Simanjorang NPM : 2216000303 Kelas : Regurer2 J/S T2 2B Mata Kuliah : Hukum Pidana Dosen Penguji : Dr. Syaiful Asmi Hasibuan, S.H.,M.H.
1. Jelaskan kapan suatu perbuatan bisa dikatakan sebagai perbuatan pidana!
Jawab; Seseorang dapat dikatakan melakukan perbuatan pidana, apabila perbuatan tersebut telah diatur dalam undang-undang, sesuai dengan Asas Legalitas dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP yang berbunyi, tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada, sebelum perbuatan dilakukan. Tindak pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum larangan mana disertai ancaman (sanksi) yang berupa pidanatertentu, bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut. Perbuatan akan menjadi suatu tindak pidana apabila perbuatan itu Melawan hukum, Merugikan masyarakat, Dilarang oleh aturan pidana, Pelakunya akan diancam dengan pidana, Pelakunya dapat dipertanggungjawabkan.
2. Menurut saudara kapan seseorang bisa diminta pertanggungjawaban pidana atas
tindakan pidana yang dilakukannya! Jawab; Pertanggungjawaban pidana adalah mengenakan hukuman terhadap pembuat karena perbuatan yang melanggar larangan atau menimbulkan keadaan yang terlarang.Pertanggungjawaban pidana ditentukan berdasarkan pada kesalahan,suatu keadaan normal dan kematangan psikis agar mampuan untuk Memahami arti dan akibat perbuatannya sendiri,Menyadari bahwa perbuatannya itu tidak dibenarkan atau dilarang oleh masyarakat, Menentukan kemampuan terhadap perbuatan.pertanggungjawaban pidana adalah kesalahan yang terdapat pada jiwa pelaku dalam hubungannya (kesalahan itu) dengan kelakukan yang dapat dipidana dan berdasarkan kejiwaan itu pelaku dapat dicela karena kelakuannya.
3. Apabiladicermati secara mendalam terjadinya tindakan pidana akan menimbulkan
kerugian (materil dan inmateril) bagi korban secara mendalam serta berdampak pada keamanan ketentraman suatu masyarakat dari kerugian yang diakibatkannya menurut saudara masih perlukah pelaku tindakan pidana dibina (dimasyarakatkan) kembali, jelaskan! Jawab; Perlu, Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan disebutkan bahwa sistem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.