Anda di halaman 1dari 4
FRI10-01| SEITIEN INDONESIA ) SURAT KEPUTUSAN PENGURUS SEMEN INDONESIA FOUNDATION Nomor : 005//SDM-10-01/07-01/05.19 PENGURUS IMBANG —: a. Bahwa sejalan dengan perkembangan Yayasan dipandang perlu untuk menyesuaikan ketentuan tentang Cuti dan Dispensasi bagi Pegawai; b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas_perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan Pengurus. MENGINGAT —: 1. Akta Notaris Kiki Eriea Dwi Hardini, S.H., pengganti Notaris Slamet Wahjudi, S.H., Nomor $3 Tahun 2006 tanggal 24 April 2006 yang disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-989.HT.01.02.TH 2006 tanggal 12 Mei 2006 tentang, Akta_Pendirian YAYASAN SEMEN GRESIK dalam bahasa Inggris SEMEN GRESIK FOUNDATION. Akta Notaris Rizky Putri Maharani, S.H., M.Kn., pengganti Notaris Dr. Slamet Wahjudi, S.H., M.Kn., Nomor : 01 tahun 2014 tanggal 01 Desember 2014 yang disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azari Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-12.AH.O1.05 Tahun 2015 tanggal 22 Januari 2015, tentang Perubahan Nama SEMEN GRESIK FOUNDATION menjadi YAYASAN SEMEN INDONESIA dalam bahasa Inggris SEMEN INDONESIA FOUNDATION: 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; 5. Peraturan Badan Kepegawaian Republik Indones tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Nomor 24 Tahun 2017 pil MEMUTUSKAN ETAPKAN: SURAT — KEPUTUSAN PENGURUS SEMEN _ INDONESIA FOUNDATION TENTANG CUTI DAN DISPENSASI BAGI PEGAWAL BABI KETENTUAN UMUM, Pasal | Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan (1) Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja pegawai sesuai dengan ketentuan Yayasan. (2) Cuti dalam Tanggungan Yayasan adalah cuti yang menjadi hak pegawai berdasarkan ketentuan Yayasan yang terdiri dari Cuti Tahunan, Cuti Besar, Cuti Bersalin dan/Cuti Gugur Kandungan, Cuti Sakit dan Cuti Khusus. (3) Cuti di Luar Tanggungan adalah cuti di luar jenis-jenis cuti sebagaimana tersebut pada pengertian ayat 2 (dua) diatas, yang dijalani untuk kepentingan pegawai. (4) Dispensasi Dinas adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diizinkan oleh Yayasan dan tidak mengurangi hak cuti Dalam Tanggungan Yayasan dari Pegawai yang bersangkutan. (5) Dispensasi Non Dinas adalah keadaan tidak masuk bekerja yang diizinkan oleh Yayasan dan tidak mengurangi hak cuti Dalam Tanggungan Yayasan dari Pegawai yang bersangkutan. (6) Pegawai adalah tenaga kerja Yayasan yang pengangkatan, pemberhentian, kedudukan, hak dan kewajibannya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan. WY (7) Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. (8) Yayasan adalah Yayasan Semen Indonesia atau dalam bahasa Ingeris disebut sebagai Semen Indonesia Foundation BABIL CUTI DALAM TANGGUNGAN YAYASAN Pasal 2 (Cutt Tahunan (1) Pegawai Kontrak berhak mendapat Cuti Tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja pada masa kontraknya, (2) Pegawai Tetap selain Guru yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun berturut-turut di Yayasan, termasuk masa kerja sebagai Pegawai Kontrak, berhak atas Cuti Tahunan, yaitu 12 (dua belas) hari kerja (3) Pegawai Tetap Guru yang telah bermasa kerja 1 (satu) tahun seeara terus-menerus berhak atas Cuti Tahunan selama 15 (lima belas) hari kerja, sebagai berikut ibur semester ganjil sebanyak-banyaknya 5 (Lima) hari Kerja. = Libur semester genap sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) hari kerja. (4) Untuk melaksanakan Cuti Tahunan yang bersangkutan diwajibkan memenuhi prosedur administrasi uti i Yayasan, Pasal 3 Cuti Besar (1) Pegawai Tetap selain Gurw/Gurw/Pejabat Satuan Pendidikan yang telah bermasa kerja 3 (tiga) tahun terus-menerus di Yayasan, berhak atas Cuti Besar selama 33 (tiga puluh tiga) hari kerja, dengan tetap ‘mendapat gaji dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Sebelum menjalani Cuti Besar, diwajibkan memenuhi prosedur administrasi cut Pasal 4 Cuti Bersalin dan/atau Cuti Gugur Kandungan (1). Pegawai wanita berhak atas Cuti Bersalin selama 3 (tiga) bulan kalender. (2) Pegawai wanita bethak atas Cuti Gugur Kandungan sampai dengan selama-lamanya 1! (satu setengah) bulan kalender setelah gugur kandungan. (3) Pegawai wanita yang akan menjalani Cuti Bersalin maupun Cuti Gugur Kandungan yang, bersangkutan wajib memenuhi prosedur administratif yang diatur oleh Yayasan eq. Staf Administrasi Kepegawaian, dengan menunjukkan surat keterangan pemeriksaan dari dokter kandungan (4) Selama menjalani Cuti Bersalin dan /atau Cuti Gugur Kandungan, yang bersangkutan tetap mendapat ji tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku, (1) Pegawai yang sakit dan menurut keterangan dokter harus istirahat, berhak atas cuti sakit dengan dilampirkan surat keterangan sakit dari dokter. (2) Selama menjalani Cuti Sakit yang bersangkutan tetap menerima gaji dan tunjangan Iain, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (3) Pegawai yang menjalani Cuti Sakit selama 15 (lima belas) hari berturut-turut tidak mendapatkan tunjangan presensi (4) Apabila pegawai yang sakit lebih dari 3 (tiga) bulan, maka pada bulan berikutnya mendapatkan gaji dan tingginya sebesar 75%, bila sampai 6 (enam) bulan berikutnya mendapat 50%. Bila sampai 1 (satu) tahun dapat dipertimbangkan, diberhentikan dengan hormat dengan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku. 2 it 1 Pasal 6 Cuti Khusus (1) Pegawai Tetap yang telah bermasa kerja 3 (tiga) tahun secara terus ~ menerus di Yayasan, berhak atas Cuti Khusus untuk menunaikan kewajiban agama (misalnya ibadah Haji bagi yang beragama Islam) untuk waktu mulai berangkat sampai dengan tiba kembali di tempat kediaman Pegawai yang, bersangkutan ditambah 3 (tiga) hari kalender. (2) Cuti Khusus diberikan hanya 1 (sata) kali selama yang bersangkutan menjadi Pegawai berdasarkan bukti-bukti yang dipandang sah oleh Yayasan. (3) Selama menjalani Cuti Khusus diperhitungkan sebagai masa kerja, sedangkan gaji dan tunjangan Jainnya diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BABII CUTI DILUAR TANGGUNGAN YAYASAN Pasal 7 Cuti Diluar Tanggungan Yayasan (1) Cuti di Luar Tangeungan Yayasan dapat diajukan, setelah Pegawai Tetap yang bermasa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terus-menerus di Yayasan (2) Pegawai Tetap yang akan menjalani Cuti di Luar tanggungan Yayasan wajib memenuhi prosedur administrasi yang diatur oleh Yayasan cq. Staf Administrasi Kepegawaian, selambat-lambatnya telah memberitahukan secara tertulis | (satu) bulan sebelumnya, (3) Yayasan dapat mengizinkan pelaksanaan Cuti Di Luar Tanggungan Yayasan paling lama 3 (tiga) bulan. (4) Cuti di Luar Tanggungan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja, dan oleh karenanya dijadikan salah satu bahan pertimbangan penentuan persyaratan antara lain dalam pemberian Penghargaan Kesetiaan, Cuti Tahunan dan Cuti Besar dan hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan masa kerja (5) Selama menjalani Cuti di Luar Tangeungan Yayasan, yang bersangkutan tidak berhak mendapatkan gaji dan tunjangan lainaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun tetap memenuhi kewajiban untuk membayar iuran antara lain a. BPIS Kesehatan . BPJS Ketenagakerjaan ©, Dan luran Lain yang menjadi beban pegawai BABIV DISPENSASI Pasal 8 Dispensasi Dinas (1) Pegawai mendapat Dispensasi Dinas selama 3 (tiga) hari kalender berturut-turut, dalam hal Pegawai yang bersangkutan melaksanakan pernikahan, (2), Pegawai mendapat Dispensasi Dinas selama 2 (dua) hari kalender berturut-rurut, dalam hal a Suami/Istri, Orang tua/mertua atau anak/menantu Pegawai yang bersangkutan meninggal dunia. b. Pegawai yang bersangkutan menikahkan anak kandung dan atau anak angkat yang disahkan ¢. _Isteri Pegawai yang bersangkutan melahirkan anak. 4. Pegawai yang bersanekutan menghitankan, membaptiskan anak kandung dan atau anak angkat yang disahkan, ¢, Pegawai yang bersangkutan pindah rumah antar kota (3). Pegawai mendapat Dispensasi Dinas selama 1 (satu) hari kalender, dalam hal a. Pegawai yang bersangkutan menjadi wali pada pemikahan keluarga dekatnya. b, Anggota Keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, (4) Pegawai mendapat Dispensasi Dinas berdasarkan perhitangan yang wajar, dalam hal a. Pegawai yang bersangkutan melayat keluarga, tetangga dekat atau rekannya yang meninggal dunia. ri. 6) wo @ a @ ) b, Pegawai yang bersangkutan memenuhi panggilan resmi dari Instansi Pemerintah, ¢. Pegawai yang bersangkutan mengikuti ujian negara di Perguruan Tinggi dengan ketentuan telah melaporkan lebih dahulu kepada Yayasan bahwa Pegawai yang bersangkutan melanjutkan belajar ke Perguruan Tinggi Pegawai yang mempunyai keperluan sesuai ayat 1, 2 dan 3 pasal ini wajib memenuhi prosedur administrasi yang diatur oleh Yayasan cq. Staf Administrasi Kepegawaian dengan melampirkan surat keterangan yang dianggap perlu Pasal 9 Dispensasi Non Dinas Untuk memenuhi keperluan di luar ketentuan Pasal 9, Pegawai dapat memperoleh Dispensasi Non Dinas yang berpengaruh terhadap perhitungan Tunjangan Presensi Pegawai dapat menjalani Dispensasi Non Dinas sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) jam kerja setahun, Dengan berlakunya Surat Keputusan ini, maka Surat Keputusan Pengurus Semen Gresik Foundation Nomor: 026/KM.09/02,03/08.12 tanggal 24 Agustus 2012 Tentang Cuti dan Dispensasi dan ketentuan lainnya yang bertentangan dengan Surat Keputusan ini, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur di dalam Surat Keputusan ini akan diatur lebit lanjut oleh Pengurus. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Gresik Pada tanggal > 29 Mei 2019 SEMEN INDONESIA FOUNDATION Pengurus, —_ Pp SEMEN INDONES b ~ Guntoro $1. MM a

Anda mungkin juga menyukai