Anda di halaman 1dari 11

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Melalui E Learning

Oleh: MOHAMAD JURI,S.Pd.,MMPd NIP. 132 036 445

Kata Pengantar
Segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat serta hidayah-Nya penyusunan makalah ini selesai, sesuai dengan waktu yang direncanakan. Makalah ini disusun sebagai salah satu bagian dan prasarat yang harus diselesaikan dalam rangka kegiatan pelatihan KKPI - JARDIKNAS di ITC Kabupaten Sampang Propinsi Jawa Timur. Kita ketahui bersama bahwa mutu pendidikan di Indonesia saat ini, menurut beberapa hasil penelitian disinyalir belum memuaskan, atau dikatakan rendah. Hal ini tentunya menuntut dari kita semua sebagai praktisi dari dunia pendidikan untuk berbuat lebih banyak sesuai dengan kemampuan masingmasing. Makalah ini hanya merupakan salah satu bagian dari upaya tersebut, sesuai dengan bidang keahlian penulis yang saat ini aktif mengajar di Sekolah Dasar. Terselesaikannya makalah ini, tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak, penulis hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih, semoga dengan berbagai upaya yang diberikan memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari tentu penulisan makalah ini, tidak luput dari kesalahan kesalahan. Kritik dan saran sangat penulis perlukan demi peningkatan penulisan selanjutnya di masa yang akan datang.

Sampang,

Agustus 2007

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman Halaman judul .............................................................................................................. i Kata pengantar .............................................................................................................ii Daftar Isi ....................................................................................................................iii 1. Pendahuluan ............................................................................................................. 1 2. Permasalahan ........................................................................................................... 2 3. Pembahasan Masalah ............................................................................................. 2 a. Tinjauan kondisi pembelajaran di Sekolah Dasar saat ini ................................. 2 b. Kondisi pembelajaran yang berkualitas ........................................................... 3 c. Tinjauan tentang e-learning................................................................................ 4 d. Upaya memanfaatkan e-learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar.......................................................................... 6 4. Kesimpulan dan Saran ........................................................................................... 7 a. Kesimpulan ......................................................................................................... 7 b. Saran ................................................................................................................... 7 Daftar Pustaka ............................................................................................................. 8

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Melalui E- Learning


Oleh :
Mohamad Juri, S.Pd.,MMPd Guru SDN Omben II Sampang Jawa Timur

1. Pendahuluan Kemajuan suatu bangsa salah satu indikatornya, dapat dilihat dari

perkembangan dunia pendidikan pada bangsa tersebut.

Kemajuan pendidikan

juga menggambarkan tingkat tingginya kebudayaan suatu bangsa. Kemajuan sektor pendidikan akan berpengaruh cukup signifikan terhadap kemajuan suatu bangsa, khususnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demikian pula sebaliknya kemajuan suatu bangsa berpengaruh yang cukup signifikan pula terhadap sektor pendidikannya. Sekarang bagaimana halnya dengan perkembangan kemajuan pendidikan di negara kita. Kalau kita amati secara kasustik perkembangan pendidikan di negara kita sebenarnya cukup menggembirakan, seperti telah diraihnya prestasi juara I Olympiade Fisika Internasional beberapa kali oleh putera puteri Indonesia. Hanya saja prestasi ataupun tingkat kemajuan pendidikan di negara kita justru menggambarkan hal yang sebaliknya. Ini terungkap dari hasil penelitian yang oleh lembaga-lembaga internasional yang berkompeten mengadakan penelitian di bidang pendidikan. Bahkan kita berada jauh di bawah Malaysia, dan Singapura, dan yang sangat mengagetkan kita justru berada di bawah Vietnam. Terlepas dari kriteria kriteria yang dijadikan acuan dari penelitian tersebut, yang jelas dari hasil penelitian itu, sudah menggambarkan kondisi pendidikan di negara kita saat ini. Hal ini tentunya akan menjadi pemicu bagi kita semua yang kerkecimpung dalam dunia pendidikan untuk lebih meningkatkan kinerja dan inovasi inovasi dalam dunia pendidikan .

Salah satu inovasi yang perlu dilakukan menurut penulis adalah model dari pelaksanaan pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan sebab dalam kegiatan pembelajaran inilah transfer berbagai kompetensi berlangsung. Sesuai dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi sangat pesat, khususnya di bidang teknologi informasi. Jadi sudah merupakan keharusan untuk memanfaatkan teknologi informasi tersebut ke dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Karya tulis ini sengaja ditulis untuk memberikan masukan dan sumbang saran agar model pembelajaran di Sekolah Dasar terjadi perubahan ke arah peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan kondisi yang ada saat ini. Menurut penulis eksistensi pembelajaran yang ada di sekolah dasar saat ini pada umumnya masih teacher sentris, dan belum memanfaatkan media pembelajaran secara optimal, khususnya belum memanfaatkan media teknologi informasi, khususnya internet.

2. Permasalahan
Hal yang menjadi permasalahan dalam penulisan makalah ini meliputi hal- hal di bawah ini : a. Bagaimana kondisi pembelajaran di sekolah dasar saat ini ? b. Bagaimana suatu pembelajaran dikatakan berkualitas ? c. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan E- Learning ? d. Bagaimana E Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar ?

3. Pembahasan Masalah
a. Tinjauan Kondisi Pembelajaran di Sekolah Dasar Saat ini. E. Mulyasa, 2005 menyatakan bahwa guru, kreatif, profesional, dan menyenangkan harus memiliki berbagai konsep dan cara untuk mendongkrak

kualitas pembelajaran. Langkah untuk mendongkarak kualitas pembelajaran antara lain dengan mengembangkan kecerdasan emosi, mengembangkan kreatifitas dalam pembelajaran, mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang, membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayagunakan sumber belajar, dan melibatkan masyarakat dalam pembelajaran. Sesuai dengan pendapat di atas ada satu hal yang menarik perhatian penulis yaitu mendayagunakan sumber belajar. Disini sesuai benar dengan harapan penulis bahwa sumber belajar untuk kegiatan pembelajaran harus lebih variatif, hal ini untuk meningkatkan kualitas dari mutu pembelajaran itu sendiri. Salah satu sumber belajar yang sangat sedikit disentuh adalah sumber belajar yang memanfaatkan media elektronika atau komputer. Hal ini tidak terlepas dari minimnya penguasaan guru-guru di Sekolah Dasar terhadap media ini, disebabkan pula kerena adanya beberapa sekolah di tanah air kita yang belum memliliki alat tersebut dengan berbagai alasan, tidak ada dana, tidak ada tenaga yang mampu mengoperasikan dan lain-lain. Sebagai akibatnya kegiatan pembelajaran berlangsung dengan memanfaatkan sumber belajar dengan situasi yang monoton dari hari ke hari. Dan sudah umum yang terjadi di lapangan saat ini yaitu bahwa pembelajaran terjadi dengan dominansi dari guru. Artinya pembelajaran berlangsung dengan peranan guru yang sangat dominan, dan umumnya metode yang sering digunakan adalah metode ceramah. Dengan kondisi seperti ini pembelajaran berlangsung secara teacher centrys. b. Kondisi Pembelajaran yang Berkualitas Istilah pembelajaran sendiri, mengacu pada segala daya dan upaya yang sengaja dikondisikan untuk terjadinya proses belajar pada diri siswa. Sedangkan istilah belajar sendiri memeliki pengertian, suatu proses fisik dan psikis pada diri siswa. Dimana seseorang yang menagalami peristiwa belajar akan berbeda keadaannya dengan kondisi sebelum dia mengalami belajar, seperti dia akan semakin memiliki banyak pengetahuan ( kognitif ), memiliki sikap yang semakin dewasa ( afektif ), dan memiki beberapa keterampilan gerak, yang juga semakin bertambah ( psikomotor ). yang itu- itu

saja, yaitu guru dan buku. Sebagai akibat dari kondisi ini siswa akan belajar

Oemar Hamalik, 2001 menyatakan bahwa Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalaman belajar. Sedangkan William Burton, mengemukakan bahwa A good learning situation consist of a rich and varied series of learning experiences unified around a vigorrous purpose and carried on in interaction with a rich, varied and propocative environment. Sudjana, 1991 menyatakan bahwa kondisi pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh faktor-faktor : Tujuan pengajaran yang jelas, bahan pengajaran yang memadahi, metodelogi pengajaran yang tepat, dan cara penilaian yang baik. Bahan pengajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum. Saat ini hal-hal tersebut akan merupakan suatu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. Di dalam metodelogi pengajaran ada dua aspek yang paling menunjol yaitu metode mengajar dan media pengajaran, sebagai alat bantu mengajar, dimana media pengajaran ini merupakan salah satu lingkungan belajar yang Salah satu ciri dari pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas adalah dimanfaatkannya media pembelajaran, dalam proses pembelajaran. Di zaman yang serba canggih seperti kondisi saat ini dimana teknologi berkembang sedemikian pesatnya, komputer sudah bukan merupakan barang yang langka dan mewah. Dengan adanya media komputer sebagai pengolah informasi sudah selayaknyalah apabila di tiap- tiap sekolah dasar minimal memiliki satu unit komputer. Baik komputer sebagai sarana pengolah administrsi sekolah, dan akan lebih baik lagi apabila komputer dapat berfungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa. c. Tinjauan tentang E- Learning Istilah E learning tergolong hal baru dan hal aktual dalam khasanah perkekembangan Ilmu pengetahuan. Istilah ini muncul seiring dengan perkembangan kemajuan dunia elektronika yang berkembang saat ini. Artinya dikonsikan oleh guru.

mencari literatur yang membahas tentang e learning ini untuk saat ini tergolong sulit. Dalam hal ini penulis berupaya menganalis e learning dari susunan kata kata e-learning itu sendiri. Istilah e-learning muncul seiring dengan dimanfaatkannya alat- alat elektronika dalam kehidupan manusia, terutama teknologi yang berbasiskan komputer sebagai alat pengolah data dan informasi. Dan terlebih lagi dengan dimanfaatkan atau munculnya internet dalam kehidupan manusia. Istilah e-learning muncul seiring dengan munculnya istilah ee yang lain, seperti: E-Goverment ( strategi pembangunan dan pengembangan sistem pelayanan publik berbasis teknologi digital), E-Tendering, dan lain-lain. Istilah E-Learning sebenarnya merupakan frase yang tersusun dari dua kata yaitu kata Electronic disingkat E, dan kata Learning yang dalam bahasa Indonesia berarti pembelajaran. Dengan demikian e-learning memiliki pengertian Pembelajaran dengan memakai atau memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi . Perkembangan teknologi komonikasi saat ini semakin canggih. Kalau pada awalnaya jaringan sarana komonikasi masih memanfaatkan kabel, maka saat ini jaringan komunikasi sudah memanfaatkan gelombang elektromagnetik atau gelombang radio yang tanpa kabel. Saat ini kebanyakan orang sudah memanfaatkan informasi dengan memanfaatkan jaringan data pada komputer dengan cara mengadakan koneksi ke komputer lain, hal ini dikenal dengan istilah internet. Dengan adanya jaringan internet ini seseorang dapat mengakses data apa saja dengan melakukan browsing ke berbegai penyelia data ( server ) di berbegai belahan bumi ini. Artinya dengan adanya internet ini masalah ruang tidak menjadi halangan. Sebagai misal kita dapat mengakses data dari berbagai tempat di Amerika dengan memanfaatkan layanan hitungan detik, berbagai data berhasil kita akses. Data-data tersebut sebenarnya dapat kita manfaatkan sebagai materi pembelajaran ( learning ) di sekolah dasar. Tentunya dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan khusus, yang pertama keterampilan memanfaatkan atau mengoperasikan komputer, dan yang terutama penguasaan dalam menggunakan fasilitas internet. Disini dibutuhkan guru yang terampil, yang pertama terampil mengeperasikan komputer, dan yang selanjutnya harus terampil pula Yahoo, hanya dalam

memanfaatkan internet. Jika hal ini terpenuhi maka teknologi komunikasi dan informasi yang ada pada internet dapat digunakan dalam pembelajaran. d. Upaya Memanfaatkan E-learning untuk Meningkatkan kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar Tidak dapat dipungkiri bahwa eksistensi sekolah-sekolah dasar di negara kita sangat beragam. Hal ini tidak terlepas dari faktor giografis dan topografis di negara kita yang beragam pula. Ditambah pula adanya faktor kultural yang ada pada berbagai suku juga beragam. Terlepas dari hal diatas telah kita ketahui bersama bahwa keberadaan seperangkat komputer pada suatu sekolah sampai saat ini secara garis besar masih cukup jarang, artinya sekolah yang memiliki fasilitas komputer dengan sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer masih banyak yang belum memiliki fasilitas komputer. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu (1) faktor dana, artinya sekolah tidak cukup dana untuk membeli seperangkat komputer, (2) faktor kemampuan penguasaan teknologi, maksudnya masih banyak guru di sekolah dasar belum mampu mengoperasikan komputer ( GAPTEK = Gagap Teknologi ), (3) Faktor lain, misalnya faktor keamanan. Sekolah yang tidak aman enggan untuk membeli komputer. Penulisan dimanfaatkan makalah ini mengacu pada sekolah-sekolah yang telah memiliki dan memanfaatkan komputer. Syarat sebuah komputer agar dapat sebagai media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, adalah komputer tersebut harus dapat dikoneksikan ke internet. Tidak semua komputer dapat dikoneksikan ke internet. Sebagai mana yang dijelaskan Mico Pardosi 2000, komputer akan dapat dikoneksikan ke internet apabila memiliki persaratan berikut: 1) Komputer tersebut harus dilengkapi dengan modem, baik modem internal maupun modem eksternal. 2) Komputer dengan prosessor Pentium 100 Mhz (minimal), lebih tinggi lebih baik. 3) Memiliki jaringan telepon, atau wareless . 4) Meng- install program Internet ( browser) ke dalam komputer, misalnya Internet Explorer. 5) Mendaftarkan diri ke ISP ( Perusahaan Penyelia Jasa Internet) yang ada, misal-

Nya RADNET, INDONET, MEGANET, atau TELKOMNET.

Fasilitas internet dapat dimanfaatkan sebagai media dalam pembelajaran atau e- learning yaitu dengan memanfaatkan menu search, yaitu: 1) Hubungkan komputer ke ISP 2) Setelah komputer terhubung ke ISP, klik ganda Internet Explorer, 3) Klik menu search, 4) Ketik web atau data yang akan dicari pada kotak yang tersedia misalnya kata habitat , maka kita akan kita dapatkan data data yang berhubungan dengan habitat. Demikian pula apabila kita mengetikkan kata-kata yang lain tentu kita akan memperoleh data data yang kita inginkan. Disinilah learning. Dengan kecanggihan internet, apabila dapat dimanfaatkan dengan tepat, maka akan menjadi sumber belajar yang sangat lengkap, ibarat sebuah perpustakaan yang menyediakan berbagai referensi. letak essensialnya internet sebagai teknologi komonikasi dan dalam dunia pembelajaran, atau Einformasi yang dapat dimanfaatkan

4. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari uraian di atas adalah: 1) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan E-learning ( Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pembelajaran ). 2) E- learning merupakan merupakan inovasi yang sangat tepat untuk dikembangkan di sekolah dasar saat ini sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, demikian pula dengan perkembangan informasi. b. Saran Ada beberapa hal yang perlu penulis sarankan, agar e-learning di sekolah Dasar berjalan optimal : 1) Seharusnya tiap sekolah memiliki komputer yang dapat diakseskan ke in-

ternet ( langkah ini perlu difasilitasi oleh pemerintah ). 2) Seluruh sekolah harus memeliki jaringan telepon. 3) Perlu Diklat yang dapat melatih guru SD agar terampil menggunakan Komputer, seperti Diklat KKPI JARDIKNAS, ini salah satunya.

DAFTAR PUSTAKA

E Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. http://en.wikipedia.org/wiki/ E-learning. Indrajit, Richardus Eko. 2002. Electronic Goverment. Yokyakarta : Penerbit Andi. Mico Pardosi. 2001. Sistem Operasi Windows dan Internet Secara Cepat dan Mudah. Surabaya: Penerbit Indah. __________ 2004. Daftar Alamat Internet. Surabaya : Penerbit Indah.

Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai