Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


FASE F KELAS XI
TEKNIK INSTALASI TENAGA LSITRIK

SISTEM KENDALI
Penyusun :
Dyah Perdana Wirayani

Modul ini memandu guru dalam menginformasikan macam-macam kendali mekanis dan
elektromekanis, komponen serta fungsi, merencanakan, memasang , mengoperasikan serta
mengevaluasi rangkaian kendali mekanis dan elektromekanis kepada peserta didik.
INFORMASI UMUM

FASE JENJANG KELAS JUMLAH MODEL ALOKASI


SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
F SMK XI 36 Tatap Muka 18 JP x 45 Menit
(3 Pertemuan )
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sistem kendali berbasis mekanis, elektro mekanis, yang
meliputi kegiatan perencanaan, penyiapan alat dan bahan, pemasangan, pengoperasian, serta evaluasi.

ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN


Sistem 1. Memahami macam-macam sistem kendali mekanis dan elektromekanis..
Kendali 2. Memahami komponen dan fungsi alat instalasi pengontrolan motor secara mekanis,
elektromekanis
3. Mampu merencanakan, memasang dan mengoperasikan sistem kendali berbasis mekanis,
elektromekanis
4. Mampu mengevaluasi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem
kendali mekanis dan elektromekanis

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


1.1 Peserta didik mampu Memahami dan menjelaskan sistem kendali mekanis dengan mandiri dan santun.
1.2 Peserta didik mampu Memahami dan menjelaskan sistem kendali elektromekanis dengan mandiri dan
santun.
2.1 Peserta didik dapat memahami fungsi komponen serta mengidentifikasi komponen - komponen
pengendali mekanis dengan mandiri, bernalar kritis dan bergotong royong.
2.2 Peserta didik dapat memahami fungsi serta mengidentifikasi komponen -komponen pengendali
elektromekanis dengan mandiri, kritis dan bergotong royong.
3.1 Peserta didik dapat merencanakan sistem kendali berbasis mekanis, elektromekanis secara mandiri dan
bernalar kritis.
3.2 Peserta didik dapat memasang sistem kendali berbasis mekanis, elektromekanis dengan mandiri dan
bernalar kritis.
4.1 Peserta didik dapat mengoreksi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem kendali
mekanis dan elektromekanis.
4.2 Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem kendali
mekanis dan elektromekanis.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Mandiri
2. bernalar kritis
3. Bergotong royong

SARANA DAN PRASARANA PRASYARAT


LCD,
laptop,
ruang kelas, Peserta didik sudah mempelajari materi dasar-dasar ketenagalistrikan.
ruang praktik,
media pembelajaran
Power Point
komponen – komponen
pengendali mekanis dan
elektromekanis,
LKPD
lab sheet,
papan tulis, spidol, alat tulis
yang lain,
hand tool kelistrikan,
bahan praktikum sesuai judul
praktikum pengendali
mekanis dan elektromekanis.

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Mengapa kita perlu belajar mengendalikan motor listrik?


2. Kalian tentu mengetahui motor listrik yang berdaya besar yang digunakan pada industri,
pernahkah kalian berpikir bagaimana cara mengendalikannya?
3. Apakah kalian pernah pergi ke mall ? disana terdapat tangga berjalan atau escalator, pernahkah
kalian berfikir bagaimana tangga tersebut dikendalikan?
4. Pernahkah kalian melihat crane, bagaimanakah prinsip kerja crane (pengangkat barang) ?
SISTEM PENGENDALI
PERTEMUAN 1
6 JP X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami macam-macam sistem kendali mekanis dan elektromekanis..

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
No Indikator Kompeten Belum Kompeten
1 Peserta didik mampu Memahami dan
menjelaskan sistem kendali mekanis Dan
elektromekanis dengan mandiri dan
santun.

2 Peserta didik mampu menjelaskan


macam - macam komponen dan fungsi
komponen pengendali mekanis dan
elektromekanis.

Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator kompeten . Jika 2
indiator belum kompeten maka dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa
diperbaiki.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan • Guru menyampaikan salam selanjutnya peserta didik menjawab;


Pendahuluan • Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai pelajaran;
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan dalam
mengikuti pelajaran;
• Guru mengajak peserta didik merapikan meja dan kursi serta membuang
sampah jika masih terdapat sampah dalam kelas;
• Guru memotivasi peserta didik;
• Guru menyampaikan elemen yang akan dipelajari;
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran;
• Guru menyampaikan rancangan penilaian;
• Guru mengali wawasan pengetahuan seputar pengendali motor listrik;
• Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru;

Kegiatan Inti • Peserta didik diperlihatkan tayangan video yang berhubungan dengan
pengendali motor listrik
• Guru memberikan contoh logika berpikir dalam diagram blok pengendali
elektromekanis.
• Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengomentari video dan logika
berpikir yang dituangkan ke dalam blok diagram.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
• Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik
• Peserta didik secara berkelompok menggali informasi dari beberapa literasi
mengenai pengendali motor elektromekanis serta komponen pengendali.
• Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari beberapa referensi yang
didapatkan baik dari buku, atau internet
• Salah satu kelompok mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
• Kelompok lain menanggapinya serta memberikan beberapa masukan
• Masing-masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi yang telah
dilakukan dan mencatat kesimpulannya pada lembar kerja
• Guru memberikan asesmen formatif, peserta didik mengerjakan dengan tertib.

Kegiatan • Peserta didik dibimbing guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah
Penutup dilakukan
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
• Peserta didik disarankan membaca materi pertemuan berikutnya di rumah
• Guru menutup pembelajaran

D. ASESMEN

Asesmen Formatif

Penilaian pengetahuan (Lampiran 4 pertemuan 1)

E. DAFTAR PERLENGKAPAN AJAR

1. Buku paket Intalasi Motor Listrik kelas XI


2. Materi sistem kendali mekanik dan elektromekanik
3. Refrensi Video you tube https://www.youtube.com/watch?v=EXDmqnie2ek
4. Lembar Pengamatan Video
5. Lembar kerja Peserta didik
6. Asesmen formatif pertemuan 1

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1 Sikap Non tes
➢ Observasi Observasi

2 Pengetahuan Test Soal Test tertulis


Memahami pengertian ➢ Tertulis Lembar jawaban tes tertulis.
pengendali mekanik dan
elektromekanik
Memahami komponen
dan fungsi komponen
3 Keterampilan Non Test Lembar Pengamatan video
Memahami komponen ➢ Observasi Lembar kerja peserta didik dan
dan fungsi komponen Penilaian presentasi

Remedial
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
▪ Pemberian Tugas / Materi Remedial

Bentuk/Jenis Remedial Rencana


Penugasan Praktik Tes
Ulang
Individu Kelompok Tes Teori
Sasaran Materi (Tgl tes Keterangan
ulang)
Peserta Memahami √ ▪ Ulangan Penugasan
didik yang pengertian harian dilaksanakan
belum mencapai pengendali diluar jam
kriteria mekanik dan pembelajaran
ketuntasan elektromekanik
tujuan Memahami √ ▪ Ulangan Penugasan

pembelajaran komponen dan harian dilaksanakan

(KKTP) fungsi diluar jam


komponen pembelajaran
pengendali
Pengayaan
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
▪ Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
sasaran Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksanaan Keterangan
(Tgl
Materi Penugasan Praktik Tes Teori Pengayaan)
Individu Kelompok

Peserta didik yang √ Penugasan


telah mencapai Memahami dilaksanakan
Kompetensi lebih pengertian dalam proses
cepat dari peserta pengendali pembelajaran
didik lain mekanik dengan
Sehingga dapat dan memberikan
Mengembangkan elektromek materi pengayaan
dan memperdalam anik tentang
kecakapannya pengendali
secara optimal mekanik dan
elektromekanik.

Memahami
komponen
dan fungsi
komponen
pengendali
Lampiran 1 Pertemuan 1
MATERI SISTEM KENDALI MEKANIK DAN ELEKTROMEKANIK
Secara umum di industri-industri banyak digunakan motor listrik sebagai mesin penggerak
untuk menggerakkan mesin produksi. Pengoperasian motor listrik ini dapat dilakukan dari yang
sangat sederhana sampai pada sistem pengontrolan yang cukup rumit.
Otomasi merupakan kunci utama bagi industri untuk dapat meningkatkan daya saingnya,
dimana otomasi memberikan jaminan bagi industri untuk mendapatkan peningkatan efisiensi,
penghasilan produk dengan kualitas yang konsisten dan pencapaian level pencemaran lingkungan
yang memenuhi standar. Tanpa otomasi pengoperasian peralatan-peralatan di industri secara
manual akan sangat sukar untuk mencapai hal-hal tersebut di atas. Otomasi melibatkan
penggunaan sensor, pengontrol dan aktuator untuk mendapatkan suatu sistem yang dapat
berjalan secara otomatik dengan intervensi tenaga manusia sesedikit mungkin.Salah satu
komponen aktuator yang paling sering digunakan di industri adalah motor listrik. Menurut suatu
survey, motor listrik mengkonsumsi hampir 65% dari pemakaian listrik di industri. Jika kita
dapat mengefisienkan / mengoptimasi penggunaan motor maka konsumsi listrik dapat dikurangi
dan biaya – biaya akan turun
Pengoperasian adalah segala usaha atau cara yang dilakukan untuk membimbing suatu
proses dalam mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan pengoperasian motor listrik adalah
meliputi pengaturan dan pengendalian motor listrik mulai dari saat starting sampai motor listrik
tersebut berhenti sesuai dengan ketentuan atau kebutuhan.
Pengoperasian dimulai saat motor listrik mulai bekerja ( starting ), motor listrik dalam
keadaan jalan ( running ), dan motor listrik berhenti ( pengereman ). Sedangkan cara atau
sistem pengontrolan motor listrik dengan kendali elektromagnetik terdiri dari dua bagian yaitu :
Pengontrolan secara semi otomasi (semi automatic control) dan Pengontrolan secara otomasi
(automatic control).
1. Pengoperasian Motor Elektromekanik
Tahap mengoperasikan motor listrik pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
a. Mulai Jalan (starting)
Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 kW, pengoperasian motornya dapat disambung secara
langsung (direct on line), sedangkan daya yang besar pengasutannya dengan pengendali awal motor
(motor stater) yang bertujuan untuk meredam aus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali arus normal.
b. Berputar (running)
Beberapa saat setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi
arus normal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai keperluan, misalnya dengan pengaturan
kecepatan, pembalik arah utaran dan sebagainya.
c. Berhenti (stopping)
Tehapan ini merupakan tahapan akhir dari pengoperasian motor dengan cara memutuskan aliran arus
listrik dari sumber tegangan listrik, yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya
dengan pengereman/break), sehingga motor berhenti sesuai keperluan.

2. Jenis kendali motor listrik


Jenis kendali motor listrik ada 3 macam, diantaranya
a. Kendali manual (mekanik)
Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional secara manual. Untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik digunakan saklar manual mekanis, diantaranya
adalah saklar togel (toggle switch).
Saklar merupakan tipe saklar sangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-motor berdaya
kecil. Operator yang mengoperasikannya harus mengeluarkan tenaga otot yang kuat.
Gambar 1 Kendali Manual

b. Kendali Semi Otomatis


Pada kendali semi otomatis, kerja operator sedikit ringan (tidak mengeluarkan tenaga begitu besar),
cukup dengan jari menekan tombol tekan start saat awal menggerakan motor dan menekan tombol
stop saat menghentikan putaran motor.
Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik menggunakan konduktor magnet yang
dilengkapi relay pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay) sebagai pemutar motor.

Gambar 2, Kendali semi otomatis

c. Kendali Otomatis
Dengan kendali otomatis, kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor kerja dari sistem,
sehingga dapat menghemat energi fisiknya. Deskripsi kerja dari sistem kendali otomatis dibuat dengan
suatu program dalam bentuk rangkaian konduktor magnetyang dikendalikan oleh sensor-sensor,
sehingga motor dapat bekerja maupun berhenti secara otomatis.

Gambar 3, kendali Otomatis

Komponen Pengendali Mekanik


Saklar Manual
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan
secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian
saklar ini langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat juga disebut saklar
mekanis. Pada saat saklar memutus dan menghubung, pada kontak saklar akan terjadi percikan
bunga api terutama pada beban yang besar dan voltase yang tinggi. Karena itu gerakan memutus
dan menghubung saklar harus dilakukan secara cepat sehingga percikan bunga api yang terjadi
kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat dihubungkan langsung dengan jala-jala (direct on
line), atau dapat pula saklar ini digunakan sebagai starter (alat asut) pada motor-motor listrik 3 fase
daya kecil
a. Sakelar SPST ( Single Pole Single Throw Switch)
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah, Fungsinya untuk
memutus dan menghubung saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada motor dengan
daya kurang dari 1 PK.
Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua arah hubungan. Saklar ini
dapat bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub positif atau
fasenya saja.
Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya dapat
memutus dan menghubung saja.

d. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)


Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah. Sakelar jenis ini
dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor dapat digunakan sebagai pembalik putaran,
motor arus searah dan motor satu fase. Juga dapat digunakan sebagai pelayanan dua sumber
voltase pada satu motor.

e. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)


Saklar TPST adalah sakelar dengan satu arah pelayanan. Digunakan untuk melayani motor
3 fase atau sistem 3 fase lainnya.

f. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)


Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar ini
digunakan pada instalasi motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya. Juga dapat digunakan sebaga
pembalik putaran motor 3 fase, layanan motor 3 fase dari dua sumber dan juga sebagai starter
bintang segitiga yang sangat sederhana.

Komponen pengendali Elektromekanik

Kontaktor

Kontaktor adalah suatu sakelar yang bekerja secara elektromagnetik, apabila kumparannya
dialiri arus maka akan menjadi elektromagnet dan semua kontak-kontaknya akan berfungsi,
setelah arus terputus maka semua kontaknya akan kembali pada posisi semula. Pada
umumnya kontaktor terdiri dari:
a. Kumparan atau koil kontaktor bertanda A1 dan A2.
b. Kontak utama kontaktor diberi tanda dengan angka saling berpasangan 1 & 2 , 3 & 4, 5
& 6. Kontak utama ini digunakan untuk terminasi rangkaian utama/daya. Secara
konstruksi plat koneksi yang berada didalamnya lebih tebal dan lebar.
c. Kontak bantu kontaktor ada 2 yaitu kontak NO (Normally Open) dan NC (Normally
Close) . Ciri dari NO, angka ke 2, berangka 3 & 4, contoh : 13 & 14, 53 & 54. Sedangkan
ciri NC, angka ke 2, berangka 1 & 2, contoh : 51 & 52, 71 & 72. Kontak bantu ini
digunakan untuk mengalirkan arus bantu rangkaian, lampu indikator dan komponen bantu
lain dalam rangkaian.

Gambar 3 kontaktor

https://www.listrik-praktis.com/2016/05/cara-memahami-instalasi-dasar-kontaktor-pemula.html diakses tanggal 14/9/2020 jam


12.45 WIB

Keterangan Gambar:
1. Kontak utama
2. Kontak bantu
3. Kumparan (koil)

Gambar 4 Simbol kontaktor

https://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/kontaktor-magnetik-magnetic-contactor-mc/ diakses tanggal 14/9/2020 jam 12.50


WIB

MCB ( Miniatur Circuit Breaker)

MCB berfungsi sebagai pemutus sekaligus pengaman rangkaian listrik dari arus hubung
singkat dan arus beban lebih.
MCB bekerja dengan sederhana. Saat terjadi beban lebih maka arus cenderung tinggi
sehingga suhu bimetal akan panas, jika telah melebihi settingnya maka bimetal akan
melengkung dan memutuskan kontak MCB, sehingga aliran daya listrik akan terputus. Untuk
mengembalikan posisi MCB pada posisi ON cukup dengan menarik tuas MCB.
Sedangkan pada saat terjadi hubung singkat, koil dalam MCB akan menampun arus jika arus
telah penuh, maka koil akan menarik tuas MCB sehingga trip atau OFF. Berikut ini adalah
gambar dari MCB dan simbolnya.

Gambar 5 bagian-bagian MCB


https://www.plcdroid.com/2018/03/mcb-circuit-breaker.html, diakses tanggal 14/9/2020 pada jam 13.15 WIB

Keterangan gambar :
1. Actuator Lever, sebagai saklar On dan Off pada MCB
2. Saklar mekanik, sebagai mekanik pemutus arus.
3. Kontak arus sebagai penghubung dan pemutus arus.
4. Terminal, sebagai tempat penyambungan kabel listrik ke MCB.
5. Bimetal, sebagai thermal trip.
6. Baut kalibrasi arus, telah disetting oleh pabrik.
7. Solenoid Koil sebagai magnetic trip bila terjadi hubung singkat.
8. Pemadam busur api, jika terjadi percikan api saat pengaliran atau pemutusan arus.

Gambar 5 simbol MCB 1 Phasa dan 3 Phasa


https://dunialistrikblog.wordpress.com/2018/07/25/komponen-dan-simbol-pengontrolan-dengan-elektromekanik/ diakses tanggal
14/9/2020 jam 13.20
TOR (Thermal Overload Relay)
TOR berfungsi sebagai pengaman motor listrik dari arus beban listrik. Hal-hal yang
menyebabkan beban lebih pada motor antara lain sebagai berikut:
1. Arus starting motor yang terlalu tinggi
2. Terjadi hubung singkat
3. Terbukanya salah satu Phasa diantara 3 Phasa
4. Beban kopel motor terlalu besar.

TOR bekerja dengan prinsip bimetal apabila arus yang melewati TOR melebihi settingnya
maka bimetal akan melengkung sehingga kontak bantu TOR NO akan terhubung dan NC
akan terputus.

Gambar 6 Thermal overload relay


diakses tanggal 14/9/2020 jam 13.40 WIB
http://ngelistrik.com/2018/06/01/cara-kerja-thermal-overload-relay/
Keterangan gambar:

1. Kontak utama 1,3,5 yang dikoneksikan dengan kontaktor.


2. Resset Button digunakan untuk mengembalikan posisi TOR pada kondisi normal.

Gambar 7 simbol TOR


diakses tanggal 14/9/2020 jam 13.45
https://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/thermal-overload-relay-tor/

Tombol Tekan/ PB (Push Button)


Tombol Tekan berfungsi sebagai saklar On atau Off. Ada 3 jenis PB yaitu :
1. NO ( Normally Open)
Normally Open artinya dalam keadaan normal terbuka
Saklar ini mempunyai 2 terminal, 1 untuk input, 1 untuk output
Gambar 8 PB NO
https://www.quisure.com/product-detail/pb1s-10-g (18/9/2020 : 9.35)

2. NC (Normally Close)
Normally Close artinya dalam keadaan normal tertutup, Saklar ini mempunyai 2 terminal,
1 untuk input, 1 untuk output

Gambar 9 PB NC
https://www.aliexpress.com/item/32698738260.html ( 18/9/2020 : 9.48)

3. NO/NC (Normally Open/ Normally Close)


Normally Open dan Normally Close artinya dalam keadaan normal untuk NO ( Terbuka)
dan untuk NC (Tertutup), jadi apabila saklar tersebut ditekan NO akan tertutup, NC akan
terbuka. Saklar ini mempunyai 4 terminal yang masing-masing berpasangan NO dan NC

Gambar 10 PB NO/NC
https://agengwlistrik.blogspot.com/2018/01/macam-macam-titik-kontak.html ( 18/9/2020 : 10.00)

Gambar 11 simbol PB
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/tombol-tekan-push-botton.html ( 18/9/2020 : 10.00)
Lampu Indikator
Lampu indikator berfungsi sebagai indikator pada rangkaian kendali. Pada umumnya lampu
ini terdiri dari 3 warna yaitu merah, kuning dan hijau.

Gambar 12 lampu indikator


https://www.tokopedia.com/ecclesiakenari/lampu-indikator-panel-ewig-22mm-220v dikases 19/9/2020 08.50 WIB.

Time Delay Relay (TDR)


TDR lebih dikenal dengan Timer. Timer berfungsi sebagai relay penunda waktu pada
rangkaian kendali secara otomatis. Ada 2 macam cara kerja TDR yaitu secara induksi motor
dan menggunakan rangkaian elektronik. Bagian input timer merupakan koil timer, dengan
tanda nomor 2 dan 7, sedangkan untuk kontak NO nya masing-masing 1 dan 3, 8 dan 6.
Kontak NC nya masing-masing 1 dan 4, 8 dan 5. Apabila koil dilewati arus dan waktu telah
habis sesuai settingnya maka NO akan terhubung dan NC akan terbuka.

Gambar 13 simbol Time delay relay


https://www.samrasyid.com/2020/04/pengertian-timer-atau-relay-penunda.html diakses jam 08.56 WIB
Lampiran 2 Pertemuan 1
Lembar Pengamatan Video
Nama Anggota Kelompok :

Amati Video yang ditayangkan :

Dalam video tersebut tentu saja terdapat pengendalian untuk menggerakkan mesin tersebut.
Coba diskusikan dalam kelompokmu.

1. Alat apakah dalam video tersebut ?

2. Menurut pendapat kalian apa saja komponen kendali yang ada pada alat tersebut ?

3. Mengapa alat tersebut harus dikendalikan ?


Lampiran 3 Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Materi Pokok : Komponen Pengendali dan fungsinya
Nama anggota Kelompok: 1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
Kelas :

A. Elemen
Sistem Pengendali

B. Indikator
Peserta didik mampu mengidentifikasi Komponen dan memahami fungsinya

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan disediakannya komponen -komponen pengendali, peserta didik dapat
mengidentifikasi komponen pengendali secara mandiri.
2. Setelah melakukan Pengamatan pada komponen pengendali, peserta didik dapat
menjelaskan fungsi komponen pengendali mekanik dan elektromekanik dengan
percaya diri.

D. Pendekatan: Ketrampilan Proses

E. Kegiatan Pembelajaran

Amatilah komponen pengendali yang disediakan, sesuaikan dengan gambar pada tabel,
sebutkan nama masing-masing komponen dan tuliskan fungsinya, presentasikan hasil
pengamatan kalian.
Gambar Nama Komponen Fungsi Komponen
Penilaian LKPD 1
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik

Amatilah komponen pengendali yang disediakan, sesuaikan dengan gambar pada tabel,
sebutkan nama masing-masing komponen dan tuliskan fungsinya, presentasikan hasil
pengamatan kalian.
• Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya sempurna skornya 5
• Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya kurang sempurna skornya 3
• Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya cukup sempurna skornya 2
• Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya tidak sesuai standar skornya 1

Nilai total LKPD : 5 x 8 = 40

Penilaian Presentasi
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi, kelancaran
bicara, efektivitas waktu baik, dan penuh tanggung jawab maka skor presentasinya 60
point.
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi, kelancaran
bicara kurang, efektivitas waktu kurang, maka skor presentasinya 50 point.
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi, kelancaran
bicara, dan efektivitas kurang maka skor presentasinya 40 point.
• Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri kurang , ekspresi,
kelancaran bicara, dan efektivitas kurang maka skor presentasinya 30 point.

Nilai Total presentasi : 60 Point


Nilai Total LKPD dan presentasi : 40 + 60 = 100
Lampiran 4 Pertemuan 1
Asesmen Formatif
1. Berikut ini merupakan pengendali motor listrik secara manual yaitu,…
A. Pengendalian menggunakan saklar TPST
B. Pengendali motor mulai jalan
C. Pengendali menggunakan kontaktor magnet.
D. Pengendali menggunakan inverter
E. Pengendali menggunakan limit switch
2. Pengandali elektromagnetik merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan kontrol
motor listrik. Sebutkan tiga jenis pengendali elektromagnetik tersebut . . . . (C1)
A. Pengendali satu phasa, pengendali dua phasa dan penendali tiga phasa
B. Pengendali manual, pengendali semiotomatis dan pengendali otomatis
C. Pengendali dengan PLC, pengendali dengan sensor dan pengendali manual
D. Pengendali dengan sistem kontrol rangkaian pengunci, analog dan digital
E. Pengendali motor mulai jalan, pengendali berputar dan pengendali berhenti
3. Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional, untuk
mengoperasikannya menggunakan saklar mekanis. Pernyataan tersebut merupakan pengertian
dari . . . . (C2)
A. Pengendali PLC
B. Pengendali peneumatik
C. Pengendali manual
D. Pengendali otomatis
E. Pengendai semi otomatis
4. Blok diagram adalah suatu pernyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab akibat antara
masukan dan keluaran dari sustu sistem. Lengkapilah blok diagram pada gambar dengan inisial
A di bawah ini . . . . (C3)
A. Panel Listrik tenaga
B. Kendali kontaktor
C. Kendali toogle switch
D. Kendali semi otomatis
E. Kendali otomatis
5. Hal yang paling utama dalam instalasi motor listrik adalah rangkaian
pengunci. Rangkaian pengunci adalah sekumpulan komponen-komponen
kontrol. Pada gambar rangkaian pengunci di bawah ini apa saja
komponen pengendali motor listrik yang digunakan . . . . (C4)
A. Kontaktor dan Lampu Plot
B. MCB, pusabutton dan Relly
C. Pushbutton On dan Off
D. Pusabutton dan MCB
E. Relay dan lampu indikator

6. Suatu saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan adalah….


A. Push Button
B. Kontaktor
C. TOR
D. TDR
E. TPDT
7. Fungsi kontak bantu NO yang dipasang pararel dengan Pb on berfungsi untuk…
A. Mengalirkan arus utama
B. Menghubungkan sumber ke beban
C. Mengalirkan arus pada lampu tanda
D. Mengalirkan arus lampu start
E. Mengunci kemagnetan
8. Kontak ini dalam keadaan tertutup atau terhubung sehingga mengalirkan arus listrik.
Apabila kontak ini ditekan atau bekerja, maka titik kontak akan terbuka sehingga arus
akan terputus/terhenti. Ini adalah jenis kontak….
A. NC
B. NO
C. OFF
D. Tukar
E. Silang
9. Komponen ini digunakan untuk menunda waktu kerja motor listrik, komponen tersebut adalah….
A. MC
B. TOR
C. TDR
D. NO
E. NC
10. Perhatikan gambar dibawah ini! Supaya motor dapat berputar dengan hubungan delta
maka kontaktor di atas yang harus aktif adalah.....

A. kontaktor 1

B. kontaktor 2

C. kontaktor 3

D. kontaktor 1 dan 2

E. kontaktor 1 dan 3
KISI – KISI ASESMEN FORMATIF
TINGKAT
TAKSONOMI NO SOAL
KESULITAN
INDIKATOR BUTIR PILI
NO KKTP MATERI
SOAL C SOAL HAN ESS
C1 C2 C3 C4 C5
6
MD SD SK GAN AY
DA
Jenis-jenis 1. Peserta
pengendali motor didik
secara mekanis mampu
1 v
dan elektromekanis. memahami
kendali
mekanis
2. Peserta
didik mampu
menjelaskan
Peserta didik jenis-jenis 2 v
mampu pengendali
menjelaskan motor
elektromekanis
macam -
macam 3. Peserta
1 didik mampu
sistem memahami
kendali 3 v
diagram blok
mekanis dan pengendali
elektromekan motor listrik
is. 4. Peserta
didik mampu
mengukur
keperluan
bahan-bahan
4, 5 v
yang
digunakan
pada rangkaian
kendali semi
otomatis
Peserta didik Komponen Sistem
dapat memilih
kendali mekanis Peserta didik
dan dapat
dan
menjelaskan menjelaskan
elektromekanis
fungsi macam
2 6,7,8 v
komponen macam
sistem kendali komponen
mekanis dan pengendali
elektromekani motor listrik
s.

Peserta didik
dapat
memahami 9,10 v
fungsi
komponen
PEDOMAN PENSKORAN PILIHAN GANDA
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 A 10 0
2 B 10 0
3 C 10 0
4 D 10 0
5 C 10 0
6 B 10 0
7 E 10 0
8 A 10 0
9 C 10 0
10 D 10 0
Skor total 100

Anda mungkin juga menyukai