Putusan 42 Pid.b LH 2019 PN KTN 20211015
Putusan 42 Pid.b LH 2019 PN KTN 20211015
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGADILAN NEGERI
si
KUTACANE
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
PUTUSAN
Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn
do
gu
In
A
Terdakwa
ah
lik
ub
ka
ep
ah
KUTACANE
R
es
2019
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Kutacane yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap : Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki.
Tempat lahir : Pinding.
Umur/Tanggal lahir : 31 Tahun / 03 Juni 1987.
In
A
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Dusun Aih Lebah Desa Ekan Kecamatan
ah
lik
Pining Kabupaten Gayo Lues.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Perawat.
am
ub
Pendidikan : D.3 keperawatan (Tamat).
Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan
tanggal 13 Desember 2018 Nomor : SP.Kap/143/XII/2018, sejak tanggal
ep
k
si
perintah/penetapan penahanan sebagai berikut :
1. Penyidik tanggal 14 Desember 2018 Nomor : SP.Han/110/XII/2018
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi
si
Penasehat Hukum dan dengan tegas menyatakan akan menghadap sendiri
di persidangan.
ne
ng
Pengadilan Negeri Kutacane.
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kutacane,
do
gu Nomor 42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn tanggal 8 Maret 2019 tentang penunjukan
Majelis Hakim.
Setelah membaca Penetapan Majelis Hakim Nomor
In
A
42/Pid.B/LH/2019/PN Ktn tanggal 8 Maret 2019 tentang penetapan hari
sidang.
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan surat-surat
ah
lik
lain yang berkaitan dengan perkara ini.
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan
am
ub
Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan oleh Penuntut
Umum di persidangan.
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ep
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
k
R
identitas selengkapnya sebagaimana tersebut diatas, telah terbukti
si
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik
si
dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka
MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290, atas
ne
ng
nama Arman Zalukhu.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi Iwanda Jaya.
5. Menetapkan agarTerdakwadibebani untuk membayar biaya perkara
do
gu sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya
In
A
memohon keringanan hukuman dengan alasan menyesali perbuatannya dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi kerana Terdakwa memiliki
ah
lik
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap
permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya.
am
ub
Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada permohonannya.
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
ep
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
k
Bahwa Terdakwa Aulia Aktap Alias Aulia Bin Baki, pada hari Kamis
ah
R
tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul 14.30 WIB atau setidak-tidaknya
si
pada suatu waktu pada bulan Desember 2018, bertempat di desa Mbarung
ne
ng
do
gu
atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau
barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
ah
lik
ub
sebagai berikut:
ka
dan langsung pergi menuju kerumah sdr. Sopian. Setelah terdakwa tiba
M
ng
dirumah sdr. Sopian terdakwa juga berjumpa dengan sdr. Bira (dilakukan
on
penuntutan dalam berkas perkara terpisah) yang saat itu sudah lebih dahulu
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berada di rumah sdr. Sopian, dirumah sdr.Sopian terdakwa ada melihat 5
si
(lima) Paruh Burung Rangkong milik sdr. Sopian, kemudian diantara
terdakwa, sdr.Sopian dan sdr. Bira terjadi pembicaraan terkait proses
ne
ng
penjualan dan perdagangan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik sdr.
Sopian tersebut, dan adapun hasil pembicaraan mereka bertiga sdr. Bira
do
gu yang bertanggung jawab atas proses penjualan maupun untuk
memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong yang masih disimpan
dirumah milik sdr. Sopian, oleh karena sudah menjadi tugas dan tanggung
In
A
sdr. Bira atas proses penjualan maupun perdagangan 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik sdr.Sopian tersebut maka sdr. Bira meminta uang kepada
ah
lik
terdakwa, akan tetapi terdakwa meminta uang tersebut kepada sdr.Sopian
karena 5 (lima) Paruh Burung Rangkong adalah miik sdr. Sopian.
am
ub
Bahwa sdr. Sopian memberilkan uang sejumlah Rp.500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) kepada sdr. Bira dan uang tersebut nantinya untuk
operasional sdr. Bira, setelah itu sdr. Sopian memerintahkan sdr. Bira untuk
ep
k
si
barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong, kemudian terdakwa mengantarkan
sdr. Bira ke loket terminal bus di Blang Kejeren karena sdr. Bira akan pergi
ne
ng
do
tersebut sudah menjalin komunikasi dengan sdr. Sopian dengan
gu
lik
ub
tersebut sdr. Bira pun mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi
terdakwa dan mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh terdakwa
ka
dengan berkata “gak jadi ya sudah”, selanjutnya pada hari rabu tanggal 12
ep
terdakwa via telephon seluler dan berkata “udah ada Tokeh 70.000 per
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(buah) dan sdr. Sopian menjawab “ada barangnya sebanyak 16 (enam
si
belas) buah” setelah itu terdakwa memetikan handphon miliknya dan
langsung menghubungi sdr. Bira untuk menyampaikan perkataan sdr. Sopian
ne
ng
dan mengatakan “ada barangnya sejumlah 16 (enam belas)” dan sdr.Bira
menjawab dengan berkata “oke” setelah itu sdr. Sopian menitipkan
do
gu barangnya sebanyak 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong kepada
terdakwa untuk dibawa oleh terdakwa ke Kutacane dan menemui seseorang
yang hendak membeli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut.
In
A
Bahwa setelah terdakwa sampai dan tiba di Kutacane terdakwa
berjumpa dengan sdr. Bira di rumahnya yang beralamat di Desa Darul
ah
lik
Makmur Kec.Darul Hasanah Kab.Aceh tenggara, tidak lama kemudian
terdakwa dan sdr. Bira pergi untuk menemui sdr. Musmuliadi (dilakukan
am
ub
penuntutan dalam berkas perkara terpisah), setelah bertemu kemudian sdr.
Musmuliadi, sdr. Bira dan terdakwa pergi bersama-sama menuju Hotel
Sartika dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan
ep
k
Sartika dan menyewa salah satu kamar Hotel tersebut kemudian terdakwa
R
si
bersama dengan sdr. Musmuliadi dan sdr. Bira juga orang yang terlibat
dalam proses jual beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut
ne
ng
termasuk juga Tokeh yang akan membeli 16 (enam belas) Paruh Burung
Rangkong tersebut langsung ditangkap dan diamankan beserta barang bukti
do
yang ditemukan oleh anggota kepolisian Resor Aceh Tenggara tersebut di
gu
lik
Ekosistemnya.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu
si
sehubungan Saksi telah menangkap Terdakwa Aulia Aktaf Als Aulia
Bin Baki dengan permasalahan perdagangan satwa yang dilindungi.
ne
ng
- Bahwa perdagangan satwa yang dilindungi berupa paruh dari
Burung Rangkong gading serta tanduk dari kepala jenis hewan
do
gu kijang yang hendak diperjualbelikan.
- Bahwa peristiwa perdagangan satwa liar yang dilindungi tersebut
terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 sekira pukul
In
A
14.30 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam Kabupaten
Aceh Tenggara tepatnya di kamar nomor 103 Hotel Sartika, yang
ah
lik
melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah Saksi dan Saksi
Dicky Gunardi Pucha M.
am
ub
- Bahwa pelaku perdagangan satwa yang dilindungi adalah Terdakwa,
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim, Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep
k
(Alm).
ah
si
lain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading, dan 19
(sembilan belas) buah tanduk kijang.
ne
ng
do
pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang, Saksi Bira Als Bira
gu
lik
ub
mengamankan barang lain yaitu 1 (satu) pucuk senjata pistol jenis air
es
soft gun dan 1 (satu) unit mobil kijang innova warna silver dan 1
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa senjata pistol jenis air soft gun tersebut milik Saksi
si
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
- Bahwa Saksi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang
ne
ng
adanya pelaku yang melakukan jual beli satwa yang dilindungi dan
selanjutnya salah satu petugas dari kepolisian melakukan
do
gu penyamaran untuk memancing para pelaku tersebut lalu pada hari
Kamis 13 Desember 2018 para pelaku sepakat untuk melakukan
proses jual beli dengan petugas yang melakukan penyamaran
In
A
tersebut, lalu sekira pukul 14.30 WIB Saksi melakukan penangkapan
terhadap Terdakwa pada saat Terdakwa dan petugas yang
ah
lik
menyamar sedang melangsungkan jual beli satwa liar tersebut dan
selanjutnya Terdakwa dan barang bukti saksi bawa ke Polres Aceh
am
ub
Tenggara guna kepetingan pemeriksaan.
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar
yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
ep
k
si
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
ne
ng
saksi tersebut.
2. Saksi DICKY GUNARDI PUCHA M. di bawah sumpah pada pokoknya
do
menerangkan sebagai berikut :
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pelaku perdagangan satwa yang dilindungi adalah Terdakwa,
si
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim, Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ne
ng
(Alm).
- Bahwa barang-barang yang diperjualbelikan oleh Terdakwa antara
do
gu lain 16 (enam belas) buah paruh burung rangkong gading, dan 19
(sembilan belas) buah tanduk kijang.
- Bahwa peran Terdakwa adalah sebagai pemilik 16 (enam belas)
In
A
buah paruh burung rangkong gading, dan Sdr. Junaidi sebagai
pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang, Saksi Bira Als Bira
ah
lik
Bin Muhammad Hasan (Alm) sebagai perantara dari Terdakwa
selaku pemilik barang kepada Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
am
ub
Kamarudin (Alm) sebagai perantara yang menghubungi ke Saksi
Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim kemudian Saksi Junaidi Alias Ju Bin
Abu Kasim yang menghubungi pembeli barang tersebut.
ep
k
si
mereka sehingga Terdakwa tersebut mau memperjualbelikan barang
atau satwa yang dilindungi tersebut.
ne
ng
do
mengamankan barang lain yaitu 1 (satu) pucuk senjata pistol jenis air
gu
soft gun dan 1 (satu) unit mobil kijang innova warna silver dan 1
(satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Electronic Scale.
In
A
- Bahwa senjata pistol jenis air soft gun tersebut milik Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar
si
yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
- Bahwa Terdakwa bukanlah target operasi perdagangan satwa
ne
ng
namun karena adanya informasi.
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
do
gu memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
saksi tersebut.
3. Saksi JUNAIDI Alias JU Bin ABU KASIM (Alm) di bawah sumpah
In
A
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dipenyidik dan keterangan yang telah
ah
lik
saksi berikan adalah benar.
- Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi sekira satu
am
ub
minggu yang lalu ketika Saksi sedang berada di Dusun Air Panas
Desa Singgah Mulo Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues
Saksi Musmuliadi menelepon Saksi dengan mengatakan untuk
ep
k
si
(Alm) menelepon kemudian Saksi menanyakan kepada Hasan
(DPO) tentang adakah pembeli (tokeh) Paruh Burung Rangkong
ne
ng
do
Kamarudin (Alm) dengan meminta untuk dikirimkan foto Paruh
gu
bahwa sudah ada barang, kemudian Saksi dan Saksi Musmuliadi Als
Mus Bin Kamarudin (Alm) membuat janji untuk melakukan kegiatan
ah
lik
ub
tersebut sudah ada di Kutacane dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
ah
saja.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putri Betung Kabupaten Gayo Lues menuju Kutacane dengan
si
membawa tanduk kijang/rusa sebanyak 19 (sembilan belas) buah.
- Bahwa sekira pukul 10.00 WIB Saksi bertemu dengan Saksi
ne
ng
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) di Desa Kutacane Lama
Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, setelah Saksi bertemu
do
gu dengan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) lalu Saksi
menanyakan mana paruh burung rangkongnya kemudian Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) mengatakan masih berada
In
A
sama kawan.
- Bahwa pada pukul 13.00 WIB Saksi dan Saksi Musmuliadi Als Mus
ah
lik
Bin Kamarudin (Alm) duduk-duduk sambil minum kopi di bukit
Barung Kecamatan Babussalam sambil menunggu yang membawa
am
ub
Paruh Burung Rangkong dari Blangkejeren kemudian setelah yang
membawa Paruh Burung Rangkong terbut tiba di Kutacane Saksi
dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) menjemput
ep
k
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) yang membawa
ah
si
- Bahwa setelah Saksi dan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin
(Alm) bertemu dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
ne
ng
do
Saksi bersama Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm),
gu
Saksi Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki, serta Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) melakukan transaksi di dalam kamar hotel
In
A
tersebut.
- Bahwa harga Paruh Burung Rangkong tersebut sebesar Rp. 90.000
ah
lik
(sembilan puluh ribu rupiah) per gram dan sesuai perjanjian dari
Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) Saksi mendapat Rp.
m
ub
ng
saksi tersebut.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Saksi MUSMULIADI Als MUS Bin KAMARUDIN (Alm). di bawah
si
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang
ne
telah saksi berikan adalah benar.
ng
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu
sehubungan dengan permasalahan perdagangan satwa yang
do
gu dilindungi.
- Bahwa Saksi telah ditangkap pada hari Kamis 13 Desember 2018
In
A
sekira pukul 15.00 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam
Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di Hotel Sartika Saksi berperan
ah
lik
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dengan pembeli yakni Sdr.
Iwan.
am
ub
- Bahwa yang menangkap Saksi adalah Kepolisian Aceh Tenggara
dan penyebab Saksi ditangkap adalah karena melakukan jual beli
ep
Paruh Burung Rangkong/Enggang sebanyak 16 (enam belas) buah
k
R
- Bahwa pemilik 19 (sembilan belas) buah tanduk kijang/rusa adalah
si
Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dan Terdakwa adalah pemilik
ne
ng
16 (enam belas) Paruh Rangkong Gading, dan Saksi Bira Als Bira
Bin Muhammad Hasan (Alm) sebagai perantara dari Terdakwa
selaku pemilik barang kepada Saksi kemudian Saksi Junaidi Alias Ju
do
gu
Bin Abu Kasim lah yang menghubungi pembeli barang tersebut Sdr.
Iwan.
In
A
lik
ub
- Bahwa barang bukti senjata api pistol jenis air soft gun adalah milik
ka
Saksi.
ep
- Bahwa senjata api pistol jenis air soft gun Saksi simpan di dalam laci
mobil kijang innova BK 902 milik CV. Lauser dimana Saksi bekerja di
ah
ng
Polisi BK 902 milik sdr. Ahmad Jalil Ritonga untuk membawa Burung
on
Rangkong.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa mobil tersebut disewa oleh saksi dari sdr. Ahmad Jalil Ritonga
si
dengan menyetor uang sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) per
bulan dan diapakai sehari-hari oleh saksi untuk usaha travel dari
ne
ng
Medan ke Subulussalam dan sebaliknya.
- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin memperdagangkan satwa liar
do
gu yang dilindungi dari pihak yang berwenang.
- Bahwa Saksi dan Terdakwa baru kali ini memperdagangkan gading
burung rangkong.
In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau gading burung rangkong
dilarang diperdagangkan.
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
am
ub
saksi tersebut.
5. Saksi BIRA ALS BIRA Bin MUHAMMAD HASAN (Alm) di bawah
sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
ep
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan yang
k
R
- Bahwa Saksi mengerti sebab Saksi dimintai keterangan yaitu
si
sehubungan dengan permasalahan perdagangan satwa yang
ne
ng
dilindungi.
- Bahwa Saksi telah ditangkap pada hari Kamis 13 Desember 2018
sekira pukul 15.00 WIB di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam
do
gu
juga Saksi Junaidi Alias Ju Bin Abu Kasim dan yang menangkap
Saksi adalah Kepolisian Aceh Tenggara dan penyebab Saksi
ah
lik
ub
tersebut.
- Bahwa saksi mengetahui bahwa burung Rangkong adalah satwa
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Saksi menjadi perantara untuk menjual Paruh Burung
si
Rangkong milik Terdakwa dan juga Sdr. Sopian.
- Bahwa penjualan Paruh Burung Rangkong dilakukan atas perjanjian
ne
ng
Saksi dengan Terdakwa dimana Saksi menjualkan barang tersebut
seharga Rp. 70.000 (tujuh puluh ribu) per gram dengan komisi
do
gu sebesar Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah) per gramnya.
- Bahwa Saksi dan Terdakwa baru kali ini memperdagangkan gading
burung rangkong.
In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau gading burung rangkong
dilarang diperdagangkan.
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
am
ub
saksi tersebut.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut
Umum telah mengajukan Ahli yang bernama Drh. TAING LUBIS, M.M., di
ep
bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
k
- Bahwa Ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia
ah
R
diperiksa serta akan memberikan keterangan yang sebenarnya.
si
- Bahwa Ahli bersedia dimintai keterangan sebagai Ahli Konservasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
kali.
- Bahwa yang dimaksud dengan Konsevasi Sumber Daya Alam Hayati
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
si
nilainya.
- Bahwa berdasarkan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
ne
ng
1999 tentang pengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa tumbuhan dan
satwa yang dilindungi adalah memiliki 3 kriteria yakni : memiliki
do
gu populasi kecil, adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu
dan dalam daerah penyebarannya yang terbatas.
- Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
In
A
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang pengawetan jenis
ah
lik
Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun
1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Peraturan
am
ub
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
ep
k
si
Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang
Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi barang bukti tulang
ne
ng
do
(Rhinoplax Vigil) adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang
gu
lik
biji yang dia sebarkan dan berbagai macam jenis tumbuhan yang dia
makan, sedangkan perburuan terhadap populasi rusa dan kijang
m
ub
mencari nafkah.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa
si
memberikan pendapat bahwa Terdakwa tidak keberatan atas keterangan
saksi tersebut.
ne
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan Saksi yang meringankan
ng
(a de charge) yang bernama Saksi IWANDA JAYA di bawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
do
gu - Bahwa Saksi mengerti mengapa diperiksa di dalam persidangan
yaitu sehubungan dengan dugaan tindak pidana perdagangan satwa
In
A
yang dilindungi yakni Burung Rangkong.
- Bahwa kejadian perdagangan satwa liar tersebut terjadi pada hari
Kamis 13 Desember 2018 sekira pukul 14.30 Wib di Desa Mbarung,
ah
lik
Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara tepatnya di
kamar Hotel Sartika.
am
ub
- Bahwa Saksi tidak ada di tempat kejadian pada saat tindak pidana
berlangsung.
- Bahwa yang saksi ketahui Terdakwa ditangkap di Hotel Sartika
ep
karena memperjualbelikan Burung Rangkong yang merupakan satwa
k
si
kakaknya Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm).
- Bahwa Saksi tidak mengetahui dari mana Terdakwa mendapatkan
ne
ng
do
gu
Burung Rangkong.
- Bahwa mobil tersebut disewa dari sdr. Ahmad Jalil Ritonga oleh
In
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dengan menyetor uang
A
sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) per bulan dan diapakai
sehari-hari oleh Terdakwa untuk usaha travel dari Medan ke
ah
lik
ub
saksi tersebut.
R
bukti surat.
M
sebagai berikut :
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- 16 (enam belas) buah Paruh Rangkong Gading.
si
- 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa.
- 1 (satu) pucuk senjata api jenis pistol air soft gun KWC 6040348.
ne
ng
- 1 (satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Scale.
- 1 (satu) unit mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan Nomor
do
gu Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan Nomor
Mesin 2KD-9256290.
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan
In
A
Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan
Nomor Mesin 2KD-9256290, atas nama ARMAN ZALUKHU.
ah
lik
Menimbang, selanjutnya Terdakwa memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh penyidik dan keterangan
am
ub
yang telah Terdakwa berikan adalah benar.
- Bahwa Terdakwa diperiksa sehubungan dengan permasalahan jual
ep
beli satwa yang dilindungi.
k
R
seluler dengan mengatakan kepada Terdakwa “datang ke rumah”
si
dijawab Terdakwa “iya” setelah percakapan singkat itu Terdakwa
ne
ng
do
gu
berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di rumah
In
A
lik
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi pembicaraan
terkait proses penjualan dan perdagangan 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut.
m
ub
- Bahwa adapun hasil pembicaraan mereka bertiga Saksi Bira Als Bira
ka
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) atas proses penujualan
M
ng
Sopian tersebut maka Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Alm) meminta uang kepada Terdakwa, akan tetapi Terdakwa
si
meminta uang tersebut kepada Sdr. Sopian karena (lima) Paruh
Burung Rangkong adalah milik Sdr. Sopian.
ne
ng
- Bahwa sdr. Sopian memberikan uang sejumlah Rp. 500.000.- (lima
ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
do
gu (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk operasional Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr. Sopian
memerintahkan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
In
A
untuk membawa 5 (lima) Paruh Burung Rangkong tersebut ke
daerah Subulussalam karena sudah ada Tokeh yang menunggu
ah
lik
hendak melihat barang 5 (lima) Paruh Burung Rangkong.
- Bahwa kemudian Terdakwa mengantarkan Saksi Bira Als Bira Bin
am
ub
Muhammad Hasan (Alm) ke loket terminal bus di Blangkejeren
karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan pergi
menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak
ep
k
si
kesepakatan Tokeh yang berada di daerah Subulussalam tersebut
mau lihat barangnya dulu setelah itu baru membicarakan harganya.
ne
ng
- Bahwa ketika Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) sudah
berada di Subulussalam Tokeh yang dijumpai Saksi Bira Als Bira Bin
do
Muhammad Hasan (Alm) di daerah Subulussalam tersebut ternyata
gu
lik
ub
sudah”.
- Bahwa selanjutnya pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018
ka
sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep
Sopian dulu”.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyimpan Paruh Burung Rangkong dan Sdr. Sopian menjawab ada
si
barangnya 16 (enam belas) buah” setelah itu Terdakwa mematikan
telepon seluler miliknya dan langsung menghubungi Saksi Bira Als
ne
ng
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) untuk menyampaikan perkataan
Sdr. Sopian dan mengatakan “ada barangnya sebanyak 16 (enam
do
gu belas) buah” dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
menjawab menjawab dengan mengatakan “oke” setelah itu Sdr.
Sopian menitipkan barangnya sebanyak 16 (enam belas) Paruh
In
A
Burung Rangkong kepada Terdakwa untuk dibawa oleh Terdakwa ke
Kutacane dan menemui seseorang yang hendak membeli 16 (enam
ah
lik
belas) Paruh Burung Rangkong tersebut.
- Bahwa setelah Terdakwa sampai dan tiba di Kutacane Terdakwa
am
ub
berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di
rumahnya yang beralamat di Desa Darul Makmur Kecamatan Darul
Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, tidak lama kemudian Terdakwa
ep
k
dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pergi untuk
ah
si
- Bahwa setelah bertemu kemudian Saksi Musmuliadi Als Mus Bin
Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
ne
ng
do
(enam belas buah) Paruh Burung Rangkong.
gu
- Bahwa setelah tiba di hotel Sartika dan menyewa salah satu kamar
hotel tersebut kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi
In
A
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam proses jual
ah
lik
ub
burung rangkong.
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
si
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar berawal dari Sdr. Sopian menghubungi Terdakwa Aulia
ne
ng
Aktaf Als Aulia Bin Baki via telepon seluler dengan mengatakan
kepada Terdakwa “datang ke rumah” dijawab Terdakwa “iya” setelah
do
gu percakapan singkat itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya
dan langsung pergi menuju ke rumah sdr. Sopian.
- Bahwa benar setelah Terdakwa tiba di rumah Sdr. Sopian Terdakwa
In
A
juga berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di
ah
lik
rumah Sdr. Sopian Terdakwa ada melihat 5 (lima) Paruh Burung
Rangkong milik Sdr. Sopian, kemudian diantara Terdakwa, Sdr.
am
ub
Sopian, dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi
pembicaraan terkait proses penjualan dan perdagangan 5 (lima)
Paruh Burung Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut.
ep
k
si
bertanggungjawab atas proses pernjualan maupun untuk
memperdagangkan 5 (lima) Paruh Burung Rangkong yang masih
ne
ng
do
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) atas proses
gu
lik
ub
(lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk operasional Saksi
ka
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr. Sopian
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan pergi
si
menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak
membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh
ne
ng
tersebut telah menjalin komunikasi dengan Sdr. Sopian dengan
kesepakatan Tokeh yang berada di daerah Subulussalam tersebut
do
gu mau lihat barangnya dulu setelah itu baru membicarakan harganya.
- Bahwa benar ketika Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
sudah berada di Subulussalam Tokeh yang dijumpai Saksi Bira Als
In
A
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di daerah Subulussalam tersebut
ternyata belum sepakat untuk harga Paruh Burung Rangkong per
ah
lik
gramnya, kemudian karena tidak adanya sepakat harga antara Saksi
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dengan seorang Tokeh
am
ub
tersebut Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pun
mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi Terdakwa dan
mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh Terdakwa dengan
ep
k
si
sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) kembali menghubungi Terdakwa via telepon seluler dan
ne
ng
do
Sopian dulu”.
gu
lik
ub
ng
Rangkong tersebut.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa benar setelah Terdakwa sampai dan tiba di Kutacane
si
Terdakwa berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) di rumahnya yang beralamat di Desa Darul Makmur
ne
ng
Kecamatan Darul Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, tidak lama
kemudian Terdakwa dan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
do
gu (Alm) pergi untuk menemui Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin
(Alm).
- Bahwa benar setelah bertemu kemudian Saksi Musmuliadi Als Mus
In
A
Bin Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
(Alm) dan Terdakwa pergi bersama-sama menuju hotel Sartika
ah
lik
dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan
membeli 16 (enam belas buah) Paruh Burung Rangkong.
am
ub
- Bahwa benar setelah tiba di hotel Sartika dan menyewa salah satu
kamar hotel tersebut kemudian Terdakwa bersama dengan Saksi
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi Bira Als Bira Bin
ep
k
Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam proses jual
ah
si
ditangkap dan diamankan beserta barang bukti yang ditemukan oleh
anggota kepolisian Resort Aceh Tenggara tersebut dibawa ke Polres
ne
ng
do
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,
gu
lik
ub
undang.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
si
kepadanya.
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
ne
ng
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (2) huruf
d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
do
gu Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur setiap orang/barangsiapa.
In
A
2. Unsur dengan sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki
kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau
ah
lik
barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di
am
ub
dalam atau ke luar indonesia.
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
ep
k
si
Pasal 21 ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
ne
ng
do
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang/barang
gu
lik
ub
exterritorialiteit.
Menimbang, bahwa di dalam persidangan ini oleh Penuntut Umum
ka
Majelis Hakim mengaku bernama Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki dengan
ah
sesuai dengan identitas yang tertulis dalam dakwaan Penuntut Umum dan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
apakah benar Terdakwa ada melakukan tindak pidana yang di dakwakan
si
oleh Penuntut Umum maka akan dipertimbangkan unsur berikutnya.
Ad. 2. Tentang unsur dengan sengaja memperniagakan, menyimpan
ne
ng
atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang
dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut
do
gu atau mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di
dalam atau ke luar indonesia.
Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja memperniagakan,
In
A
menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang
dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau
ah
lik
mengeluarkannya dari suatu tempat indonesia ketempat lain di dalam atau
ke luar indonesia adalah bersifat alternatif, yaitu apabila salah satu sub unsur
am
ub
telah terpenuhi, maka unsur kedua haruslah dinyatakan telah terpenuhi oleh
perbuatan Terdakwa.
Menimbang, bahwa menurut Memori van Teolichting, yang dimaksud
ep
k
si
tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi atas tindakan
tersebut dengan akibatnya.
ne
ng
do
1. Kesengajaan sebagai tujuan, (opzet als oogmerk) berarti terjadinya
gu
sipelaku/Terdakwa .
2. Kesengajaan dengan kesadaran atau keharusan (opzet bij zakerheids
ah
lik
ub
terjadi.
es
ng
adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat dan/atau
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta
si
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P92/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan Peraturan
ne
ng
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
do
gu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang
Dilindungi.
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan telah ternyata berawal dari Sdr. Sopian menghubungi Terdakwa
ah
lik
Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki via telepon seluler dengan mengatakan kepada
Terdakwa “datang ke rumah” dijawab Terdakwa “iya” setelah percakapan
am
ub
singkat itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya dan langsung pergi
menuju ke rumah sdr. Sopian. Setelah Terdakwa tiba di rumah Sdr. Sopian
Terdakwa juga berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan
ep
k
(Alm) yang saat itu sudah lebih dulu berada di rumah Sdr. Sopian, di rumah
ah
Sdr. Sopian Terdakwa ada melihat 5 (lima) Paruh Burung Rangkong milik
R
si
Sdr. Sopian, kemudian diantara Terdakwa, Sdr. Sopian, dan Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) terjadi pembicaraan terkait proses
ne
ng
do
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) yang bertanggungjawab atas proses
gu
sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad
Hasan (Alm) atas proses penujualan maupun perdagangan 5 (lima) Paruh
ah
lik
Burung Rangkong milik Sdr. Sopian tersebut maka Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) meminta uang kepada Terdakwa, akan tetapi
m
ub
Terdakwa meminta uang tersebut kepada Sdr. Sopian karena 5 (lima) Paruh
Burung Rangkong adalah milik Sdr. Sopian. Kemudian sopian memberikan
ka
uang sejumlah Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi Bira Als
ep
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dan uang tersebut nantinya untuk
ah
operasional Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm), setelah itu Sdr.
R
Sopian memerintahkan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) ke loket terminal bus di
si
Blangkejeren karena Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) akan
pergi menuju ke daerah Subulussalam untuk menemui Tokeh yang hendak
ne
ng
membeli 5 (lima) Paruh Burung Rangkong dan sebelumnya Tokeh tersebut
telah menjalin komunikasi dengan Sdr. Sopian dengan kesepakatan Tokeh
do
gu yang berada di daerah Subulussalam tersebut mau lihat barangnya dulu
setelah itu baru membicarakan harganya. Selanjutnya ketika Saksi Bira Als
Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) sudah berada di Subulussalam Tokeh
In
A
yang dijumpai Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) di daerah
Subulussalam tersebut ternyata belum sepakat untuk harga Paruh Burung
ah
lik
Rangkong per gramnya, kemudian karena tidak adanya sepakat harga
antara Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) dengan seorang
am
ub
Tokeh tersebut Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pun
mengabari hal tersebut dengan cara menghubungi Terdakwa dan
mengatakan “gak jadi” kemudian dijawab oleh Terdakwa dengan berkata
ep
k
“gak jadi ya sudah”. Kemudian pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2018
ah
sekira pukul 13.00 WIB Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
R
si
kembali menghubungi Terdakwa via telepon seluler dan berkata “udah ada
tokeh 70.000 pergram, berapa ada barangmu” lalu Terdakwa pun memjawab
ne
ng
do
Sdr. Sopian apakah ada menyimpan Paruh Burung Rangkong sebanyak 16
gu
(enam belas) buah dan Sdr. Sopian menjawab ada barangnya 16 (enam
belas) buah” setelah itu Terdakwa mematikan telepon seluler miliknya dan
In
A
langsung menghubungi Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
untuk menyampaikan perkataan Sdr. Sopian dan mengatakan “ada
ah
lik
barangnya sebanyak 16 (enam belas) buah” dan Saksi Bira Als Bira Bin
Muhammad Hasan (Alm) menjawab dengan mengatakan “oke” setelah itu
m
ub
Terdakwa berjumpa dengan Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm)
R
ng
Saksi Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) pergi untuk menemui Saksi
on
Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan setelah bertemu kemudian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm), Saksi Bira Als Bira Bin
si
Muhammad Hasan (Alm) dan Terdakwa pergi bersama-sama menuju hotel
Sartika dengan maksud dan tujuan untuk menemui Tokeh yang akan
ne
ng
membeli 16 (enam belas buah) Paruh Burung Rangkong, setelah tiba di hotel
Sartika dan menyewa salah satu kamar hotel tersebut kemudian Terdakwa
do
gu bersama dengan Saksi Musmuliadi Als Mus Bin Kamarudin (Alm) dan Saksi
Bira Als Bira Bin Muhammad Hasan (Alm) juga orang yang terlibat dalam
proses jual beli 16 (enam belas) Paruh Burung Rangkong tersebut langsung
In
A
ditangkap dan diamankan beserta barang bukti yang ditemukan oleh anggota
kepolisian Resort Aceh Tenggara tersebut dibawa ke Polres Aceh Tenggara
ah
lik
untuk dilakukan pemeriksaan dan berdasarkan keterangan Ahli, barang bukti
tulang kepala bertanduk Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk
am
ub
Kijang Muncak (Mutiacus Muntjak), dan Cula Rangkong Gading (Rhinoplax
Vigil) adalah bagian-bagian tubuh satwa liar yang dilindungi oleh Undang-
undang.
ep
k
si
Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis
Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
ne
ng
do
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/
gu
Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi barang bukti tulang
kepala bertanduk Rusa Sumbar (Rusa Unicolor), kepala bertanduk Kijang
ah
lik
ub
Paruh Burung Rangkong milik Sdr. Sopian untuk menemui seseorang yang
ah
ng
Tahun 1999 tentang pengawetan jenis Tumbuhan dan Satwa dan Peraturan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUM.1/8/2018 yang kemudian telah dirubah berdasarkan Peraturan Menteri
si
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas
ne
ng
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang
do
gu Dilindungi maka menurut Majelis Hakim perbuatan Terdakwa telah termasuk
dengan sengaja memperniagakan bagian-bagian satwa yang dilindungi
sehingga unsur ini haruslah dinyatakan telah terpenuhi.
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah
lik
memperniagakan bagian-bagian satwa yang dilindungi dan selama
pemeriksaan tidak ditemukan bukti-bukti lain yang dapat dijadikan dasar
am
ub
sebagai alasan pemaaf yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa dan
atau alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum
perbuatan Terdakwa maka Terdakwa haruslah dijatuhi pidana.
ep
k
si
dendam akan tetapi untuk menyadarkan Terdakwa akan kesalahannya
sehingga Terdakwa dapat kembali bermasyarakat dengan baik. Penjatuhan
ne
ng
do
pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan edukatif, serta melihat
gu
sifat yang baik dan jahat dari Terdakwa sebagaimana diwajibkan Pasal 8
ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
In
A
Kehakiman.
Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas Majelis
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sepenuhnya atas perbuatan yang telah dilakukannya dan menyebabkan
si
pelaku mempunyai sikap jiwa yang positif dan konstruktif bagi usaha
pencegahan dan penanggulangan kejahatan, unsur ketiga, keadilan yaitu
ne
ng
pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh Terdakwa maupun oleh korban
ataupun masyarakat dan unsur ke empat adalah adanya kepastian hukum
do
gu bagi Terdakwa maupun bagi orang lain yang melakukan tidak pidana harus
menanggung konsekuensi hukumnya sehingga orang lain akan menjadi takut
untuk melakukan tindak pidana.
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan pemidanaan bagi Terdakwa
ah
lik
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum agar Terdakwa
am
ub
dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti dengan
pidana penjara selama 6 (enam) bulan setelah dihubungkan dengan adanya
ep
k
si
mengulanginya lagi karena Terdakwa memiliki tanggungan keluarga yang
butuh dinafkahi serta Terdakwa bukanlah sebagai sindikat perdagangan
ne
ng
satwa yang dilindungi maka Majelis Hakim tidak akan menjatuhkan pidana
maksimal bagi Terdakwa karena tujuan pemidanaan menurut Majelis Hakim
do
bukan hanya untuk menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya bagi
gu
lik
ub
ketentuan Pasal 21 ayat (2) huruf d jo. Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang
ep
Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
ah
denda.
es
ng
(seratus juta rupiah) jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selama 6 (enam) bulan setelah dihubungkan dengan pertimbangan berat
si
ringannya hukuman yang akan dijatuhkan bagi Terdakwa sebagaimana
pertimbangan tersebut di atas maka Majelis Hakim akan menjatuhi pidana
ne
ng
denda dan pengganti dendanya sebagaiamana yang akan disebutkan dalam
amar putusan ini.
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan baik dari
tingkat penyidikan, penuntutan hingga sampai dipersidangan Terdakwa telah
menjalani masa penangkapan dan penahanan, maka berdasarkan ketentuan
In
A
pasal 22 Ayat (4) Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) masa penangkapan dan penahanan
ah
lik
yang telah dijalani oleh Terdakwa ditetapkan dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan.
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa hingga saat ini berada
dalam Rumah Tahanan Negara dan Majelis Hakim tidak menemukan alasan
untuk merubah jenis penahanan atau untuk menangguhkan penahanannya,
ep
k
maka Majelis Hakim menyatakan agar Terdakwa tetap berada dalam Rumah
ah
Tahanan Negara.
R
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : 16 (enam belas)
si
buah Paruh Rangkong Gading, 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa, 1
ne
ng
(satu) pucuk senjata jenis pistol air soft gun KWC 6040348, 1 (satu) buah
timbangan warna putih merk Quattro Scale, 1 (satu) unit mobil Kijang Innova
warna silver metalik dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka
do
gu
lik
ub
pidana maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1), Pasal 197 ayat (1) huruf i
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemampuan ekonomi Terdakwa dan akan disebutkan dalam amar putusan
si
ini.
Menimbang, bahwa selain pertimbangan di atas, didasarkan pula
ne
oleh makna penjatuhan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tidaklah
ng
dimaksudkan untuk merendahkan harkat dan martabat Terdakwa, tetapi
untuk menyadarkan Terdakwa atas kesalahan yang telah dilakukannya dan
do
gu sebagai pembinaan bagi diri Terdakwa sehingga mampu menjadi daya
tangkal agar tidak mengulangi perbuatannya lagi dan agar Terdakwa tidak
In
A
melakukan tindak pidana lain.
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim penjatuhan pidana yang
akan diputuskan terhadap Terdakwa dalam amar putusan ini dipandang
ah
lik
cukuplah memenuhi rasa keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan pidana dari
am
ub
Penuntut Umum dan pembelaan Terdakwa, maka sebelum Majelis Hakim
menjatuhkan pemidanaan sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar
putusan maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan keadaan yang
ep
k
si
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
ne
ng
do
- Terdakwa belum pernah dijatuhi pidana.
gu
lik
ub
MENGADILI
ep
1. Menyatakan Terdakwa Aulia Aktaf Als Aulia Bin Baki telah terbukti
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana
si
kurungan selama 2 (dua) bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
ne
oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
ng
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 16 (enam belas) buah Paruh Rangkong Gading.
do
gu - 19 (sembilan belas) buah Tanduk Rusa.
- 1 (satu) pucuk senjata jenis pistol air soft gun KWC 6040348.
- 1 (satu) buah timbangan warna putih merk Quattro Scale.
- 1 (satu) unit mobil Kijang Innova warna silver metalik dengan
In
A
Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka MHFXS42G742500746 dan
Nomor Mesin 2KD-9256290.
ah
lik
- 1 (satu) buah STNK mobil Kijang Innova warna silver metalik
dengan Nomor Polisi BK 902 Nomor Rangka
am
ub
MHFXS42G742500746 dan Nomor Mesin 2KD-9256290, atas
nama Arman Zalukhu.
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk pembuktian perkara
ep
k
si
5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 20 Mei 2019 dalam
ne
ng
do
gu
putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Sidang tersebut, didampingi oleh
In
A
lik
ub
ep
es
M
on
Panitera,
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
DJEMALI, S.H
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33