Anda di halaman 1dari 13

JURNAL/ARTIKEL ILMIAH

(ABT- PENGARUH PROMOSI PENJUALAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
“X” MARGONDA DEPOK)

NURUL KUSUMAWARDANI
NIM : 4516040312

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS TERAPAN

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2018
Nurul Kusumawardani
ABSTRAK

Nurul Kusumawardani. “Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan


Pembelian X Margonda Depok”. 2017

Penelitian ini menguji Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan


Pembelian X Margonda Depok. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini
non probability sampling dengan tipe accidental sampling sampling. Sample
dalam penelitian ini adalah konsumen X sebanyak 96 orang. Teknik pengumpulan
data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang berkisar 45 pernyataan.
Dianalisis menggunakan regresi linear sederhana dengan menggunakan SPSS.
Hasil dari analisis korelasi sederhana mengungkapkan bahwa terdapat hubungan
linear yang positif dari variabel Promosi Penjualan terhadap variabel Keputusan
Pembelian X Margonda Depok. Berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh
nilai R Square sebesar 0,155 sehingga pengaruh promosi penjualan terhadap
keputusan pembelian X Margonda Depok 15,5%.

Kata Kunci : Promosi Penjualan, Keputusan Pembelian


PENDAHULUAN produk kepada pasar sasaran,
Latar Belakang Masalah sehingga pada akhirnya dapat
Perkembangan dunia bisnis meningkatkan volume penjualan.
sekarang yang tidak lepas dari Promosi ini merupakan salah satu
persaingan saat ini menuntut bagian dari Bauran Pemasaran atau
perusahaan untuk kreatif dan yang sering disebut Promotion Mix.
berinovasi agar dapat bertahan. Promosi penjualan selalu
Persaingan tersebut tentunya tidak memiliki dampak terhadap
dapat dihindari oleh setiap konsumen. Promosi penjualan dapat
perusahaan, mengingat semakin didefinisikan sebagai segala bentuk
tinggi tingkat persaingan akan penawaran atau insentif jangka
semakin tinggi pula tingkat panjang yang ditujukan bagi
kreatifitas suatu perusahaan. Hal itu pembeli, pengecer atau pedagang
membuat setiap perusahaan harus grosir dan dirancang untuk
memiliki senjata tangguh untuk memperoleh respon spesifik dan
memenangkan persaingan tersebut, segera Tjipto (2008:546). Promosi
salah satu upaya yang dapat penjualan selalu menjadi daya tarik
dilakukan perusahaan adalah dengan tersendiri bagi perusahaan. Dengan
menerapkan strategi pemasaran. semakain banyaknya promosi
Pemasaran memiliki peranan penjualan tentu peningkatan
penting dalam sebuah perusahaan, pembelian akan terjadi. Namun
karena pemasaran merupakan promosi penjualan tidak selalu
kegiatan utama perusahaan untuk membuat keuntungan bagi penjual
menyalurkan produk atau jasa yang maupun konsumen.
dihasilkan sampai ketangan Dalam perkembangan zaman
konsumen. Pemasaran merupakan banyak perusahaan-perusahaan
salah satu aktivitas penting dalam menggunakan strategi dengan
upaya meningkatkan penjualan melakukan promosi penjualan untuk
sebuah produk oleh karena itu menarik minat dan perhatian
perusahaan dituntut untuk membuat konsumen, terlebih lagi perusahaan
strategi yang tepat dalam makanan cepat saji. Di Margonda
memasarkan produknya. Elemen- Depok telah banyak restoran
elemen produk (product), tempat makanan cepat saji, dan letaknya
(place), harga (price), dan promosi sangat strategis sehingga mudah
(promotion) membetuk suatu dijumpai.
program pemasaran perusahaan yang Restauran cepat saji X adalah
disebut sebagai konsep bauran perusahaan warabala internasional
pemasaran. yang menjual pizza, pasta, dan
Promosi merupakan segala beberapa menu makanan western. Di
bentuk upaya untuk memperkenalkan Indonesia X memiliki lebih dari 120
atau meningkatkan pemahaman para gerai yang tersebar di 8 kota di
pelanggan terhadap produk yang Indonesia yaitu Jakarta, Depok,
dihasilkan perusahaan. Melalaui Bogor, Bekasi, Tangerang, Serang,
kegiatan promosi, perusahaan Bandung, Bali.
menyampaikan informasi mengenai Dalam upaya memasarkan
keunggulan dan keistimewaan produk, umumnya perusahaan
Nurul Kusumawardani
dihadapi pada berbagai masalah. merupakan salah satu kegiatan
Adanya persaingan usaha dalam perusahaan, di mana secara langsung
bidang makanan cepat saji, semakin berhubungan dengan konsumen.
kompleks perilaku konsumen yang Fungsi pemasaran memiliki kontak
disebabkan selera konsumen selalu paling besar dalam lingkungan
berubah-ubah. Sebagai perusahaan eksternal, padahal perusahaan hanya
warabala restauran cepat saji, X memiliki kendali yang terbatas
harus menentukan strategi untuk terhadap lingkungan eksternal. Oleh
menghadapi persaingan dengan karena itu, pemasaran memainkan
restauran cepat saji sejenis lainnya. peranan penting dalam
Strategi tersebut yaitu dengan pengembangan strategi.
melakukan promosi penjualan guna Pemasaran adalah sebuah
menarik konsumen dan proses kemasyarakatan di
mempertahankan konsumen serta mana individu dan kelompok
meningkatkan volume penjualan. memperoleh apa yang
X merupakan restoran cepat mereka butuhkan dan
saji yang gencar melakukan promosi inginkan dengan
pada setiap bulan, minggu, hingga menciptakan, menawarkan,
harian. Dalam mempengaruhi dan secara bebas
keputusan pembelian harus ada suatu mempertukarkan produk dan
variasi yang kreatif dari X untuk jasa yang bernilai dengan
menarik konsumen. Promosi orang lain.
penjualan yang biasa dilakukan yaitu Manajemen pemasaran
memberikan kupon, paket harga, (marketing management)
premium (harga pemberian), dan sebagai seni dan ilmu
melakukan promosi penjualan memilih pasar sasaran dan
dengan pendekatan sosial media meraih, mempertahankan,
seperti Instagram, Line, Facebook, serta menumbuhkan
dan Twitter. pelanggan dengan
Berdasarkan penjelasan di atas, menciptakan,
maka penulis tertarik untuk menghantarkan, dan
melakukan penelitian yang mengomunikasikan nilai
dituangkan dalam skripsi dengan pelanggan yang unggul.
judul “Pengaruh Promosi Kotler dan Keller (2009:5)
Penjualan Terhadap Keputusan
Pembelian X Margonda Depok”. Bauran Pemasaran
Dalam pemasaran terdapat
KAJIAN TEORI strategi pemasaran yang disebut
Pengertian Pemasaran bauran pemasaran (marketing mix)
Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran untuk
pokok yang perlu dilakukan oleh mempengaruhi konsumen agar dapat
perusahaan baik itu perusahaan membeli produk atau jasa yang
barang atau jasa dalam upaya untuk ditawarkan oleh perusahaan. Bauran
mempertahankan kelangsungan pemasaran merupakan seperangkat
hidup usahanya. Hal tersebut alat pemasaran yang digunakan
disebabkan karena pemasaran perusahaan untuk mencapai tujuan
Nurul Kusumawardani
pemasaran dalam memenuhi target dihasilkan. Kegiatan ini disebut
pasarnya. sebagai promosi.
Menurut Kotler dan Dengan adanya promosi yang
Keller (2009:18) dilakukan secara efektif dapat
mendefinisikan Bauran menarik konsumen serta
pemasaran (marketing mix) meningkatkan kualitas produk atau
adalah seperangkat alat jasa perusahaan sesuai dengan target
pemasaranyang digunakan penjualan yang telah ditetapkan dan
perusahaan untuk terus mampu bersaing dengan perusahaan
menerus mencapai tujuan lain.
pemasaran di pasar sasaran.” Kotler dan Armstrong
Bauran pemasaran (marketing (2009:72) menyatakan bahwa
mix) adalah kumpulan alat Promosi adalah kegiatan yang
pemasaran taktis terkendali dilakukan perusahaan dalam
yang dipadukan perusahaan upaya mengkomunikasikan
untuk menghasilkan respon suatu produk kepada
yang diinginkan dipasar konsumen sehingga dapat
sasaran. Bauran pemasaran mempengaruhi minat beli
terdiri dari semua hal yang konsumen tehadap produk
dapat dilakukan perusahaan perusahaan. Aktivitas yang
untuk mempengaruhi mengkomunikasikan
permintaan produknya. Kotler keunggulan produk dan
dan Armstrong (2008:62) membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya.
Kotler dan Armstrong
(20012:62) menjalaskan ada tujuh Bauran Promosi
variable yang terdapat dalam
kegiatan bauran pemasaran Kegiatan promosi yang
(marketing mix) yang dikenal dengan dilakukan oleh perusahaan
sebutan 7P yaitu sebagai berikut: merupakan kombinsi antara variabel-
a. Product (produk) variabel yang ada didalam bauran
b. Price (harga) promosi. Promosi juga sering
c. Place (tempat ) dikatakan sebagai proses berlanjut,
d. Promotion (promosi) karena dapat menimbulkan rangkaian
e. Physical Evidence kegiatan selanjutnya bagi
(Sarana Fisik) perusahaan.
f. People (Orang) Kotler dan Armstrong
g. Process (Prsoses) mengatakan bauran promosi
terdiri dari beberapa variable-
2.1.3 Promosi variabel yaitu periklanan
Dalam memasarkan produknya (advertising), penjualan
perusahaan perlu merangsang dan pribadi (personal selling),
menyebarkan informasi tentang promosi penjualan (sales
kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, promotion), hubungan
kondisi produk, dan manfaat atau masyarakat (publishing), dan
kegunaan dari produk yang
Nurul Kusumawardani
pemasaran langsung (direct segi tujuannya seperti sampel garansi
marketing). merangsang konsumen mencoba
a. Periklanan (advertising) produk tertentu, sedangkan jasa
b. Penjualan pribadi (personal konsultasi manajemen gratis
selling) bertujuan untuk mempererat
c. Promosi penjualan (sales hubungan jangka panjang dengan
promotion) pengecer.
d. Hubungan masyarakat Kotler dan Keller (2007:266)
(publishing) mengemukakan bahwa
e. Pemasaran langsung (direct promosi penjualan bertujuan
marketing) untuk menarik orang-orang
baru yang mencoba, untuk
Promosi Penjualan memberi imbalan kepada
Promosi penjualan merupakan pelanggan setia, untuk
unsur utama dalam kampanye meningkatkan pembelian
pemasaran. Kotler dan Keller ulang orang yang sesekali
(2007:226) mendefinisikan promosi menggunakan, dan menarik
penjualan sebagai berbagai orang-orang yang sedang
kumpulan alat-alat insentif yang beralih merek.
sebagian berjangka pendek, yang Promosi penjualan sering
dirancang untuk merangsang menarik orang-orang yang beralih
pembelian produk atau jasa tertentu merek, terutama yang mencari harga
dengan lebih cepat dan lebih besar murah, nilai yang baik, atau hadiah.
oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan tidak akan
Promosi penjualan merupakan mungkin mengubah mereka menjadi
segala bentuk penawaran atau pemakai setia.
insentif jangka panjang yang
ditujukan bagi pembeli, Alat Promosi Penjualan
pengecer atau pedagang grosir Dalam melakukan promosi
dan dirancang untuk penjualan tentu suatu produsen atau
memperoleh respon spesifik pengecer harus menentukan alat
dan segera. Tjipto (2008:546) promosi yang akan dilakukannya.
Promosi penjualan pada Promosi penjualan sering digunakan
dasarnya terbagi atas dua jenis untuk menggugah calon konsumen,
promosi yaitu promosi penjualan baik untuk aspek kognitif dan afektif
konsumen (consumen oriental sales sehingga dapat mengubah keinginan
promostion) dan promosi penjualan membeli menjafi tindakan nyata.
perdagangan (trade oriental sales Perencanaan promosi
promotion). Yang akan dibahas seharusnya memperhitungkan jenis
penulis dalam penelitian ini adalah pasar, tujuan promosi penjualan,
promosi penjualan pada konsumen. kondisi persaingan dan efektivitas
biaya masing-masing alat. Kotler dan
Tujuan Promosi Penjualan Keller (2007:269) mengemukakan
Promosi penjualan terdapat alat utama promosi penjualan ada 13
banyak tujuan selain itu alat-alat jenis dan kita dapat membedakan
promosi penjualan berbeda-beda dari
Nurul Kusumawardani
antara promosi produsen dan faktor yang diperlukan untuk
promosi pengecer. mencapai target yang
a. Sample diinginkan perusahaan.
b. Kupon
c. Tawaran uang kmbali (rabat) 2.1.6 Keputusan Pembelian
d. Paket harga (transaksi Dalam mengenal konsumen
potongan harga) perlu mempelajari perilaku
e. Premium (harga pemberian) konsumen sebagai perwujudan dari
f. Program frekuansi seluruh aktivitas jiwa manusia dalam
g. Hadiah (kontes, undian, kehidupan sehari-hari. Tanpa
permainan) disadari setiap hari kita mengambil
h. Imbalan berlanggan berbagai keputusan mengenai setiap
i. Pengujian gratis aspek kehidupan kita sehari-hari.
j. Garansi produk Dalam keputusan pembelian,
k. Promosi bersama konsumen tidak akan langsung
l. Promosi silang memutuskan produk atau jasa apa
m. Pajangan dan peragaan di yang akan dibeli, sebab konsumen
tempat pembelian (pop poin of memiliki banyak pertimbangan-
purchase) pertimbangan untuk memutuskan
membeli atau tidak produk tersebut.
2.1.5 Indikator Promosi Schiffman dan Kanuk
Penjualan (2007:485) menyatakan bahwa
Selain memperhatikan alat-alat keputusan pembelian
promosi penjualan perusahaan harus merupakan seleksi terhadap
bisa memilih indikator-indikator dua alternatif atau lebih.
promosi penjualan yang tepat dalam Dengan kata lain, keputusan
mempromosikan produk. Menurut dapat dibuat hanya jika ada
Kotler dan Keller (2007:272) beberapa alternatif yang
indikator-indikator promosi dipilih. Apabila alternatif
diantaranya adalah: pilihan tidak ada maka
a. Frekuensi promosi adalah alat- tindakan yang dilakukan tanpa
alat promosi penjualan yang adanya pilihan tersebut tidak
dilakukan dalam suatu waktu dapat dikatakan membuat
melalui media promosi keputusan.
penjualan.
b. Kualitas promosi adalah tolak Indikator Keputusan Pembelian
ukur seberapa baik promosi Terdapat indikator dari
penjualan dilakukan. keputusan pembelian menurut Kotler
c. Kuantitas promosi adalah nilai (2007:222) yaitu:
atau jumlah promosi penjualan a. Kemantapan pada sebuah
yang diberikan konsumen. produk adalah kualitas produk
d. Waktu promsoi adalah lamanya yang sangat baik akan
promosi yang dilakukan oleh membangun kepercayaan
perusahaan. konsumen sehingga merupakan
e. Ketepatan atau kesesuaian penunjang kepuasan
sasaran promosi merupakan konsumen.
Nurul Kusumawardani
b. Kebiasaan dalam membeli Pihak yang Berperan Dalam
produk adalah pengulangan Proses Keputusan Pembelian
sesuatu secara terus-menerus Secara khusus pemasar harus
dalam melakukan pembelian dapat mengidentifikasi tentang siapa
produk yang sama. yang membuat keputusan pembelian,
c. Memberikan rekomendasi dan langkah-langkah dalam proses
kepada orang lain adalah pembelian. Ada lima peran yang
memberikan kepada seseorang dimainkan prang dalam keputusan
atau lebih bahwa sesuatu yang pembelian menurut Kotler
dapat dipercaya, dapat juga (2005:220) adalah sebagai berikut:
merekomendasikan diartikan a. Pencetus yaitu orang yang
sebagai menyarankan, pertama kali mengusulkan
mengajak untuk bergabung, gagasan untuk membeli
menganjurkan suatu bentuk produk atau jasa.
perintah. b. Pemberi pengaruh yaitu
d. Melakukan pembelian ulang orang dengan pandangan
adalah individu melakukan atau sarannya
pembelian produk atau jasa dan mempengaruhi keputusan.
menentukan untuk membeli c. Pengambilan keputusan
lagi, maka pembelian kedua yaitu orang yang mengambil
dan selanjutnya disebut keputusan mengenai setiap
pembelian ulang. komponen keputusan
pembelian, apakah akan
Proses Keputusan Pembelian membeli atau tidak, dan
Perilaku konsumen akan bagaimana cara membeli,
menentukkan proses pengambilan serta dimana akan membeli.
keputusan dalam pembelian, proses d. Pembeli yaitu orang yang
tersebut merupakan sebuah melakukan pembelian
pendekatan penyesuaian masalah sesungguhnya.
yang terdiri dari lima tahapan. Proses e. Pemakai yaitu orang yang
pengambilan keputusan tentu dimulai mengonsumsi atau
jauh sebelum pembelian menggunakan produk atau
sesungguhnya dan berlanjut dalam jasa.
waktu yang lama setelah pembelian.
Adapun tabel di bawah ini 2.3 Deskripsi Konseptual
yang menyajikan lima tahap poses Berikut ini merupakan
pengambilan keputusan pembeli kerangka pemikiran yang berupa
menurut Kotler dan Armstrong variable X dan Y yang memang
(2008-179). saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Sebagai bahan
a. Pengenalan kebutuhan acuan dalam perumusan hipotesis
b. Pencarian informasi untuk mempermudah pelaksanaan
c. Evaluasi alternatif penelitian.
d. Keputusan pembelian
e. Perilaku pascapembelian
Nurul Kusumawardani

(Variable Y)
Dapat disimpulkan bahwa
(Variable X) hipotesis merupakan dugaan
Promosi penjualan:
Keputusan pembelian: sementara atas suatu penelitian yang
1. Kemantapan pada
tengah diamati dalam untuk
1. Frekuensi promosi
sebuah produk dipahami. Dalam penelitian penulis
2. Kualitas promosi
3. Kuantitas promosi
2. Kebiasaan dalam kali ini, hipotesis yang akan diuji,
membeli produk
4. Waktu promosi
3. Memberikan
yaitu:
5. Ketepatan dan H0 : promosi penjualan X tidak
rekomendasi
kesesuaian sasaran
promosi
kepada orang lain berpengaruh terhadap keputusan
4. Melakukan
pembelian konsumen
pembelian ulang
Kotler dan Keller H1 : promosi penjualan X
(2007:272)
Kotler (2007:222) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
Gambar 2.1 konsumen
Deskripsi Konseptual

Dari kerangka pemikiran di METODOLOGI PENELITIAN


atas bahwa terdapat lima subvariable Metode penelitian merupakan
X promosi penjualan yang akan prosedur atau langkah-langkah dalam
diteliti yaitu frekuensi promosi, mendapatkan pengetahuan ilmiah.
kualitas promosi, kuantitas promosi, Metode peneliti cara sistematis untuk
waktu promosi, dan ketepatan dan menyusun ilmu pengetahuan.
kesesuaian sasaran promosi. X Dalam penelitian dan
gencar melakukan promosi pada penyusunan ini jenis metode yang
promosi penjualan. Sedangkan untuk peneliti gunakan adalah deskriptif
variable Y kemantapan pada sebuah dengan pendekatan kuantitatif yang
produk, kebiasaaan dalam membeli bertujuan untuk mendiskripsikan
produk, memberikan rekomendasi karakteristik atau fungsi pasar dan
kepada orang lain, dan melakukan juga menggambarkan karakteristik
pembelian ulang. kelompok relevan, seperti konsumen,
mengestimasi persentase unit dalam
Hipotesis populasi yang menunjukkan perilaku
Hipotesis adalah pernyataan konsumen, terhadap keputusan
atau tuduhan bahwa sementara pembelian.
masalah penelitian yang Metode penelitian kuantitatif
kebenarannya masih lemah (belum merupakan salah satu jenis
tentu benar) sehingga harus diuji penelitian yang spesifikasinya adalah
secraa empiris. Purwanto dan sistematis, terencana dan terstruktur
Sulistyastuti (2007:137) dengan jelas sejak awal hingga
Sementara Sugiyono pembuatan desain penelitianya.
(2012:64) mengemukakan bahwa Pengumpulan data dalam penelitian
hipotesis merupakan jawaban ini akan dilakukan dengan kuesioner
sementara terhadap rumusan yang akan disebar kepada 96 orang
masalah penelitian, dimana rumusan responden konsumen di restauran
masalah penelitian telah dinyatakan cepat saji X.
dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Nurul Kusumawardani
HASIL PENELITIAN DAN Berdasarkan gambar 4.2 di atas dapat
PEMBAHASAN dilihat bahwa P-P plot regresi
Uji Normalitas residual terlihat titik-titik mengikuti
Uji normalitas data berfungsi untuk dan mendekati garis diagonalnya
mengetahui apakah distribusi data sehingga dapat disimpulkan bahwa
yang didapat berdistribusi normal model regresi memenuhi asumsi
atau tidak. Penguji normalitas dapat normalitas.
dilakukan dengan pengujian
Kolmogrov-Smirnov dengan Uji Linearitas
menggunakan taraf signifikansi 0,1 Uji linearitas bertujuan untuk
dan grafik normal P-P plot. mengetahui apakah dua variabel
Hasil nilai Asymp.Sig (2-tailed) mempunyai hubungan yang linear
0,171 lebih besar dari alpha (α=0,1) atau tidak secara signifikan. Uji
maka dapat disimpulkan bahwa linearitas bertujuan untuk
residual variabel tersebut telah mengetahui hubungan antara variabel
terdistribusi normal. bebas dengan variabel terikat bersifat
linear. Ketentuan sebuah data
dinyatakan memiliki hubungan
linear, apabila signifikan kurang dari
0,1.
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui nilai
signifikan pada baris linearity
sebesar 0,000. Nilai tersebut kurang
dari 0,1 maka dapat dikatakan antara
Pengaruh Promosi Penjualan
Gambar 4.1 Terhadap Keputusan Pembelian X
Grafik Histogram Uji Normalitas Margonda Depok memiliki
Sumber: Data primer diolah, 2018 hubungan linear.

Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat Analisis Regresi Linear Sederhana


dilihat grafik histogram memberikan Analisis regresi linear sederhana
pola distribusi yang melenceng ke digunakan untuk mengetahui arah
kanan yang artinya adalah data hubungan variabel independen dan
berdistribusi normal. dependen apakah positif atau negatif
dan untuk memprediksi nilai dari
masing-masing variabel apakah
mengalami kenaikan atau penurunan.
Dari koefisiensi regresi yang
diperoleh maka besar nilai
persamaan regresi adalah Y = 58,342
+ 0,353X
Penjelasannya adalah constant (a) =
58,342 artinya apabila promosi
penjualan sama dengan nol, maka
Gambar 4.2
keputusan pembelian X Margonda
P-P Plot Regresi Residual
Depok sebesar 58,342.
Sumber: Data primer diolah, 2018
Nurul Kusumawardani
Jika nilai 0,353X merupakan Indeks Determinasi yaitu persentase
koefisien regresi yang menunjukkan yang menjelaskan pengaruh
setiap ada penambahan 1 angka pada gabungan indikator promosi
promosi penjualan makan kenaikan penjualan terhadap keputusan
pada variabel keputusan pembelian X pembelian konsumen X di Margonda
Margonda Depok sebesar 0,353. Depok sebesar 15,5% (0,155x100%),
sedangkan sisanya sebesar 84,5%
Koefisien Korelasi (r) (100%-15,5%) dipengaruhi oleh
Koefisiensi korelasi (r) merupakan variabel atau faktor lain yang tidak
analisis yang digunakan untuk diteliti dalam penelitian ini seperti
mengetahui keeratan hubungan produk, harga, tempat, sarana fisik,
antara variabel X dan variabel Y dan orang, dan proses. Kotler dan
juga untuk mengetahui arah Armstrong (2012:62).
hubungan yang terjadi. Koefisiensi Di mana faktor tersebut merupakan
korelasi (r) ini menunjukkan bauran pemasaran yang saling
seberapa besar hubungan yang terjadi berhubungan dan berpengaruh satu
antara dua variabel tersebut. sama lain sehingga harus diupayakan
Dari hasil analisis koefisien korelasi untuk mempengaruhi minat
(r) didapat hasil korelasi pengaruh konsumen dalam melakukan
promosi penjualan terhadap keputusan pembelian produk atau
keputusan pembelian X Margonda jasa. Alat bauran pemasaran paling
Depok sebesar 0,394. Hal ini mendasar adalah produk yang
menunjukkan adanya hubungan yang merupakan penawaran berwujud
rendah antara pengaruh promosi perusahaan kepada pasar yang
penjualan terhadap keputusan mencakup kualitas, rancangan,
pembelian X Margonda Depok. bentuk, merek, dan kemasan produk.
Pelayanan tersebut dapat
Koefisiensi Determinasi R2 memberikan keunggulan kompetitif
Analisis koefisien determinasi R2 dalam pasar persaingan antar
dilakukan untuk melihat adanya perusahaan terkait.
hubungan yang sempurna atau tidak.
Hal ini ditunjukan dengan perubahan Uji T (Uji Parsial)
variabel bebas (pengaruh promosi Pada pengujian hipotesis penelitian
penjualan) akan diikuti oleh variabel ini menggunakan metode secara
terikat (keputusan pembelian) X parsial atau uji T. Pada Uji T ini
Margonda Depok pada proporsi yang bertujuan untuk mengetahui ada
sama. Berikut penjelasan mengenai tidaknya pengaruh variabel
hasil uji koefisien determinasi independen (pengaruh promosi
menggunakan SPSS dengan penjualan) terhadap variabel
memakai nilai R Square. dependen (keputusan pembelian) X
Berdasarkan hasil perhitungan di Margonda Depok).
koefisien determinasi R2 (R Square) 1) Perbandingan Nilai T
yang diperoleh sebesar 0,155. Nilai Apabila thitung lebih besar dari
ini diperoleh dari penguadratan dari ttabel maka ada pengaruh antara
koefisien korelasi variabel X masing-masing
(0,394x0,394=0,155) ini merupakan dengan variabel Y (H0 ditolak
Nurul Kusumawardani
dan H1 diterima). Pada tabel terhadap promosi penjualan
4.11 dapat diketahui bahwa yang dilakukan X.
thitung sebesar 4,154 sedangkan b. Hasil dari penelitian ini
ttabel dengan tingkat signifikan adalah adanya hubungan
0,1 dan df = 96 – 2 adalah antara variabel independen
sebesar 1,29062, sehingga (promosi penjualan) dengan
thitung 4,154 > ttabel 1,29062. variabel dependen (keputusan
Artinya ada pengaruh antara pembelian) X di Margonda
promosi penjualan terhadap Depok. Hal ini dapat
keputusan pembelian X ditunjukkan dari hasil analisis
Margonda Depok. koefisien korelasi (r) didapat
2) Perbandingan Angka sebesar 0,394. Walaupun
Signifikansi tingkat hubungan masuk
Apabila signifikansi lebih kecil dalam tingkat “rendah” tetapi
daripada tingkat signifikansi tetap memiliki pengaruh
0,1 maka H0 ditolah dan H1 antara variabel independen
diterima. Jika dilihat pada tabel dan variabel dependen.
4.11 signifikansi bernilai 0,000 c. Terdapat pengaruh promosi
sehingga signifikansi 0,000 < penjualan terhadap keputusan
0,1 artinya H1 diterima atau pembelian X Margonda
ada pengaruh antara variabel Depok, dimana tingkat
promosi penjualan terhadap pengaruh yang diberikan oleh
keputusan pembelian X promosi penjualan terhadap
Margonda Depok. keputusan pembelian adalah
sebesar 15,5% dan sisanya
KESIMPULAN DAN SARAN 84,5% dipengaruhi oleh
Berdasarkan hasil penelitian dan faktor lain seperti produk,
pembahasan yang telah dilakukan harga, tempat, sarana fisik,
serta dalam rangka menjawab orang, dan proses. Kotler dan
permasalahan penelitian ini, maka Armstrong (2012:62).
dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: Saran
a. Hasil dari penyebaran a. diharapkan lebih
kuisioner mengenai pengaruh mengembangkan promosi
promosi penjualan terhadap penjualan agar dapat
keputusan pembelian X mempengaruhi keputusan
Margonda Depok secara pembelian dan meningkatkan
keseluruhan sudah tergolong penjualan X. Hal tersebut
baik. Jawaban dari setiap dapat dilakukan dengan cara
pernyataan kuesioner lebih mengenalkan menu-
menggambarkan bahwa secara menu yang dianggap paling
keseluruhan menilai pengaruh banyak disukai konsumen,
promosi penjualan berpengaruh tidak putus melakukan dan
terhadap keputusan pembelian. memberi promosi agar
Hal ini dapat dilihat dari konsumen tidak berpaling
jawaban pelanggan yang puas kepada merek lain, atau
Nurul Kusumawardani
bahkan membuat menu baru Schiffman, Leon & Leslie Lazar
yang sesuai dengan tren saat Kanuk. 2008. Perilaku
ini. Konsumen. Terjemahan oleh
b. X diharapkan melakukan Zoelkifli Kasip. Edisi
promosi penjualan melalui Ketujuh. Jakarta: Penerbit
media sosial atau elektronik Indeks.
lainnya agar tersampai
dengan mudah dan cepat oleh Sugiyono. 2013. Statistika untuk
calon konsumen Domino’s Penelitian. Bandung:
Pizza. Alfabeta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Kuantitatif dan R&D.
Kotler, Philip. 2007. Manajemen Bandung: Alfabeta
Pemasaran. Jakarta: PT Tjipto, Fandy. 2008. Strategi
Indeks Pemasaran, Edisi 3.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Yogyakarta: ANDI
Lane. 2009. Manajemen Umar, Husein. 2013. Metode
Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Penelitian untuk Skripsi dan
Jakarta: PT Indeks Tesis. Jakarta: Rajawali

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary.


2008. Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Edisi 12. Jakarta:
Erlangga

Depok, Agustus 2018


Pembimbing II
Pembimbing I

Ni Made Widhi S, S.E., M.M Tuty Herawati, S.E., M.M


NIP. 19640507 199201 2 001 NIP. 19580301 198903 2 001

Anda mungkin juga menyukai