Anda di halaman 1dari 184
Van. eB G LaGiSTik *, INDONESIA sD ° Subsidiary of gb KEPUTUSAN DIREKSI PT BGR LOGISTIK INDONESIA NOMOR : 0028/U/KDIVI/2022 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI KEUANGAN PERUSAHAAN Menimbang Mengingat (Kantor Pusat PT BGR LOGISTIK INDONESIA DIREKSI PT BGR LOGISTIK INDONESIA, @ bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2021 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam Perusahaan Perserosn (Persero) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan efskit bergabung ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) tanggal 02 Desember 2021: b.bahwa efektif Per 02 Desember 2021, PT. BGR Logistik Indonesia telah menerapkan ERP-SAP dalam pencatatan transaksi akuntansi perusahaan; & bahwa dengan penerapan ERP-SAP, Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan yang ada saat ini perlu cilakuken pemuktahiran; ¢. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada Poin b dan ¢ diatas, perlu menetapkan Keputusan Direksi tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan 2.Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2021 tentang Renggabungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Shance Ghara Reksa ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia: eondapatkan pengesahan berdasarkan Keputusan Menten Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/312/1, Tanggal 18 November 1972, yang diubah terakhir dengan Akta No 22, 11 Kalibesar Timur No. 5-7, Jakarta 11110~ Indonesia & ex o0e500 BEB 0rx-6002162 Gown vertogistieit /X LocisTik ° BGR ink) ? Subsidiary of = wy tanggal 13 Oktober 2021, dibuat dihadapan Notaris Kumia v Ariyani, S.H, yang telah mendapatkan persetujuan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No, AHU. 0064751.AH.01.02.TAHUN 2021, tanggal 16 November 2021, dan perubahan Direksi terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 27 Tanggal 13 Desember 2021, dibuat dihadapan Notaris Kurnia Ariani, S.H., yang laporan pemberitahuannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0486975, tanggal 15 Desember 2021 2. Keputusan Direksi PT BGR Logistik Indonesia Nomor OO40/WKD/XIV2021 tanggal 13 Desember 2021 Tentang Penggunaan Stander Operating Procedure (SOP) PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) untuk Kegiatan Opeasional PT BGR Logistik Indonesia MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT &GR LOGISTIK INDONESIA TENTANG = PEDOMAN AKUNTANSI__ KEUANGAN PERUSAHAAN. Pasal 1 Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan yang selanjutnya disebut PAKP Sebgaimana terlampir, sebagai pedoman pelaksanaan akuntane perecpcan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan Direks! ini PAKP terdiri dari: Bab |. Ketentuan Umum Bab Il, Kebijakan Akuntansi Keuangan Bab Il Portofolio Jasa, Seamentasi, dan bagan akun (Chart of Account) Bab IV. Laporan Keuangan Pasal 2 Segala bentuk penyimpangan dan penyalahgunaan terhadap PAKP, dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan/peraturan Perundangan yang berlaku. Pasal 3 Ketentuan-ketentuan sebelumnya yang bertentanganttidak sesuai dengan keputusan Direksi ini dinyatakan tidak berlaku. [a ___PARAF— =a ‘N © Kantor Pusat Va [FE + PT'BGR LOGISTIK INDONESIA aa) |: Kalbesr Timur to, 57, Jakarta 12120 Indonesia (© 021 6306600 HEB 205162] www berogistiesid Wi Van. B G Logistik *, INDONESIA « ? Subsidiary of p Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 23 Juni 2022 _ A.n DIREKSI PT BGR LOGISTIK INDONESIA DIREKTUR UTAMA BUD! SUSANTO J Tembusan Ytt Dewan Komisaris PT BGR LOGISTIK INDONESIA, Direksi PT BGR LOGISTIK INDONESIA, Pata Kepala Divisi Kantor Pusat PT BGR Logistik Indonesia, Para Kepala Cabang PT BGR Logistik Indonesia, Rena ©§_ Kantor Pusce + PTBGR LoGisTik INDONESIA 71 Kalibesar Timur No. 5-7, Jakarta 11210 ~ Indonesia 021 6906600 EB 2-6203162 @ www.berlogistics.id DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB | KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu, Pengertian Bagian kedua, kegiatan usaha perusahaan BAB Il KEBIJAKAN AKUNTANS| KEUANGAN A. Pendahuluan 1. Pengertian wa.ssnensnenenes 2. Maksud dan tujuan 3. Ruang lingkup 4. Referensi 5. Standar Akuntansi Keuangan .. B. Kebijakan Akuntans... 1. Karakteristik Umum. Komponen laporan keuangan lengkap Laporan posisi keuangan Laporan laba rugi komprehenseit Laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas . Catatan atas laporan keuangan Periode akuntansi Kelangsungan Usaha .. Dasar Akrual Materialitas dan agregasi Mata uang pelaporan dan pembulatan . Saling hapus (offsetting) Frekuensi pelaporan .. Informasi komparatif Konsistensi penyajian eaposgr- xT ser7H ag oD Pendek dan jangka Panjang r. Penggunaan estimasi s. Laporan Arus Kas Tujuan dan Karekteristik Kualitatif laporan keuangan Kebijakan akuntansi asset Asset lancar. Transasksi dan Valuta Asing Kas dan Setara Kas NOBhoN Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap standar akuntansi keuangan Pembedaan asset lancar dan tidak lancar serta liabiitas jangka Laporan Keuangan Interim dan Laporan laba rugi persegmen usaha 8. Investasi jangka Pendek 9. Piutang . 10. Penghapusbukuan Piutang 11. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (PYMHD) 12. Persediaan 13. Uang Muka 14, Uang Muka Pajak 15. Beban Dibayar Dimuka .. 16, Biaya Operasi Dalam Proses 17. Aset tidak lancar 18. Pihak-Pihak Berelasi 19, Aset Tetap 20. Sewa (leasing) 21. Aset Kerjasama Operasi (KSO) 22. Aset pengelolaan Bersama (ventura Bersama) 23. Asset tidak berwujud .. 24. Asset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 25. Asset pejak tangguhan 26. Asset lainnya 27. Liabilitas 28. Utang usaha 29. Beban Yang Masih Harus Dibayar (BYMHD) . 30. Utang Bank Janga Pendek 31. Utang Pajak 32. Liabiitas imbalan Kerja jangka Pendek /Utang Kepada Pogawal 33. Utang Dividen 34. Liabilitas diestimasi dan liabilitas kontigensi 36. Pendapatan Diterima Dimuka 36. Liabilitas Jangka Panjang 37. Utang bank 38, Utang Sewa Guna Usaha. 39, Imbalan Kerja 40. Liabilitas Pajak Tangguhan 41. Ekvitas ... 42. Modal Disetor 43. Tambahan Modal Disetor. 44, Saldo Laba Komprehensit 45. Laporan Laba Rugi Komprehensif 46. Pendapatan a. Pendapatan jasa pergudangan .. b. Pendapatan Jasa Distribusi SCM /Kurir 47. Pendapatan non usaha 84 48. Beban Operasi 85 49. Beban usaha 88 50. Beban non Usaha 89 51. Pajak Penghasilan 6... 90 52. Pendapatan Komprehensif lain... ce ta 94 53. Operasi yang dihentikan — a 94 54. Laba per saham Bee 95 56. Informasi Segmen 95 56 95 57. Peristiwa setelah periode pelaporan co 96 58. Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan kesalahan .... 96 BAB Il, BAGAN AKUN (CHART OF ACCOUNT) os... sino OT A, Pendahuluan coc ee 97 1. Pengertian ... cence ; z 97 2. Tujuan 97 3. Prinsip dasar penyusunan bagan akun 7 4. Sistematika pengkodean akun 97 a. Kode profit center 98 b. Kode cost center ..... a 2 98 b.1 Cost center pergudangan 98 b.2 Cost center truck milik 99 b.3 Cost center support 99 ©. Kode plants 99 d. Kode asset class ... 100 e. Chart of account (COA). 100 B. Kode Pokok Akun 103 1. Daftar kode akun untuk posisi keuangan (neraca) ... 103 2. Daftar kode akun untuk posisi keuangan (Laba/Rugi) 122 BAB IV, LAPORAN KEUANGAN DAN KEBIJAKAN 148 A. Pendahuluan 148 1. Pengertian : 148 2. Maksud dan Tujuan a asst 7 148 3. Jens dan bentuk laporan keuangan — 148 B. Penyusutan Laporan Keuangan 148 1, Pengolahan data akuntansi seseseane ses " 148 2. Proses penyusunan laporan keuangan oe 148 3. Laporan keuangan kantor pusat dan kantor Cabang . 149 4. Kebijakan, Sistem dan Prosedur 150 iii 5. Format laporan keuangan gabungan .. a. Laporan posisi keuangan Gabungan 5. Laporan Laba Rugi Komprehensif Gabungan c d. Laporan Arus Kas Gabungan Laporan Perubahan Ekuitas 6. Format laporan keuangan kantor pusat a. Laporan posisi keuangan kantor puset .... . Laporan laba rugi komprehensif kantor pusat c 7. Format laporan keuangan kantor Cabang Laporan posisi keuangan kantor Cabang Laporan Laba Rugi Komprehensif Kantor Cabang a. b. ©. 4. Laporan arusa kas kantor pusat Laporan arus kas kantor Cabang Laporan arus kas setup detil iv 151 151 153 156 156 187 157 159 161 163 163 165 167 169 Dalam Keputusan Direksi ini yang dimaksud dengan: 1 2. 10. " 12, 13, 14, 15. Lampiran KD No. 0028/U/KDD/VI,2022 Tel 23 Juni 2022 ‘Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan BABI KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Perusahaan adalah PT BGR Logistik indonesia yang terdiri dari Kantor Pusat beserta Cabang dan Sub Cabangnya, Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan untuk Kepentingan dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Keblekan /Akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik tertentu yang diterapkan Perusahaan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan, Keuangan Perusahaan adalah semua hak dan Kewajiban Perusahaan yang dapat dinlai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat ijadikan milik Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, jcPoran Keuangan Perusahaan (LK Perusahaan) adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi Keuangan dan kinerja Keuangan Perusahaan, yang menyediakan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi pihalcpihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional dan merupakan pertanggungjawaban Manajemen atas pengelolaan sumber daya Perusahaan. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Perusahaan adalah posisi aset, liabiltas, dan ekuitas Perusahaan pada tanggal tertentu taba rugi adalah total pendapatan cikurangi beban, tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain Petiode atau Periode Pelaporan adalah tahun takwin yang diawali mulai 1 Januari dan berakhir 31 Desember. Pendapatan Perusahaan adalah hak Perusahaan atas usahanya yang menambah kekayaan Perusahaan. aban Perusahaan adalah beban yang menjadi kewajiban Peruschaan yang mengurangi kekayaan Perusahaan, Rormvataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah dasar-dasar bagi penyajian Laporan Keuangan Perusahaan untuk tujuan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan Perusahaan sebelumnya maupun dengan laporan keuangan perusahaan lain yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang Kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Reneana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah Rencana Kerja dan ‘Anggaran Perusahaan tahunan yang disetujui dan disahkan oleh RUPS. Investas| Perusahaan adalah realisasiterhadap Capital Expenditure yang sudah di cantumkan di dalam RKAP Perusahaan. Capital Expenditure (Pengeluaran modal) adalah biaya-biaya yang dikeluerkan dalam rangka emperoieh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produkt aktiva {elap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap, 16. 17. 18, 19. 20. 24 22, 23. 24, 28. 26. 27, 28, 29. Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI,2022 Tgl 23 Juni 20. Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahean Arus Kas adalah Suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari aktivitas operasi, ‘aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas selama satu periode. Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupaksn salah satu deri laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut. Segmen Jasa adalah pembagian kegiatan atas jasa-jasa Perusahaan menjadi kelompok- kelompok besaran jenis jasa yang disesuaikan dengan penggunaan aset perusahaan dan karakteristik dari ruang lingkup kegiatan yang dilakukan dalam melayani Pelanggan, Pergudangan adalah kegiatan pengelolaan barang milik Pelanggan di dalam Gudang baik terbuka maupun tertutup atau media penyimpanan barang lain yang memenuhi standard untuk Penyimpanan barang/inventory dari mulai penyediaan ruangan, pembongkaran barang dari atas ‘armada angkut, pemasukan, peletekan, penyusunan, kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam Fangka menjage kualitas dan kuantitas barang, mengelola perubahan model dar/atau kemasan, Perakitan/pencampuran, dan pengeluaran barang dari dalam Gudang hingga diatas armada angkut. Gudang Mills adalah aset bangunan milk Perusahaan yang menjadi media penyimpanan den sarana Pergudangan untuk barang, yang tidak membutuhkan fasiias khusus seperti pengendali Suhu, alat bongkar muat (handling) dan sarana penyimpanan khusus; Gudang Sewa adalah aset bangunan sewa dari pemasok/pemilik gudang yang menjadi media Penyimpanan dan sarana Pergudangan untuk barang, yang tidak membutuhkan fasiitas khusus Seperti pengendall suhu, alat bongkar muat (handling) dan sarana penyimpanan khusus; Gudang Manajemen adalah Identtas Jasa Pergudangan (point 20) barang milk pelanggan oleh Perusahaan di dalam suatu Gudang baik terbuka maupun terutup atau media penyimpanan yang lain dimana media penyimpanan dimaksud disediakan oleh pemilik barang dan/atau pihak lain yang terikat dalam suatu perjanjian kerjasama; Depot Container adalah wilayah atau tempat yang ada di pelabuhan yang digunakan untuk menyimpan container dengan dilakukan proses pengeluaran, penerimaan, perawatan dan erbaikan terhadap container kosong; Cold Storage adalah sebuah ruangan/media penyimpanan dan sarana Pergudengan untuk barang yang dirancang khusus dengan kondisi subu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya Open Storage adalah lahan terouka yang dipergunakan menjadi media penyimpanan dan sarana Pergudangan untuk berang tertentu yang tahen terhadap kondisi di luar bangunan, Colateral Management Service adaleh Jasa Pergudangan untuk barang-barang Agunan atau daminan pihak Perbankan/Kreditur yang biasannya dilakuken secara tripartite oleh Kredit, Debitur dan Surveyor independent yang memitki ruang lingkup sesuai Kesepakatan tripartite, Record Management Service adalah Jasa Pergudangan didalam gudang khusus untuk menyimpan arsip, yang memiiki rang lingkup pengambilan arsip dari gudang pelanggan, sort, indexing, supraying, reboxing, penyimpanan, pelayanan peminjaman arsip oleh pelanggen, ail media, dan pemusnahan arsip; ‘asa Penunjang adalah jasa-jasa tambahan sebagai penunjang/pendukung jasa utama yang bisa Glekukan Perusahaan dikareneken Perusahaan mempunyai kualfkasi yang cukup, seperti Surveyor, Pest control, Lebeling dil, Distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk, dari produsen ke konsumen sehingga produk tersebut tersebar luas. 30. 34 32, 33, 34, 36. 36. 37. 40. a. Lampiran KD No. 0028/U/KD/V1.2022 Tgl 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan Distribusi Darat adalah kegiatan distribusi yang dilakukan melalui jalur darat menggunakan armada angkut darat misainya truck, bus, sepeda motor dl; Distribusi Laut adalah kegiatan distribusi yang dilakukan metalul jalur laut menggunakan armada angkut laut misalnya kapal, atau tongkang; Distribusi Udara adalah kegiatan distribusi yang dilskukan melalui jalur udara menggunakan ‘armada angkut udara misainya pesawat terbang Distribusi Terpadu adalah kegiatan distribusi yang dilakukan dengan menggunakan lebih dari 1 (satu) segmen jasa yang dimilki Perusahaan; Supply Chain Management adalah kegiatan jasa yang berhubungan dengan konsultasi pengadaan, perencanaan, pengelolaan, dan distribusi produk kepada konsumen Autivitas Kurir adalah kegiatanpenyelenggarean jasa_tipan _ mencakup Pengumpular/pengambilan, penyortiran/pemrosesan, pengangkutan dan pengantaran surat, dokumen, parsel, barang, dan paket baik domestik maupun intemasional melalui perusahaan dengan menggunakan satu atau lebih jenis angkutan dan kegiatannya dapat menggunakan angkutan pribadi atau angkutan umum. Profit Center adalah bagian dari modul controlling di dalam System ERP-SAP yang mencerminkan struktur manajemen pada Perusahaan untuk keperiuan laporan keuangan internal perusahaan. Dalam pedoman ini profit center didefinisikan dalam bentuk per Cabang di perusahaan, sehingga dapat disajikan laporan keuangan yang dipisah berdasarkan profit center atau Cabang tersebut. Profit center juga digunakan untuk mengevaluasi performa dari Unit organisasi yang didefinisikan, misalkan keuntungan per bulan dari Cabang A dengan Cabang B. Satu atau beberapa Profit Center dapat dikelompokkan dengan menggunakan profit center group. Plant adalah tempat di mana kegiatan produksi atau pergudangan Aset dan Persediaan terjadi, yang perlu diidentifikasi secara terpisah di SAP sebagai Plants. Cost Center adalah bagian dari modul controlling di dalam System ERP-SAP yang berfungsi untuk menampung biaya/cost atau bisa juga disebut dengan cost collector. Cost center merepresentasikan unit kerja di dalam Perusahaan atau biasa disebut Divisi atau Departemen. Cost center merupakan organizational unit paling rendah pada modul controlling, Beberapa cost center dapat dikelompokkan berdasarkan cost center group. Cost center memiliki hubungan one to many dengan profit center, satu profit center dapat membawahi beberapa cost center. Cost center ditempatkan dalam cost center hierarchy, hirarki merepresentasikan struktur organisasi perusahaan, Perbedaan cost center dengan Profit center bahwa cost center hanya mewakili unit blaya saja sedangkan profit center mewakili unit biaya (cost) dan revenue. Proposal Kegiatan adalah Suatu rencana kerja yang dituangkan secara tertulis yang dapat dijelaskan secara sistimatis dan terperinci, yang menginformasikan data kuantitatif berupa nilal pendapatan, biaya serta laba (profit margin) dan data kualitatif berupa informasi nama pelanggan/customer, kegiatan yang ditangani dan informasi lainnya, yang disetujui oleh pihak yang berwenang. Internal Order adalah media di dalam system ERP-SAP yang digunakan untuk merencanakan, mengumpulkan, dan menyelesaikan biaya pekerjaan atas order/pekerjaan dari Pelanggan atau pekerjaan internal. Internal Order dipergunakan untuk memonitor! memantau kemajuan (progress) suatu pekerjaan dan kinerjanya sepanjang seluruh siklus berjalan dengan baik; dari mulai pembuatan, perencanaan dan penempatan semua biaya aktual, hingga penyelesaian akhir (settlement). Planning adalah fungsionalitas yang disediakan oleh ERP-SAP untuk suatu perencanaan blaya maupun pendapatan yang digunakan untuk merencanakan biaya dan pendapatan 3 42. 43. 45. 46. Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI.2022 Tel 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan terkait dengan pekerjaan dari Pelanggan yang juga menjelaskan tugas yang harus diselesaikan sebagai bagian dari pekerjaan atas suatu proposal kegiatan pada periode Kegiatan tersebut berlangsung. Planning ini akan menjadi acuan dasar pembentukan biaya Kalkulasi Operasional dari nilai aktual yang telah diakui Actual adalah fungsionalitas yang disediakan oleh SAP untuk pencatatan pendapatan maupun biaya berdasarkan faktorfaktor Operasional dan Usaha selama periode pelaporan, Input Actual Pendepatan didasarkan alas Invoive/Debet Note yang diterbitkan dalam periode berjalan ke Internal order. Untuk biaya operasi dicatat merujuk ke Cost Centre (gudang dan Truk) atau langsung Internal order sepanjang biaya tersebut tidak terkait dengan pemakaian cost centre gudang dan truk. Transaction Code atau lebih cikenal dengan T-Code adalah suatu kode yang terdii dari huruf, angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakilkan suatu transaksi atau program tertentu pada ERP-SAP. Karakier lain dalam Transaction Code seperti tik), _ (Underscore) dan - (dash), Settlement adalah proses penghitungan secara otomatis oleh system ERP-SAP yang harus di Jalankan setiap akhir bulan guna memperoleh pembebanan biaya secara proporsional sesual Proporsi yang ada dalam proposal Kegiatan / intemal order yang penghitungannya mengakomodir prinsip “Persandingan antara pendapatan dan biaya (matching costs against revenue) dimana dalam proses ini nantinya akan menghasikan Biaya Kalkulasi Operasional Pada setiap Internal Order. Biaya Kakkulasi Operasional adalah biaya yang timbul dari Settlement (penghitungan secara ctomatis) dari system ERP-SAP dengan membandingkan antara rilai planning dalam proposal dengan nilai aktual yang terjadi terhadap konsisi kondisi sebagai berikut : * Apabila terdapat pengakuan biaya pada suatu Kegiatan tanpa disertal pengakuan Pendepatannya maka melalui proses settlement akan terbentuk Biaya Operasi Dalam Proses (BODP)/Kalkulasi Operasional minus (.) dimana SAP akan menjural BODP pada Biaya Kalkulasi Operasional. 2 Sebalknya, apabila terdapat pengakuan pendapatan, tanpa disertai pengekuan biayanya, maka melalui proses settlement, SAP akan menjumal Biaya Kalkulasi Operasional pada Biaya Yang Masih Harus Dibayar (BYMHD), Pengan demikian, penerapan konsep “Biaya Kalkulasi operasional’ dapat menghindari Hansaks\ Kekurangan pembebanan atau kelebihan pembebanan sehinga laporan kevangan PT BGR Logistik Indonesia menjadi lebih dapat diandalkan. Bieva Operasi Dalam Proses (BODP) adalah: Nilai yang terbentuk apabila terdapat pengakuen biaya pada suatu kegiatan tanpa disertai pengekuan pendapatannya, atau apabila actual biaya ‘melebihi calculated cost, maka akan terbentuk nilai BODP. BYMHD adalah : Nilai yang terbentuk apabila terdapat pengakuan pendapatan, tanpa disertai Pengakuan biayanya atau apabila actual cost dibawah calculated cost, maka akan terbit rial BYMHD. ‘Technical! Complete Order (Teco) adalah proses periakukan di ERP-SAP yang merupakan {anekah terakhir yang harus dilakukan etka sebuah intemal order dapat dipastitan teleh terealisasi Kegiatannya, semua pendapatan dan biaya-biaya telah diinput dalam internal order. Kondisi yang mensyaratkan Intemal order untuk di Teco adalah: 1. Pengakuan aktual pendapatan sudah dilakukan sepenuhnya 2. Pengakuan aktual biaya sudah dllakukan sepenuhnya setideknya sampai dengan proses good recipt (GR) Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI.2022 Tgl 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan Dengan dilakukan teco pada Internal order, maka : @, Internal Order tidak dapat dipergunakan kembali; b. Dalam hal suatu internal order masih memiliki BYMHD, maka ketika Teco dilakukan, ERP- ‘SAP akan mengkoreksi seluruh nilai pencadangan BYMHD dengan mengurangi biaya kalkulasi operasional yang sebelumnya telah dibentuk. Sebaliknya, bila Internal Order ‘memiliki nilai BODP, maka ketika Teco dilakukan, SAP akan mengkoreksi seluruh nilai BODP menjadi biaya Kalkulasi Operasi 47. Good Receipt yaitu proses penerimaan barang atau penyelesaian pekerjaan jasa berdasarkan Purchase Order (PO) yang sudah disetujui baik oleh pihak Pemesan (Customer) maupun oleh pihak Supplier/Vendor. Proses detil dalam GR adalah penerbitan surat tanda terima barang/jasa Oleh bagian Store/Warehouse kepada Supplier/Vendor, persetujuan barang diterima oleh emohon, pengakuan inventory ke dalam sistem. 48. Purchase Order (PO), yaitu proses pembelian barang atau jasa berdasarkan PR yang sudah disetujui, Proses yang terjadi dalam PO meliputi bidding untuk pemilihan Supplier termasuk didalamnya tentang detil kontrak, penerbitan PO itu sendiri yang sudah sesuai dengan kontrak dan ditandatangani oleh Pejabat berwenang sampai dengan dikirim dan dikonfirmasi oleh pihak ‘Supplier. 49, Purchase Requisition (PR), yaitu permohonan persetujuan untuk pembelian barang atau jasa Permohonan ini biasanya berhubungan dengan persetujuan pembelian tentang niiai dari barang Yang akan dibeli (jumiah barang, harga barang), spesifikasi dari barang, maupun pengaturan cash, yaitu kapan barang akan dibeli Bagian Kedua Kegiatan Usaha Perusahaan Usaha utama Perusahaan terbagi di dalam 3 (tiga) segmen (kelompok) yang terdiri atas 1. 3 ‘Segmen Jasa Pergudangan 2) Gudang Milk adalah jasa pergudangan yang di lakukan di gudang mili; ) Gudang Sewa adalah jasa pergudangan yang dilakukan di gudang sewa; ©) Gudang Manajemen adalah jasa pergudangan yang dilakukan di gudang pemilik bareng/pelanggan; 4) Depo Container adalah jasa pengelolaan Depot Container ; €) Cold Storage adalah jasa pengelolaan Cold Storage; 1) Open Storage adalah jasa pengelolaan lahan terbuka sebagai open storage; 9) Collateral Management Service adlah jasa pengelolaan barang-barang Agunan atau Collateral milik Kreditur h) Record Management Servises adalah jasa pengelolaan arsip; })Jasa Penunjang adalah jasa atas kegiatan penunjang jasa utama perusahaan (1.a sd | diatas). ‘Segmen Distribusi + Distribusi Darat jasa angkutan darat atas kegiatan distribusi barang barang milk pelanggan; + Distribusi Laut jasa angkutan laut atas kegiatan distribusi barang barang milk pelanggan; + Distribusi Terpadu jasa distribusi terpadu atas kegiatan distribusi barang barang milk pelanggan; * Distribusi Udara jasa angkutan udara atas kegiatan cistribusi barang barang milk pelanggan ‘Segmen SCM * Aktivitas Kurir adalah kegiatan penyelenggaraan jasa_tiipan _mencakup Pengumpulan/pengambilan, penyortiran/pemrosesan, pengangkutan dan pengantaran surat, dokumen, parsel, barang, dan paket baik domestik maupun intemnasional melalui perusahaan dengan menggunakan satu atau lebih jenis angkutan dan kegiatannya dapat menggunakan angkutan pribadi atau angkutan umum. Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI.2022 Tgl 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN A. Pendahuluan 1 Pengertian Kebijakan Akuntansi Keuangan adalah prinsip khusus, dasar, konvensi, peraturan dan Praitik tertentu yang diterapkan perusahaan dan menjadi dasar dalam melaksanekan akuntansi dan menyusun serta menyajikan laporan keuangan. Dasar-dasar melaksanakan akuntansi dan penyusunan serta penyajian laporan keuangan tersebut mengacu pada Femyataan Standar Akuntansi Keuangan atau Praktik Akuntansi yang beriaku umum ager dapat menghasilkan Laporan Keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) yang dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan periode tahun sebelumnya dan laporan keuangan perusahean lainnya, Maksud dan Tujuan Penyusunan Kebljakan Akuntansi Keuangan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama, konsistensi dalam pelaksanaan akuntansi keuangan di lingkungan PT BGR Logistik Indonesia dengan tujuan sebagai berikut: @. Sebagai _pedoman pelaksanaan/petunjuk bagi pelaksana (fungsi akuntansi dan keuangan) dan fungsi lainnya yang terkait pada semua unit organisasi dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi keuangan perusahaan yang meliput ‘+ Konsep dasar, prinsip dan metode akuntansi * Cara pengakuan, pengukuran, penyaiian dan pengungkapan transaksi atau peristiwa keuangan, b. Sebagai pedoman pelaksanaan dan dasar pengukuran bagi fungsi akuntansi dalam Penyusunan laporan keuangan. © Sebagai pedoman bagi pemakailpengguna laporan keuangan dalam membaca, memahami atau menginterprestasikan laporan keuangan yang disajikan perusahaan ©. Sebagai sumber rujukan_(referensi) dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan kebljakan akuntansi dan perlakuan akuntansi terhadap cuatc \Vansaksi atau kegiatan perusahaan agar terjamin adanya konsistensi dan keseragaman dalam pelaksanaan akuntansi perusahaan. Ruang Lingkup Ruang lingkup Kebljakan akuntansi meliputi semua kegiatan akuntansi keuangan Perusahaan dalam mengolah transaksi-transaksi yang terkait dengan Aset, Liabilies, Ekultas, Pendapatan dan Beban PT BGR Logistik Indonesia Referensi Anggaran Dasar Perusahaan. Standar Akuntansi Keuangan, Praktik Akuntansi yang Berlaku Umum, Kegiatan Usaha Perusahaan. Pedoman Mutu Perusahaan, Peraturan Perundangan tentang Perpajakan. Standar Akuntansi Keuangan Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh ewan standar akuntansi keuangan Indonesia serta peraturan regulator pasar modal uch grutas Yang berada di bawah pengawasannya, SAK terdin dari pernyataan stander @kuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi stander akuntansi Keuangan (ISAK). pemmyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK%) adalah dasar dasar bagi penyayian Laporan pouangan, Perusahaan untuk tuluan agar dapat dibandingkan baik dengan laporen seeoon dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. 6 Lampiran KD No. 0028/U/KD/V1,2022 Tal 23 Juni 2022 ‘Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan Standar akuntansi keuangan (SAK) yang digunakan dalam penyusunan kebljakan akuntansi Gi meliputi standar dan interpretasi baru/revisi yang merupakan hasil Konvergensi dengan Standar Pelaporan Keuangan Intemasional (international Financial Reporting Standards), atau Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif per 1 Januari 2019. Kebijakan Akuntansi 4. Karakteristik Umum Kebijakan dalam penyusunan laporan keuangan ditetapkan sebagai berikut: a. Komponen Laporan Keuangan Lengkap Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini 1) Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode; 2) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode: 3) Laporan perubahan ekuitas selama periode; 4) Laporan arus kas selama periode; 5) Catalan atas laporan keuangan, berisi kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain: 8) Informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya; dan 7) Laporan posisi Keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika perusahaan ™mereklasifikasikan pos-pos dalam laporan keuangan. b. Laporan Posisi keuangan Merupakan laporan posisi Keuangan (neraca) adalah laporan posisi aset, liabiltas, dan ekuitas Perusahaan pada tanggal tertentu, paperan posisi Keuangan (neraca) menyediakan informasi mengenai rilai aset, lablitas, dan ekuitas serta mengenai hubungan di antara unsur-unsur.tersebet pada waktu tertentu untuk membantu para pengguna laporan keuangan dalam meniiai 3. Kemampuan Perusahaan untuk memberikan jasa secara berkelanjutan; 2. Likuiditas, solvabilitas, kemampuan untuk memenuhi kewaiibannya, dan kebutuhan pendanaan eksteral. paperan posisi Keuangan (neraca) mencakup struktur keuangan dan operasi Perusahaan secara keseluruhan dan menyaiikan total aset,liabiltas, dan ekuitas ¢. Laporan Laba Rugi Komprehensif Suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang pendapatan dan beban Perusahaan untuk menunjukkan adanya laba bersin atau kerugian untuk eccty Deriode tertentu, Apabila pendapatan atau revenue lebin besar dari beban ates sabenses, maka Perusahaan memperoleh laba. Apabila pendapatan lebih kecll deri beban, maka Perusahaan menderita kerugian. Informasi yang disajkan, 1, Laporan laba rugi komprehensif Perusahaan menyediakan informasi mengenai endepatan dan beban dalam satu periode tertentu untuk membantu para pengguna dalam menilai 2. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sat ekultes. 'b. Hubungan antar transaksi dan peristiwa lainnya. © Penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai jasa, 2. Evaluasi laporan laba rugi komprehensif yang menggunakan informasi laporan Keuangan lainnya dapat membantu para pengguna laporan keuangan untuk 2. Mengevaluasi kinerja dalam kurun waktu tertentu (satu) periode; ®. Menilaiupaya, kemampuan dan kesinambungan Perusahaan dalam memberikan jasa; ¢. Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajemen Perusahaan Lampiran KD No. 0028/U/KD/V1.2022 Tel 23 Juni 2022 ‘Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan Laporan laba rugi komprehensit mencakup struktur keuangan dan operasi Perusahaan secara keselurunan dan menyajikan perhitungan jumlah laba atau rugi selama periode tertentu dan selanjutnya tercermin pada ekuitas dalam laporan osisi keuangan (neraca), Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekvitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas Perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih Perusahaan selama periode pelaporan. Laporan Perubahan Ekuitas menyediakan informasi bagi pengguna laporan keuangan yang meliputi 1. Pengaruh hasil perhitungan laba rugi komprehensif terhadap posisi ekuitas; 2. Pengetahui posisi ekuitas sehingga dapat menilai sumber daya bersih yang dimiliki oleh Perusahaan. Laporan Perubahan Ekuitas mencakup struktur keuangan dan operasi Perusahaan secara keseluruhan dan menyajikan informasi penambahan atau pengurangan ekuitas ates kinerja Perusahaan yang tercermin dalam laporan laba rugi komprehensif pada kurun waltu tertentu (satu periode). Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas Perusahaan, Laporan “rus Kas memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan untuk melinat 1. Kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas; 2. Kebutuhan Perusahaan dalam menggunakan arus kas tersebut, Laporan arus kas mencakup struktur keuangan dan operasi Perusahaan secara keseluruhan dan menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran ka dalam suatu periode, meliputi arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan penting dan lengkap yang Trcgambarkan transaksi, peristiwa, serta kondisi di Perusahaan yang. perl diketahui oleh pengguna laporan keuangan, Catatan ates laporan keuangan menyediakan informasi bagi penggune laporan Seuangan mengenai gambaran umum Perusahaan, kebijakan akuntansi yang digunakan, penjelasan atas pos-pos dalam setiap komponen laporan keuangan’ den aknal penting lainnya yang berguna untuk pengambilan keputusan ataupun kebiakan ‘bagi pengguna laporan keuangan Perusahaan Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan antara lain: 1. Informasi umum; etentuan perundang-undangan yang terkait dengan usaha Perusahaan; Komposisi dan kepemilikan saham; Kebijakan akuntansi yang penting dan terpilih; Perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh material tethadap periode berjalan atau periode yang akan datang; 8. Penjelasan pos-pos penting pada LK Perusahaan; 7. Perjanjian-perjanjian yang dibuat Perusahaan; 8. Kejadian-kejadian penting yang terjadi selama masa pelaporan; Komitmen dan kontinjensi; dan 0. Peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, oaeR 9. 1 Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI.2022 Tgl 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan 9. Penyajian Secara Wajar dan Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan 1) Laporan keuangan perusahaan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas perusahaan. Penyajian yang wajar mensyaratkan Penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa lain, dan kondisi sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas,pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. 2) Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAl) sehingga menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. 3) Perusahaan membuat pemyataan secara eksplisit dan tanpa_kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan . Perusahaan tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK kecuall faporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang disyaratkan dalam SAK h. Periode Akuntansi Periode akuntansi dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember untuk tahun yang bersangkutan i. Kelangsungan Usaha Perusahaan menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, Kecuali_manajemen bertujuan untuk melikuidasi perusahaan atau menghentikan Perdagangan, atau tidak mempunyai altematif lain yang realistis selain melakukannya Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha J. Dasar Akrual Perusahaan menyusun laporan keuangan, atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Transaksi atau peristiwa bisnis, diakui pada saat kejadian (bukan saat kas atau setare kas diterima) dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode kejadiannya. Basis akrual bertujuan untuk mengaitkan secara langsung dan bersamaan antara pendapatan dan beban yang timbul untuk memperoleh pendapatan k. Materialitas dan Agregasi Perusahaan menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material. Perusahaan menyajikan secara terpisah kelompok pos yang mempunyal sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material Materialitas untuk tujuan agregasi dalam pedoman ini adalah sebagai berikut 1) 5% (ima perseratus) dari jumiah seluruh Aset untuk pos-pos Aset; 2) 5% (lima perseratus) dari jumlah seluruh Liabilitas untuk pos-pos Liabilitas; 3) 5% (lima perseratus) dari jumlah seluruh ekuitas untuk pos-pos ekuitas; 4) 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan untuk pos-pos aba rugi komprehensif: atau 5) 10% (sepuluh perseratus) dari laba dari operas Pengaruh suatu peristiwa atau transaksi |. Mata Uang Pelaporan dan Pembulatan Mata uang yang digunakan dalam pencatatan dan pelaporan keuangan adalah Rupiah (Rp). Untuk pencatatan transaksi dilakukan pembulatan ke atas apablia sama atau lebih Besar dari Rp. 0,60 dan pembulatan ke bawah apabila lebih kecil dari Rp. 0-50 Sedangkan untuk penyajian di laporan Keuangan, keouali dinyatakan secara khusus, . Penempatan dana sebagai investasi jangka pendek di surat berharga (efek) dan reksadana diakui pada saat dilakukan penyerahan dana sebesar biaya perolehan {historical cost) ©. Pendapatan bunga dan dividen dari investasi jangka pendek, selain reksadana, diakui ada saat timbulnya hak atau tagihan Pengukuran @. Penempatan dana di bank diukur sebesar nilai nominal, b. Penempatan dana di surat berharga (efek) 1. Kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” diukur sebesar biaya perolehan (historical cost); Lampiran KD No. 0028/U/KD/VI.2022 Tgl 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan 2. Kelompok “tersedia untuk dijual” diukur sebesar nilai wajar (fair value). Laba atau rugi yang belum terealisasi dimasukkan sebagai ekuitas dan tidak boleh diakui sebagai pendapatan sampai saat laba atau rugi tersebut dapat direalisasi; 3. Kelompok “diperdagangkan” diukur sebesar nilai wajar (fair value) dan labe atau rugi yang belum terealisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain. ©. Penempatan dana di reksadana diukur sebesar harga pasar (market price) atau nilai aset bersih, Penyajian : ._Investasi jangka pendek disajikan pada kelompok pos aset lancar dalam neraca. b._ Investasi jangka pendek disajkan berdasarkan jenis investasinya. ©. Investasi efek dalam kelompok “dimilki hingga jatuh tempo” disajikan dalam neraca sebesarbiaya perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto. d. Investasi efek dalam kelompok “tersedia untuk dijual’ dan “diperdagangkan’ disajikan dalam neraca sebesar nilai wajar. ©. Laba atau rugi yang belum terealisasi atas efek dalam kelompok “tersedia untuk al" sebagai komponen ekuitas disajikan secara terpisah. f. Investasi reksadana disajikan sebesar harga pasar (market price) atau nilai aset bersih Perusahaan mengungkapkan : Habhal yang diungkapkan, antara lain, sebagai berikut . Perincian jenis dan jumiah penempatan dana; b. Jenis mata uang; .Tingkat bunga dan jangka waktu rate-rata atau per kelompok d._Jumlah penempatan dana pada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewe: dan e. Jumlah dana yang dijadikan jaminan serta alasannya, Untuk efek dalam kelompok “tersedia untuk dijual’ dan kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo", informasi berikut ini diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk setiap kelompok utama efek a. Nii wajar, b. Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek; ¢. Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek; dan 4. Biaya perolehan, termasuk jumlah premi dan diskonto yang belum diamortisasi. llustrasi Jurnal a. Pada saat penempatan dana Db - Surat Berharga Cr - Kas dan setara kas b. Pada saat penerimaan pendapatan bunga Db - Kas dan setara kas Cr - Pendapatan bunga ©. Penjualan investasi jangka pendek dalam efek diperdagangkan Db - Kas dan setara kas Db - Kode Rekening Yang Sesuai Cr - Surat berharga (efek diperdagangkanitersedia untuk Cr - Pendapatan penyertaan Lampiran KD No. 0028/U/KD/V1.2022 Tgl 23 Juni 20: Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan d. Penjualan investasi jangka pendek dalam efek tersedia untuk Db - Kas dan setara kas Db - Selisih penilaian ekuitas Cr - Surat berharga (efek diperdagangkan/tersedia untuk dijual) Cr - selisih penilaian investasi (neraca) Cr - Pendapatan penyertaan e. Pencairan deposito berjangka Db - Kas dan setara kas Cr - Deposito Berjangka f. Pengakuan laba rugi efek tersedia untuk dijual pada akhir bulan berdasarkan nilai pasarlwajer, jika laba : Db - Selisih penilaian investasi (neraca) Cr - Selisih penilaian ekuitas (ekuitas) 9. Pengakuan laba rugi efek tersedia untuk dijual pada akhir bulan berdasarkan nila pasariwajar, jika rugi : Db - Selisih penilaian ekuitas (ekuitas) Cr - Selisih penilaian investasi (neraca) h. Pengakuan laba rugi efek diperdagangkan pada akhir bulan berdasarkan nilai Pasar/wajar, jika laba : Db - Surat berharga Cr - Pendapatan penyertaan i. Pengakuan laba rugi efek diperdagangkan pada akhir bulan berdasarkan nilai pasar/ wajar, jika rugi : Db - Pendapatan penyertaan Cr - Surat berharga |. Piutang Definisi Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Perusahaan dan/atau hak Perusahaan yang dapat dinilal dengan uang sebagai akibat perjanjan atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah Piutang dilhat dari sisi peristiwa yang menyebabkan timbulnya piutang dibagi atas & Flutang usaha : Piutang yang timbul dari peristiwa periketan (penjualan) yang dikelompokkan menjadi 2 : 1, Piutang Usaha Berelasi 2. Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang usaha berelasi merupakan transaksi penjualan jasa dan pembelian barangijasa antara Perusahaan dengan induk perusahaen atau antar’ perusahaan diana Perusahaan tersebut saling dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah, Piutang usaha pinak ketiga merupakan transaksi antara perusahaan dengan perusahaan selain induk perusahaan atau antar perusahaan dimana perusahaan tersebut tidak saling dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah D- Fiulang non usaha : piutang dari kegiatan operasional Perusahaan selain yang dikelompokkan dalam piutang usaha, Lampiran KD No, 0028/U/KD/VI Tentang Pedoman Akuntan 022 Tel 23 Juni 2022 Keuangan Perusahaan Pengakuan Piutang usaha diekui saat timbul hak untuk menagih uang kepada pelanggan yang sudah ‘mendapatkan jasa dari perusahaan. Piutang usaha diakui ketika : a. Diterbitkan invoice dan dokumen yang sah; b. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan. Peristwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiva yang timbul dari penjualan Jasa diakui sebagai piutang usaha dan dicatat sebagai aset dineraca, apabila memenuhi keriteria @. Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara ielas; b. Jumioh piutang dapat diukur, ¢. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan 4. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan Piutang non usaha diakui saat terjadi peristiwa yang menimbulkan hak tagih Palam hal teradiperistiva yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan tuntutan ganti rug GreR), maka harus didukung dengan surat peryataan bertanggung jawab/dokumen yang ipersamakan, yang menunjukkan bahwa penyelesaian alas TGR dilakukan dengan care damai (diluar pengadilan). Surat pernyataan bertanggung jawab/dokumen yang Gipersamakan merupakan surat Keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebat menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila cere ceaian TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan piutang bara Glakukan setelah ada surat ketetapan yang telah dlterbtkan oleh instansi yang berwenang Pengukuran a. Plutang diukur sebesar nilai yang belum llunasi sampai dengan tanggal pelaporan .Plutang usahe yang diaku termasuk Pajek Pertambahan Nilai (PPN) keluaran © Penyisinan kerugian piutang dapat dibentuk dengan menggunakan salah satu dari dua metode berikut ini: 1. Sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan evaluasi mmanajemen atas kemungkinan tidak tertaginnya piutang dengan mempertimbangkan deftar umur piutang (jenis pengelompokan umur plutang) atau; 2. Sebesar estimasi dari persentase tertentu dari piutang usaha yang terjadi pada Periode berjalan, temilhan metode penyisihan kerugian piutang sesual dengan ketentuan yang datur dalam surat keputusan Diroksi tersenditi. ©. Piutang berkurang pada saat pembayaran diterima atau dinapuskan, @.Plutang yang tidak tertagih dihapusbukukan berdasarkan ketentuan Perusahaan dan Persetujuan RUPS. Penyajian a. Plutang disajikan pada kelompok pos aset lancar dalam neraca. b. Piutang usaha dan piutang non usaha disajikan pada pos yang terpisah © Flutang disajikan sebesar jumiah neto, yakni jumiah seluruh tagihan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian piutang, d. Pada saat penyusunan neraca harus schedule). ® Penyisinan piutang Perusahaan yang tidak tertaghh dilakukan apabila piutang sudah Rerumur datas 3 (ga) tahun dan/atau berdasarkan evaluasi manajemen sesual ketentuen SAK yang berlaku dengan mempertimbangkan upaya penagihan Perusahaan secara ‘ertulistercatat selama minimal 3 kali sampai dengan evaluasi dilakukan liakukan pengelompokkan umur piutang (aging i Lampiran KD No 0028/U/KD/VI,2022 Tg} 23 Juni 2022 Tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Perusahaan Piutang yang telah berumur 5 (lima) tahun dan terpenuhi ketentuan pada point/huruf diatas dapat dihapuskan setelah mendapat izin RUPS. Pengungkapan Perusahaan mengungkapkan a. b. «. 4. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai piutang yang kemungkinan besar dapat tertagih; enis piutang yang dimiliki oleh perusahaan serta kemungkinan adanya hubungan istimewa dengan perusahaan tersebut; Jumlah bruto piutang tersebut dan jumiah cadangan yang dibuat atasnya; Piutang yang dijaminkan dan yang dijual Hustrasi Jurnal a c Pada saat jasa diberikan (terkait dengan pendapatan yang dan customer non wapu): Db - Piutang usaha (pilih sesuai dengan kode rekening) Db - Uang muka PPh pasal 23 Cr - Pendapatan usaha (selain pendapatan sewa gudang) Cr - Hutang PPN keluaran Non WAPU Pada saat monorima pelunasan piutang usaha (terkait dengan pendapatan yang dikenakan PPh non final dan customer non wapu): Db - Kas dan setara kas Cr - Piutang usaha Pada saat jasa diberikan (terkait dengan pendapatan yang dikenakan PPh non final dan customer wapu): Db - Piutang usaha (pilih sesuai dengan kode rekening) Db - ang muka PPh pasal 23 Db - Hutang PPN keluaran WAPU Cr - Pendapatan usaha (selain pendapatan sewa gudang) Cr- Hutang PPN keluaran WAPU Fada saat menerima pelunasan piutang usaha (terkait dengan pendapatan yang dikenakan PPh non final dan customer wapu): Db - Kas dan setara kas Cr - Piutang usaha Pada saat jasa diberikan (terkait dengan pendapatan yang dikenakan PPh final dan customer non wapu): Db - Plutang usaha (pilin sesuai dengan kode rekening) Db - Beban operasi PPh Final Cr - Pendapatan sewa gudang/lahan Cr - Hutang PPN keluaran Non WAPU Fada saat menerima pelunasan piutang usaha (terkait dengan pendapatan yang dikenakan PPh final dan customer non wapu): Db - Kas dan setara kas Cr = Piutang usaha 20

Anda mungkin juga menyukai