Terdakwa agar dikemudian


hari tidak melakukan tindak pidana lagi dan agar Terdakwa dapat kembali
In
A

bermasyarakat lagi oleh sebab itu permohonan Terdakwa yang memohon


keringannan hukuman tersebut adalah beralasan hukum untuk dikabulkan
ah

lik

sehingga Majelis Hakim akan menjatuhkan putusan bagi Terdakwa yang


lamanya akan disebutkan dalam amar putusan ini.
m

ub

Menimbang, bahwa selain pidana penjara terhadap Terdakwa juga


harus dijatuhi pidana pidana denda mengingat asas pemidanaan dalam
ka

ketentuan Pasal 21 ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
ep

Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
ah

Ekosistemnya adalah bersifat kumulatif yaitu pidana penjara dan pidana


R

denda.
es

Menimbang, bahwa di dalam tuntutannya Penuntut Umum menuntut


M

ng

agar Terdakwa juga dijatuhi pidana denda sebesar Rp. 100.000.000,-


on

(seratus juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
gu

Halaman 28 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selama 6 (enam) bulan setelah dihubungkan dengan pertimbangan berat

si
ringannya hukuman yang akan dijatuhkan bagi Terdakwa sebagaimana
pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim akan menjatuhi pidana

ne
ng
denda dan pengganti dendanya sebagaiamana yang akan disebutkan dalam
amar putusan ini.

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan baik dari
tingkat penyidikan, penuntutan hingga sampai dipersidangan Terdakwa telah
menjalani masa penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan ketentuan

In
A
pasal 22 Ayat (4) Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) masa penangkapan dan penahanan
ah

lik
yang telah dijalani oleh Terdakwa ditetapkan dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan.
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa hingga saat ini berada
dalam Rumah Tahanan Negara dan Majelis Hakim tidak menemukan alasan
untuk merubah jenis penahanan atau untuk menangguhkan penahanannya,
ep
k

maka Majelis Hakim menyatakan agar Terdakwa tetap berada dalam Rumah
ah

Tahanan Negara.
R
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 16 (enam belas)

si
buah Paruh Rangkong Gading, 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa, 1

ne
ng

(satu) pucuk senjata jenis pistol air soft gun KWC 6040348, 1 (satu) buah
timbangan warna putih merk Quattro Scale, 1 (satu) unit mobil Kijang Innova
warna silver metalik dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka

do
gu

MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290, 1 (satu) buah


STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan Nomor Polisi BK 902
In
A

Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290,


atas nama Arman Zalukhu merupakan barang bukti yang masih diperlukan
ah

lik

oleh Penuntut Umum untuk pembuktian perkara atas nama Terdakwa


Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).dk yang mempunyai keterkaitan
dengan perkara aquo maka terhadap barang bukti dikembalikan kepada
m

ub

Penuntut Umum untuk pembuktian perkara Terdakwa Musmuliadi Als Mus


ka

Bin Kamarudin (Alm).dk.


ep

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti


secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan dijatuhi
ah

pidana maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1), Pasal 197 ayat (1) huruf i
R

Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum


es
M

Acara Pidana (KUHAP), maka Majelis Hakim akan membebani Terdakwa


ng

untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disesuaikan dengan


on
gu

Halaman 29 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemampuan ekonomi Terdakwa dan akan disebutkan dalam amar putusan

si
ini.
Menimbang, bahwa selain pertimbangan di atas, didasarkan pula

ne
oleh makna penjatuhan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tidaklah

ng
dimaksudkan untuk merendahkan harkat dan martabat Terdakwa, tetapi
untuk menyadarkan Terdakwa atas kesalahan yang telah dilakukannya dan

do
gu sebagai pembinaan bagi diri Terdakwa sehingga mampu menjadi daya
tangkal agar tidak mengulangi perbuatannya lagi dan agar Terdakwa tidak

In
A
melakukan tindak pidana lain.
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana yang
akan diputuskan terhadap Terdakwa dalam amar putusan ini dipandang
ah

lik
cukuplah memenuhi rasa keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan pidana dari
am

ub
Penuntut Umum dan pembelaan Terdakwa, maka sebelum Majelis Hakim
menjatuhkan pemidanaan sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar
putusan maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan keadaan yang
ep
k

meringankan dan keadaan yang memberatkan pada diri Terdakwa yang


ah

merupakan sifat baik dan jahat Terdakwa sebagai berikut:


R

si
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.

ne
ng

- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak


akan mengulangi perbuatannya lagi.

do
- Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana.
gu

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah
In
A

dalam memberantas perdagangan satwa yang dilindungi.


Mengingat dan memperhatikan Ketentuan Pasal 21 ayat (2) huruf d
ah

lik

jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang


Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-
m

ub

undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara


Pidana serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini :
ka

MENGADILI
ep

1. Menyatakan Terdakwa Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki telah terbukti
ah

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana


R

memperniagakan bagian-bagian satwa yang dilindungi.


es

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan


M

ng

pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp.


on

100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana


gu

Halaman 30 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana

si
kurungan selama 2 (dua) bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

ne
oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

ng
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 16 (enam belas) buah Paruh Rangkong Gading.

do
gu - 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa.
- 1 (satu) pucuk senjata jenis pistol air soft gun KWC 6040348.
- 1 (satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Scale.
- 1 (satu) unit mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan

In
A
Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan
Nomor Mesin 2KD-9256290.
ah

lik
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik
dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka
am

ub
MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290, atas
nama Arman Zalukhu.
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk pembuktian perkara
ep
k

Terdakwa Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).dk.


ah

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.


R

si
5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2019 dalam

ne
ng

Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim oleh kami, YUSUF SYAMSUDDIN,


S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis YUSTI CINIANUS RADJAH, S.H.,
dan PRIHATIN S. RAHARJO, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota,

do
gu

putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Sidang tersebut, didampingi oleh
In
A

Hakim-hakim Anggota dengan dibantu oleh : DJEMALI, S.H., Panitera pada


Pengadilan Negeri Kutacane serta dihadiri oleh : AHMAD SYAFI I
ah

lik

HASIBUAN, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara


dan dihadapan Terdakwa tanpa didampingi oleh Penasihat Hukumnya.
m

ub

Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,


ka

ep

1. YUSTI CINIANUS RADJAH, S.H., YUSUF SYAMSUDDIN, S.H., M.H


ah

es
M

2. PRIHATIN S. RAHARJO, S.H, S.H


ng

on

Panitera,
gu

Halaman 31 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DJEMALI, S.H

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 32 dari 32 Halaman, Putusan Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Anda mungkin juga menyukai